Anda di halaman 1dari 36

TEKNIK PEMUPUKAN

MEKANISME PENYERAPAN HARA


Eksploitasi
Buah / Panen

Membuat Buah :
1. Pemupukan
2. Management prunning
3. Konservasi tanah dan air
Mengapa Kita Harus Memupuk ?

N P Mg K

1 ton TBS 6,3 kg Urea, 2,1 kg TSP


7,3 kg KCl, 4,9 kg Kieserit

NERACA HARA TBS KELAPA SAWIT


Jika tanah digambarkan selaku sistem,
maka dapat dipilahkan adanya komponen
masukan dan komponen keluaran.
Di dalam tanah unsur hara memiliki
berbagai bentuk dan kelincahan untuk
bergerak. Hara dapat mengalami alih rupa
dan alih tempat.
• Dalam hal penyerapan hara melalui akar, terdapat
beberapa fase dalam proses penyerapan hara
tersebut. Fase pertama hara berpindah tempat
dalam tanah dari suatu tempat ke permukaan akar
tanaman. Kemudian setelah sampai permukaan
akar (bulu akar), masuk ke dalam akar yang dari sini
ditranslokasikan ke organ tanaman lain termasuk
daun, buah dan batang. Perpindahan ion dari tanah
ke permukaan akar memiliki tiga macam pergerakan
INTERSEPSI AKAR
ALIRAN MASSA
DIFUSI
INTERSEPSI AKAR
Intersepsi akar berkaitan dengan pemasokan
hara

Akar tumbuh menembus tanah, bersinggungan


dengan permukaan partikel tanah, permukaan
akar bersinggungan dengan ion hara yang
terjerap, kemudian terjadi pertukaran secara
langsung (contact exchange).
Faktor yang mempengaruhi intersepsi akar
Sistem Perakaran
Konsentrasi unsur hara
• Mekanisme penyerapan ini berlangsung sebagai
berikut:
(1) Saat akar tanaman menyerap unsur hara dalam
bentuk kation (K+, Ca2+, Mg2+, dan NH4+) maka
dari akar akan dikeluarkan kation H+ dalam jumlah
yang setara
(2) Saat akar tanaman menyerap unsur hara dalam
bentuk anion (NO3-, H2PO4-, SO4-) maka dari akar
akan dikeluarkan HCO3- dengan jumlah yang setara.
ALIRAN MASSA
• Aliran massa adalah suatu mekanisme gerakan
unsur hara di dalam tanah menuju ke
permukaan akar bersama-sama dengan
gerakan massa air, baik secara horisontal
maupun vertikal.
• Faktor yang mempengaruhi aliran masa
adalah :
a. kadar lengas (kelembaban) tanah:  tanah
yang kering tidak ada gerakan hara
b. Temperatur: temperatur yang rendah
mengurangi transpirasi dan evaporasi
c. Ukuran sistem perakaran: mempengaruhi
serapan air.

Ca, Mg, Zn, Cu, B, Fe


DIFUSI
• Proses penyerapan berlangsung akibat adanya
perbedaan tegangan antara tanaman dan
tanah karena perbedaan konsentrasi unsur
hara.
• Jarak difusi hara sangatlah pendek yaitu: 1 cm
untuk N, K = 0,2 cm, sedangkan P = 0,02 cm.

P dan K
Faktor yang mempengaruhi difusi adalah
• konsentrasi unsur hara pada titik tertentu,
• jarak antara permukaan akar dengan titik
tertentu,
• kadar air tanah
Nitrogen (N)
Fungsi
Penyusun protein, daun-daunan, pertumbuhan vegetatif, klorofil,
asam nukleatNitrogen ( N )
-Merangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan,
pertumbuhan vegetatif
-Sintesa asam amino dan protein dalam tanaman
-pembentukan klorofil

