Anda di halaman 1dari 18

Laporan Hasil Kuliah Kerja

Lapangan
PERANAN PATTERN ENGINEER SPECIALIST DALAM PROSES
PEMBUATAN SEPATU SAMPLE PADA DEPARTEMENT
DEVELOPMENT DI PT. PANARUB INDUSTRY
❤ Hello!

Mahasiswa Penyaji :

Eka Sri Winarsih


2017222350096
S1 Akuntansi

Dosen Pembimbing:

Ir. Ellya Sestri, M.Kom

2
Pokok
Bahasan

▫ 1. Pendahuluan

▫ 2. Ruang Lingkup Perusahaan

▫ 3. Kegiatan Selama Kuliah Kerja Lapangan

▫ 4. Kesimpulan Dan Saran

3
BAB I PENDAHULUAN

“ Latar Belakang Kuliah Kerja Lapangan


Permintaan pasar akan produk sepatu yang semakin meningkat, membuat
PT. Panarub Industry ini menjalankan produksinya tanpa henti untuk mencapai
target produksi. Dalam proses pembuatanya seringkali terjadi masalah salah
satunya karena human error, yang menyebabkan produk menjadi defect atau tidak
sesuai dengan standar mutu. Masalah-masalah yang ada menyebabkan penurunan
target produksi yang ingin dicapai setiap harinya sehingga pada hal ini peranan
Pattern Engineer dengan skill yang kompeten dan tanggung jawab penuh sangat
diperlukan untuk menganalisa dan meminimalisir kesalahan sejak dini yang dapat
mencegah terjadinya masalah pada aktifitas produksi. Dengan mengembangkan
produk sample yang matang sehingga siap untuk di produksi tanpa ada masalah
yang terjadi.

4
BAB I PENDAHULUAN

Fokus Bidang Kuliah Kerja Lapangan

Fokus bidang pada Kuliah Kerja Lapagan


(KKL) ini adalah sebagai Pattern Engineer Specialist
pada Departement Development di PT. Panarub
Industry.

5
BAB I PENDAHULUAN

Tujuan Manfaat
Bertujuan untuk meningkatkan 1. Meningkatkan wawasan
kepedulian dan tanggung jawab pengetahuan, pengalaman,
Tujuan Dan atas project sepatu yang dikerjaan
kemampuan dan keterampilan
Manfaat Kuliah dengan prosedur yang benar dan
mahasiswa.
Kerja Lapangan efektif sesuai jobdesk Pattern
Engineer Specialist di PT. 2. Menumbuhkan sikap
Panarub Industry. profesionalisme dalam diri
mahasiswa yang memiliki
kepekaan dan kepedulian
terhadap berbagai masalah di
lingungan kerja.
6
BAB II Ruang Lingkup Perusahaan
PT. Panarub Industry didirikan oleh Bapak Lukas Sasmito pada tanggal 12
januari 1975. Pada awalnya, PT. Panarub Industry merupakan anak perusahaan
“CV. Pan Asia Chemical” yang berlokasi di Teluk Gong, Jakarta Utara.
PT. Panarub Industry mengawali produksinya dengan memproduksi Rubber
Sponge atau Sol Sandal. Setelah berjalan kurang lebih dua tahun, produksinya
Sejarah meningkat pesat sehingga pada awal tahun 1977, perusahaan ini mengembangkan
Perusahaan usahanya dengan menambahkan produksi lagi dan akhirnya memutuskan untuk
membuat sandal sendiri. Produksi sandal pertama yaitu dengan merk “Lily”.
Padatahun 1979, pimpinan PT. Panarub Industry mempunyai gagasan untuk
diverifikasi produk. Oleh karena itu, pihak perusahaan mengirimkan beberapa
karyawan untuk mengikuti training di Perusahaan Kuan Gua, Taiwan. Berbekal
keterampilan tersebut, perusahaan memutuskan untuk memulai produksi sepatu
dengan merk “Specs”. Kemajuan perusahaan ini tidak membuat PT. Panarub
Industry puas.

7
BAB II Ruang Lingkup Perusahaan
PT. Panarub Industry semakin meroket setelah menjalin kerjasama bisnis
dengan “Adidas” di tahun 1988 yang akhirnya menjadikan PT. Panarub Industry
sebagai “Soccer Specialty Centre” sepuluh tahun kemudian. Di tahun 2000 PT.
Panarub Industry memproduksi seri “Predator” yang digunakan untuk World Cup
2002 di Korea. Khusus untuk seri “Predator Pulse” dan “Predator F50” digunakan
Sejarah juga pada Euro Cup 2004.
Perusahaan Kesuksesan PT Panarub Industry masih terus berlanjut pada waktu World
Cup 2006 di Jerman Pengenalan seri “Tunit” mendapatkan respon sangat antusias
sehingga menghasilkan keuntungan yang tak terbayangkan. Melihat adanya
kesempatan untuk mendulang kesuksesan lagi, maka pihak manajemen
memerintahkan untuk memproduksi sepatu seri “Predator” untuk Euro Cup 2008
dan bersiap untuk memproduksi World Cup 2010. Hingga tahun ini PT. Panarub
Industry terus memproduksi produk-produknya dan terus berkembang di
mancanegara.

8
BAB II Ruang Lingkup Perusahaan

VISI PT. Panarub Industry


“ Menjadi perusahaan manufaktur terbaik yang memproduksi produk sepatu dengan kualitas terbaik
didunia.”

MISI PT. Panarub Industry


1. Menghasilkan kualitas produk tertinggi untuk mendukung para atlit mencapai kinerja terbaik.
2. Memproduksi 1,2 juta pasang sepatu perbulan atau 12 juta pasang per tahun.

