Anda di halaman 1dari 11

FILSAFAT TIMUR

PEMIKIRAN BARAT DAN TIMUR


KONFLIK ATAU HARMONI
Yin dan Yang
Betapapun berlawanan mereka bekerjasama,
Dan dari arah yang berbeda
muncul harmoni yang paling indah
(Heraclitus)
 

Untuk mempelajari paradigma penelitian, diperlukan metodologi penelitian (Ilmu


yang mempelajari berbagai metode penelitian)

Dalam arti luas metodologi adalah proses, prinsip-prinsip, dan prosedur yang kita
pakai dalam mendekati persoalan-persoalan dan usaha mencari jawabannya (Bogdan dan
Tailor, 1993).

Dalam metodologi dikenal ada dua aliran pemikiran (pendekatan) yaitu


Positivisme (dikenal dengan istilah kuantitatif) dan Naturalisme (dikenal dengan istilah
kualitatif)
Pemikiran Barat

 Barat memilih menguasai fisis

 Orang barat mengusai alam berarti menarima tugas berat


untuk mengubah dunia, tenggelam didalamnya dengan
badan dan jiwa meski apapun yang terjadi. Hasilnya adalah
ilmu pengetahuan, teknik, kekayaan, standar hidup yang
tinggi, organisasi-2 ekonomi, sosial, dan politik
 Harganya adalah kerja keras, ketegangan, kontradiksi,
kecemasan mendasar, dan ketidakteraturan permanen

 Orang barat memusatkan perhatian pada martabat pesona,


beserta hak-hak dan kebebasannya dengan resiko
individualisme
Pemikiran Timur
 Timur lebih memilih menguasai psike

 Timur menguasai roh berarti mengurangi ambisi, nafsu dan


berjuang melawan dunia, mencari damai batin dan
menjaga hubungan harmoni dengan orang lain, dengan
alam dan dengan yang absolut.

 Konsekwensinya: kemiskinan, sikap moderat, kesabaran,


santai, bijaksana, serta memandang hidup sebagai tujuan,
bukan sebagai cara. 

 Orang Timur memilih mengagungkan totalitas, disitu


manusia sebagai anggota dengan risiko kehilangan hak-
haknya. Individu di timur tidak menikmati perkembangan
keunikannya secara penuh.
 Aksi atau kontemplasi individualisasi atau partisipasi adalah
dua pandangan kunci yang menerangkan perbedaan
budaya timur dan barat. Kedua hal ini juga merupakan
dilema manusia yang paling fundamental yang kita hadapi
disetiap hari. Sampai sejauh mana kita bisa mencampuri
suatu situasi dan kapan kita harus tetap diam ?

 Dimana letak batas yang tepat antara pengakuan diri dan


solider dengan orang lain ?

 Nilai-nilai yang saling berlawanan ini membentuk suatu


dialektik yang perlu untuk pertumbuhan, integrasi, dan
perkembangan, seperti dilukiskan orang cina seperti
dengan filsafat Yin dan Yang. Pandangan tentang
terbentuknya alam semesta akan menunjukkan betapa
dalamnya timur dan barat saling melengkapi dalam setiap
bidang, meskipun cara mereka berlainan
Filsafat Yin dan Yang
 Menurut buku I-Ching, dua prinsip yang menjadi sumber
segala eksistensi dan transformasi dalam alam semesta
ialah: Yin dan Yang.

 Aslinya Yin berarti sesuatu yang tertutup dan tidak kita


ketahui. Yang berarti suatu yang terbuka dan kita ketahui.
Dari sini muncul artian: segala yang didepan, atau yg ada
di muka yg lain disebut Yang. Dan yg dibelakang atau
yang ada sesudah yang lain disebut Yin.

 Secara konsekwen yg progresif atau aktif atau terang itu


Yang, dan yg mundur atau pasif atau gelap itu Yin. Yang
mewakili: langit, siang, matahari, jantan, api, aksi,
kuat, gembira, dll …sedangkan Yin, mewakili yang
berlawanan: Bumi, malam, bulan, betina, air, pasif,
susah, dll
 Segalanya dapat direduksi menjadi dua prinsip universal
ini. Jika sesuatu hanya mempunyai satu sisi saja, alam
semesta akan bersifat statis, tetapi jika ada segi yang
berlawanan, dan saling bergantian maka hidup,
berkembangan, dan kemajuan menjadi mungkin.

 Simbul Yin dan Yang ini mengandung seluruh filsafat


hidup manusia. Lingkaran bulat menunjukkan pengaruh
yang menyeluruh.

 Bagian hitam menunjukkan Yin, bagian putih menunjukkan


Yang. Mereka tidak dipisahkan oleh suatu garis lurus,
tetapi oleh garis lengkung yang harmonis. Ini tidak berarti
ada batasan yang tegas antara keduanya, mereka lebih
saling membantu daripada bertentangan.
 Keduanya saling memuat: dalam Yin yang
paling gelap ada setitik cahaya Yang,
dalam Yang yang paling cerah ada setitik
gelap Yin. Titik ini mewakili daya yang
luar biasa, yakni kontradiksi inti yang ada
dalam sesuatu. Bahwa tak ada suatupun
yang seluruhnya baik atau jahat, tak ada
sesuatu yang seluruhnya indah atau buruk
 Benih yang kecil mampu mengembangkan
dalam dirinya unsur yang berlawanan.
Semua hubungan antara Yin dan Yang
terkandung dalam simbul itu: perlawanan,
pergantian, saling melengkapi, dan
harmoni

 Segala Perkembangan dan transformasi


dalam alam semesta merupakan hasil
gerakan seimbang antara dua polaritas
itu. Jika malam berada pada titik paling
gelap, maka fajar hari berikut mulai pada
saat yang sama
 “”Setiap awan gelap mempunyai
garis-garis perak” . Setiap benda
hanya memiliki setengah dan
memberi kesempatan kepada yang
lain membuatnya menjadi penuh.
Sifat saling tergantung antara Yin
dan Yang sama dengan saling
bergantungnya benang-benang yang
membujur dan benang-2 yang
melintang dalam secarik kain tenun:
yang satu tak dapat terkait tanpa
yang lain
KESIMPULAN
 Hakekat Yin ialah melengkapi Yang, persis seperti
istri melengkapi suami … tak ada ciptaan tanpa
kedua prinsip itu, selalu ada Yin dan Yang
didalamnya

 Kerjasama Yin dan Yang membuat alam semesta


menjadi suatu kosmos perwujudan harmoni yang
paling sempurna: alam semesta yang diciptakan
membawa Yin dibelakangnya dan Yang
didepannya: melalui perpaduan prinsip-prinsip
yang merembesinya ia mencapai harmoni

Anda mungkin juga menyukai