Anda di halaman 1dari 26

PENGAJARAN DASAR 4

ALLAH
TUJUAN PENGAJARAN
• Peserta DIKLAT mampu menjelaskan konsep
dan keberadaan Allah berdasarkan Alkitab
• Peserta DIKLAT mampu menjelaskan sifat dan
atribut Allah serta menghubungkannya
dengan kehidupan pelayanan
• Peserta DIKLAT mampu membangun
pengajaran yang benar tentang Allah
berdasarkan Alkitab.
KEBERADAAN ALLAH
• Ada dua golongan yang memahami
tentang keberadaan Allah : Yang
MENGAKUI dan yang MENYANGKAL
keberadaan ALLAH.
• Kelompok yang menyangkal
keberadaan Allah disebut golongan
atheis, yang terdiri atas dua jenis :
Atheisme Teoritis dan Atheisme Praktis
• Atheisme teoritis : Menyangkal
adanya Allah berdasarkan
argumentasi-argumentasi rasional.
• Atheisme praktis: Menyangkal
adanya Allah di dalam prakterk
perbuatan hidup mereka. Mereka
hidup seolah-olah Allah tidak ada
(hidup tanpa Allah: Mazmur 10:4;
14;1; Efesus 2:12)
• Disamping ada yang menyangkal keberadaan
Tuhan, ada juga upaya untuk membuktikan
adanya Tuhan dengan menggunkan RASIO.
• Argumentasi Kosmologis (sebab akibat):
Segala sesuatu yang ada dibumi ini pasti ada
sebab-sebabnya. Tuhan dianggap sebagai
sebab yang pertama
• Argumentasi Teleologis, beranggapan bahwa
dalam alam semesta ada suatu keteraturan,
maka sudah pasti ada yang mengatur yakni
Tuhan.
• Argumentasi Ontologis : di dalam tiap
orang terdapat kesadaran tentang
Allah, karena itu Allah pasti ada.

• Argumentasi Moral : di dalam diri


manusia terdapat kesadaran moral
(tahu membedakan mana yang baik
dan mana yang tidak baik). Kesadaran
itu datangnya dari Tuhan.
KELEMAHAN TIAP PANDANGAN
N0 PANDANGAN KELEMAHANNYA

1 ARGUMENTASI BILA SEGALA SESUATU ADA


KOSMOLOGIS SEBABNYA, TENTU TUHAN JUGA
ADA SEBABNYA
2 ARGUMENTASI BELUM DAPAT MEMBUKTIKAN
TELEOLOGIS TUHAN YANG MENGATUR ALAM
SEMESTA
3 ARGUMENTASI APA YANG DIPIKIRKAN OLEH
ONTOLOGIS MANUSIA BELUM TENTU ADA
4 ARGUMENTASI ANGGAPAN TERHADAP NORMA-
MORAL NORMA YANG BAIK DAN BURUK
TIDAK SELALI SAMA UNTUK SETIAP
SIFAT-SIFAT ALLAH

• Sifat-sifat Allah dibagi 2 bagian :


1. Sifat-sifat Allah di dalam
KebesaranNya (Attributes of
Greatness)
2. Sifat-sifat Allah di dalam
KebaikanNya (Attributes of Goodnes)
SIFAT-SIFAT ALLAH DALAM
KEBESARANNYA
• Dalam kebesaranNya, kita menemukan 4
hal tentang sifat Allah:
• Pertama, ALLAH sebagai ROH
• Kedua, ALLAH sebagai PRIBADI
• Ketiga, ALLAH sebagai ALLAH YANG HIDUP
• Keempat, ALLAH sebagai ALLAH YANG
TIDAK TERBATAS
• ALLAH sebagai ROH: Allah bukanlah
sesuatu yang bersifat fisik (Yoh 4:24; I
Tim1:17, 6:15-16).
• Karena Allah adalah Roh maka ia tidak
terikat pada tempat (Yoh 4:21; Kisah
17:24)
• Doktrin Alkitab tentang Allah sebagai
roh, sekaligus merupakan sanggahan
thd praktek pemujaan berhala/alam
• ALLAH sebagai PRIBADI: sebagai pribadi
Allah mempunyai perasaan, kehendak,
kesadaran dan dapat memilih
/berhubungan dengan pribadi lain.
• Alkitab memberikan penjelasan, bahwa
sebagai pribadi Allah memiliki nama,
bukan sekedar untuk menunjukkan
identitas tetapi sebagai alamat
penyembahan (Kej 4:26; 12:8), nama itu
harus dihormati (Kel 20:7)
• ALLAH sebagai ALLAH YANG HIDUP:
Allah mempunyai hidup bukan dari luar
dirinya melainkan dari dalam diriNya
sendiri (Yoh 5:26)
• Perbedaanya dengan semua yang
hidup di alam semesta bahwa Allah
hidup tidak membutuhkan faktor-
faktor penunjang (seperti: udara, air,
ozon) untuk hidup (Baca Kis 17:24-25)
• ALLAH TIDAK TERBATAS:
Ketidakterbatasan Allah dapat dilihat
dari beberapa sudut:
1. Allah tidak terbatas oleh ruang/tempat
(OMNIPRESENCE) Dia hadir disemua
tempat (1 Raja 18:27)
2. Allah tidak terbatas oleh waktu (Maha
Kekal), Allah sudah ada sebelum waktu
ada dan juga akan ada sekalipun
waktu tidak ada lagi (Mazmur 90:1-2)
• 3. Allah tidak terbatas pengetahuanNya
(Omniscience/Maha Tahu) band Matius
10:29-30; Ibr 4:13. Selain maha tahu ia
juga Maha Bijaksana (Maz 147:5)
• 4. Allah tidak terbatas kekuasaanNya
(Omnipotance/Maha Kuasa). Nama El-
Shaddai hendak menunjukkan hal ini (Kej
17:1; 18:14; Mark 4:35-41)
• Allah tidak berubah (Maz 102:26-28;
Mazmur 33:11; Yak 1:17) Allah tidak
berubah baik secara kuantitas maupu
kualitas.
SIFAT-SIFAT ALLAH DALAM
KEBAIKANNYA
• Sifat- sifat Allah dalam kebaikannya,
antara lain:
• Pertama, SUCI/KUDUS. Kesucian ini
mengandung dua pengertian: (1) ada
perbedaan antara Allah dengan manusia
(transenden) Kej 15:11; I Sam 2:2 dan (2)
Allah terpisah dari segala dosa dan
kejahatan/tidak kompromi dengan dosa
(Hab 1:13)
• Kedua, ADIL. Kesucian Allah berhubungan
dengan keadilanNya. Karena Allah Adil,
maka ia tidak memandang muka/pilih
kasih thd dosa.
• Ia mengecam hakim yang tidak adil (Amos
5:12; Yak 2:1-13). Ia menghukum dosa.
• Ketiga , BENAR. Artinya segala keputusan
dan hukumNya adalah sempurna (Maz
19:8-9) Ia bertindak sesuai hukum-
hukumNya (Kej 18:25;Yer 9:24)
• Keempat, KASIH. Ini merupakan sifat
Allah yang menonjol. Bahkan Ia adalah
Kasih (I Yoh 4:8).
• Kasih Allah bukan saja dinyatakan
dalam pemeliharaanNya tetapi juga
dalam penebusanNya melalaui
kematian dalam Kristus (Yoh 3:16)
• Kasih Allah bukanlah seperti kasih
manusia, kita mengenal dengan
sebutan KASIH AGAPE.
ALLAH DI DALAM KARYANYA

• Dalam karyaNya kita memahami beberapa


hal :Sebagai Pencipta, Pemelihara, dan
Pemimpin.
• Allah Sebagai Pencipta. Alkitab diawali
dengan suatu kisah tentang penciptaan
alam semesta (Kej 1-3), disebutkan bahwa:
• Pertama, Alam semesta tidak terjadi dengan
sendirinya, tapi karena Tuhan.
• Kedua, Tuhan satu-satunya yang
berkuasa sedangkan mahkluk lainya
merupakan ciptaanNya.
• Ketiga, Tuhan menciptakan dunia dan
segala isinya baik adanya
• Keempat, tujuan Tuhan menciptakan
dunia adalah untuk kemuliaan
namaNya (Maz 19:2; Roma 11:36b )
• Allah sebagai Pemelihara, setelah Allah
menciptakan dunia ini Allah
memeliharanya. (Neh 9:6; Maz 36:7b;
Kis 17:28; Yoh 5:17)
• Allah sebagai Pemimpin, Allah tidak
hanya memelihara, namun sekaligus
juga mengarahkan dan memimpin
sejarah dunia. Dalam PL digambarkan
secara langsung maupun tidak (Hk 3:1;
Yes 10:5; 45:1. Ez 1:1)
• Alkitab menandaskan bahwa ALLAH
ITU ESA (Ul 6:4; I Kor 8:4; Gal 3:20;
Ef 4:6; I Tim 2:5). Kristen secara tegas
adalah agama MONOTHEISME.
• Allah menyatakan diri dengan 3 cara
yakni sebagai Bapa, Anak dan Roh
Kudus.
• Ini tidak boleh dipandang bahwa Allah
itu ada TIGA melainkan SATU
PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai