Anda di halaman 1dari 15

Penerapan

Matematika
Dalam Ekonomi
Kelompok 10
-Yunita Sari Nasution
-Meylia Andini
-Windah Sulastri Gultom
-Fadhila Khairunnisa M
Pengertian Diferensial

Darivatif atau turunan tidak dianggap sebagai sesuatu hasil bagi atau Pecahan dengan sebagai pembilang dan dx
sebagai penyebut, ini sebagai lambang yang termasuk membatasi dari , sewaktu mendekati nilai nol sebagai
membatasi. Darivatif atau turunan tidak dianggap sebagai sesuatu hasil bagi atau Pecahan dengan sebagai
pembilang dan dx sebagai penyebut, ini sebagai lambang yang termasuk membatasi dari , sewaktu mendekati nilai
nol sebagai membatasi. df (x) = F (x) .

Jika f(x) = x, maka F (x) = 1, dan dx = . Jadi jika x merupakan variabel bebas, makadiferensial dx dari x sama
dengan .Jika kamu = f(x), maka dy = F (x) dx =dx

Jadi diferensial suatu variabel gayut sama dengan hasil kali turunannya dengan diferensial variabel bebas.Secara
geometris perhatikanlah kurva kamu = f(x) (lihat gambar 9 diThe userini),
bawah can demonstrate
dansalahkan on a projector
turunannya or titik P = F
pada
(x). Maka dx = PQ dan dy = F (x) = ()(PQ) Oleh karena itu dy computer, or adalah
atau df (x) print the presentation
kenaikan anddari
ordinat make it film
tangen yang
berpadanan dengan dx.
Fungsi Biaya
Fungsi biaya merupakan hubungan antara biaya dengan jumlah produksi yang dihasilkan, fungsi biaya dapat
digambarkan dalam kurva dan kurva menggambarkan titik-titik kemungkinan biaya di berbagai tingkat produksi. Dalam
membicarakan biaya ada beberapa macam biaya, yaitu:
a. Biaya Total ( Total Biaya = TC = C)
b. Biaya Variabel (Variable Cost = VC)
c. Biaya Tetap (Fixed Cost = FC)
d. Biaya Total Rata-Rata (Average Total Cost = AC)
e. Biaya Variabel Rata Rata ( Average Variable Cost = AVC)
f. Biaya Tetap Rata-Rata
Title(Average Fixed Cost = AFC)Title text addition
text addition
g. Biaya Marginal The user can demonstrate on a projector or
Rumus : computer, or print the presentation and make
1. C = AC x Q atau C = FC + VC it film

2. FC = AFC XQ
3. VC = AVC XQ
Biaya Total → C = f (Q)
Biaya Marginal : MC C' = f' (Q)
Biaya total tak lain adalah Integral dari biaya marginal
C = MC d Q = f' (Q) d Q
Fungsi Permintaan
Fungsi Biayai adalah suatu persamaan yang memiliki dua variabel atau lebih
dari satu variabel yang memiliki hubungan hubungan dengan variabel lainnya.
Penerimaan Total : R = f (Q) Fungsi dibentuk oleh beberapa unsur. Unsur-unsur pembentuk fungsi adalah
Penerimaan
Penerimaan Total : R: MR
Marjinal = f =(Q)
R' = f' (Q) variabel, koefisien dan konstanta.
Penerimaan
Penerimaan Marjinal
total tak lain: MR = R'Integral
adalah = f' (Q)
dari
Penerimaan total tak lain adalah Integral dari Biaya dalam ilmu ekonomi adalah nilai dari faktor-faktor produksi yang
penerimaan marjinal digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa. Dalam hal penggunaan
C penerimaan
= MR d Q marjinal
=  f' (Q) d Q faktor-faktor produksi perusahaan memerlukan pengeluaran yang
Contoh Soal: =  f' (Q) d Q
C = MR d Q
disebut dengan biaya produksi, sebagai pengorbanan untuk
Contoh Soal:
persamaan penrimaan total dari penerimaan
persamaan mendapatkan output yang diinginkan.
rata-rata daripenrimaan
perusahaantotal jikadari penerimaan
penerimaan
rata-rata dari
marjinalnya MRperusahaan
= 16 – 4Q jika penerimaan Laba atau keuntungan adalah nilai penerimaan total perusahaan dikurangi total
marjinalnya
Penerimaan MR: =R16
Total = –MR
4Q d Q biaya yang dikeluarkan perusahaan. Jika laba dinotasikan , total pendapatan
=Penerimaan
(16 – 4Q) dTotal
Q : R = MR d Q sebagai , dan total biaya adalah maka Perusahaan dikatakan memperoleh laba
= =
16 (16
Q ––24Q)
Q2d Q jika nilai positif di mana Laba maksimum (laba maksimum) tercapai bila nilai
= 16 Q – 2 Q
Penerimaan 2
rata-rata : AR = = 16 - 2Q mencapai maksimum.
Penerimaan rata-rata : AR = = 16 - 2Q
Dalam persamaan penerimaan total konstanta k = 0 ,
sebab penerimaan akan ada jika tidak ada barang yang
dihasilkan atau terjual.
Laba Maksimum

