Anda di halaman 1dari 10

BIOTEKNOLOGI

“PENGEMBANGAN PRODUK
BIOTEKNOLOGI: PROSES DAN
PRODUK BIOTEKNOLOGI BIDANG
PERTANIAN”

KELOMPOK V
 
WIKA ANDRIANI : 18010108029
ERSE RUTPURWATI : 18010108035
CICI FITRIA : 18010108033
Kultur Jaringan
Kultur jaringan merupakan salah satu teknik yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan keragaman genetik tanaman, antara lain dengan keragaman somaklonal
menumbuhkannya pada media buatan dalam kondisi aseptic didalam ruang yang
terkontrol sehingga bagian-bagian dari tanaman tersebut akan tumbuh dan berkembang
menjadi tanaman yang lengkap.
1. Proses Kultur Jaringan
a. Pembuatan media 2. Produk Kultur Jaringan
a. Anggrek
b. Inisiasi
b. Pisang
- Keadaan eksplan c. Kelapa sawit
- Aseptis pekerja d. Kecambah
- Sterilisasi alat dan bahan e. Tanaman hias
f. Tebu
c. Sterilisasi
g. Krisan
d. Multiplikasi
e. Pengakaran
f. Aklimatisasi
Hidroponik
Hidroponik adalah membudidayakan tanaman dengan cara memanfaatkan air.
Untuk metode yang digunakan dalam hidroponik diantaranya seperti kultur air dengan
menggunakan media air, metode kultur pasir dengan menggunakan media pasir dan
metode porus antara lain dengan menggunakan media kerikil dan pecahan baru bata
dengan memanfaatkan pupuk organik yang dilarutkan ke dalam air sehingga akar
tanaman dapat meyerapnya dengan cepat.
1. Proses Hidroponik
Cara membuat media tanam hidroponik:
 Potong botol bekas menjadi 2 bagian.
 Lubangi tutup botol.
 Gabungkan kedua bagian botol. Caranya adalah dengan membalik bagian moncong
botol menghadap ke bawah.
 Pasang sumbu kompor atau kain flanel pada lubang di tutup botol, pastikan sumbu
atau kain bisa menyerap air nutrisi.
 Tanam bibit tanaman pada bagian atas botol dengan tanah secukupnya.
 Isi bagian botol bawah dengan air nutrisi
Cara menanam:
 Siapkan beberapa pipa atau talang, dan pompa.
 Lubangi pipa sesuai dengan panjangnya. Pastikan jarak satu lubang dan lubang yang
lain sama.
 Susun pipa atau talang yang dipersiapkan untuk menjadi tempat menanam tanaman.
 Siapkan penampung pada ujung pipa yang lebih rendah.
 Pasang pompa untuk mengalirkan air nutrisi agar alirannya maksimal
 Cara satu ini memiliki konsep dasar menanam akar tanamannya tumbuh pada bagian
lapisan nutrisi yang tidak dalam.
2. Produk Hidroponik
 Sayur Pakcoy
 Sayur bayam
 Sayur kangkung dan jenis tanaman lainnya.
Aeroponik
Aeropnik adalah sebuah sistem yang menyerupai segala kebutuhan tanaman
yang tidak bermedia tanah maupun air untuk tumbuh dan berkembang.
1. Proses Aeroponik
 Alat dan Bahan
Mempersiapkan alat dan bahan adalah yang utama dilakukan, di antaranya
adalah pipa PVC ukuran 4 inci, ¾ inci, dan 2 inci. Selanjutnya, Anda
membutuhkan rockwool, nozzle sprinkler, styrofoam, pompa air, larutan
nutrisi, dan bibit tanaman. Pemilihan bibit tanaman dapat disesuaikan dengan
kebutuhan Anda dan tentunya memenuhi syarat untuk aeroponik, seperti
selada, kangkung, bayam.
 Langkah Merakit Instalasi Tanaman Aeroponik
Pipa dengan ukuran 4 inci akan digunakan sebagai dasar instalasi aeroponik,
potong pipa sepanjang 4 meter. Sesuaikan jumlah pipa menurut kebutuhan
Anda. Kemudian, lubangi pipa 4 inci tersebut sesuai dengan ukuran lebar
diameter pipa 2 inci. Setelah jadi, sambungkan pipa 4 inci dan 2 inci secara
vertikal. Di bagian ujung bawah pipa, nantinya akan dipasangi sambungan
pipa yang menghubungkannya dengan larutan nutrisi.
 Langkah membuat instalasi pengabutan nutrisi
Langkah pertama, potong pipa ukuran ¾ inci yang nantinya akan dimasukkan ke
dalam pipa 4 inci. Buat lubang di sepanjang pipa ¾ inci sesuai dengan ukuran nozzle
sprinkler yang akan digunakan. Setiap lubang, beri jarak 15 cm. Setelah itu,
sambungkan pipa PVC berukuran ¾ inci hingga seluruh pipa masuk ke dalam pipa
PVC 4 inci. Sambungkan bagian pipa PVC ¾ ke dalam bak yang berisi larutan
nutrisi. Larutan nutrisi dapat menggunakan ember persegi atau wadah.
 Cara Menanam
Rockwool dan styrofoam digunakan untuk proses penanaman bibit. Rockwool
digunakan untuk tempat meletakkan benih, sedangkan styrofoam untuk
menancapkan bibit tanaman. Pertama, semai benih tanaman dengan rockwool yang
sudah dilubangi. Selama penyemaian, letakkan benih di tempat yang gelap agar
cepat berkecambah. Pindahkan bibit tanaman yang telah siap ke styrofoam yang
sudah dilubangi. Pastikan posisi akarnya dalam keadaan menjuntai ke bawah. Lalu,
pasangkan tanaman ke dalam rakitan pipa sebelumnya.
2. Produk Aeroponik
 Selada
 Kangkung
 Bayam dan Jenis tanaman yang sering dibudidayakan secara Aeroponik pada
umumnya berupa sayuran daun yang waktu panennya sekitar satu bulan setelah
pindah tanam.
Transgenik
Transgenik adalah tanaman dengan hasil rekayasa genetik sehingga
substansi yang dimiliki bukan dari metabolisme normalnya atau dapat
dikatakan tumbuhan yang memiliki sifat baru yang sebelumnya tidak
dimiliki oleh tumbuhan tersebut.
1. Proses Transgenik
Untuk membuat suatu tanaman transgenik, hal pertama yang dilakukan adalah
melakukan identifikasi atau pencarian gen yang akan menghasilkan sifat tertentu atau
sifat yang diinginkan. Gen yang diinginkan dapat diambil dari tanaman lain, hewan
atau bakteri. Setelah gen melakukan identifikasi dan mendapatkan gen yang
diinginkan, maka dilakukan perbanyakan gen yang dikenal dengan kloning gen.
Pada tahapan kloning gen, DNA asing akan dimasukkan ke dalam vektor kloning
(agen pembawa DNA) misalnya saja plasmid. *Plasmid adalah potongan-potongan
lingkaran genetik pada bakteri yang memiliki kemampuan untuk melewati batas
spesies. Lingkaran dapat dipecah dan materi genetik baru ditambahkan dan
menempatkan materi genetik baru terhadap gen bakteri itu sendiri.
Kemudian, vektor kloning tersebut dimasukkan ke dalam bateri sehingga
DNA dapat diperbanyak seiiring dengan perkembangbiakan bakteri tersebut.
Apabila gen yang diinginkan telah diperbanyak dalam jumlah yang cukup
maka akan dilakukan transfer gen asing tersebut ke dalam sel tumbuhan yang
berasal dari bagian tertentu,misalnya pada bagian daun. Setelah proses transfer
DNA selesai, dilakukan seleksi sel daun untuk mendapatkan sel yang berhasil
disisipi gen asing. Hasil seleksi ditumbuhkan menjadi kalus (sekumpulan sel
yang belum terdiferensiasi) hingga nantinya terbentuk akar dan tunas. Apabila
telah terbentuk tanaman muda (plantlet), maka dapat dilakukan pemindahan ke
tanah dan sifat baru tanaman dapat diamati. Terdapat beberapa metode untuk
melakukan transfer gen, diantaranya adalah metode Microinjection,
Electroporation, Sperm Cariers, Particel Bombardement (Gene Guns).
2. Produk Transgenik
 Kacang
 Padi
 Jagung
 Bakung
 Tomat
 Kentang
Pupuk Hayati
Pupuk Hayati atau biasa disebut biofertilizer yaitu pupuk dengan inokulum
mikroba yang digunakan untuk menyuburkan tanah. Pupuk ini memanfaatkan
beberapa bakteri seperti bakteri pelarut fosfat, bakteri penambah nitrogen atau
mikoriza dengan rekayasa genetik untuk menjadikannya sebagai pupuk
penyubur tanah. Tentunya bioteknologi pertanian berperan dalam hal ini agar
mengurangi pencemaran lingkungan dan mencukupi kebutuhan unsur hara atau
mineral pada tanaman.
1. Proses Pembuatan Pupuk Hayati
 Siapkan 5 Liter jus limbah dapur yang dibuat seperti dalam metode pembuatan
starter mikroba.
 Pasangkan pompa sirkulasi di dasar ember dengan posisi outlet mengarah ke atas.
 Buat molase sebanyak 0,5 L dengan menggunakan gula merah dihancurkan
terlebih dahulu untuk mempermudah kelarutan.
 Masukan jus limbah dapur dan molase ke dalam bioreaktor ember.
 Dilakukan pengadukan secukupnya hingga molase larut.
 Masukan 1 Liter starter mikroba ke dalam bioreaktor ember.
 Tambahkan 3,5 Liter air sehingga campuran menjadi pas sebanyak 10 Liter.
 Bioreaktor ember ditutup untuk menghindari kotoran dan serangga masuk.
 Pompa sirkulasi dihubungkan dengan sumber arus listrik lalu dinyalakan.
 Dibiarkan atau diinkubasi selama 3-5 hari dengan pompa sirkulasi yang selalu
menyala selama masa inkubasi dan masa inkubasi bergantung pada besarnya volume
pupuk, semakin besar perbandingan volume pupuk semakin lama inkubasinya.
 Pupuk yang sudah jadi dapat disimpan dalam botol tertutup dengan tidak menutup
kedap selama proses fermentasi masih berjalan aktif untuk menghindari
pembentukan gas yang dapat menyebabkan wadah menggembung.

2. Produk Pupuk Hayati


 Pupuk hayati penyedia hara
 Pupuk hayati perombak bahan organic (dekomposer)
 Pupuk hayati pemacu tumbuh dan pengendali hama dan penyakit
 Pupuk hayati pengakumulasi logam berat
 Pupuk hayati (AGRIMETH)

Anda mungkin juga menyukai