Anda di halaman 1dari 17

MASALAH MEROKOK

DI INDONESIA
Persentase Umur Mulai Merokok pada Laki-laki dan Perempuan di Indonesia
da Laki-laki dan Perempuan di Indonesia
“Remaja hari ini adalah
pelanggan tetap untuk hari
esok……”
Philip Morris 1981
Buku Fakta Tembakau Indonesia, Depkes RI 2004
KemiRokok dan Lingkaran Kemiskinanan Lingkaran Kemiskinan
Dgn jumlah perokok sebanyak +90
juta, rata-rata rokok yang dihisap
per hari 12,3 batang, dan rata-rata
harga rokok per batang Rp. 1.000,-,
maka pengeluaran masyarakat utk
rokok sebanyak Rp. 1,1 TRILIUN
per hari  bila dibelikan makanan
maka kebutuhan minimal 2.100
kkal seluruh penduduk dapat
tercukupi

Data Susenas, 2005 - 2013

Perokok miskin – yang proporsinya


lebih tinggi - kecenderungannya akan
mengorbankan kebutuhan sandang
pangan untuk memenuhi kebutuhan
rokok
Paparan Terhadap
Asap Rokok Orang Lain (AROL)

78,4 % 56%
di rumah anak (0-4 thn)
terpapar AROL
51,3% di rumah
di tempat kerja
57,4%
anak (5-9 thn)
85,4%
terpapar AROL
di restoran
di luar rumah

39%
anak & dewasa
Orang dewasa terpapar AROL
terpapar AROL di luar rumah

Sumber: GATS 2011


Sumber: RISKESDAS 2013
Rokok dan Anak Sekolah

36.2% pelajar laki-laki


4.3% pelajar perempuan
20,3% dari total pelajar mengkonsumsi
produk tembakau, 18.3% merokok

88,2% ingin berhenti merokok


24% di antaranya pernah mendapatkan
pertolongan / nasihat dari tenaga
profesional untuk berhenti merokok

69% pelajar pernah melihat seseorang


merokok di dalam gedung sekolah,
ataupun di luar gedung tetapi masih di
halaman sekolah
Sumber: The Global Youth Tobacco Survey Indonesia tahun
2014 (GYTS 2014)
Alasan Remaja Merokok :
• Ikut ikutan teman (Bahasa pergaulan)
• Tertarik Iklan (Merokok itu “Keren”)
• Meniru orang tua / anggota keluarga
PENYAKIT TIDAK MENULAR AKIBAT
ROKOK
Akibat merokok pada
kesehatan manusia

PENYAKIT
AKIBAT
ROKOK

United States Department of Health and Human


Services. How tobacco smoke cause disease :
The biology and behavioral basis for smoking-
attributable disease rockville: Department of
Health and Human Services, Centers for
Disease Control and Prevention, National
Center for Chronic Disease Prevention and
Health Promotion Office on Smoking and Health;
2010.
PROPORSI 12 PENYAKIT UTAMA TERKAIT
KONSUMSI TEMBAKAU, DI INDONESIA 2013

0.9

0.7 0.7

0.4
0.35
0.3 0.3 0.3
0.25

0.1 0.1 0.1


FAKTA – FAKTA TENTANG
BAHAYA ROKOK
1. SEKITAR 87 % KEMATIAN KARENA
KANKER DAN PARU ADALAH AKIBAT
PENDERITANYA MEROKOK
2. SEKITAR 82 % KEMATIAN KARENA
BRONCHITIS ADALAH AKIBAT
PENDERITANYA MEROKOK
3. SATU DARI EMPAT KEMATIAN AKIBAT
SERANGAN JANTUNG TERJADI PADA
PEROKOK
4. SETIAP 10 DETIK DI SELURUH DUNIA,
SATU ORANG MENINGGAL BERKAITAN
DENGAN TEMBAKAU
FAKTA DI LAPANGAN
1. HASIL PENDATAAN KELUARGA SEHAT TERUTAMA
DI KABUPATEN BANJARNEGARA BAGIAN ATAS
DIDAPATKAN BAHWA SEBAGIAN BESAR
PASANGAN SUAMI ISTRI ADALAH MEMPUNYAI
KEBIASAAN MEROKOK
2. TERKAIT DENGAN BANYAKNYA MEROKOK DI
BANJARNEGARA DAERAH BAGIAN ATAS DIDAPATKAN
ANGKA KESAKITAN HIPERTENSI URUTAN TERTINGGI
DARI KASUS YANG ADA, BAYI BERAT BADAN LAHIR
RENDAH DAN KELAINAN KONGENETAL
- KAWASAN
TANPA ROKOK
DAN UPAYA BERHENTI
MEROKOK -
LLandasan Hukum
Pengendalian Dampak Rokok
Terhadap Kesehatan
n Dampak Rokok
Terhadap Kesehatan
UU No.36/ 2009 tentang
Kesehatan

PP No. 109 / 2012


tentang Pengamanan Bahan Yang Mengandung
Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi
Kesehatan

Permenkes No 40/2013 tentang Peta Permenkes No. 28 / 2013 tentang


Jalan Pengendalian Dampak Konsumsi Pencantuman Peringatan Kesehatan
Rokok Bagi Kesehatan dan Informasi Kesehatan Pada
Kemasan Produk Tembakau
Peraturan MENDIKBUD No 64/2015 → KAWASAN
TANPA ROKOK
DI LINGKUNGAN SEKOLAH
Perlindungan dari paparan asap rokok
100% bebas asap rokok: KTR diberlakukan pada:
1. Tdk ditemukan orang
 Fasyankes,
merokok di dlm gedung;
2. Tdk ditemukan ruang
 Tempat proses belajar mengajar,
merokok di dlm gedung;  Tempat anak bermain,
3. Tdk tercium bau rokok;  Tempat ibadah,
4. Tdk ditemukan puntung  Angkutan umum,
rokok;  Tempat kerja
5. Tdk ditemukan penjualan
rokok;  Tempat umum dan
6. Tdk ditemukan asbak atau  Tempat lain yang ditetapkan
korek api;
7. Tdk ditemukan iklan atau
promosi rokok;
8. Ada tanda dilarang merokok;
Pemda wajib menetapkan
KTR di daerahnya
MENGAPA PERLU PERTATURAN ?
• Hanya peraturan yang mengikat secara
hukum (UU, PERDA, PERGUB/PERBUP)
yang dapat memberikan jaminan bagi
masyarakat untuk mendapatkan udara bersih,
bebas dari asap rokok
• Kondisi saat ini Kabupaten Banjarnegara
belum mempunyai aturan terkait KTR bila
dibandingkan kabupaten disekitar sudah punya
Perda yaitu Banyumas, Purbalingga, Kebumen
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai