Anda di halaman 1dari 22

FARMAKOTERAPI III

ANSIETAS

KELOMPOK 8 BD
Andreansyah Novario Ola Koban 11181020000070
Lathifah Novanti Putri 11181020000071
TABLE OF CONTENTS

01 03
Obat Golongan SSRI Analisa Kasus

Konseling, Monitoring,

02 04
Analisa Resep Informasi Obat
Obat Golongan SSRI
(Selective Serotonin Reuptake Inhibitor)

01
1 Obat golongan SSRI yang mungkin
kurang mempengaruhi berat badan
2 Obat golongan SSRI yang memiliki
waktu paruh panjang

● Fluoxetine memiliki memiliki t1/2


● Effexor (venlafaxine) dan Serzone
yang lebih lama dari 2 hingga 4 hari
umumnya tidak menyebabkan
dan metabolit aktifnya norfluoxetine
penambahan berat badan (Laura
memiliki t1/2 yang diperpanjang dari 7
J.Martin,MD. 2011)
hingga 15 hari (Preskorn, 2012).
● Bupropion (Wellbutrin) dikaitkan
● Kebanyakan SSRI memiliki waktu
dengan jumlah penambahan berat
paruh (t1/2) sekitar 1 hari.
badan paling sedikit, hampir tidak ada
(Howard E.LeWine,MD. 2014)
Analisa Resep

02
Kajian Admisintrasi Resep 1

No. Uraian Kelengkapan No. Uraian Kelengkapan


Resep Resep

Inscriptio Signatura

Nama dokter √ Nama pasien √

SIP dokter - Jenis kelamin pasien √

Alamat dokter - Umur pasien -

Nomor telepon dokter √ Berat badan pasien -

Tanggal penulisan resep √ Alamat pasien -

Invocatio Iter atau tanda lain √

Tanda R/ di awal penulisan resep √ Subscriptio

Prescriptio Tanda tangan/paraf dokter -

Nama obat √

Kekuatan obat √

Jumlah obat √

Bentuk sediaan obat -

Dosis dan petunjuk pemakaian √


Kajian Farmasetik Resep 1

Uraian Kelengkapan Keterangan


resep

Nama Obat √ Cipralex

Bentuk Sediaan - Tablet Salut Selaput (Pionas, 2014)

Jumlah Obat √ 30 Tablet

Kekuatan Sediaan √ 10 mg

Aturan Pakai √ Diminum 1x sehari 1 tablet

Stabilitas - Stabil dan kompatibel. Pada aspek farmasetik, resep non


racikan dianggap sudah stabil dan kompatibel. Hal ini
Kompatibilitas - disebabkan karena obat yang diresepkan tidak mengalami
perubahan dari bentuk sediaan yang dibuat oleh industri.
Sehingga stabilitas obat sesuai dengan stabilitas dari
industri obat yang bersangkutan.
(Hoedojo, 2018)
Uraian Kelengkapan Resep

Kandungan obat Escitalopram Oksalat (Pionas, 2014)


Kajian
Ketepatan Indikasi Digunakan untuk mengobati gangguan depresi mayor dan gangguan kecemasan umum (GAD) (Lexicomp, 2009) Klinis Resep
Kajian: Tidak disebutkan indikasi pada resep
1
Ketepatan Dosis Obat ● Dewasa: 10 mg/hari; dosis dapat ditingkatkan menjadi 20 mg/hari setelah 1 minggu
● Lansia: 10 mg satu hari sekali
(Lexicomp, 2009)

Kajian: Obat tepat dosis

Ketepatan aturan, cara dan lama Secara oral diberikan satu kali sehari (pagi atau malam), dengan atau tanpa makanan (Lexicomp, 2009)
penggunaan obat
Kajian: Obat tepat aturan pakai

Adanya duplikasi atau Tidak ada duplikasi atau polifarmasi pada resep
polifarmasi

Reaksi obat yang tidak Efek antikolinergik, resiko perdarahan; depresi sistem saraf pusat (CNS), gangguan seksual, SIADH dan hiponatremia (Lexicomp, 2009)
diinginkan

Kontraindikasi Hipersensitivitas terhadap escitalopram, citalopram atau komponen lainnya yang terdapat di formulasi; digunakan bersama dengan pimozide; digunakan
bersama atau dalam 2 minggu penggunaan MAO Inhibitor. (Lexicomp, 2009)

