a) Penyampaian konsepsi Islam mengenai kehidupan sosial, ekonomi, dan pemeliharaan lingkungan.
b) Penggalangan ukhuwah Islamiah lembaga umat dan kemasyarakatan pada umumnya dalam rangka mengembangkan komunitas serta
kelembagaan Islam.
c) Menjalin dan mewujudkan berbagai MoU (memorandum of undertanding) dengan berbagai kekuatan masyarakat.
d) Riset potensi lokal dakwah, pengembangan potensi lokal, dan pengembangan kelompok swadaya masyarakat.
e) Katalisasi aspirasi dan kebutuhan umat.
f) Konsultasi dan dampingan teknis kelembagaan.
g) Mendampingi penyusunan rencana dan aksi sosial pelaksanaan rencana dalam rangka pengembangan komunitas serta institusi Islam
h) Memandu pemecahan masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan umat.
i) Melaksanakan stabilisasi kelembagaan dan menyiapkan masyarakat untuk membangun secara mandiri serta berkelanjutan.
Pada dasarnya Islam adalah agama yang berkaitan erat dengan ide dan gerakan
pengembangan masyarakat (QS. Al-Maa'un (107): 103).
Ide Dasar Pengembangan Masyarakat
Islam
Hal yang mendasari adanya pengembangan masyarakat islam ini adalah ketika Pada saat seseorang atau suatu
kelompok masyarakat dihadapkan pada suatu persoalan, ada berbagai kemungkinan reaksi yang mungkin
timbul.
Kemungkinan pertama, memutuskan untuk tidak Kemungkinan kedua, menampilkan reaksi emosional,
memikirkannya, apalagi menindaklanjuti persoalan tersebut misalnya menangis, marah, atau merusak.
Harus diakui, dari waktu ke waktu, dinamika dan perkembangan yang terjadi dalam
masyarakat Islam semakin kompleks. Sementara itu, interdependensi antarmanusia, antara
manusia dar kelompok, serta antara manusia dan berbagai sektor kehidupan, membuat semakin
sulit bagi seorang individu untuk bekerja sendiri mendorong perubahan.
Berbicara tentang pemecahan masalah yang lebih mendasar, kita harus juga berbicara
tentang kesenjangan antara kondisi aktual yang telah memberikan sumbangan bagi terciptanya
masalah dan kondisi yang tidak ideal. Pemecahan masalah yang mendasar berarti
menghilangkan kesenjangan antara kedua jenis kondisi tersebut
Fase Pengembangan Masyarakat Islam
01 02 03
Secara ontologis, semua manusia pada dasarnya adalah sama makhluk Tuhan. Perbedaan
kualitas kemanusiaan didasarkan pada nilai-nilai aksiologis kehidupannya. Manusia
paling mulia di sisi Tuhan adalah manusia yang paling bertaqwa (Q.S Al-Hujurat : 13)
Kualitas taqwa hanya bisa diraih melalui proses belajar sepanjang hidup (lifelong
education). Dengan demikian, hidup adalah proses belajar yang tidak pernah terliburkan
sepanjang masa.
Keahlian hidup (life skill) di berbagai bidang kehidupan modern menuntut keahlian-
keahlian. Tanpa keahlian, sangat sulit bagi seseorang untuk bisa bertahan. Tanpa keahlian,
seseorang tidak mungkin mendapatkan peluang untuk memenangi kompetisi hidup yang kian
keras. Perwujudan sebuah tatanan masyarakat yang beradab tidak mungkin bisa dicapai melalui
upaya-upaya yang bersifat indıvıdual. Usaha-usaha tersebut harus dilakukan secara kolektif.
Persentuhan antara satu individu dan individu lain akan melahirkan interaksi yang akan
meningkatkan kualitas masing-masing individu secara resiprokal.
Pengembangan Lingkungan Masyarakat Islam
Pengembangan lingkungan adalah satu dimensi penting dari
pengembangan masyarakat Islam selain dimensi pengembangan
ekonomi dan sumber daya manusia. Aspek pengembangan lingkungan
menjadi bagian tak terpisahkan dari gagasan besar tentang
pengembangan masyarakat Islam secara keseluruhan.
kemungkinan manusia memahami alam juga karena alam diciptakan oleh Allah
dengan ukuran-ukuran dan ketentuan-ketentuan yang pasti serta tidak berubah-ubah
sehingga sampai batas yang sangat jauh bersifat predictable. Untuk menunjang hal tersebut,
Tuhan telah menjadikan alam ini "lebih rendah" martabatnya daripada manusia. Dengan
demikian, manusia diharapkan mempertahankan martabatnya sebagai khalifah Tuhan yang
tunduk kepada-Nya, bukan kepada alam atau gejala alam.
3. 4.
Dalam pengembangan
Membebaskan, membuka masyarakat adalah
masyarakat dan kemampuan mengakses
menciptakan demokrasi terhadap program-
partisipatori. program pelayanan
kemasyarakatan.
DIMENSI PENGEMBANGAN
MASYARAKAT
3. Pengembangan Politik
PRAKTIK PENGEMBANGAN
PARTISIFASIF
pembanagunan partisipatif yakni upaya melibatkan penduduk
lokal dalam proyek-proyek pembangunan. Jadi masyarakat tidak
hanya dijadikan sebagai objek namun juga sebagai subjek yang
aktif dalam berkontibusi untuk meningkatkan kualitas
Manifestasi
Variasi Pembangunan Partisifatif
Penerapan
DIMENSI PARTISIPASI DALAM
PENGEMBANGAN MASYARAKAT
proses partisipasi dalam
Suatu masyarakat yang pembangunan masyarakat
sehat merupakan produk merupakan pencegahan sikap
dari masyarakat yang
1 3
masa bodoh dari individu-
aktif. individu dalam masyarakat.