Tingkat produksi yang memberikan keuntungan maksimum, atau menimbulkan kerugian


maksimum, dapat disidik dengan pendekatan diferensial. Karena baik penerimaaan total,
maupun biaya total (C) sama-sama merupakan fungsi dari jumlah keluaran yang dihasilkan
atau terjual (Q) maka dari sini dapat dibentuk suatu fungsi baru yaitu fungsi keuntungan
(π). Nilai ekstrim atau optimum dapat ditentukan dengan cara menetapkan derivatif pertama
sama dengan nol.
Penerimaan Pajak Maksimum

Dalam titik ekstrim fungsi parabolik kita telah mempelajari bahwa jika penawaran suatu barang yang
ditunjukan oleh persamaan P = a + bQ, dan perintah pajak spesifik sebesar t atas setiap unit barang yang
dijual maka:

Penawaran sebelum pajak : P = a bQ + t


Fungsi pajak perunit : t = P – a bQ
Persamaan pajak per unit : t = c – dQ – a bQ = (c – a) – (d + b) Q
Jumlah pajak yang diterima pemerintah : T = t (Q) = (c – a) Q – (d +b) Q 2
T jika Tꞌ maksimum = 0 yakni pada Q = (c – a)/2(d +b)sebelum pengenaan pajak :
T = tQ = (c – a) Q – (d +b) Q
Pengaruh Pajak Dalam Pasar Monopoli

Pajak merupakan sumber penting pendapatan negara, dapat ebrfungsi segabai instrumen kendali atas keuntungan
“berlebihan” yang dapat dikeduk oleh penunggal ( monopolist )
Total penerimaan : R = r(Q)
Keuntungan : = R –C
Biaya otal : C = c(Q) = r(Q) – c (Q)
Biaya total sedudah pajak : C = c (Q) + t(Q)
keuntungan sebelum pengenaan pajak : = r (Q) – c(Q) – t(Q)
Pajak perunit = t
Pajak total : T = tQ = f (t, Q)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pengendalian persediaan atau dikenal dengan istilah Economic Order
Quantity (jumlah pemesanan ekonomis) dan dapat diterapkan pada sistem produksi
Penerapan Kalkulus Different:Fungsi
dengan variable bebas
A. Definisi Elastisitas
                Elastisitas (pemuluran) adalah pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta atau yang
ditawarkan. Dengan kata lain elastisitas adalah tingkat kepekaan (perubahan) suatu gejala ekonomi terhadap perubahan
gejala ekonomi yang lain.Elastisitas terbagi dalam tiga macam, yaitu sebagai berikut.
a. Elastisitas harga (price elasticity) yaitu persentase perubahan jumlah barang yang diminta atau yang ditawarkan,
yang disebabkan oleh persentase perubahan harga barang tersebut.
b. Elastisitas silang (cross elasticity) adalah persentase perubahan jumlah barang x yang diminta, yang disebabkan oleh
persentase perubahan harga barang lain (y).
c. Elastisitas pendapatan (income elasticity) yaitu persentase perubahan permintaan akan suatu barang yang
diakibatkan oleh persentase perubahan pendapatan (income) riil konsumen.
B. Elastisitas Permintaan
                Elastisitas permintaan (elasticity of demand) adalah pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya
jumlah barang yang diminta atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga
barang. Sedangkan besar kecilnya perubahan tersebut dinyatakan dalam koefisien elastisitas atau angka elastisitas yang
disingkat E, yang dinyatakan dengan rumus berikut ini.
Keterangan:
ΔQ : perubahan jumlah permintaan
                              ΔP : perubahan harga barang
                                P : harga mula-mula
                                Q : jumlah permintaan mula-mula
                                Ed : elastisitas permintaa
C.Elastisitas Permintaan
Elastisitas penawaraan (elasticity of supply) adalah pengaruh
perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang
ditawarkan atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang
ditawarkan terhadap perubahan harga barang. Adapun yang
dimaksud koefisien elastisitas penawaran adalah angka yang
menunjukkan perbandingan antara perubahan jumlah barang
yang ditawarkan dengan perubahan harganya. Besar kecilnya
koefisien elastisitas penawaran dapat dihitung dapat dengan
rumus sebagai berkut
Title text
  Keterangan: addition
                                ΔQ : perubahan jumlah penawaran
                                ΔP : perubahan harga barang
                                P : harga barang mula-mula
                                Q : jumlah penawaran mula-mula
                                Es : elastisitas penawaran
D.Fungsi Biaya
Fungsi biaya merupakan hubungan antara biaya dengan jumlah produksi yang dihasilkan, fungsi biaya dapat digambarkan ke
dalam kurva dan kurva biaya menggambarkan titik-titik kemungkinan bsarnya biaya di berbagai tingkat produksi. Dalam
membicarakan biaya ada beberapa macam biaya, yaitu:
a. Biaya Total ( Total Cost = TC = C)
b. Biaya Variabel (Variable Cost = VC)
c. Biaya Tetap (Fixed Cost = FC)
d. Biaya Total Rata-Rata (Average Total Cost = AC)
e. Biaya Variabel Rata Rata ( Average Variable Cost = AVC)
Title Goes Title Goes Title Goes Title Goes
f. Biaya Tetap Rata-Rata (Average
Here Fixed Cost = AFC)
Here Here Here
g. Biaya Marginal
Rumus :
1. C = AC x Q  atau C = FC + VC
2. FC = AFC X Q
3. VC = AVC  X Q
Biaya Total →   C = f (Q)
Biaya Marginal : MC ≈ C’ ≈   = f’ (Q)
Biaya total tak lain adalah Integral dari biaya marginal
C = ∫ MC d Q = ∫ f’ (Q) d Q
E.Fungsi Permintaan
Dalam persamaan penerimaan total konstanta k = 0, sebab penerimaan akan ada
jika tak ada barang yang dihasilkan atau terjual.
Penerimaan Total  : R = f (Q) Fungsi Biaya Fungsi adalah suatu persamaan yang mempunyai dua variabel
Penerimaan Marjinal         :  MR =
atau lebih di mana variabel yang satu mempunyai hubungan ketergantungan
R’ ≈   = f’ (Q)
Penerimaan total tak lain adalah (hubungan fungsional) dengan variabel yang lainnya. Fungsi dibentuk oleh
Integral dari penerimaan marjinal beberapa unsur. Unsur-unsur pembentuk fungsi adalah variabel, koefisien dan
C = ∫ MR d Q = ∫ f’ (Q) d Q konstanta. Variabel dan koefisien akan selalu ada dalam setiap fungsi, tetapi
tidak demikian halnya dengan konstanta.
01 03 05
Laba atau keuntungan adalah nilai penerimaan total perusahaan dikurangi biaya total yang dikeluarkan

02 04 06
perusahaan. Jika laba dinotasikan , pendapatan total sebagai , dan biaya total adalah maka Perusahaan dikatakan
memperoleh laba kalau nilai positif di mana Laba maksimum (maximum profit) tercapai bila nilai mencapai
maksimum
F.Penerimaan Pajak Maksimum
Dalam saksi titik ekstrim fungsi parabolik kita telah mempelajari bahwa jika penawaran suatu barang ditunjukan oleh
persamaan P = a + bQ, dan perintah mengenakan pajak spesifik sebesar t atas setiap unit barang yang dijual maka:
Penawaran sesudah pajak                   : P = a bQ + t
 
Fungsi pajak perunit                           : t = P – a bQ
Persamaan pajak per unit                    : t = c – dQ – a bQ = (c – a) – (d + b) Q Total pajak yang diterima
sesudah pengenaan pajak                    : T = t.Q = (c – a) Q – (d +b) Q pemerintah : T = t (Q) = (c –
a) Q – (d +b) Q2
T maksimum jika Tꞌ = 0
yakni pada Q = (c – a)/2(d
+b)
H. PENGARU PAJAK DALAM PASAR MONOPOLI
Pajak merupakan sumber penting pendapatan negara, dapat ebrfungsi segabai instrumen kendali atas keuntungan
“berlebihan” yang dapat dikeduk oleh penunggal (monopolist)
Penerimaan total         : R = r(Q)
                                                Keuntungan : π = R –C
Biaya otal                    : C = c(Q)                              π = r(Q) – c (Q)
Biaya total sedudah pajak       : C = c (Q) + t(Q)
02 01
Keuntungan sesudah pengenaan pajak           :  π = r (Q) – c(Q) – t(Q) 03
Pajak perunit = t
Pajak total       : T = t.Q = f (t, Q) 
Kesimpulan
Dalam pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa segala ilmu
pengetahuan  bagi manusia dalam menjalankan kehidupannya
khususnya ilmu matematika. Masyarakat hendaknya memiliki
kesadaran akan pentingnya ilmu pengetahuan. Salah satu usaha yang
dapat dilakukan masyarakat adalah dengan belajar baik secara formal
maupun nonformal.
Salah satu cabang ilmu pengetahuan adalah matematika. Seperti yang
telah kita ketahui bahwa ilmu matematika merupakan ilmu pasti.
Salah satu dasar ilmu matematika adalah operasi bilangan. Selain
sebagai dasar, operasi bilangan juga merupakan materi prasyarat
untuk mempelajari matematika secara mendalam. Sehingga operasi
bilangan dapat digunakan untuk seluruh lapisan masyarakat. 
 
Thank you for
listening to

Anda mungkin juga menyukai