Anda di halaman 1dari 22

Asuhan Keperawatan Pada Ny L

Dengan Penyakit Paru Obstruksi


Kronis (PPOK)
DI RSU AVISENA

KELOMPOK 1
Pengertian PPOK

Penyakit paru obstruksi kronis (PPOK) merupakan suatu istilah yang sering
digunakan untuk sekelompok penyakit paru yang berlangsung lama (Grace &
Borlay, 2011).

Penyakit PPOK ditandai dengan keterbatasan aliran udara yang tidak dapat pulih
sepenuhnya. Keterbatasan aliran udara biasanya bersifat progresif dan di kaitkan
dengan respon inflamasi paru yang abnormal terhadap partikel atau gas
berbahaya, yang menyebabkan penyempitan jalan nafas hipersekresi mucus, dan
perubahan pada sistem pembuluh darah paru (Abidin, 2016).

Profesi NERS Institut kesehatan rajawali. Kelompok 1


Anatomi dan
fisiologi

Sistem Pernafasan

Hidung, Faring, Laring,


Trakea,Bronkus,Bronkeolus,
Alveoli,Paru ,dan Pleura
ETIOLOGI

1. Polusi

2. Merokok

3. Riwayat infeksi saluran nafas

4. Usia

5. Genetik
Manifestasi klinis Pemeriksaan Diagnostik

laboratorium

1. Kelemahan
sputum
2. sesak nafas
,
3. Batuk

4. suara nafas foto toraxs


abnormal
whezzing/r
o n ch i

EKG
01
Pengkajian
keperawatan
Biodata Pasien RIWAYAT KESEHATAN

Nama : Ny. L  Keluhan Utama : Sesak Nafas


Usia : 59 Tahun  Riwayat Kesehatan Sekarang :
Jenis k : Perempuan Pasien datang ke IGD RSU Avisena pada tanggal
12 November 2021, pukul 18.40 dengan
Pendidikan : SLTA keluhan lemas, sesak, mual, batuk berdahak,
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga dan demam sejak 4 hari yang lalu. Suhu tubuh
pasien saat tiba di IGD 37,80C, pasien juga
Agama : Islam mengatakan sesak akan semakin berat jika
Suku bangsa : Indonesia merasa kedinginan dan beraktivitas yang
berlebihan.
Tgl masuk RS: 12 November 2021
Tgl pengkajian: 13November 2021  Riwayat Kesehatan Dahulu :
No. Medrek : 126729 Pasien mengatakan pernah menjadi perokok aktif
pada usia 30-37 tahun, pasien berhenti
Ruangan : Garnet merokok karena timbul sesak yang terus
Diagnose medis : PPOK menurus terutama pada saat beraktivitas yang
berat dan kedinginan. Pasien mengatakan jika
Alamat : Jl. Marga Asri 3 , merasa sesak dan batuk pasien berobat ke
blok 04 01/08 kel. Gempol sari, klinik atau puskesmas untuk melakukan
therapy nebulizer.
kec. Bandung kulon
Pemeriksaan fisik

E : 4 M : 5 V : 6 = 15

kesadaran

GCS TTV

Compos mentis
TD : 110/70 MMHG

N : 94x/m SB : 36,5

R : 24x/m SPO2 : 94
Analisa Data
NO Hari/tgl/jam Data Etiologi Problem

1 Jumat Ds: Hipersekresi mucus Ketidakefektifan


12 .11.2021 Pasien mengatakan sesak nafas disertai   bersihan jalan
batuk Penumpukan lendir nafas b.d
Pasien mengatakan dahaknya susah   peningkatan
keluar peningkatan sekresi sekresi
Do : mucus/secret mucus/secret
Pasien tampak sesak denga suara  
terdengar Ronchi Merangsang reflex batuk
Pasien tampak batuk ,  
Secret (+) Ketidakefektifan bersihan jalan
Observasi ttv nafas
Td :110/70 mmhg, Nadi : 94x/menit Suhu :
36,5 C, Respirasi : 24 x/menit
NO Hari/tgl/jam Data Etiologi Problem

3 Jumat Ds : Perfusi oksigen ke jaringan Intoleransi


12 .11.2021 Pasien mengatakan pusing   aktivitas b.d
Pasien mengatakan badan lemas dan Intoleransi aktivitas kelemahan
pegal pada punggung
Do :
Pasien tampak lemas
Aktivitas pasien di bantu kelurga sebagian
 
NO Hari/tgl/jam Data Etiologi Problem

2 jumat Ds : Sesak nafas Ketidak seimbangan


12/ 11 Pasien mengatakan sulit makan karna   nutrisi kurang dari
/2021 mual dan muntah Penurunan nafsu makan kebutuhan tubuh b.d
Pasien mengatakan SMRS terjadi   mual dan muntah
penuruna BB Penurunan berat badan ditandai dengan
BB SMRS 61 Kg   penurunan berat
    badan
  Ketidak seimbangan nutrisi
Do : kurang dari kebutuhan tubuh
Mukosa bibir tampak kering
BB SMRS 60 kg
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan bersihan
jalan nafas b/d peningkatan
sekresi mucus/secret
2. Ketidak seimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh
b/d mual muntah ditandai
dengan penurunan berat
badan
3. Intoleransi aktivitas b/d
ketidak cukupan
suplaioksigen
intervensi
Tanggal /
no Waktu Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi Keperawatan Rasional

1 12/11/2021 Setelah dilakukan tindakan Manajemen jalan nafas Dengan dilakukannya batuk
keperawatan selama 3 x 24 Monitor pola nafas efektif / nebulizer
jam bersihan jalan nafas Monitor bunyi nafas tambahan diharapakan sputum bisa cair
meningkat dengan kriteria Monitor sputum / mucus (warna) dan keluar, sehingga pasien
hasil : Mengajarkan batuk efektif tidak merasa sesak
Produksi sputum/mucus Menganjurkan teknik relaksasi nafas
menurun dalam
Frekuensi nafas membaik Mengatur posisi semi fowler
Tidak terdapat suara Kolaborasi pemberian bronkodilator /
tambahan ekspektoran
Tanggal
No / Waktu Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi Keperawatan Rasional

1 12/11/20 Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen mual dan muntah : Dengan dilakukannya
21 selama 3 X 24 jam mual berkurang / Identifikasi status nutrisi manajemen mual dan
hilang dengan kriteria hasil : Identifikasi alergi atau intoleransi makanan muntah diharapkan pasien
Porsi makan meningkat (habis satu Monitor asupan makanan (porsi makan) mempunyai kemauan untuk
porsi) Monitor berat badan makan sehingga tidak akan
Pasien tidak mual Monitor hasil pemeriksaan laboratorium merasa lemas
Berat badan meningkat Kolaborasi dengan ahli gizi

1 12/11/20 Setelah dilakukan tindakan keperawatan Managemen energi Dengan dilakukannya


21 selama 3 X 24 jam pasien mampu Kolaborasikan dengan tenanga rehabilitasi medic manajemen energi
melakukan aktifitas secara mandiri dalam merencanakan program terapi yang tepat diharapkan pasien mampu
dengan kriteria : Bantu pasien untuk mengidentifikasi aktivitas yang mengatur aktivitasnya
Mampu melakukan aktifitas mandiri mampu dilakukan sehingga tidak akan cepat
Berpartisifasi dalam aktivitas fisik tanpa Monitor respons fisik pasien merasa lelah.
disertai peningkatan tekanan darah, Berikan penkes atau edukasi latihan fisik
nadi, dan respirasi
 
IMPLEMENTASI

Tanggal/
Jam Implementasi keperawatan Respon
Waktu
  08.00  Memonitor pola nafas  Pola nafas kembali normal
Sabtu  Memonitor bunyi nafas tambahan  Tidak ada bunyi nafas tambahan
13 .11. 2021  Memonitor sputum / mucus (warna)  Sputum/mucus sudah berkurang
Dx 1  Mengajarkan batuk efektif  Pasien dapat melakukan batuk efektif
   Menganjurkan teknik relaksasi nafas dalam dan relaksasi nafas dalam
 Mengatur posisi semi fowler  pasien melakukan relaksasi nafas dalam
 Kolaborasi pemberian obat bronkodilator 1 menit 2x
(nebulizer combifen & nacl 2 cc )  Pasien tampak nyaman dengan posisi
- pemberian IVFD 20 tpm semi fowler
- Pemberian OMZ 20 G  pasien mau diajak kerja sama terapi obat
- Pemberian 02 3 lpm masuk
- Cefotaxim 3 X 1 gr
- NAC 3 X 1
- Sanmol 500 mg
 
Tanggal/
Jam Implementasi keperawatan Respon
Waktu
Sabtu 09.00  mengidentifikasi status nutrisi  Nafsu makan pasien meningkat ( habis 1
13.11.2021  menganjurkan pasien makan sedikit tapi porsi )
Dx 2 sering  pasien makan 3 sendok sekali dengan
 Memonitor asupan makanan frekuensi makan sering
 Memonitor berat badan  pasien makan di bantu keluarga
 Kolaborasi dengan ahli gizi  BB : 60,5 Kg
   pasien memakan makanan yang diberikan
ahli gizi

Sabtu 10.00  Melakukan kolaborasi dengan tenaga  Pasien dapat diajak kerja sama
13.11.2021 rehabilitasi medic dalam merencanakan  pasien mampu memiringkan badan sendiri
Dx 3 program terapi yang tepat  pasien belum mampu berjalan ke kamar
 Membantu pasien untuk mengidentifikasi mandi
aktivitas yang mampu dilakukan  
 Memonitor respons fisik pasien
Tanggal/
EVALUASI JAM Evaluasi keperawatan
Waktu
Sabtu 14:00 S : Pasien mengatakan masih sesak nafas disertai batuk
13.11.2021 Dx 1 O : Pasien tampak lemah kesadaran composmentis.
    TD : 110/80 mmHg
S : 37,3oC
N : 80x/m
R : 23x/m
SpO2 : 96% dengan oksigen
A : Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan peningkatan sekresi mucus/secret
P : masalah belum teratasi (intervensi dilanjutkan)
15:00 S : Pasien mengatakan masih susah menelan, dan mual tetapi tidak disertai muntah
Dx 2 O : Pasien tampak lemas, mukosa bibir kering, BB : 60 kg
TD : 110/80 mmHg
S : 36,8oC
N : 84x/m
R : 22x/m
SpO2 : 96% dengan oksigen
A : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual muntah
P : Masalah belum teratasi (intervensi dilanjutkan)
JAM Evaluasi keperawatan
Waktu
Sabtu 16:00 S : Pasien mengatakan pusing , pasien mengatakan badan lemas dan pegal pada punggung, mudah lelah dan sesak saat
13.11.2021 Dx 3 beraktivias
  O : pasien tampak lemas, dan berbaring di tempat tidur,
TD : 120/80 mmHg
S : 36,5oC
N : 84x/m
R : 21x/m
SpO2 : 97% tanpa oksigen
A : Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidaksimbangan antara suplai dan oksigen
P : masalah belum teratasi (intervensi dilanjutkan)
Minggu 14:30 S : Pasien mengatakan sesak berkurang, batuk berkurang
14.11.2021 Dx 1 O : Pasien tampak lemah kesadaran composmentis.
  TD : 120/80 mmHg
S : 36,3oC
N : 81x/m
R : 20x/m
SpO2 : 98% tanpa oksigen
A : Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan peningkatan sekresi mucus/secret
P : masalah teratasi sebagia (intervensi dilanjutkan)
l/ JAM Evaluasi keperawatan
Waktu
Minggu 15:30 S : Pasien mengatakan masih susah menelan, dan mual berkurang tidak disertai muntah
14.11.2 Dx 2 O : Pasien tampak lemas, mukosa bibir kering, BB : 61 kg
021 TD : 120/80 mmHg
S : 36,5oC
N : 82x/m
R : 20x/m
SpO2 : 98% tanpa oksigen
A : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual muntah
P : Masalah teratasi Sebagian (intervensi dilanjutkan)
 
Minggu 16:30 S : Pasien mengatakan tidak pusing lagi , pegal pada punggung hilang
14.11.2 Dx 3 O : pasien mampu melakukan aktivitas mandiri,
021 TD : 120/80 mmHg
  S : 36,5oC
N : 84x/m
R : 20x/m
SpO2 : 98% tanpa oksigen
A : Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidaksimbangan antara suplai dan oksigen
l/ JAM Evaluasi keperawatan
Waktu
Senin 14:00 S : Pasien mengatakan sesak hilang
15.11.2 Dx 1 O:
021 TD : 120/80 mmHg
  S : 36,5oC
N : 84x/m
R : 20x/m
SpO2 : 98% tanpa oksigen
A : Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan peningkatan sekresi mucus/secret
P : masalah teratasi (intervensi dihentikan)
15:00 S : Pasien mengatakan sudah bisa makan seperti biasa, dan mual hilang
Dx 2 O : Pasien tampak segar, BB : 61 kg
TD : 120/80 mmHg
S : 36,5oC
N : 84x/m
R : 20x/m
Spo2 : 98% tanpa oksigen
A : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual muntah
P : Masalah teratasi (intervensi dihentikan)
Diachharge Planing
Tanggal/
JAM Evaluasi keperawatan
Waktu
Senin 16:00 S : Pasien mengatakan tidak pusing
15.11.2021 Dx 3 lagi , pegal pada punggung hilang
O : pasien mampu melakukan
aktivitas mandiri, 1. Pantau tanda-tanda vital
TD : 120/80 mmHg 2. Anjurkan makan sedikit-sedikit tapi sering
S : 36,5oC 3. Anjurkan minum 2 L/hari
4. Ajarkan pola hidup yang sehat
N : 84x/m
5. gunakan masker medis saat keluar
R : 20x/m
rumah (terhindar dari virus, polusi yang
SpO2: 98% dapat menyebabkan sesak kambuh)
A : Intoleransi aktivitas berhubungan 1. konsultasi dengan dokter
dengan ketidaksimbangan antara
suplai dan oksigen
P : masalah teratasi (intervensi
dihentikan)

Anda mungkin juga menyukai