Anda di halaman 1dari 23

I’jazul Qur’an

(Mukjizat Al-Qur’an)
Oleh:

Team Teaching
Lembaga Pengembangan Studi dan Studi Islam
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
Pokok-Pokok Bahasan

Pengertian Mukjizat
Fungsi Mukjizat bagi Nabi
Kemukjizatan Al-Qur’an
Aspek-Aspek Kemukjizatan Al-Qur’an
Pengertian Al-Qur’an (‫)ا لقرآن‬

Secara Etimologi (Lughatan)


Terambil dari ‫ ق رأ – ي قرأ – ق راء ة – ق رآنا‬yang berarti
bacaan.
Kata al-Qur’an adalah masdar (kata kerja yang
dibendakan) yang bermakna maf’ul (passif), ‫= مـقـروء‬
yang dibaca.
AL-QUR’AN
(TERMINOLOGIS)
1. Al-Qur’an merupakan Firman Allah. (al-Kahfi [18]:109
dan Lukman [31]: 27)
2. Al-Qur’an berbahasa Arab (Yusuf [12]: 2)
3. Al-Qur’an adalah Mu’jizat (an-Nisa’ [4]: 82)
4. Al-Qur’an diterima secara mutawatir
5. Al-Qur’an tertulis dalam mushhaf
6. Al-Qur’an memberikan tantangan kepada siapa saja
yang ingin menandinginya (al-Isra’ [17]:88; Hud [11]: 13;
Yunus [10]: 38).
7. Al-Qur’an adalah bacaan yang bernilai ibadah bagi
pembacanya (HR. al-Bukhari dan HR.Tirmidzi)
8. Al-Qur’an diawali dari Surat al-Fatihah dan diakhiri
dengan surat an-Nas.
Pengertian Mukjizat
Kata “Mukjizat” menurut Quraish Shihab berasal dari
bahasa Arab ‫ أعجز‬yang berarti “melemahkan atau
menjadikan tidak mampu”, sedangkan ‫“ة‬ta’” marbutah
pada kata ‫ معجزة‬menunjukkan makna mubalaghah
(superlative) (M. Quraish Shihab, 1999: 23).
Menurut kamus besar Purwo Darminto adalah “kejadian
ajaib/luar bisaa yang sukar dijangkau oleh kemampuan
manusia”
Manna’ Khalil al-Qattan menjelaskan bahwa pengertian
“Kelemahan” secara umum ialah ketidakmampuan
mengerjakan sesuatu, sehingga nampaklah kemampuan
dari “mu’jiz”(sesuatu yang melemahkan).
Beberapa kesimpulan...
Pertama; kejadian luar biasa yang “sukar” dijangkau
oleh kemampuan manusia, namun bukan berarti tidak
masuk akal (Q.S. Yunus (10): 39).
Kedua; dibawa oleh seorang Nabi. Seandainya peristiwa
luar biasa tersebut terjadi bukan pada nabi meskipun
secara fungsi ada kesamaan dengan mukjizat, bisakah
disebut mukjizat?
Keempat; sebagai bukti kerasulan.
Kelima; mengandung tantangan bagi orang yang tidak
beriman.
Pengertian
Mukjizat Al-Qur’an

Al-Qur’an sesuatu yang luar biasa yang tidak


dapat disaingi (dipadani) oleh karya apapun (Al-
Isra/17: 88).
Diturunkan hanya kepada Nabi Muhammad
sebagai bukti kerasulan.
Menantang siapa saja yang tidak beriman.
Aspek-Aspek Mukjizat
Al-Qur’an

Aspek bahasa dan sastra


Aspek isyarat ilmiah
Aspek kisah-kisah purba
Aspek hukum
Aspek Bahasa dan Sastra

Tidak ada satu faktapun seseorang yang dapat menyaingi


atau meniru al-Qur’an.
Kelembutan Al-Qur`an secara lafziyah yang terdapat dalam
susunan suara dan keindahan bahasa
Beberapa ayat memuat nada dan irama yang menyenangkan
bagi pendengar.
Merangkum keindahan dan kemudahan memahami
sekaligus.
Keserasian Al-Qur`an baik untuk orang awam maupun
cendekiawan.
‫‪Contoh Aspek Bahasa‬‬

‫ت الَّ ِذي يُ َك ِّذبُ بِال ِّدي ِن (‪ )1‬فَ َذلِ َكالَّ ِذي يَ ُد ُّع‬ ‫أَ َرأَ ْي َ‬
‫ْاليَتِي َم (‪َ )2‬واَل يَ ُحضُّ َعلَى طَ َع ِام ْال ِم ْس ِكي ِن (‪)3‬‬
‫صاَل تِ ِه ْم‬ ‫ين (‪ )4‬الَّ ِذ َ‬
‫ين هُ ْم َع ْن َ‬ ‫صلِّ َ‬ ‫فَ َو ْي ٌل لِ ْل ُم َ‬
‫ون (‪َ )6‬ويَ ْمنَع َ‬
‫ُون‬ ‫ون (‪ )5‬الَّ ِذ َ‬
‫ين هُ ْم ي َُرا ُء َ‬ ‫َساهُ َ‬
‫ون (‪[ )7‬الماعون‪]7-1/‬‬ ‫ْال َما ُع َ‬
Keseimbangan
Redaksi Al-Qur’an
• Ismun= 19 kali
• Allah=2698 kali (142x19)
• Ar-Rahman=57kali (3x19)
• Ar-Rahim=114 kali (6x19)
• Al-Hayah dan al-Maut masing-masing
sebanyak 145 kali
• An-Naf’u dan al-Fasad masing-masing
sebanyak 50 kali
• Ash-Shalihat dan as-Sayyiat masing-masing
167 kali
Singkat dan padat