Kajian: Tidak diketahui ada/tidaknya sensitivitas pasien

Interaksi ● Alkohol = dapat meningkatkan efek alkohol


● Alpha/beta blockers = SSRI dapat menurunkan metabolisme alpha/beta blockers
● Analgesik (Opioid) = dapat meningkatkan efek serotogenik SSRI
● Antikoagulan = agen antiplatelet dapat meningkatkan efek antikoagulan
● Carbamazepine = SSRI dapat menurunkan metabolisme carbamazepine
● Cimetidine = dapat menurunkan metabolisme SSRI
● NSAID = SSRI dapat meningkatkan efek antiplatelet
(Lexicomp, 2009)

Kajian: Tidak terdapat interaksi dengan obat lain


Kajian Admisintrasi Resep 2

No. Uraian Kelengk No. Uraian Kelengk


apan apan
Resep Resep

Inscriptio Signatura

Nama dokter √ Nama pasien √

SIP dokter - Jenis kelamin pasien √

Alamat dokter - Umur pasien -

Nomor telepon dokter - Berat badan pasien -

Tanggal penulisan resep √ Alamat pasien -

Invocatio Iter atau tanda lain √

Tanda R/ di awal penulisan resep √ Subscriptio

Prescriptio Tanda tangan/paraf dokter -

Nama obat √

Kekuatan obat √

Jumlah obat √

Bentuk sediaan obat -

Dosis dan petunjuk pemakaian √


Kajian Farmasetik Resep 2

Uraian Kelengkapan Keterangan


resep

Nama Obat √ Fluoksetin

Bentuk Sediaan - Kapsul (PIONAS)

Jumlah Obat √ 30 kapsul

Kekuatan Sediaan √ 10 mg

Aturan Pakai √ 1x sehari 1 kapsul

Stabilitas - Stabil dan kompatibel. Pada aspek farmasetik, resep non


racikan dianggap sudah stabil dan kompatibel. Hal ini
Kompatibilitas - disebabkan karena obat yang diresepkan tidak mengalami
perubahan dari bentuk sediaan yang dibuat oleh industri.
Sehingga stabilitas obat sesuai dengan stabilitas dari
industri obat yang bersangkutan.
(Hoedojo, 2018)
Uraian Kelengkapan Resep

Ketepatan Indikasi Depresi, bulimia nervosa, gangguan obsesif kompulsif (PIONAS, 2021)
Gangguan depresi mayor (MDD); binge-eating and vomiting in patients with moderate to-severe bulimia nervosa; obsessive-compulsive disorder
(OCD); premenstrual dysphoric disorder (PMDD); panic disorder dengan atau tanpa agoraphobia (Lexicomp, 17th ed 2009) Kajian
Kajian: Tidak disebutkan indikasi pada resep

Ketepatan Dosis Obat Dewasa


Klinis


Depresi : 20-40 mg/hari
Panic disorder : awal 10 mg hari, 1 minggu kemudian dinaikkan menjadi 20 mg/hari Resep 2
(Lexicomp, 17th ed 2009)
Kajian: Tidak dapat ditegakkan karena tidak diketahui indikasi pasti obat apakah untuk depresi/panic disorder

Ketepatan aturan, cara Jika obat diindikasikan untuk gangguan depresi seharusnya diberikan fluoksetin dengan dosis 20 mg/hari dengan pemberian 1 kali sehari.
dan lama penggunaan Aturan pakai: 1 kali sehari pada pagi atau malam hari sebanyak 2 kapsul (1 kapsul sediaan kalxetin mengandung 10 mg fluoxetine HCl), jika
obat memiliki gangguan tidur disarankan minum pada pagi hari. Obat yang digunakan seharusnya sediaan dengan kandungan fluoxetine hydrochloride 20
mg untuk penggunaan yang lebih efisien yaitu 1 kali sehari 1 kapsul.
Cara pemberian: menelan kapsul dengan atau tanpa makanan serta kapsul tidak dikunyah, dibuka atau dihancurkan.
Lama penggunaan: 4-6 minggu (pada resep, diberikan fluoksetin sebanyak 30 yang diberikan 1 kali sehari)

Adanya duplikasi atau -


polifarmasi

Reaksi obat yang tidak Insomnia, pusing, ansietas, kegugupan, letargi, mual, diare, anorexia, lemas, mengantuk, tremor
diinginkan (Lexicomp 17th, 2009)

Kontraindikasi Hipersensitivitas terhadap fluoxetine atau komponen formulasi apa pun; pasien yang saat ini menerima inhibitor MAO, pimozide,
atau tioridazin
(Lexicomp 17th, 2009)

Interaksi ● Pimozide = obat golongan SSRI dapat meningkatkan efek toksik Pimozide (Risk X; hindari kombinasi)
● Fenitoin = obat golongan SSRI dapat menurunkan metabolisme fenitoin (Risk D; pertimbangkan modifikasi terapi)
● MAO inhibitor = dapat meningkatkan efek serotonergic dari SSRI, dapat menyebabkan sindrom serotonergik (Risk X; hindari kombinasi)
(Lexicomp 17th, 2009)
Analisa Kasus

03
KASUS
BACKGROUND CASE
Selama 3 tahun terakhir terus-
AGE : 27
menerus merasa cemas akan
GENDER: Female keberhasilan/kesuksesan dalam
karirnya yang sangat kompetitif.
Setahun yang lalu kecemasannya
meningkat dan dia mendapati
dirinya menjadi mudah
marah/tersinggung, sulit
berkonsentrasi, sesak nafas,
palpitasi, gelisah dan nyeri perut. R
di diagnosa GAD.
Pengobatan Lini Pertama
Tabel pilihan obat untuk GAD

Sesuai dengan gambar diatas, terdapat beberapa pilihan obat lini pertama untuk terapi GAD yang
berasal dari golongan SSRI (Escitalopram, Paroxetine, Sertraline) dan SNRI (Duloxetine dan Venlafaxine
XR).

(Dipiro, 11th 2020)


Pengobatan Lini Pertama
Algoritma Pengobatan GAD

Sesuai dengan algoritma, terapi lini pertama


(warna kuning) pasien GAD menggunakan obat dari
golongan dan SNRI selama 4-6 minggu durasi
pengobatan.

Keterangan gambar :

= Pengobatan lini pertama

(Dipiro, 11th 2020)


ALASAN PEMILIHAN OBAT

SSRI/SNRI
Penggunaan SSRI (misalnya, escitalopram, paroxetine,
sertraline), dan serotonin-norepinephrine reuptake inhibitor (SNRI)
(misalnya, venlafaxine extended-release dan duloxetine), untuk terapi
akut (8 sampai 12 minggu) percobaan) dengan tingkat respons antara
60% dan 68%, dan tingkat remisi sekitar 30%.

DULOXETINE
Dalam uji coba komparatif dengan venlafaxine, duloxetine terbukti efektif dalam meredakan gejala
kecemasan. Selain perbaikan klinis, duloxetine juga efektif dalam memperbaiki gejala ansietas. Duloxetine
dalam dosis hingga 200 mg dua kali sehari tidak memperpanjang interval QTc pada sukarelawan sehat.
Duloxetine juga terbukti meningkatkan skala penilaian (Hamilton Anxiety Rating Scale) ditunjukkan dalam
semua penelitian dengan dosis 60 hingga 120 mg per hari.
KONSELING PASIEN
A Selamat siang, apakah resep atas nama Lathifah Novanti?

P Iya benar pak

A Baik bu, sebelumnya izinkan saya perkenalkan terlebih dahulu ya bu. Saya (isi nama kalian) selaku Apoteker yang bertugas hari ini. jika ibu
berkenan bolehkah saya meminta waktu 10 menit untuk melakukan konseling mengenai obat yang diresepkan ibu?

P Oh, iya boleh pak

A Baik ibu, silahkan duduk terlebih dahulu. Jadi saya ingin memberikan informasi terkait dengan pengobatan yang diberikan kepada ibu, agar ibu
dapat lebih memahami informasi terkait fungsi obat dan cara penggunaan obat yang diresepkan. Sebelumnya apakah ini dengan ibu Lathifah
sendiri?

P Iya, benar dengan saya sendiri

A Baik, disini saya akan menanyakan beberapa pertanyaan untuk menunjang pengobatan ibu, dan semua informasi yang ibu berikan akan kami jaga
kerahasiaannya. Apakah bersedia ibu?

P Iya, saya bersedia

A Baik ibu, apakah ibu memiliki alergi terhadap obat tertentu?

P Tidak pak

A Apakah ibu sedang mengonsumsi obat-obatan lainnya, ibu ?

P Tidak pak
KONSELING PASIEN
A Apakah ibu sedang merokok , mengkonsumsi alkohol, atau dalam kondisi hamil/menyusui, bu ?

P Tidak, saya tidak merokok, mengkonsumsi alkohol, dan hamil/menyusui

A Baik bu, terima kasih untuk konfirmasinya. Sebelumnya, keluhan apa saja yang ibu alami?

P Iya bu, saya sering merasa cemas yang berlebihan sehingga saya sulit untuk berkonsentrasi dan saya merasa sesak, dan detak jantung yang tidak beraturan.

A Baik bu, apakah sebelumnya dokter telah menyampaikan tujuan pengobatan ibu?

P Belum bu, tadi dokter mengatakan saya mengalami sakit general anxiety disorder bu

A Baik bu, akan saya bantu jelaskan ya bu. Jadi ibu akan menerima obat Cymbalta ya bu. Obat ini diberikan untuk mengobati penyakit GAD yang ibu miliki. Obat
Cymbalta ini mengandung duloxetine 60 mg ya bu dan berbentuk kapsul. Cara penggunaan obat ini diminum dengan air putih melalui mulut ya bu dan diminum 1 kali
sehari setelah makan maupun sebelum makan. obat ini diusahakan untuk dikonsumsi pada jam yang sama setiap harinya ya bu untuk memaksimalkan kerja obat
tersebut. Penggunaan obat ini juga dilakukan selama 1 bulan ya bu.

P Baik bu

A Kemudian jika ibu lupa meminum obat tersebut, sebaiknya segera minum jika ibu ingat. Tetapi jika waktunya berdekatan dengan dosis selanjutnya, ibu dapat melewati
dosis yang terlewat kembali dan kembali ke jadwal berikutnya. Jangan menggandakan dosis yang terlewat ya ibu. Serta ibu jangan menghentikan penggunaan obat ini
secara mendadak tanpa adanya konsultasi dari dokter ya ibu.

P Oh, baik bu

A Untuk obat ini dapat disimpan pada suhu ruangan dan tidak terpapar cahaya matahari ya bu, agar obat nya tidak rusak. Serta lebih baik dihindarkan dari jangkauan anak
anak ya bu.

P Iya, baik bu
KONSELING PASIEN
A Baik bu, setelah ibu mengkonsumsi obat ini, ibu dapat merasakan sulit buang air besar, mual, muntah, sakit kepala, maupun kelelahan. Tetapi ibu tidak
perlu khawatir mengenai efek samping obat ini, dan jika ibu merasakan hal tersebut maka dapat dikonsultasikan pada dokter.

P Baik bu

A Untuk mendukung pengobatan ini, sebaiknya ibu melakukan olahraga ya bu dan menghindari konsumsi makanan atau minuman yang mengandung
kafein seperti kopi, dan juga hindari mengkonsumsi obat-obatan diet ya bu. Serta saya menyarankan sebaiknya ibu juga dapat mengikuti terapi-terapi
perilaku kognitif atau CBT, seperti pelatihan relaksasi dan keterampilan ya bu.

P Oh, baik bu

A Baik bu, apakah ada yang ingin ibu tanyakan terkait obat tersebut ibu?

P Tidak bu, sudah sangat jelas

A Baik bu, untuk memastikan tidak ada informasi yang terlewat, apakah ibu bisa mengulang informasi obat yang saya sampaikan tadi ?

P Baik bu, jadi saya menerima obat Cymbalta yang mengandung Duloxetin 60 mg yang berbentuk kapsul. Obat ini diminum dengan air putih melalui
mulut. Obat ini diberikan untuk mengobati penyakit GAD yang saya miliki dan obat ini dikonsumsi 1 kali sehari setelah makan atau sebelum makan.
Jika terlewat menggunakan obat tersebut dan telah mendekati waktu dosis selanjutnya, maka dapat dilewatkan dan kembali ke jadwal berikutnya.

A Baik ibu, jika ada yang ingin ditanyakan kembali silahkan hubungi nomor yang tertera disini ya bu. Ini untuk obatnya bu. Terimakasih atas waktunya
bu, semoga lekas sembuh.

P Baik, terimakasih banyak bu


MONITORING PASIEN

❏ Pasien dipantau tiap 2 minggu sekali → Melihat tingkat keparahan, frekuensi dan durasi
kecemasan serta perbaikan kecemasannya.
❏ Respon pasien terhadap pengobatan → Munculnya efek samping, Idealnya, pasien tidak
boleh memiliki atau minimal kecemasan atau gejala depresi dan tidak ada gangguan
fungsional.
❏ Pengukuran objektif remisi GAD → Dapat menggunakan Hamilton Rating Scale
❏ Pertimbangan penggunaan terapi tambahan/meningkatkan dosis/mengganti obat dari
golongan yang sama → Apabila pasien tidak mencapai perbaikan klinis.
❏ Kepatuhan pasien → Penilaian kepatuhan pasien, pemahaman tentang penyakit dan
pengobatan.
INFORMASI OBAT
Nama Obat Duloxetine

Golongan serotonin and norepinephrine reuptake inhibitors (snris)

Indikasi Pengobatan akut dan pemeliharaan gangguan depresi mayor (MDD); pengobatan gangguan kecemasan umum (GAD); manajemen nyeri neuropatik perifer diabetik
(DPNP); pengelolaan fibromyalgia (FM); nyeri muskuloskeletal kronis (misalnya, nyeri punggung bawah kronis, osteoarthritis)

Kontraindikasi Penggunaan bersamaan atau dalam 2 minggu inhibitor MAO; glaukoma sudut sempit yang tidak terkontrol

Mekanisme Kerja Duloxetine adalah inhibitor kuat dari reuptake neuronal serotonin dan norepinefrin dan inhibitor lemah reuptake dopamin. Duloxetine tidak memiliki aktivitas yang
signifikan untuk reseptor kolinergik muskarinik, H1-histaminergik, atau alfa2-adrenergik. Duloxetine tidak memiliki aktivitas penghambatan MAO.

Dosis Oral: Awal: 30-60 mg/hari sebagai dosis harian tunggal; pasien yang dimulai pada 30 mg/hari harus dititrasi hingga 60 mg/hari setelah 1 minggu; dosis maksimum: 120
mg/hari. Catatan: Dosis >60 mg/hari belum terbukti lebih efektif daripada 60 mg/hari.

Efek Samping Sakit kepala (13% hingga 14%), mengantuk (10% hingga 12%; terkait dosis), kelelahan (10 hingga 11%), Mual (23% hingga 25%), xerostomia (11% hingga 15%; terkait
dosis

Interaksi Obat ● Inhibitor kuat CYP1A2 harus dihindari


● Inhibitor kuat CYP2D6 dapat meningkatkan konsentrasi duloxetine
● Duloxetine adalah penghambat moderat CYP2D6

Sumber : - Lexicomp, 2009


- FDA, 2010
DAFTAR PUSTAKA
American Pharmacist Association. (2009). Drug Information Handbook 17th Edition. Lexicomp, Inc.

DiPiro,Joseph et al. 2020. Pharmacotherapy a Pathophysiologic Approach 11th. McGraw-Hill Education Companies, Inggris.

Lewine, E, Howard. 2014. Antidepressants Cause Minimal Weight Gain. Amerika Serikat : Harvard Health Publishing. Diakses melalui :
https://www.health.harvard.edu/blog/antidepressants-cause-minimal-weight-gain-201406067202

Martin, J,. Laura. 2011. Fat Pharms: Antidepressants and Weight Gain. New York : Webmed. Diakses melalui :
https://www.webmd.com/depression/features/antidepressants-weight-gain

Norman, T. R., & Olver, J. S. (2008). Duloxetine in the treatment of generalized anxiety disorder. Neuropsychiatric disease and treatment, 4(6),
1169. Diakses dari : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2646646/

Preskorn,H., S. 2012. Clinically Relevant Pharmacology Of Selective Serotonin Reuptake Inhibitors. An Overview With Emphasis On
Pharmacokinetics And Effects On Oxidative Drug Metabolism. National Library of Medicine. Diakses melalui :
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/9068931/

Anda mungkin juga menyukai