ANALISIS

OKUPASIONAL
KELOMPOK 5 A
OCCUPATIONAL PROFILE

• Nama : Ny.S
• Usia : 63 tahun
• jenis kelamin : Perempuan
• Alamat : Tohudan
• Diagnosis : Stroke Hemipare Dextra
• Occupation : Memasak
1. FORM OF OCCUPATION
• Pasien melakukan okupasi memasak dilantai dengan posisi duduk menggunakan dingklik.

• Peralatan dan bahan memasak diletakkan di bawah.

• Pasien melakukan persiapan untuk memasak seperti mempersiapkan alat dan bahan yang akan di masak
juga dilakukan dengan posisi duduk.

• Seperti aktivitas memotong, mengupas, mengiris, juga dilakukan pasien di posisi duduk. Aktivitas ini dirasa
mudah dilakukan oleh klien.

• Pasien melakukan aktivitas tersebut menggunakan kedua tangannya.

• Pasien lebih nyaman melakukan okupasi memasak dengan posisi duduk dengan dingklik dengan kondisinya
yang sekarang untuk menghemat energy agar tidak cepat lelah.
2. FUNCTION OF OCCUPATION
• Dengan melakukan okupasi memasak dapat meningkatkan fungsi pasien seperti meningkatkan lingkup gerak sendi
yang mengalami keterbatasan, meningkatkan kekuatan otot, menjaga endurance pasien.

• Aktivitas memasak juga membantu pasien belajar untuk menyederhanakan rangkaian aktivitas memasak agar
menghemat energy yang dikeluarkan

• Dengan melakukan kegiatan ini membuat pasien lebih aktif bergerak sehingga dapat meningkatkan kemampuan
gerak pasien

• Pasien juga dapat meningkatkan fungsinya sebagai ibu rumah tangga.

• Dapat menyiapkan makanan untuk dirinya dan keluarga.

• Dengan melakukan kegiatan memasak, pasien dapat memilih menu makanan yang sehat untuk dirinya dan keluarga.
3. MEANING OF OCCUPATION
• Klien memiliki pengalam subjektif dalam aktivitas memasak.

• Memasak membuat klien lebih merasa percaya diri karena memasak merupakan kewajiban
perempuan didaerah klien.

• Pasien merasa puas karena masih bisa menjalankan perannya sebagai ibu rumah tangga.

• Selain memasak sebagai okupasi bagi klien, memasak juga merupakan hoby klien sehingga
klien merasa senang karena daoat melakukan aktivitas tersebut.

• Dengan melakukan kegiatan memasak, pasien merasa dirinya lebih berguna daripada tidak
melakukan apapun.