... Allah memberi rezki kepada orang-orang


yang dikehendaki-Nya tanpa batas. (Q.S.Al-
Baqarah 2:212)
Aspek Isyarat Ilmiah

Beberapa ayat memuat berita-berita, kejadian-


kejadian dan fakta-fakta ilmiah yang mendahului
zamannya. Sebagian baru terjawab di era sekarang.
Ayat-ayat yang mengisyaratkan ilmu pengetahuan
tidak ada yang bertentangan dengan fakta ilmiah
pengetahuan modern.
Bentuk ilmu pengetahuan yang terkandung
multidisiplin, matematika, biologi, fisika, dan
sebagainya.
Contoh Ilmiah

• Isyarat-isyarat ilmiah di dalam Al-Qur’an


Tentang reproduksi manusia
• Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan
begitu saja (tanpa pertanggung jawaban)?
• 37. Bukankah Dia dahulu setetes mani yang
ditumpahkan (ke dalam rahim),
• 38. Kemudian mani itu menjadi segumpal darah, lalu
Allah menciptakannya, dan menyempurnakannya,
• 39. Lalu Allah menjadikan daripadanya sepasang: laki-
laki dan perempuan. (Q.S. Al-Qiyamah 75:36-39)
Di dalam Al-Qur’an banyak terdapat isyarat-
isyarat atau fakta-fakta ilmiah, diantaranya:

1. Fakta ilmiah mengenai penciptaan alam


semesta (Q.S Al-Anbiyaa’ 21:30)
2. Perkawinan tumbuh-tumbuhan (QS. Al-Hijr
15:22)
3. Penyebutan fase-fase pertumbuhan janin
(QS. Al-Mu’minuun 23:12-14)
4. Fakta ilmiah tentang pembentukan hujan
(QS. Ar-Ruum 30:48 )
5. Fakta ilmiah mengenai keunikan sidik jari
(QS.Al-Qiyaamah 75:3-4)
Tentang Kejadian alam semesta

Dan Apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui


bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu
adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan
antara keduanya. dan dari air Kami jadikan segala
sesuatu yang hidup. Maka Mengapakah mereka tiada
juga beriman? (Q.S. Al-Anbiya’ 21:30)
Tentang pemisah dua laut

Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang


mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi
segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan
antara keduanya dinding dan batas yang
menghalangi. (Q.S. Al-Furqan 25:53)
Aspek Kisah-Kisah Purba
Kisah dalam al-Qur’an berbeda dengan kisah pada
umumnya.
Al-Qur’an memuat kisah-kisah kehidupan manusia
yang paling purba.
Masing-masing kisah dijelaskan secara singkat, padat,
dan sarat akan nilai, namun di sisi lain tidak terlihat
sangat rigid dan kronologis, sebagaimana fakta sejarah.
Semua cerita tersebut sangat relevan dengan kondisi
zaman.
Bahkan sebagian kisah ada yang belum terjadi, dan
beberapa baru terjadi belakangan.
Aspek Hukum

Hukum-hukum yang tercatat di dalam al-Qur’an


terkadang memberikan perincian yang sangat rigid,
sementara beberapa lainnya mujmal (global) dan
perinciannya diterangkan dalam sunnah.
Hukum-hukum yang terkandung juga berlaku up to
date dari zaman ke zaman.
Di balik hukum-hukum yang dimuat, mengandung
kemaslahaatan dan keilmiahan.
Aspek Ramalan Al-Qur’an
• Alif laam Miim
• 2. Telah dikalahkan bangsa Rumawi
• 3. Di negeri yang terdekat dan mereka sesudah
dikalahkan itu akan menang
• 4. Dalam beberapa tahun lagi[1164]. bagi Allah-lah
urusan sebelum dan sesudah (mereka menang). dan di
hari (kemenangan bangsa Rumawi) itu bergembiralah
orang-orang yang beriman,
• 5. Karena pertolongan Allah. Dia menolong siapa yang
dikehendakiNya. dan Dialah Maha Perkasa lagi
Penyayang. (Q.S. Ar-Rum 30:1-5)
Petunjuk

1. Peserta membentuk lima kelompok.


2. Peserta menentukan ketua, sekretaris, dan jubir.
3. Peserta mendapatkan lembaran-lembaran ayat
untuk didiskusikan di masing-masing kelompok.
4. Peserta memberikan komentar dari masing-
masing ayat, dan mengkategorikan termasuk
dalam bentuk mukjizat apa.
5. Masing-masing kelompok mempresentasikan.
Nun wal qalamu wama yasturun...
Wassalamu’alaikum

Anda mungkin juga menyukai