Anda di halaman 1dari 23

HUKUM II

TERMODINAMIKA
DWI ENDAH ELFIANA
1.Bagaimana bunyi hukumtermodinamika kedua?
2.Bagaimana pernyataan Kelvin-Planck dan Clausius tentang hukum termodinamika kedua?
3.Bagaimana kesetaraan perumusan Kelvin-Planck dan Clausius?
4. Apa itu proses reversibel dan ireversibel?
5. Bagaimana proses dari siklus carnot?
ARAH PROSES THERMODINAMIKA

■ Proses termodinamika yang berlanggsung secara alami seluruhnya


disebut proses ireversibel (irreversibel process). Proses tersebut
berlanggsung secara spontan pada satu arah tetapi tidak pada arah
sebaliknya. Contohnya kalor berpindah dari benda yang bersuhu tinggi
ke benda yang bersuhu rendah.

■ Proses reversibel adalah proses termodinamika yang dapat


berlanggsung secara bolak-balik. Sebuah sistem yang mengalami
idealisasi proses reversibel selalu mendekati keadaan kesetimbangan
termodinamika antara sistem itu sendiri dan lingkungannya. Proses
reversibel merupakan proses seperti-kesetimbangan (quasi equilibrium
process).
PERNYATAAN HUKUM KEDUA
THERMODINAMIKA

Formulasi Kelvin-Planck
“ Tidak mungkin untuk membuat sebuah mesin kalor yang
bekerja dalam suatu siklus yang semata-mata mengubah
energi panas yang diperoleh dari suatu sumber pada suhu
tertentu seluruhnya menjadi usaha mekanik.”
■ Formulasi Clausius
“Tidak mungkin untuk membuat sebuah mesin kalor
yang bekerja dalam suatu siklus yang semata-mata
memindahkan energi panas dari suatu benda dingin ke
benda panas”.
HUKUM 2 THERMODINAMIKA

■ Jika tidak ada kerja dari luar, panas tidak dapat


merambat secara spontan dari suhu rendah ke suhu
tinggi (Clausius)
■ Proses perubahan kerja menjadi panas merupakan
proses irreversible jika tidak terjadi proses lainnya
(Thomson-Kelvin-Planck)
■ Suatu mesin tidak mungkin bekerja dengan hanya
mengambil energi dari suatu sumber suhu tinggi
kemudian membuangnya ke sumber panas tersebut
untuk menghasilkan kerja abadi (Ketidakmungkinan
mesin abadi)
MENGENALI IREVERSIBLE

Misalkan sebuah sistem mengalami suatu proses,


berubah dari keadaan A ke keadaan B. jika, sesudah
proses itu selesai, sistem dan lingkungannya dapat
dikembalikan ke keadaan semula, sehingga pada hasil
akhirnya tiada kalor yang berpindah dan tiada usaha
yang dilakukan, maka proses tersebut disebut proses
reversibel. Proses yang tidak memenuhi syarat ini
disebut proses ireversibel.
MESIN KALOR

Mesin kalor memiliki tiga ciri utama:

1. Kalor dikirimkan ke mesin pada temperatur yang relatif tinggi dari suatu
tempat yang disebut reservoir panas.

2. Sebagian dari kalor input digunakan ntuk melakukan kerja oleh working
substance dari mesin ,yaitu material dalam mesin yang secara aktual
melakukan kerja (eg.campuran bensin-udara dalam mesin mobil)

3. Sisa dari kalor input heat dibuang pada temperatur yang lebih rendah dari
temperatur input kesuatu tempat yang disebut reservoir dingin
Skema Mesin Kalor

Gambar ini melukiskan skema


mesin kalor.
QH menyatakan besarnya input
kalor, dan subscript H
menyatakan hot reservoir.
QC menyatakan besarnya kalor
yang dibuang, dan subscript C
merepresentasikan cold
reservoir.
W merepresentasikan kerja yang
dilakukan.
Ketika sebuah sistem
melakukan proses siklus
maka tidak terjadi
perubahan energi dalam
pada sistem. Dari hukum
I termodinamika:
U  Q  W

0  Q W
Q W

Q  QH  QC  QH  QC

W  Q  QH  QC
W  QH  QC
MESIN KALOR
Untuk menghasilkan efisiensi yang tinggi, sebuah mesin
kalor harus menghasilkan jumlah kerja yang besar dan
kalor input yang kecil. Karenanya, efisiensi, e, dari
suatu mesin kalor didefinisikan sebagai perbandingan
antara kerja yang dilakukan oleh mesin W dengan kalor
input QH: Qc
Jika kalor input semuanya dikonversikan menjadi kerja,
maka mesin akan mempunyai efisiensi 1.00, karena W =
QH; dikatakan mesin ini memiliki efisiensi 100%,
idealnya demikian.
Tetapi hal tersebut tidak mungkin QC tidak sama
dengan nol

Kerja yg dilakukan W
e 
Input panas QH
1. Dalam satu siklus ,sebuah mesin menyerap 3000 joule kalor dari reservoir suhu
tinggi dan membuang 1000 joule kalor pada reservoir suhu rendah.Tentukan
efisiensi mesin kalor!
Diket:
Qh = 3000 j (kalor serap)
Qc = 1000 j (kalor lepas )
W = Qh-Qc = 2000 j e = 1-Qc/Qh
Ditanya e ?
= 1-1000/3000
Solusi =
=3000/3000 – 1000/3000
= 2000/3000
=0,667=66,7%
2. Mesin sebuah mobil mempunyai efisiensi 30%.Jika mesin tersebut
menghasilkan usaha 10.000 Joule tiap siklus ,berapa kalor yang dibuang
oleh mesin setiap siklus?
Diket = e = 30% =0.3
w = 3000 j
Ditanya Qc ?
e = W/Qh
Solusi =
Qh = W/e=3000/0,3 = 10.000 j

Qc = Qh-W
Qc =10.000 – 3000=7000 j
REFRIGERATOR

Pendingin (refrigerator): sebuah mesin kalor yang


beroperasi secara terbalik. Refrigerator menarik
panas dari tempat dingin (di dalam pendingin) dan
melepaskan panas ke tempat yang lebih hangat.
REFRIGERATOR
PENDINGIN
TH

QH  QC  W  0 QH

 QH  QC  W
W
QC
QH  QC  W
TC
QH  QC REFRIGERATOR

TH
QH  QC  W
QH
Persamaan di atas merupakan hubungan nilai-mutlak
yang berlaku untuk mesin kalor dan pendingin
W
Siklus pendingin terbaik adalah yang memindahkan QC
Kalor QC terbanyak dari dalam pendingin dengan
Kerja mekanik W sedikit mungkin TC

QC Semakin besar rasio ini maka semakin baik pendinginnya


Rasio ini disebut koefisien kinerja (coeficient of performance)
W
QC QC
K 
W QH  QC
PRINSIP CARNOT DAN MESIN CARNOT

■ Bagaimana membuat mesin kalor beroperasi dengan


efisiensi maksimum?
■ Insinyur Prancis Sadi Carnot (1796–1832) mengusulkan
bahwa sebuah mesin kalor akan memiliki efisiensi
maksimum jika proses-proses dalam mesin adalah
reversibel (dapat balik).
■ Suatu proses reversibel adalah suatu keadaan dimana
kedua sistem dan lingkungannya dapat kembali ke keadaan
semula, sama persis seperti sebelum terjadinya proses.
■ Tujuan dari mesin kalor adalah perubahan panas menjadi
kerja dengan efisiensi sebesar mungkin.
■ Selama perpindahan panas dalam mesin carnot tidak boleh
ada perbedaan suhu yang cukup besar.
PRINSIP CARNOT DAN MESIN
CARNOT