Find more maps at slidescarnival.com/extra-free-resources-icons-and-maps 9


BAB II Ruang Lingkup Perusahaan

Bentuk dan Badan Hukum Perusahaan


PT Panarub Industry didirikan pada tahun 1968. Perusahaan yang
didirikan berdasarkan akta Notaris Ridwan Susilo No 134 tanggal 20 Januari
1975 di Jakarta.

Tempat dan Kedudukan Perusahaan


PT Panarub Industry beralamat di Jalan Moch. Toha KM. 1 Kel.
Gerendeng, Kec. Karawaci, Tangerang 15113 dengan luas bangunan +/- 20
Ha.

10
BAB II Ruang Lingkup Perusahaan

Bidang Pekerjaan Perusahaan

PT Panarub Industry merupakan


perusahaan yang yang bergerak di industri
sepatu dengan memproduksi sepatu merk
terbaik di dunia (ADIDAS). PT Panarub
Industry sudah merambah ke produk sepatu
sport. Dalam memasarkan produknya, panarub
mengekspor produk-produknya ke pasar-pasar
negara maju seperti Eropa dan Amerika
Serikat.

11
BAB II Ruang Lingkup Perusahaan

Bidang Pekerjaan Divisi / Dep. Tempat KKL

Penulis ditempatkan di Department Development divisi Pattern Engineer Specialist Non


Football (PE Non Football) yaitu sebuah divisi yang pekerjaannya membuat pola (pattern) sepatu
sesuai desain dari costumer (Adidas), merancang, mengembangkan dan menganalisa teknikal pattern
dari tahapan sample sampai dengan produksi untuk menghasilkan kontrusksi upper yang efisien
dengan kualitas yang bagus (fitting & visual) , mudah di proses secara masal & tepat waktu. Dan
dimana hasil produk sepatu sample tersebut bisadijadikan acuan dalam proses produksi. Melakukan
koordinasi dan komuniasi kepada divisi-divisi lain yang terakait seperti Developer, Upper Tooling,
Costing, Sample Room, BSOM dll.

12
BAB II Ruang Lingkup Perusahaan

Struktur
Organisasi
Perusahaan
(Struktur
Organisasi
Development )

13
BAB III KEGIATAN SELAMA PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan


1. Pengenalan Jobdesk, Prosedur, schedule dan Output Pattern Engineer.
2. Melakukan review project baru dengan bagian-bagianterkait dalam meeting.
3. Menyiapkan package dan dokumen untuk keperluan pembuatan pola (pattern).
4. Membuat pattern dari sketsa desainer kedalam computer.
5. Melakukan Test Pattern sesuai dengan pola yang telah di create.
6. Review hasil Test Bersama Leader dan tim terkait.
7. Melakukan Revisi pattern jika ada yang masih belum sesuai spesifikasi.
8. Distribusi Pattern / Output pattern yang telah disepakati ke bagian bagian terkait.
9. Pattern siap untuk stage selanjutnya.

14
BAB III KEGIATAN SELAMA PRAKTEK KERJA LAPANGAN
Peranan Pattern Engineer Specialist

Melakukan pengembangan pattern daritahap sample sampai dengan produksi untuk menghasilkan
konstruksi upper yang efisien dengan kualitas yang bagus baik fitting dan visual, serta mudah diproses secara
masal. Sesuai dengan SOP yang telah ditentukan. Terlibat dalam menganalisa masalah-masalah yang
berkaitan dengan Pattern

Tugas utama Pattern Engineer antara lain :

▫ Membuat dan menganalisa pattern baik dari segi teknikal, konstruksi, proporsi, maupun quality
▫ Menjaga semua pekerjaan selesai sesuai date line sample, commerz, maupun produksi.
▫ Membuat Informasi perubahan pattern untuk diinformasikan ke bagian terkait.
.

15
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
1. Pattern Engineer merupakan bagian yang dalam proses kerjanya menghasilkan sebuah sample sepatu yang sesuai ukuran dan
kualitas yang telah di standarkan. Dimana hasil ini akan dijadikan sebagai sepatu patokan untuk jalan produksi.

2. Pattern Engineer melakukan koordinasi, kerjasama dan komunikasi dengan beberapa bagian lain yang berkaitan seperti
developer, upper tooling, BSOM, Sample Room, Tooling, dsb.

3. Pattern Engineer melakukan review setiap ada hasil Test Pattern dan setiap ada perubahan data dari Adidas (buyer).

4. Melakukan update Pattern berdasarkan perubahan-perubahan yang kemungkinan terjadi.

5. Distribusi file pattern kepada bagian-bagian terkait untuk proses pembuatan sample seperti ke bagian Autocutting
Development , Bagian Pembuatan Cutting Dies (Tooling), Computer Stitching, hingga Autocutting Prosuksi.

5. Terlibat dalam Meeting setiap stage development untuk menganalisa perubahan-perubahan yang berkaitan dengan Pattern,
kemudian segera meng update pattern tersebut pada file Pattern.

16
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Saran

▫ Untuk pembagian project Pattern harus lebih merata kepada tiap-tiap anggota pattern dengan
jumlah dan kesulitan project, sehingga balance tidak ada yang terlalu banyak ataupun terlalu
sedikit project yang dikerjakan pada setiap karyawan bagian Pattern Engineer.
▫ Untuk Menghindari missing komunikasi hendaknya setiap informasi dan data yang di kirim
maupun diterima harus ada bukti tertulis, baik itu melalui email atau validasi pada dokumen
dengan mencantumkan nama dan tanggal. Jangan menerima informasi melalui verbal karena
data tidak bisa dipertanggungjawabkan.

17
Thanks!
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai