Selsaraf Kel4 Xi Ipa 2
Selsaraf Kel4 Xi Ipa 2
Sistem saraf terdiri atas sel-sel saraf yang disebut neuron. Neuron bergabung
membentuk suatu jaringan untuk mengantarkan impuls (rangsang).
Satu sel saraf tersusun dari badan sel, dendrit, dan akson.
a. Badan sel saraf merupakan bagian yang paling besar dari sel saraf Badan
sel berfungsi untuk menerima rangsangan dari dendrit dan
meneruskannya ke akson.
b. Dendrit adalah serabut sel saraf pendek dan bercabang- cabang.
Berfungsi untuk metabolisme, penghasil energi guna transmisi impuls,
juga merendam adanya aliran impuls yang menuju ke dendrit.
c. Akson/Neurit adalah serabut sel saraf panjang yang merupakan
penjuluran sitoplasma badan sel. Berfungsi untuk mengirimkan sinyal listrik
dari badan sel saraf ke sel saraf yang lain. Pada bagian luar akson terdapat
lapisan lemak disebut mielin yang merupakan kumpulan sel Schwann
yang menempel pada akson.
Sel Schwann adalah sel glia yang membentuk selubung
lemak di seluruh serabut saraf mielin. Membran plasma sel
Schwann disebut neurilemma. Fungsi mielin adalah
melindungi akson dan memberi nutrisi. Bagian dari akson
yang tidak terbungkus mielin disebut nodus Ranvier, yang
berfungsi mempercepat penghantaran impuls. Sinapsis
adalah titik temu antara terminal akson salah satu neuron
dengan neuron lain.
Sel Glia
Sel glia/ Neuroglia yang pertama kali diperkenalkan oleh Rudolf
Virchow pada tahun 1854 adalah sel non-neuron yang
menyediakan dukungan dan nutrisi, mempertahankan
homeostasis, membentuk mielin. Dalam otak, diperkirakan bahwa
jumlah total glia 10X lipat jumlah neuron. Sel ini berfungsi untuk :
Mendukung neuron dan menahan mereka di tempatnya;
Menyediakan nutrisi ke neuron;
Menghancurkan patogen dan menghilangkan neuron mati;
Menyediakan petunjuk pengarahan akson dari neuron ke
sasarannya.
Macam-macam sel glia
Astrosit, banyak terdapat di SSP dan merupakan setengah dari volume
jaringan saraf. Mempunyai banyak uluran yang panjang dan ujungnya
kadang-kadang membesar dan terikat pada neuron.
Mikroglia, merupakan sel berbentuk lonjong, berukuran kecil,
mempunyai uluran panjang dan bercabang-cabang. Peran melindungi
SSP dengan cara mengambil mikroorganisme dan jaringan saraf yang
mati.
Sel ependimal, merupakan sel yang melapisi ruang otak dan saluran
tengah sum-sum tulang belakang, mempunyai peran aktif dalam
pembentukan cairan serebrospinal. Sel epiendimal dilengkapi dengan
silia.
Oligodendrosit, mempunyai bentuk yang hampir sama dengan astroit,
tetapi mempunyai uluran yang lebih sedikit dan lebih tipis. Fungsi
utamanya adalah terlibat dalam pembentukan mielin disekeliling akson
dari SSP, dan juga berkaitan dengan pemberian nutrisi dan memelihara
neuron.
Berdasarkan fungsinya sel saraf ada tiga macam yaitu
:
Sistem saraf tepi terdiri atas sistem saraf sadar dan sistem
saraf tidak sadar. Sistem saraf sadar meliputi sistem saraf
kepala (kranial). Sedangkan, sistem saraf tidak sadar dibagi
menjadi dua macam, yaitu saraf simpatik dan parasimpatik.