Prinsip Carnot : Sebuah alternatif penyataan


Hukum II Termodinamika

Tidak ada mesin ireversibel yang beroperasi antara dua


reservoir pada suhu konstan dapat mempunyai efisiensi yang
lebih besar dari sebuah mesin reversibel yang beroperasi
antara temperatur yang sama. Selanjutnya, semua mesin
reversibel yang beroperasi antara temperatur yang sama
memiliki efisiensi yang sama.
PRINSIP CARNOT DAN MESIN
CARNOT
Tidak ada mesin nyata yang
beroperasi secara  Suatu sifat penting
reversibel. Akan tetapi, dari mesin Carnot
ide mesin reversibel adalah bahwa semua
memberikan standard kalor input QH berasal
yang berguna untuk dari suatu hot reservoir
menilai performansi mesin pada satu temperatur
nyata. Gambar ini tunggal TH dan semua
menunjukkan sebuah kalor yang dibuang QC
mesin yang disebut, Mesin pergi menuju suatu
Carnot, yang secara cold reservoir pada
khusus berguna sebagai satu temperatur
model ideal. tunggal TC.
CIRI SIKLUS CARNOT

■ Setiap proses yang melibatkan perpindahan panas haruslah


isotermal baik pada TH maupun pada TC.
■ Setiap proses yang mengalami perubahan suhu tidak terjadi
perpindahan panas (proses adiabatik)
■ Siklus carnot terdiri dari dua proses isotermal reversibel dan
dua proses adiabatik reversibel
PENDINGIN CARNOT

Karena masing-masing langkah dalam siklus carnot adalah


reversibel, maka seluruh siklus dapat dibalik, hal ini
mengubah mesin menjadi pendingin

QC TC
K K carnot
QH  QC TH  TC

QC / QH
K
1  QC / QH
Semakin besar perbedaan suhu TH –TC
QC TC semakin kecil harga K dan semakin besar
 kerja yang diperlukan untuk memindahkan
QH TH jumlah panas yang dibutuhkan
PRINSIP CARNOT DAN MESIN
CARNOT
■ Untuk mesin Carnot, perbandingan antara kalor yang dibuang QC
dengan kalor input QH dapa dinyatakan dengan persamaan berikut:

QC TC

QH TH
dengan TC dan TH dalam kelvins (K).

■ Efisiensi mesin Carnot dapat dituliskan sebgai berikut:


QC TC
e  1  1
QH TH

Hubungan ini memberikan nilai efisiensi maksimum yang mungkin dari


suatu mesin kalor yang beroperasi antara TC dan TH
Contoh soal
1. Mesin carnot menyerap kalor dari suhu 400 K dan mengeluarkan
pada suhu 350 K.Hitunglah efisiensi mesin tersebut!
e = ( 1 – Tc/ Th) x 100%
e = ( 1- 350/400) x 100 %
e = 12,5 %
2. Sebuah mesin carnot menyerap kalor sebesar
1000 KJ.Mesin ini bekerja pada reservoir bersuhu
300 K dan 200 K.Berapa kalor yang terbuang oleh
mesin ?
Solusi =
Diket = T1 : 300 K
T2 : 200 K
Q1 : 1000 KJ
Ditanya Q2 ? Untuk menghitung Q2 dapat
Jawab = menggunakan persamaan
e = (1-T2/T1) x 100 % efisiensi.
e = (1-200/300) x 100 %
e = 33,33 %=1/3 e = (1-Q2/Q1) x 100 %
1/3 = ( 1- Q2 /1000 )
1/3 = 1000-Q2 /1000
1000 = 3000 – 3Q2
3Q2 =2000
Q2 = 666,67 KJ
Latihan soal.

■ Dalam satu siklus, sebuah mesin menyerap 3000 Joule kalor dari reservoir suhu tinggi dan
membuang 1000 Joule kalor pada reservoir suhu rendah. Tentukan efisiensi mesin kalor
tersebut!
■ Suatu mesin kalor menghasilkan usaha 2000 Joule dan membuang kalor sebanyak 500
Joule dalam satu siklus. Efisiensi mesin tersebut adalah…
■ Mesin sebuah mobil mempunyai efisiensi 30%. Jika mesin tersebut menghasilkan usaha
10.000 Joule tiap siklus, berapa kalor yang dibuang oleh mesin setiap siklus ?

Anda mungkin juga menyukai