Lapangan
PERANAN PATTERN ENGINEER SPECIALIST DALAM PROSES
PEMBUATAN SEPATU SAMPLE PADA DEPARTEMENT
DEVELOPMENT DI PT. PANARUB INDUSTRY
❤ Hello!
Mahasiswa Penyaji :
Dosen Pembimbing:
2
Pokok
Bahasan
▫ 1. Pendahuluan
3
BAB I PENDAHULUAN
4
BAB I PENDAHULUAN
5
BAB I PENDAHULUAN
Tujuan Manfaat
Bertujuan untuk meningkatkan 1. Meningkatkan wawasan
kepedulian dan tanggung jawab pengetahuan, pengalaman,
Tujuan Dan atas project sepatu yang dikerjaan
kemampuan dan keterampilan
Manfaat Kuliah dengan prosedur yang benar dan
mahasiswa.
Kerja Lapangan efektif sesuai jobdesk Pattern
Engineer Specialist di PT. 2. Menumbuhkan sikap
Panarub Industry. profesionalisme dalam diri
mahasiswa yang memiliki
kepekaan dan kepedulian
terhadap berbagai masalah di
lingungan kerja.
6
BAB II Ruang Lingkup Perusahaan
PT. Panarub Industry didirikan oleh Bapak Lukas Sasmito pada tanggal 12
januari 1975. Pada awalnya, PT. Panarub Industry merupakan anak perusahaan
“CV. Pan Asia Chemical” yang berlokasi di Teluk Gong, Jakarta Utara.
PT. Panarub Industry mengawali produksinya dengan memproduksi Rubber
Sponge atau Sol Sandal. Setelah berjalan kurang lebih dua tahun, produksinya
Sejarah meningkat pesat sehingga pada awal tahun 1977, perusahaan ini mengembangkan
Perusahaan usahanya dengan menambahkan produksi lagi dan akhirnya memutuskan untuk
membuat sandal sendiri. Produksi sandal pertama yaitu dengan merk “Lily”.
Padatahun 1979, pimpinan PT. Panarub Industry mempunyai gagasan untuk
diverifikasi produk. Oleh karena itu, pihak perusahaan mengirimkan beberapa
karyawan untuk mengikuti training di Perusahaan Kuan Gua, Taiwan. Berbekal
keterampilan tersebut, perusahaan memutuskan untuk memulai produksi sepatu
dengan merk “Specs”. Kemajuan perusahaan ini tidak membuat PT. Panarub
Industry puas.
7
BAB II Ruang Lingkup Perusahaan
PT. Panarub Industry semakin meroket setelah menjalin kerjasama bisnis
dengan “Adidas” di tahun 1988 yang akhirnya menjadikan PT. Panarub Industry
sebagai “Soccer Specialty Centre” sepuluh tahun kemudian. Di tahun 2000 PT.
Panarub Industry memproduksi seri “Predator” yang digunakan untuk World Cup
2002 di Korea. Khusus untuk seri “Predator Pulse” dan “Predator F50” digunakan
Sejarah juga pada Euro Cup 2004.
Perusahaan Kesuksesan PT Panarub Industry masih terus berlanjut pada waktu World
Cup 2006 di Jerman Pengenalan seri “Tunit” mendapatkan respon sangat antusias
sehingga menghasilkan keuntungan yang tak terbayangkan. Melihat adanya
kesempatan untuk mendulang kesuksesan lagi, maka pihak manajemen
memerintahkan untuk memproduksi sepatu seri “Predator” untuk Euro Cup 2008
dan bersiap untuk memproduksi World Cup 2010. Hingga tahun ini PT. Panarub
Industry terus memproduksi produk-produknya dan terus berkembang di
mancanegara.
8
BAB II Ruang Lingkup Perusahaan
10
BAB II Ruang Lingkup Perusahaan
11
BAB II Ruang Lingkup Perusahaan
12
BAB II Ruang Lingkup Perusahaan
Struktur
Organisasi
Perusahaan
(Struktur
Organisasi
Development )
13
BAB III KEGIATAN SELAMA PRAKTEK KERJA LAPANGAN
14
BAB III KEGIATAN SELAMA PRAKTEK KERJA LAPANGAN
Peranan Pattern Engineer Specialist
Melakukan pengembangan pattern daritahap sample sampai dengan produksi untuk menghasilkan
konstruksi upper yang efisien dengan kualitas yang bagus baik fitting dan visual, serta mudah diproses secara
masal. Sesuai dengan SOP yang telah ditentukan. Terlibat dalam menganalisa masalah-masalah yang
berkaitan dengan Pattern
▫ Membuat dan menganalisa pattern baik dari segi teknikal, konstruksi, proporsi, maupun quality
▫ Menjaga semua pekerjaan selesai sesuai date line sample, commerz, maupun produksi.
▫ Membuat Informasi perubahan pattern untuk diinformasikan ke bagian terkait.
.
15
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Pattern Engineer merupakan bagian yang dalam proses kerjanya menghasilkan sebuah sample sepatu yang sesuai ukuran dan
kualitas yang telah di standarkan. Dimana hasil ini akan dijadikan sebagai sepatu patokan untuk jalan produksi.
2. Pattern Engineer melakukan koordinasi, kerjasama dan komunikasi dengan beberapa bagian lain yang berkaitan seperti
developer, upper tooling, BSOM, Sample Room, Tooling, dsb.
3. Pattern Engineer melakukan review setiap ada hasil Test Pattern dan setiap ada perubahan data dari Adidas (buyer).
5. Distribusi file pattern kepada bagian-bagian terkait untuk proses pembuatan sample seperti ke bagian Autocutting
Development , Bagian Pembuatan Cutting Dies (Tooling), Computer Stitching, hingga Autocutting Prosuksi.
5. Terlibat dalam Meeting setiap stage development untuk menganalisa perubahan-perubahan yang berkaitan dengan Pattern,
kemudian segera meng update pattern tersebut pada file Pattern.
16
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Saran
▫ Untuk pembagian project Pattern harus lebih merata kepada tiap-tiap anggota pattern dengan
jumlah dan kesulitan project, sehingga balance tidak ada yang terlalu banyak ataupun terlalu
sedikit project yang dikerjakan pada setiap karyawan bagian Pattern Engineer.
▫ Untuk Menghindari missing komunikasi hendaknya setiap informasi dan data yang di kirim
maupun diterima harus ada bukti tertulis, baik itu melalui email atau validasi pada dokumen
dengan mencantumkan nama dan tanggal. Jangan menerima informasi melalui verbal karena
data tidak bisa dipertanggungjawabkan.
17
Thanks!
Any questions?