Anda di halaman 1dari 29

EVALUASI SISTEM

INFORMASI MANAJEMEN

FARHAN FALEVI
DEFENISI

 Evaluasi adalah proses penilaian yang sistematis


mencakup pemberian nilai, atribut, apresiasi dan
pengenalan permasalahan serta pemberian solusi-solusi
atas permasalahan yang ditemukan.
EVALUASI SIM

 Menurut Asep Jalaludin, Evaluasi SIM adalah


mendefinisikan seberapa baik SIM dapat beroperasi pada
organisasi yang menerapkannya untuk memperbaiki
prestasi dimasa mendatang.
TUJUAN EVALUASI SIM

a. Menentukan peningkatan yang diperlukan dalam produk individu


tunggal atau tim.
b. Mengkonfirmasi bagian bagian dari sebuah produk dimana
peningkatan tidak diperlukan atau dibutuhkan
c. Mencapai kerja kualitas teknik yang lebih baik, paling tidak lebih
seragam dan lebih dapat diprediksi dan untuk membuat kinerja
teknis menjadi lebih dapat diatur.
Evaluasi SIM dapat dilakukan oleh salah satu da

Organisasi
konsultasi di
Tim audit luar
intern organisasi.

Tim Audit
khusus,
Evaluasi dapat dilakukan pada serangkaian
tingkat yang berbeda yaitu:

Evaluasi system
informasi secara
menyeluruh

Evaluasi sistem
perangkat
keras/perangkat Evaluasi aplikasi
lunak
EVALUASI FUNGSI SIM

a. Evaluasi perangkat keras/perangkat lunak yang


masih berlaku
b. Evaluasi perangkat keras/perangkat lunak baru
atau pengganti
c. Evaluasi Aplikasi Sistem Informasi
Evaluasi perangkat keras/perangkat lunak yang
masih berlaku

Tujuan :
1. Apakah ada sumber daya baru yang diperlukan
2. Apakah ada sumber daya perangkat keras/perangka
lunak baru yang harus diganti
3. Apakah pengaturan kembali akan memperbaiki day
guna
4. Apakah tambahan sumber daya akan memperbaiki
ketepatgunaan sistem
Metode dan sarana yang dapat digunakan adalah
sebagai berikut:

Monitor Monitor Sistem log dan Analisis


perangkat keras perangkat lunak observasi penjadwalan
Evaluasi perangkat keras/perangkat lunak baru atau
pengganti

A. Studi Kelayakan B.Penyiapan spesifikasi dan


penawaran
Merupakan suatu studi yang
dilaksanakan untuk penyelidikan Merupakan suatu daftar kebutuhan
sistem yang ada, menilai yang secara spesifik merumuskan
apa yang harus dikerjakanoleh
kebutuhan sistem perangkat
sistem perangkat keras/lunak.
keras/lunak baru atau pengganti,
Sedangkan penawaran adalah
menilai biaya efektivitas sistem
diperlukan karena lazimnya
yangdiusulkan dan menilai beberapa pensuplai akan
dampak sistem yang diusulkan menyampaikan penawaran-
pada organisasi. penawaran yang perlu
dipertimbangkan secara
kuantitatif, kualitatif dan subyektif.
Lanjutan...

C. Kelayakan hukum (Law Feasibility)


Evaluasi kelayakan hukum menilai apakah aplikasi sistem
informasi layak dioperasikan tanpa bertentangan dengan batasan
hukum yang berlaku.

D. Kelayakan jadwal (Schedule Feasibility)


Evaluasi kelayakan jadwal menilai apakah aplikasi sistem informasi
dapat dioperasikan dalam batasan waktu tertentu yang ditetapkan.
Evaluasi Aplikasi Sistem Informasi
1. Kelayakan teknis (Technical 2. Kelayakan ekonomis
Feasilibility) (Economic Feasibility)
Evaluasi kelayakan teknis menilai Evaluasi kelayakan
apakah aplikasi sistem informasi
ekonomismenilai apakah
dapat dikerjakan dengan
manfaat aplikasi sistem
teknologi yang tersedia pada
organisasi atau perlu pengadaan informasi melebihi biaya-biaya
baru. Dan jika perlu pengadaan yang harus dikeluarkan dan
baru apakah dapat diperoleh apakah sistem mampu
dengan mudah dan cepat. memberikan penambahan
manfaat.
MODEL EVALUASI SIM

 Technology Acceptance Model (TAM)


 End User Computing (EUC) Satisfaction
 Task Technology Fit (TIF) Analysis
 Human-Organization-Technology (HOT) Fit Model
 Model DeLone dan McLean
Technology Acceptance Model (TAM)

 Metode ini pertama kali diperkenalkan oleh Davis pada tahun (1986). Teori ini
dikembangkan dari Theory of Reasoned Action atau TRA oleh Ajzen dan Fishbein (1980
 TAM adalah teori sistem informasi yang membuat model tentang bagaimana pengguna
mau menerima dan menggunakan teknologi.
Kelebihan TAM:

 TAM merupakan model perilaku (behavior) yang bermanfaat untuk menjawab pertanyaan
mengapa banyak sistem teknologi gagal diterapkan karena pemakainya tidak mempunyai
minat (intention) untuk menggunakannya,
 TAM dibangun dengan dasar teori yang kuat,
 TAM telah diuji dengan banyak penelitian dan hasilnya sebagian besar mendukung dan
menyimpulkan bahwa TAM merupakan model yang baik
Kekurangan TAM

 TAM hanya memberikan informasi atau hasil yang sangat


umum saja tentang minat dan perilaku pemakai sistem
dalam menerima sistem teknologi informasi,
 TAM hanya menjelaskan kepercayaan (beliefs) mengapa
pemakai mempunyai minat perilaku menggunakan sistem
yaitu percaya yang digunakan berguna dan mudah
digunakan akan tetapi TAM belum memberikan informasi
menjelaskan mengapa pemakai sistem mempunyai
kepercayaan-kepercayaan tersebut.
End User Computing (EUC) Satisfaction

 Evaluasi dengan menggunakan model ini lebih


menekankan kepuasan (satisfaction) pengguna akhir
terhadap aspek teknologi, dengan menilai isi, keakuratan,
format, waktu dan kemudahan penggunaan dari sistem.
Task Technology Fit (TIF) Analysis

 Kesesuaian dari kapabilitas teknologi untuk kebutuhan


tugas dalam pekerjaan yaitu kemampuan teknologi
informasi untuk memberikan dukungan terhadap
pekerjaan.
Human-Organization-Technology (HOT)
Fit Model

 Model ini menempatkan komponen penting dalam s


informasi yakni Manusia (Human), Organisasi (Organization
Teknologi (Technology). dan kesesuaian hubungan di antaran
 Komponen Manusia (Human) menilai sistem informasi dar
penggunaan sistem (system use) pada frekwensi dan lu
fungsi dan penyelidikan sistem informasi.
 Komponen organisasi menilai sistem dari aspek struktur
dan lingkungan organisasi.

 Komponen teknologi terdiri dari kualitas sistem (system


quality), kualitas informasi (information quality) dan
kualitas layanan (service quality).
Model DeLone dan McLean

 Dalam model kesuksesan DeLone dan McLean, tiga level


komunikasi tersebut dibagi ke dalam enam dimensi. System qu
mengukur kesuksesan secara technical; Information quality
mengukur kesuksesan secara semantic; dan use, user satisfacti
individual impacts dan organizational impact mengukur
kesuksesan secara effectiveness.
Gambar Model Kesuksesan Sistem Informasi DeLone & McLean 2003
PERHITUNGAN MANFAAT DAN BIAYA
SIM

 Penghitungan Manfaat Aplikasi SIM Secara Kuantitatif


 Analisis Biaya Manfaat Dari Alternatif Desain SIM
PENGHITUNGAN MANFAAT APLIKASI
SIM SECARA KUANTITATIF

Nilai suatu aplikasi SIM dapat bersifat :


 Ekonomis, manfaat ekonomis adalah manfaat yang menyebabkan
perbaikan dalam penghasilan atau memperkecil biaya
 Non Ekonomis, manfaat non ekonomis adalah berhubungan denga
mutu hidup manusia cenderung lebih sulit untuk diukur karena
sangat sulit untuk memperkirakan seberapa besar angka manfaat
yang berhasil diperoleh dari penerapan aplikasi sistem informasi.
Dua pendekatan metoda dapat membantu dalam
penghitungan ini, yaitu melalui:

 Metode perkiraan langsung atas nilai aplikasi oleh pihak-


pihak yang paham tentang SIM
 Metodebiaya kurang/lebih dari angka pihak-pihak yang
paham tentang SIM
ANALISIS BIAYA MANFAAT DARI ALTERNATIF
DESAIN SIM

 Analisis biaya/manfaat dari alternatif desain suatu


sistem informasi pada umumnya dilakukan atas dasar
suatu kompromi.
 Kompromi yang dimaksud meliputi pilihan desain yang
harus dilakukan, dan ukuran dalam analisis biaya
manfaat yang harus disampaikan pada
pimpinan/manajemen untuk pembuatan ke-putusan.
Beberapa masalah yang berhubungan dengan pemilihan
desain sistem informasi adalah sebagai berikut:
Beberapa masalah yang berhubungan dengan pemilihan
desain sistem informasi adalah sebagai berikut:

a. Waktu tanggapan
Waktu tanggapan adalah adalah waktu yang diperlukan
bagi system informasi untuk menanggapi kebutuhan-
kebutuhan informasi bagi para pemakai.Kebutuhan-
kebutuhan yang dimaksud adalah meliputi kebutuhan
pengolahan transaksi, peremajaan basis data, dan
pencarian dan penampilan kembali suatu data yang
diperlukan.
b. Perincian tampilan
Kompromi dalam perincian tampilan meliputi penyajian
berupa:
1) Laporan tercetak di kertas atau di layar terminal
2) Laporan terperinci atau ikhtisar/ringkasanLaporan yang
memuat analisis mendalam untuk memperoleh perincian
atau laporan teragregasi.

c. Mutu data
Pada umumnya pemakai akan lebih mementingkan mutu data
yang disajikan daripada kuantitasnya. Hal ini sebenarnya
cenderung merupakan kompromi saja.[19]
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai