DETEKSI DINI KANKER

LEHER RAHIM
By. ISNA NUR AFIANI
KANKER LEHER RAHIM
Data GLOBUCAN 2008

20 kasus kematian setiap hari

penyebab kematian wanita no 1 di Indonesia

@ kanker yg tjd pd leher rahim / pintu masuk ke

daerah rahim yaitu bag sempit di bag bwh antara
vagina dg rahim
gambaran kanker servix
Penyebab
@ Human Papilloma Virus ( HPV )
Penyebaran melalui hubungan seksual
perlu layanan screening kesehatan
p
yang disediakan BPJS di fasilitas tk I

Metode Papsmear dan IVA

( Inspeksi Visual Asetat )
Penyebab kematian wnt @ virus HPV tipe 16 & 18
Kanker
faktor resiko
Hubungan seksual, kontak seksual dini, memiliki
banyak pasangan
Merokok , bahan kimia dlm asap rokok berinteraksi
dg sel2 rahim shg prakanker mjd kanker
KB oral > 5th
Sistem imun lemah, spt penderita HIV
Krg asupan vit c,asam folat,vit e
Faktor genetik ( keturunan )
Gejala
Perdarahan vaginal
abnormal
Keputihan
abnormal
Nyeri pd saat hub
sex
Penurunan nafsu
mkn
Nyeri panggul
Gejala kanker butuh proses lama antara 10- 20 th
Mulanya berupa infeksi
Shg sulit dideteksi dari awal
Anjuran : px IVA & papsmear scr berkala
Gejala lanjut, stadium akhir biasanya timbul nyeri pd
paha, bengkak, ssh BAK, perdarahan
Pencegahan
Hindari faktor
resiko
Batasi penggunaan
cairan pembersih
Pola hidup sehat,
dg makanan sehat
bergizi
Pemeriksaan
papsmear & IVA
scr berkala
pencegahan
Penggunaan seminimal
mgkn pembalut wnt
non steril
Personal hygiene
Kurangi teh,kopi,coklat
biasakan pakai teh hijau
 kurangi penggunaan
bahan pengawet
Gambaran kanker
Tahapan stadium Stadium lanjut
 IVA
( Inspeksi
Visual Asam
Asetat )
@ metode deteksi
kanker rahim dg cara
mengoleskan asam
asetat ( cuka ) ke
dalam leher rahim
oTjd perb wrn agak
keputihan jk tdp lesi
kanker
Keunggulan
IVA
Tdk perlu alat
laborat canggih
Hsl segera dpt
diketahui
Sensitivitas lbh
tinggi drpd
papsmear
Biaya lbh
murah
Cara kerja IVA
Konseling
Pasien berbaring dlm posisi litotomi
Vagina dilihat secara visual
Speculum dimasukkan utk melihat leher rahim
Membersihkan cairan di leher rahim dg kapas
Dg pipet / kapas oleskan asam asetat 3-5 % ke leher
rahim, jk keputihan berarti positif
hasil tes IVA
PAPSMEAR
1. Dilakukan bagi yang sudah pernah melakukan hub
sex
2. Jgn dilakukan saat menstruasi
3. Tdk dlm proses pengobatan intravaginal ± 1 mg sblm
papsmear
4. Tdk berhub sex 3 hr sblm papsmear
Pengertian
@ px sitologi utk melihat sel2 leher rahim di bwh
mikroskop oleh dr ahli Patologi Anatomi

Ada 2 metode :
1. Konvensional
2. Berbasis cairan
Waktu papsmear
Setiap th pd usia > 35 th
2-3 th pd usia > 35 th dg hsl 3x negatif
6bln- 1 th bagi yg prakanker
Metode
konvensional
Sampel diambil dari luar
servix dan liang servix dg
sikat berbhn halus kmd
dibuat hapusan pd obyek
glass scr merata lalu
difiksasi dg alkohol 95%
kmd diwrnai dg
pengecatan papanikolaou
Keterbatan metode konvensional
1) Sampel krg representatif
2) Kualitas hapusan tdk terstandarisasi
3) Sel rahim saling tumpang tindih jk hapusan krg baik
4) Sampel tdk dpt utk px lanjutan
Metode
Berbasis
cairan
Pd awal pengambilan
sampel sm dg mtd
konvensional tp
hapusan dimasukkan
dlm larutan tertentu
Kmd diputar dg
kecepatan tinggi
kmd diambil
endapan utk dibuat
hapusan
TERAPI
1. KRIOTERAPI
@ metode pengobatan kanker servix dg melakukan
perusakan sel2 pra kanker dg cara dibekukan
2. KEMOTERAPI
@ pengobatan dg bahan kimia terutama membunuh
mikroorganisme / sel2 kanker
JAMINAN JKN DARI BPJS
Pelayanan screening kesehatan di fasilitas tk I
Syarat : mengisi formulir permohonan pelayanan px
deteksi kanker di Kantor Cabang BPJS Kesehatan
Jaminan pelayanan di RS utk stadium lanjut
( terapi & kemoterapi )
terima kasih