Anda di halaman 1dari 19

RADIO

IBNU MUNSIR, S.IKOM, M.IKOM


Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan
cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik).
Gelombang ini melintas, dan merambat lewat udara, dan bisa juga
merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini
tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara). Saat ini
radio dapat didengarkan melalui ponsel pintar, berbeda halnya sebelum
abad ke-20, ketika konsep nirkabel masih dianggap kisah fiksi semata

Sejarah radio adalah sejarah teknologi yang menghasilkan peralatan


radio yang menggunakan gelombang radio. Stasiun radio paling awal
menggunakan sistem radiotelegrafi dan tidak membawa audio. Agar
siaran audio dimungkinkan, perangkat deteksi dan amplifikasi elektronik
harus digunakan.
Sejarah Radio ef

Sejarah penemuan radio dimulai di Inggris dan


Amerika Serikat. Donald Mc. Nicol dalam bukunya
Radio’s Conquest of Space menyatakan bahwa
terkalahkannya ruang angkasa oleh radio dimulai tahun
1802 oleh Dane, yaitu dengan ditemukannya suatu
pesan dalam jarak pendek dengan menggunakan alat
sederhana berupa kawat beraliran listrik.

Penemuan berikutnya adalah oleh tiga orang


cendikiawan muda, di antaranya adalah James Maxwell
berkebangsaan Inggris pada tahun 1865. Ia dijuluki
scientific father of wireless, karena berhasil
menemukan rumus-rumus yang diduga mewujudkan
gelombang elektromagnetik, yakni gelombang yang
digunakan radio dan televisi.
ef

Gelombang
Radio
Gelombang Radio
Gelombang radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan
terbentuk ketika objek bermuatan listrik dari gelombang osilator
(gelombang pembawa) dimodulasi dengan gelombang audio (ditumpangkan
frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam frekuensi gelombang
radio (RF; "radio frequency")) pada suatu spektrum elektromagnetik, dan
radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi elektrik maupun
magnetik.

Gelombang elektromagnetik lain yang memiliki frekuensi di atas


gelombang radio meliputi sinar gamma, sinar-X, inframerah, ultraviolet, dan
cahaya terlihat.
Gelombang Radio
Ketika gelombang radio dikirim melalui kabel kemudian dipancarkan oleh antena,
osilasi dari medan listrik, dan magnetik tersebut dinyatakan dalam bentuk arus
bolak-balik dan voltase di dalam kabel. Dari pancaran gelombang radio ini
kemudian dapat diubah oleh radio penerima (pesawat radio) menjadi signal audio
atau lainnya yang membawa siaran, dan informasi.
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran menyebutkan bahwa
frekuensi radio merupakan gelombang elektromagnetik yang diperuntukkan bagi
penyiaran, dan merambat di udara serta ruang angkasa tanpa sarana penghantar
buatan, merupakan ranah publik, dan sumber daya alam terbatas. Seperti spektrum
elektromagnetik yang lain, gelombang radio merambat dengan kecepatan 300.000
kilometer per detik. Perlu diperhatikan bahwa gelombang radio berbeda dengan
gelombang audio.
ef

Format
Berita Radio
Hard News ef

Berita Lempang/Langsung. Disebut juga Straight


News dan Spot News. Hard News adalah berita
yang dibuat secara lugas (to the point), ringkas,
untuk menyampaikan informasi aktual yang
secepatnya harus diketahui pendengar. Format
penulisan berita ini mengikuti struktur naskah
berita dengan pola Piramida Terbalik (Inverted
Pyramid), yakni mengedepankan fakta terpenting
pada awal berita
Soft News. ef

Berita Ringan. Berita ringan adalah berita yang


tidak seurgen Hard News dari sisi keharusan
disiarkan. Soft News tidak mengikuti struktur
piramida terbalik karena yang diutamakan
bukan unsur pentingnya, tetapi unsur "human
touch" --menggugah emosi atau perasaan
pendengar. Soft News identik dengan feature,
termasuk tips dan berita lucu.
Depth News. ef

Berita Mendalam. Berita mendalam adalah


berita yang tidak sekadar memenuhi unsur
5W+1H (paparan fakta), tapi juga berupa
pendalaman kasus.
Continuous News/ ef

Updating News.
Topik berita yang disiarkan beberapa kali
dalam satu hari, bahkan dalam satu minggu.
Berita ini disajikan untuk mengetahui
perkembangan kasus yang terjadi secara
kontinyu.
ef

Jenis-Jenis Program
Siaran Berita Radio
Spot News.
Secara umum, spot news sama dengan hard
news. Namun, dalam dunia radio broadcast,
yang dimaksud Spot News adalah berita
pendek yang bersumber dari media lain dan
ditulis ulang menjadi naskah berita radio.
Bisa pula berupa liputan reporter yang
naskahnya (radio copy) diolah kembali.
News Insert.
Sisipan Berita. News Insert adalah siaran
informasi aktual yang disisipka di sela-sela
program siaran non-berita, misalnya siaran
request lagu. News Insert biasanya disiarkan
pada menit atau jam tertentu, bisa pula berupa
"Breaking News" --berita yang "memotong"(to
break) acara yang sedang berlangsung. News
Insert juga dipahami sebagai berita yang
dilengkapi dengan sisipan suara narasumber
atau petikan wawancara (Sound Bite).
Phone in News.
Berita yang disajikan melalui laporan
langsung reporter via telepon. Phone In juga
dipahami sebagai program siaran berita yang
mengundang opini/komentar pendengar
melalui telepon atau SMS, Facebook, Twitter,
atau WhatApss.
News Bulletin.
Buletin Berita. Disebut juga "Paket Berita"
(Package). Gabungan beberapa berita yang
disajikan dalam satu waktu atau program
khusus berita.
TalkShow/
ChatShow.
Siaran berita berupa wawancara khusus
dengan sumber informasi (narasumber) di
studio tentang topik tertentu.
Live Reporting
Program siaran langsung, seperti siaran
langsung reporter di lokasi peristiwa atau
siaran langsung berupa "mengudarakan"
sebuah acara diskusi atau seminar dll.
ef

SEKIAN DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai