Anda di halaman 1dari 22

FUNGAL

ZOONOSIS
ASPERGILLOSIS, HISTOPLASMOSIS, DAN Q FEVER
Kelompok 10

KOMANG HENDRY
MADE SHANTY MEIDIANA

1909511065 1909511082

Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana


01
Aspergillosis
Aspergillosis Sino

bron
hewa
n
aspe im : Pne
rgillo
m
umom
chom ycosis, ycosis,
n).
yco s
is (pa
da
Etiologi : Distr
ib
ini ad usi Geo
a g
terse di mana rafis kap
bar lu -man a
Biasanya disebabkan oleh Aspergillus fumigatus dan kadang-kadang a s di a da ng
selur n
dari spesies lain dari genus Aspergillus seperti: A. flavus, A.nidulans, uh d
unia.
A. niger, dan A. terreus.
Manusia Hewan

- Spesies Aspergillus yang bersifat patogen pada


manusia yaitu A. fumigatus sebagai agen utama,
diikuti oleh A. flavus, A. terreus, A. niger, dan A. Sapi : mycotic abortion, abortus
-
nidulans Unggas : demam, kehilangan
Kejadian aspergillosis pada manusia dapat
mengalami peningkatan sebagai akibat dari nafsu makan, kesulitan
meningkatnya penggunaan antibiotika, bernapas, diare, dan
antimetabolit, dan kortikosteroid, dan biasanya
sering berkaitan dengan kasus lanjutan dari kekurusan.
kanker.
- Menyebabkan kelainan fungsi paru seperti asma
dan cystic fibrosis, serta menyebabkan terjadinya
alergi bronchopulmonar dan reaksi
hipersensitivitas terhadap berbagai komponen
jamur
Siklus Hidup
Toxoplasma
gondii
Kontrol
Akibat ditemukannya kapang secara Diagnosis
alamiah di mana-mana maka tidak pernah
diungkapkan tindakan praktis sebagai • Diagnosis didasarkan atas pembuatan
tindakan kontrol. Menghindari preparat histologi dengan
perpanjangan penggunaan antibiotika menggunakan material biopsi yang
ataupun kortikosteroid dianggap akan dikonfirmasikan dengan adanya
dapat membatasi peningkatan kasus konidiospora.
aspergillosis. • Dengan uji immunodiffusion akan
Epidemiolog memberikan hasil yang cukup bagus
y untuk keperluan diagnosis
• penggunaan
Tergantung pada : spesies rentan, pengauh counterimmnunoelectrophoresis dan
lingkungan, sifat penyakit, cara penularan, metode baru yaitu ELISA
factor predisposisi dan distribusi penyakit.
02
Histoplasmosis
Sino
n
Retic im :

Histoplasmosis
uloen
cytom dothe
darlin ycosis, ca lial
g’s d v
iseas ern dise
e. as e ,
Distr
ib
Histo usi Geo
p g
ETIOLOGI : dapa lamosis c rafis
t dite apsu
dunia muka la
. n di s t um
eluru
- Histoplasma capsulatum, merupakan jamur dimorphic yang berbentuk h
ragi pada fase parasitik dan dalam fase saprofit berkembang menjadi
filamentous mycelium yang selanjutnya akan menghasilkan
macroconidia dan microconidia.

- Dua jenis agen yang diketahui adalah H. capsulatum var capsulatum


dan H. capsulatum var duboisii. Keduanya dibedakan pada fase
mycelial di mana dalam jaringan yang terinfeksi sel bentuk ragi dari
var duboisii memiliki ukuran lebih besar (7-15 micron) daripada var
capsulatum (2-5 micron). Reaksi jaringan yang dihasilkan oleh
keduanya juga berbeda
Penyakit pada Manusia
● Masa inkubasinya berkisar antara 5-18 hari.
● Histoplasmosis umum terjadi di antara pasien AIDS karena kekebalan mereka ditekan.
● Memiliki tiga bentuk klinis yaitu: paru-paru akut, paru-paru kronis, dan bentuk yang tidak
jelas.
● Terlihat adanya erythema nodosum atau multiform, difusi yang meluas, dan arthralgia.
● Bentuk kronis biasanya terlihat pada orang yang berusia 40 tahun ke atas, terutama pada
laki-laki dan selalu terkait dengan riwayat penyakit paru-paru.
● Bentuk akut terutama terjadi pada bayi dan anak-anak yang ditandai dengan adanya
hepatosplenomegaly, demam, dan kelemahan.
Penyakit pada Hewan
Anjing adalah spesies yang sangat sering menunjukkan tanda-tanda
klinis, tetapi seperti halnya pada manusia, sebagian besar infeksi pada
anjing adalah asimtomatik.

H. capsulatum pernah juga diisolasi dari bagian intestinal dan beberapa


organ dari kelelawar. Reaktor yang sangat tinggi di daerah endemik,
ditemukan pada beberapa spesies hewan peliharaan di antaranya: sapi,
kuda, dan domba, serta agen dapat diisolasi dari limfonodus dari anjing
dan kucing, dari rodensia liar
Sumber Infeksi
dan Model
Transmisi
Reservoir dari agen adalah tanah, di
mana jamur biasanya hidup sebagai
saprofit.
Diagnosa Kontrol
• Uji histoplasmin diaplikasikan dengan
• Penurunan keterpaparan orang-orang
cara yang sama dengan uji tuberculin
terhadap debu dengan cara melakukan
dan dibaca setelah 24-48 jam.
penyemprotan dengan larutan 3%
• Uji serologi (complement fiksasi,
formalin ke lantai saat membersihkan
precipitasi, latex aglutinasi) merupakan keranjang ayam atau tempat lainnya yang
alat yang cukup canggih untuk terkontaminasi.
diagnosis dan uji untuk blastomycosis • Penggunaan masker juga disarankan.
dan coccidiomycosis semestinya • Kontrol agen pada foci-foci alami sangat
dilakukan secara bersamaan sulit.
• Dalam satu wabah, dimungkinkan untuk
melakukan eradikasi terhadap jamur dari
fokus alamiahnya dengan cara tindakan
spraying pada tanah dengan formalin.
03
Q FEVER
Q FEVER
• Disebabkan oleh Coxiella burnetii dari jenis
bakteri yang menyerang manusia ataupun
hewan
• Dapat ditemukan pada sapi, domba,
kambing, dan hewan piaraan lain seperti
anjing dan kucing

Family : Coxiellaceae
Phylum : Proteobacteria
Orde : Legionellales
Domain : Bacetria
Etiologi Distribusi Geografi
• Coxiella burnetii (Rickettsia burnetii)
memiliki bentuk yang berbeda dibandingkan Tersebar luas di seluruh dunia dengan infeksi
dengan ricketsia lainnya dalam hal bersifat endemik di bebe- rapa daerah (50
kemampuan selektivitas dan resistansinya negara). Negara-negara di Eropa Utara
yang tinggi terhadap agen fisik ataupun kimia dianggap terbebas dari Q fever dan penderita
• Ukuran 300x1000 nm yang ditemukan di wilayah tersebut
• obligat intracelluler diindikasikan mendapatkan infeksi yang
• Perkembangbiakan C. burnetii hanya terjadi berasal dari luar
pada sel hewan. Di laboratorium, C. burnetii
dapat dibiakkan dalam telur ayam berembrio Prevalensi Q fever ber- variasi yaitu dari 7% di
atau pada sel kultur. Di alam siklus rickettsia Sumatra Barat sampai 59% di NTT dengan
ini terjadi pada caplak dan vertebrata liar rata-rata 25%
Penyakit Pada Manusia

● Masa inkubasinya pada manusia berkisar antara 2 minggu sampai 1 bulan.


● Serangan penyakit terjadi secara tiba-tiba yang ditandai dengan demam, kedinginan, berkeringat
banyak, kelemahan, anoreksia, myalgia, dan kadang-kadang mual dan muntah.
● Gejala utama dari penyakit adalah cephalgia yang meluas dan umumnya kesakitan pada retro-
ocular.
● Adanya pneumonitis, dengan manifestasi klinisnya berupa batuk ringan, batuk berdahak dan
kadang-kadang kesakitan pada daerah thorax.
● Q fever jarang menyerang anak-anak di bawah umur 10 tahun. Dan penyakit lebih serius pada
orang berusia diatas 40 tahun
● Penyakit umumnya berjalan secara kronis dan utamanya memengaruhi sistem kardiovaskular
Penyakit Pada Hewan

● C. burnetii dapat ditularkan secara transplasenta ke fetus yang dapat menimbulkan


keguguran, terutama pada domba.
● Pada hewan ruminansia, setelah terjadinya penyebaran agen melalui aliaran darah. C.
burnetii selanjutnya akan terlokalisasi pada daerah glandula mammary, limfonodus
supramammaria, dan plasenta.
Model Transmisi
Sumber Infeksi Hewan
• Akibat dari ketahanan agen yang tinggi
terhadap faktor lingkungan, agen dapat
• Penularan Q fever paling umum terjadi diisolasi dari tanah sampai 6 bulan setelah
lewat inhalasi droplet dari hewan tertular hewan terinfeksi dipindahkan dari habitatnya.
Kantong infeksi yang baru akan dihasilkan
atau debu yang tercemar oleh rickettsia
bilamana seekor hewan yang terinfeksi
penyebab Q fever dimasukkan ke dalam kandang yang belum
• Di samping itu infeksi pada manusia terinfeksi
umumnya didapat secara aerosol tetapi
infeksi akibat ingesti produk susu yang Manusia
terkontaminasi juga dimungkinkan Sebagian besar orang yang terinfeksi adalah orang
dengan jalan masuk lewat jalur yang karena pekerjaannya ataupun karena tempat
oropharynx. Organisme ini diketahui tinggalnya memiliki kontak yang erat dengan
hewan terinfeksi atau produk hewan seperti bulu
sangat infeksius walaupun dengan
dan wol. Dan diketahui hanya sebagian kecil
jumlah organisme yang sangat kecil kasus infeksi yang terjadi akibat dari
mengonsumsi susu yang terkontamiansi
Peranan Hewan dalam
Epidemiologi Penyakit
Hewan menderita Q fever akibat adanya
keterpaparan dari hewan lain- nya yang terinfeksi
baik melalui kontak langsung dengan cairan tubuh
yang terkontaminasi ataupun terpapar secara
aerosol oleh material yang terinfeksi. Pembuktian
secara epidemiologi maupun laboratorium
menunjukkan kam- bing, sapi, dan domba
sebagai reservoir utama dari C. burnetii. Anjing
dan kucing juga peka terhadap infeksi ini dan
dapat memindahkan C. burnetii ke manusia

Coxiella burnetii juga telah berhasil diisolasi dari


berbagai spesies kutu dan hal ini memungkinkan
untuk terjadinya perpindahan agen di antara
hewan melalui perantaraan kutu. Kutu sekalipun
dianggap tidak memainkan peranan penting di
dalam penularan C. burnetii ke manusia, namun
keberadaan kutu dianggap penting di dalam
KONTROL DIAGNOSIS
● Disarankan tindakan pencegahannya dengan cara 1) Isolasi organisme
vaksinasi sebagian dari sapi terutama yang berasal 2) Penggunaan hewa
dari kandang melahirkan serta tindakan n laboratorium
atau telur ayam berem
pelenyapan terhadap plasenta dan membran fetus brio
dengan menggunakan alat incenerasi atau dengan 3) Uji serologis dengan
indirect
jalan menguburnya fluorescent antibody (IF
● Tindakan pencegahan lainnya adalah
A), enzyme
immunoassay, dan co
meminimalkan kontak dengan hewan yang mplement
fixation; uji deteksi an
mungkin mengeluarkan C burnetii. Di samping itu tigen dengan
tindakan sanitasi terhadap hewan yang melahirkan pe- warnaan immuno
histochemical
serta memastikan tindakan pasteurisasi terhadap 4) Uji deteksi asam nu
produk susu juga perlu dipertimbangkan
kleat dengan
polymerase chain reac
● Tindakan pencegahan terhadap kelompok pekerja tion (PCR)
5) Uji Complement fix
yang berisiko tinggi, seperti pekerja di ation test
laboratorium ataupun di rumah pemotongan
hewan dan pekerja wol kini telah dikembangkan
vaksin inaktif (C. burnetii phase I) dan diketahui
menunjukkan hasil yang memuaskan
TERIMA
KASIH

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai