Reseptor
AULYA ADIRA NURUL PUTRI
105131101419
Mengapa Obat Bekerja?
• Obat adalah zat Kimia dan berinteraksi dengan cairan dalam tubuh.
• Orientasi optimal adalah dimana ikatan X-H menunjuk langsung kepesangan electron bebas pada Y sedemikian rupa
sehingga sudut antara X, H dan Y adalah 180°C
Ikatan Hidrogen
• Contoh: Akseptor ikatan hydrogen yang kuat yaitu ion karboksilat, ion fosfat, amina tersier
• Contoh: Akseptor ikatan Hydrogen Moderat- Asam Karboksilat, Oksigen Amida, Keton, Ester, Eter
dan Alkohol
• Contoh Akseptor Hydrogen yang buruk, sulfur, Florine, Clorine, Cincin Aromatik, Nitrogen Amida,
Amina Aromatik
• Contoh donor ikatan Hidrogen yang baik- Ion Amonium Kuartener
Interaksi 3-Van Der waals
• Interaksi sangat Lemah ( 2-4 Kj/Mol)
• Terjadi antara daerah Hidrofobik obat dan target
• Karena area transien dengan kerepatan electron tinggi dan rendah yang mengarah ke dipole sementara
• Interkasi menurun dengan cepat seiring dengan jarak
• Obat harus dekat dengan daerah pengikatan agar interaksi terjadi
• Kontribusi keseluruhan dari interaksi van der waals bisa sangat penting untuk mengikat
Interaksi 4- Dipole-dipole
• Dapat terjadi jika obat dan tempat pengikatan memiliki momen dipole
• Dipole sejajar 1 sama lain, saat obat memasuki situs pengikatan
• Penjajaran dipole mengorentasikan molekul disitus pengikatan
• Kekuatan interaksi berkurang dengan jarak lebih cepat dari pada interaksi elektro static,
tetapi kurang cepat dibandingkan dengan interaksi van der waals
Interaksi Dipole-dipole
TERIMAKASIH