Defisiensi
-Pertumbuhan lambat/kerdil, cepat tua
-Daun hijau kekuningan atau hijau terang
-Daun sempit, pendek dan tegak
-Daun-daun tua cepat menguning, kemudian menjadi coklat dan
mati
Kelebihan N
-Tanaman akan hijau gelap
-Sukulen
-Tanaman rentan terserang hama dan penyakit
-Aborsi bunga, pembentukan buah berkurang

Defisiensi N
Penyebab defisiensi N
• Terhambatnya mineralisasi N
• Aplikasi bahan organik dengan C/N Tinggi
• Pemupukan Tidak efektif
• Adanya persaingan yang berat antara tanaman dengan
gulma seperti lalang (Impereta cylindrica L.), mikania
(Mikania micrantha ) dan pakisan ( ferns ).
• Kandungan nitrogen dalam tanah yang rendah.
• Tanah dengan drainase jelek (reduktif) sehingga terjadi
proses denitrifikasi (nitrogen hilang dalam bentuk gas N2).
Fungsi
Fosfor (P)
• Pembelahan sel
• Penyusun ATP/ADP
• Pembentukan buah, bunga dan biji
• Kematangan tanaman
• Merangsang perkembangan akar halus dan rambut akar
• Kualitas hasil tanaman
• Ketahanan terhadap penyakit.

Defisiensi
• Gejala kekahatan P tidak nampak jelas
• Pertumbuhan tanaman terhambat
• Agak kerdil
• Pelepah memendek
• Pada bagian tanaman tua berwarna ungu
• Tanah yang miskin P, dapat diindikasikan gulma Melastoma
malabathrieum dan Dicranopteris linearis dominan
Kelebihan unsur P
-Tumbuhan kerdil
-Warna daun menjadi coklat mulai dari ujung-ujung daun
-Kelebihan P tidak menunjukkan efek langsung pada
tanaman, tetapi menunjukkan tanda-tanda visual kekurangan
Zn, Fe, dan Mn, Ca
Penyebab Defisiensi
- Tanah Dimana Lapisan Top Soil Hilang, Karena Erosi (Tanah Berbukit)
- Pemberian Pupuk P Tidak Cukup
- Tanah Asam, P Diikat Oleh Al Dan Fe
- Fiksasi P yang tinggi didalam tanah

Daun gulma Paspalum


spp berwarna ungu
sebagai indikator
defisiensi P
Kalium (K)
Fungsi
• Meningkatkan aktivitas pembukaan stomata
• Aktivitas enzim dan sintesa minyak
• Menentukan Jumlah dan ukuran tandan
• K berperan untuk meningkatkan ketahanan terhadap penyakit
• Alih tempat (translocation) gula dalam pembuluh floem
• Aktivator enzim

Defisiensi
• Tanaman akan peka terhadap kekeringan.
• bercak kuning atau transparan
• white stripe
• klorosis pada daun tua kemudian tepi daun memperlihatkan gejala nekrotik
• Kekurangan K akan menyebabkan munculnya penyakit seperi ganoderma
Kelebihan
- Menunjukkan gejala defisiensi Mg
- Menyebabkan gejala kekurangan B sehingga rasio minyak terhadap kandan menurun

Defisiensi K
Penyebab Defisensi K
• Pemberian pupuk K yang tidak cukup, karena produksi
TBS yang tinggi
• Kandungan K dalam tanah yang rendah.
• Tanah dengan reaksi sangat masam : tanah sangat berpasir,
tanah gambut, tanah sulfat masam.
• Tanah berkapur (Ca) maupun tanah mengandung Mg yang
tinggi.
• Aplikasi pupuk K yang tidak tepat dosis, cara dan waktu
aplikasi.
Magnesium (Mg)
Fungsi
• Penyusun klorofil
• Respirasi tanaman
• Pengaktifan enzim
• Membantu proses metabolisme tanaman seperti proses
fotosintesis, pembentukan sel, pembentukan protein,
pembentukan pati, dan transfer energi.
• Mengatur pembagian dan distribusi karbohidrat keseluruh
jaringan tanaman.

Defisiensi
Daun tua menguning terutama yang terkena sinar matahari langsung,
sedangkan anak daun dibawahnya yang tertutup tetap hijau.
Kelebihan
- Ketidakseimbangan kation
-Menunjukkan tanda-tanda kekurangan Ca dan K

Defisiensi Mg
Penyebab Defisiensi Mg
- Tidak cukup aplikasi pupuk Mg saat produksi tinggi
- Ketidakseimbangan Mg dengan Ca, K+ dan NH4+
- Kandungan Mg dalam tanah yang rendah.
- Tanah dengan tekstur pasir, tanah sulfat masam, dan top soil yang tipis
atau tererosi (areal belerang).
- Tanah berkapur (Ca) maupun tanah mengandung K yang tinggi.
- Aplikasi pupuk Mg yang tidak tepat dosis, cara dan waktu aplikasi.
Fungsi
Boron (B)
• Membantu proses pembelahan, pemanjangan, dan diferensiasi sel
• Pembentukan serbuk sari
• Membantu translokasi gula melalui floem.
• Pembentukan bunga dan buah
• Sintesa gula dan karbohidrat
• Metabolisme asam nukleat dan protein

Defisiensi
• Ujung daun menjadi tidak normal dan tumbuh membengkok
• Rapuh
• Berwarna hijau gelap, serta daun yang baru tumbuh memendek
• Titik tumbuh akan menjadi kerdil dan mati
• Tidak terbentuk bunga dan buah
• Hooked leaf, Fish bone leaf, Flat top, Little leaf, Blind leaf, Crinkle leaf

Kelebihan
Daun tips, tepi daun berubah menjadi cokelat dan mati.
Hook leaf Crinkle leaf

Penyebab Defisiensi B : Rendahnya B Tanah, Tingginya


Aplikasi N, K Dan Ca.
Copper (Cu)
Fungsi
• Membantu pembentukan klorofil (zat hijau daun)
• Katalisator proses fisiologi tanaman.
• Metabolisme karbohidat dan protein
• Berperan dalam terbentuknya bunga (akhir masa vegetatif).
• Mengaktifkan enzim sitokrom-oksidase, askorbit-oksidase, laktase

Defisiensi
• Tanaman menjadi kerdil dan daun tampak kekuningan
• Pembungaan dan pembuahan terganggu
• Daun-daun dan tangkai daun lemah, layu dan pucuk mengering
• Mid-Crown Chlorosis

Kelebihan
• Kekurangan unsur Fe
• Akar terhambat pertumbuhannya
Defisiensi Cu

Penyebab rendahnya Cu adalah rendahnya Cu-dd tanah gambut atau pasir,


tingginya aplikasi Mg, aplikasi n dan p tanpa k yang cukup.
Zink (Zn)

Fungsi Zn sebagai kofaktor enzim

Defisiensi Zn
- Jarang ditemui di perkebunan kelapa
sawit.
- Terjadi di lahan dengan pH tinggi,
lahan dengan kandungan P yang
tinggi dan lahan gambut dengan
lapisan yang mendasari adalah pasir.
- Gejala ditandai dengan, garis putih
kecil sempit pada daun bawah dan
tengah.
Iron (Fe)
Fungsi
• Aktifator dalam proses fotosintesis dan respirasi
• Pembentuk beberapa enzim dalam tanaman

Defesiensi Fe
- Gejala awal muncul pada daun muda.
- Daun berubah menjadi kuning keputihan sampai putih
keseluruhan. Pada kondisi ini daun yang lebih tua (no 5-
9), berwarna kuning sedangkan daun yang bawah tetap
hijau.
- Terdapat bercak bulat kuning dengan dasar hijau
- Ujung daun mengalami Nekrosis
- Tajuk bagian atas menguning
- Penyebab Kekurangan Fe
didalam tanah
disebabkan oleh kadar
Ca, P atau Mn yang
terlalu tinggi didalam
tanah. Kelebihan Fe juga
bisa disebabkan
kemasaman (pH tanah)
yang rendah

Anda mungkin juga menyukai