DEWI M SIMAREMARE ENDANG SIALLAGAN MEGA R SINAMBELA SANTI SIREGAR TUREMA NABABAN YULIA S W SIHOMBING KEGIATAN BELAJAR 1 Pengertian, Prinsip, dan Fungsi Rencana Pembelajaran
A. PENGERTIAN RENCANA PEMBELAJARAN
rencana pembelajaran atau diesbut juga dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) merupakan kegiatan merumuskan tujuan-tujuan atau kompetensi-kompetensi apa yang akan dicapai oleh suatu kegiatan pembelajaran, cara apa yang digunakan untuk menilai pencapaian tujuan atau kompetensi tersebut, materi atau bahan apa yang akan disampaikan, bagaimana cara menyampaikan bahan, serta media atau alat atau sumber belajar apa yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran tersebut. Beberapa karakteristik yang dapat dijadikan pertimbangan tatkala guru menyusun suatu rencana pembelajaran, yaitu sebagai berikut . 1. Ditujukan untuk siswa belajar 2. Memiliki tahap-tahap 3. Sistematis 4. Pendekatan sistem 5. Didasarkan pada proses belajar manusia B. PRINSIP-PRINSIP PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN Sebagaimana yang telah dipaparkan diatas bahwa salah satu tugas utama guru adalah menyusun rencana pembelajaran, dalam hal ini RPP. Dengan adanya RPP diharapkan pembelajaran yang akan dilakukan berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Untuk menciptakan pembelajaran yang berkualitas seperti itu, dalam menyusun RPP guru dianjurkan untuk memegang prinsip-prinsip sebagai berikut : 1. Memperhatikan perbedaan individu siswa 2. Mendorong partisipasi aktif siswa 3. Mengembangkkan budaya membaca dan menulis 4. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut C. FUNGSI RENCANA PEMBELAJARAN a. Fungsi prediktif atau hipotik 1. Tujuan atau kompetensi apa yang harus dicapai siswa 2. Materi atau pengalaman belajar apa yang harus disampaikan kepada siswa 3. Strategi atau metode apa yang tepat digunakan untuk menyajikan materi pelajaran sesuai dengan tujuan/kompetensi yang ingin dicapai dalam pembelajaran 4. Alat/teknik penilaian apa yang dapat digunakan untuk mengukur ketercapaian tujuan/kompetensi yang telah ditetapkan. b. Fungsi preventif Artinya seseorang guru dapat melakukan pencegahan terlebih dahulu terhadap berbagai ketidaksesuain yang mungkin terjadi dalam implementasi pembelajaran.
c. Fungsi korektif atau kuratif
Artinya RPP yang disusun merupakan perbaikan dari rancangan pembelajaran dan implementasi pembelajaran sebelumnya KEGIATAN BELAJAR 2 Langkah-langkah Pengembangan Rencana Pembelajaran
A. KOMPONEN RENCANA PEMBELAJARAN
Secara teoritis ada empat komponen utama yang harus dikembangkan dalam penyusunan RPP, yaitu tujuan/kompetensi, materi/bahan, strategi/metode dan media, dan evaluasi. Keempat komponen utama ini pada kenyataanya dikembangkan menjadi sub- subkomponen yang lebih spesifik. Sebagaimana yang ditetapkan dalam Standar Proses, komponen RPP terdiri atas berikut ini : 1. Identitas mata pelajaran 2. Standar kompetensi 3. Kompetensi standar 4. Indikator pencapaian kompetensi 5. Tujuan pembelajaran 6. Tujuan pembelajaran 7. Materi ajar 8. alokasi waktu 9. Metode pembelajaran 10. Kegiatan pembelajaran 11. Penilaian hasil belajar 12. Sumber belajar B. LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN RENCANA PEMBELAJARAN 1. Perumusan Tujuan Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam pengembangan rencana pembelajaran adalah adanya tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran merupakan terget yang ingin dicapai oleh kegiatan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dijabarkan dan yang paling tinggi tingkatannya kepada yang paling operasional. Secara lebih rinci, hirearki tujuan pembelajaran dapat digambarkan sebagai berikut : a. Tujuan pendidikan nasional b. Tujuan institusional/lembaga c. Tujuan kurikuler d. Tujuan pembelajaran 2. Perencanaan Materi Pelajaran Dalam perencanaan pembelajaran, materi perlu ditetapkan setelah perumusan tujuan dan alat evaluasi. Materi pelajaran dapat berupa pokok-pokok bahan pelajaran dan rincian setiap pokok bahasan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menetapkan materi pelajaran, diantaranya : a. Materi pelajaran hendaknya sesuai dan menunjang terhadap tercapainya tujuan pembelajaran b. Materi pelajaran hendaknya sesuai dengan tingkat pendidikan dan perkembangan siswa pada umumnya c. Materi pelajaran hendaknya terorganisasi secara sistematis dan berkesinambungan d. Materi pelajaran hendaknya mencakup hal-hal yang bersifat faktual maupun konseptual 3. Perencanaan Kegiatan Pembelajaran Dalam merencanakan kegiatan pembelajaran terdapat dua kegiatan yang harus terlaksana yang pertama adalah guru dan yang kedua adalah kegiatan siswa. a. Kegiatan Guru Bentuk kegiatan guru yang perlu dilakukan kepada jenis-jenis metode pembelajaran yang akan digunakan. b. Kegiatan Siswa Dalam merencanakan kegiatan siswa, jenis-jenis kegiatan yang ditetapkan sebaiknya sangat spesifik dan operasional sehingga memudahkan untuk melakukan pengukuran atau evaluasi. 4. Pengembangan Alat Evaluasi Evaluasi merupakan hal yang penting dalam pembelajaran. Oleh karena itu, dalam pelaksanaanya harus diperhatikan secara cermat sehingga hasil dari usaha belajar yang nampak dalam bentuk perubahan tingkah laku dapat dievaluasi dalam pembelajaran. Proses evaluasi yang baik harus dapat menilai hasil- hasil yang nyata atau autentik yang dilakukan dengan mengetes hingga manakah hasil tersebut dapat ditransfer. Secara umum, evaluasi pembelajaran dapat dibagi menjadi dua, yaitu evaluasi formatif dan evaluasi sumatif. C. FORMAT ATAU BENTUK RENCANA PEMBELAJARAN Secara umum, ada dua format yang biasa dipakai dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), yaitu format/bentuk deskriptif dan formmat/bentuk lajur. Kedua format ini sebenarnya tidak memiliki arti yang berbeda dari sisi komponen- komponen yang dikembangkan didalamnya. Perbedaan yang nampak adalah dari sisi penulisannya, ada yang menyenangi menggunakan format deskriptif dan ada pula yang lebih menyenangi format lajur. KEGIATAN BELAJAR 3 Keputusan Situsional
A. MODEL PENGEMBANGAN RENCANA
PEMBELAJARAN Ada beberapa model yang dapat digunakan untuk mengembangkan rencana pembelajaran. Model- model ini memiliki persamaan dan perbedaan masing-masing sesuai dengan latar belakang pencetusnya. Dengan tidak bermaksud mengesampingkan model lainnya, model yang akan dipaparkan pada modul ini terdiri atas 4 model. Berikut model-model tersebut : 1. Model Banathy a. Langkah 1 : merumuskan tujuan b. Langkah 2 : mengembangkan tes c. Langkah 3 : menganalisis tugas belajar d. Langkah 4 : mendesain sistem instruksional e. Langkah 5 : melaksanakan kegiatan dan mengetes hasil f. Langkah 6 : mengadakan perbaikan 2. Model Kemp a. Menentukan tujuan b. Membuat analisis c. Menentukan tujuan d. Menentukan materi e. Menetapkan penjajagan f. Menentukan strategi belajar g. Mengoordinasi sarana penunjang h. Mengadakan evaluasi 3. Model PPSI a. Langkah 1 : merumuskan tujuan instruksional khusus b. Langkah 2 : mengembangkan alat evaluasi c. Langkah 3 : menentukan kegiatan belajar dan materi pelajaran d. Langkah 4 : mengembangkan program kegiatan e. Langkah 5 : melaksanakan program 4. Model Gerlach & Ely Terdiri atas 10 unsur : 1. Spesifikasi isi pokok bahasan 2. Spesifikasi tujuan pembelajaran 3. Pengumpulan dan penyaringan data tentang siswa 4. Penentuan pendekatan, metode, dan teknik mengajar 5. Pengelompokan siswa 6. Penyediaan waktu 7. Pengaturan ruangan 8. Pemilihan media 9. Evaluasi 10. Analisis umpan balik B. UNSUR YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN DALAM MENYUSUN RENCANA PEMBELAJARAN Dalam membuat perencanaan pembelajara, selain memperhatikan komponen-komponen yang harus dikembangkan dalam perencanaan pembelajaran berupa tujuan/kompetensi, materi/bahan, strategi/metode, dan media, serta evaluasi, unsur- unsur lain yang juga harus diperhatikan adalah kebutuhan siswa, perkembangan intelektual dan emosional (psikologis) siswa, situasi/kondisi kelas yang mungkin berubah, serta ketersediaan sarana dan prasana pendukung SEKIAN DAN TERIMAKASIH