DAMANHURI BARABAI
KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
Jl. Murakata No. 04 Telp (0517) 41004 – 41118 – 41287 Fax. (0517) 41287
BARABAI
Barabai, 2017
Nomor :
Lamp :
Hal : rekomendasi pembangunan ruang baru
Kepada yth:
Kepala IPSRS
Di tempat
Assalamualaiakum wr wb
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karuniaNya yang
senantiasa mengiringi langkah kita dalam menjalankan aktifitas sehari hari.
Berkaitan dengan pelaksanaan pembangunan ruangan baru yang diperuntukan untuk ruang
VIP, kelas 1 dan kelas 2, telah kami lakukan pengkajian resiko pengendalian infeksi ICRA ( infection
Control risk assessment) penentuan type konstruksi, identifikasi kelompok resiko dan identifikasi level
resiko dari TIM ICRA rumah sakit tanggal…..yang bertujuan :
1. Mencegah terjadinya penularan infeksi baik langsung maupun tidak langsung kepada karyawan
mauapun orang yang beraktifitas di sekitar daerah renovasi
2. Memastikan bahwa proses pembangunan dilakukan sesuai standard an prinsip pencegahan
infeksi yang tepat untuk mengontorl resiko kontaminasi mikroba melalui udara pada area yang
digunakan untuk perawatan.
3. Pengkajian dan rekomendasi ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk pelaksanaan
pembangunan agar semua orang yang terlibat didalamnya tetap terlindungi.
Berdasarkan kunjungan lapangan yang telah dilakukan oleh KOMITE icra maka disimpulakan
bahwa proyek ini termasuk dalam katagori level III/IV dengan rekomendasi terkait hal tersebut
terlampir dalam sutrat ini. Selain itu pengkajian tetap dilaksanaan selama proses konstruksi dikerjakan
sampai ruangan dinyatakan siap dipakai. Oleh karena itu KOMITE berharap semua pelaksanaan
mengacu pada rekomendasi yang telah diberikan.
Demikian surat ini disampaiakan,atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum wr wb
Mengetahui
Ketua komite PPI ketua KOMITE ICRA renovasi
Tanggal survey
Area
Jenis konstruksi
1) Asbes
3) Ruang sempit
2) Sprinkler/Penyemprot air
3) Listrik
4) Air Domestik
5) Oksigen
6) Limbah
D. PENGENDALIAN INFEKSI
Melakukan edukasi kepada manajer, staf medis, petugas kesehatan lingkungan, dan
staf lain tentang risiko pasien immuno-supresi terhadap debu konstruksi.
1) Kontraktor diberikan salinan, pengelolaan bahan berbahaya, definisi kode darurat , dan
dokumentasi lainnya yang harus dikaji untuk mengurangi risiko cedera dan penyakit
pada karyawan.
4) Menilai efisiensi yang berkaitan dengan kemampuan penghambat debu (dust barriers)
terhadap pencegahan keluarnya partikulat udara.
6) Terdapat peralatan untuk menangkap partikulat seperti vakum dan peralatan HEPA
yang sesuai dengan urutan kerja.
11) Terdapat unit filtrasi HEPA di daerah perawatan pasien yang berdekatan dengan area
konstruksi dan berfungsi dengan baik.
E. KESELAMATAN JIWA
1) Apakah ada jalan keluar yang disetujui diblokir?
2) Apakah lalu lintas ke Emergency Room diblokir? Jika ya, apakah itu kembali dialihkan?
3) Apakah renovasi mempengaruhi area yang digunakan?
4) Apakah modifikasi signifikan terjadi untuk asap atau api dinding penghalang?
Barabai, 2017
IPSRS : TTD :
IPCN : TTD:
Petugas K3 RS : TTD:
Mengetahui
Ketua komite PPI ;
LANGKAH 1
TIPE KEGIATAN RENOVASI
Termasuk, tetapi tidak terbatas pada, penghancuran berat, penghapusan sistem plafon
yang lengkap, dan konstruksi baru.
LANGKAH 2:
LANGKAH 3
LEVEL
RESIKO TIPE A TIPE B TIPE C TIPE D
AKTIFITAS
KONSTRUKSI
GRUP 1 Kelas I Kelas II Kelas II Kelas III/IV
GRUP 2 Kelas I Kelas II Kelas II Kelas IV
GRUP 3 Kelas I Kelas II Kelas III/IV Kelas IV
GRUP 4 Kelas II Kelas III/IV Kelas III/IV Kelas IV
2 Atas
-
3 Sampaing Kanan
4 Samping Kiri
LANGKAH 4
KELAS
SELAMA PELAKSANAAN PROYEK SETELAH PENYELESAIAN PROYEK
KELAS Melaksanakan pekerjaan dengan metode yang Bersihkan area kerja setelah menyelesaikan
I meminimalkan debu dari lokasi konstruksi. tugas
Mengganti plafon yang dilepaskan untuk
inspeksi visual sesegera mungkin.
KELAS Menyediakan sarana aktif untuk mencegah Lap permukaan kerja dengan
II debu terbang ke dalam atmosfer. pembersihan/disinfektan
Segel pintu yang tidak terpakai dengan lakban. Wadah yang berisi limbah konstruksi sebelum
Tempatkan sampah konstruksi dalam wadah ditransportasi harus tertutup rapat
yang tertutup rapat sebelum dipindahkan. Pel basah dan/ atau vakum cleaner sebelum
meninggalkan area kerja
Pel basah dan/atau vakum dengan alat
Setelah selesai kembalikan system HVaC
vacuum dengan filter HEPA.
dimana pekerjaan dilakukan
Tempatkan keset di pintu masuk dan keluar
dari area kerja, dan diganti atau dibersihkan
ketika sudah tidak efektif.
Isolasi sistem HVAC pada lokasi tempat
berlangsungnya pekerjaan.
.
KELAS Isolasi sistem HVAC pada lokasi tempat Jangan menghilangkan barrier dari area kerja
III berlangsungnya pekerjaan untuk mencegah sampai proyek selesai diperiksa oleh KPPI,dan
kontaminasi sistem saluran. dibersihkan terlebih dahulu.
Lengkapi semua barier konstruksi sebelum Hilangkan barrier material dengan hati hati
konstruksi dimulai. untuk meminimalisasi penyebaran dari
Pertahankan tekanan udara negatif di lokasi kotoran dan puing puing yang terkait
konstruksi
kerja menggunakan unit ventilasi dengan filter
Bersihkanarea kerja dari debu dengan
HEPA atau metode lain untuk mempertahankan
menggunakan vacu cleaner
tekanan negatif. Keamanan publik akan
Bersihkan area kerja dengan lap pel basah
memonitor tekanan udara.. dengan menggunakan pembersih/disinfektan
Pel basah atau vakum dua kali per 8 jam pada Setelah dipastikan bersih kembalikan lagi
kegiatan konstruksi, atau sebagaimana system HVAC yang ada.
diharuskan untuk meminimalkan pelacakan.
Buang material barier dengan hati-hati untuk
meminimalkan penyebaran kotoran dan debris
yang terkait
dengan konstruksi. Material barier harus diseka
basah, divacum dengan HEPA atau disemprot
air sebelum dibuang.
Tempatkan sampah konstruksi dalam wadah
yang tertutup rapat sebelum dipindahkan
Tempatkan keset di pintu masuk dan keluar
dari area kerja, dan diganti atau dibersihkan
ketika sudah tidak efektif.
KELAS Isolasi sistem HVAC pada lokasi tempat Jangan menghilangkan barrier dari area kerja
IV berlangsungnya pekerjaan untuk mencegah sampai proyek diperiksa oleh KPPI dan telah
kontaminasi sistem saluran. dibersihkan semua.
Lengkapi semua barier konstruksi sebelum Hilangkan barrier material dengan hati hati
konstruksi dimulai. untuk meminimalisasi penyebaran dari
Pertahankan tekanan udara negatif di lokasi kotoran dan puing puing yang terkait
konstruksi
kerja menggunakan unit ventilasi dengan filter
Wadah untuk limbah kontruksi untuk ditutup
HEPA atau metode lain untuk mempertahankan
rapat sepelum ditranportasi/dipindahkan.
tekanan negatif. Keselamatan publik akan
Bersihkanarea kerja dari debu dengan
memonitor tekanan udara. menggunakan vacu cleaner
Segel lubang, pipa, saluran, atau tusukan untuk Bersihkan area kerja dengan lap pel basah
mencegah migrasi debu dengan menggunakan pembersih/disinfektan
Buat ruang serambi/anteroom dan pastikan Setelah dipastikan bersih kembalikan lagi
semua personil untuk melewati ruangan ini. Pel system HVAC yang ada.
basah atau vacuum setiap hari.
Selama pembongkaran, untuk kerja yang
menghasilkan debu atau pekerjaan di langit-
langit, sepatu sekali pakai dan
baju harus dipakai dan dibuang di
Serambi/anteroom ketika meninggalkan area
kerja.
Jangan menghilangkan barier dari area kerja
sampai proyek selesai dibersihkan secara
menyeluruh.
Buang material barier dengan hati-hati untuk
meminimalkan penyebaran kotoran dan debris
yang terkait
dengan konstruksi
Material barier harus diseka, divacum dengan
HEPA atau disemprot air sebelum dibuang.
Tempatkan sampah konstruksi dalam wadah
yang tertutup rapat sebelum dipindahkan
Tempatkan keset di pintu masuk dan keluar
dari area kerja, dan diganti atau dibersihkan
ketika sudah tidak efektif.
Pertahankan lokasi kerja tetap bersih
dengan menyapu dan membersihkan
debris setiap hari.
Pel basah seluruh area keras dengan
disinfektan setelah proyek selesai.
.
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH H. DAMANHURI BARABAI
KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
Jl. Murakata No. 04 Telp (0517) 41004 – 41118 – 41287 Fax. (0517) 41287
BARABAI
Langkah 5
Identifikasi tambahan kekhususan area tertentu;
Langkah 6:
Identifikasi masalah yang berkaitan dengan; ventilasi,pipa ledeng,listrik,dalam hal
kemungkinan terjadinya pemadaman
Langkah 7:
Identifikasi penghalang debu yang diperlukan:
Langkah 8:
Pertimbangkan potensial resiko kerusakan air,apakah ada resiko terkait struktur bangunan
Langkah 9:
Apakah konstruksi memungkinkan dilaksanakan di luar jam pelayanan?
Langkah 10
Apakah plan membutuhkan ruang isolasi atau bertekanan negative?
Langkah 11
Apakah plan membutuhkan sarana cuci tangan ?
Langkah 12
Apakah staff pengendalian infeksi setuju dengan jumlah minimal tempat cuci tangan untuk
kegiatan ini ?
Langkah 13
Apakah staf pengendalian infeksi setuju dengan plan kebersihan tangan ?
Langkah 14
Plan membicarakan masalah pencegahan infeksi dengan tim proyek?
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH H. DAMANHURI BARABAI
KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
Jl. Murakata No. 04 Telp (0517) 41004 – 41118 – 41287 Fax. (0517) 41287
BARABAI
1. Kesimpulan :
2. Rekomendasi:
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
MENGETAHUI
Area Renovasi :
Tanggal pemantauan :
LEVEL : I
A. TINDAKAN UMUM
Barabai, 2017
Auditor,
IPCN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH H. DAMANHURI BARABAI
KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
Jl. Murakata No. 04 Telp (0517) 41004 – 41118 – 41287 Fax. (0517) 41287
BARABAI
Area Renovasi :
Tanggal pemantauan :
Level : II
A. TINDAKAN UMUM
B. TINDAKAN KHUSUS
Barabai, 2017
Auditor,
IPCN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH H. DAMANHURI BARABAI
KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
Jl. Murakata No. 04 Telp (0517) 41004 – 41118 – 41287 Fax. (0517) 41287
BARABAI
Area Renovasi :
Tanggal pemantauan :
LEVEL : III
A. TINDAKAN UMUM
B. TINDAKAN KHUSUS
19. Memasang barier yang kedap debu dari lantai ke langit-langit atap
gedung
20. Barier terdiri dari 2 lapis, atau proteksi menggunakan papan dinding
gipsum (telah disetujui oleh Tim)
21. Tutup lubang di plafon yang terbuka hingga palfon dipasang
22. Melepaskan baju pelindung sebelum memasuki area perawatan
pasien
23. Mempertahankan tekanan negative di area konstruksi
24. Frekuensi penggantian filter udara ditingkatkan
25. Sistem ventilasi harus dibersihkan setelah konstruksi selesai
26. Mempertahankan tekanan negative di area konstruksi dengan
menggunakan HEPA filter portable
Unit peralatan filtrasi udara, termasuk pengukuran tekanan
dan alarm
Filter harus selalu dimonitor dan diganti fungsi dibawah
rekomendasi spesifikasi dari pabrik
Memastikan pembuangan udara keluar secara langsung dan
jauh dari letak lubang masuk filter HEPA
Barabai, 2017
Auditor,
IPCN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH H. DAMANHURI BARABAI
KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
Jl. Murakata No. 04 Telp (0517) 41004 – 41118 – 41287 Fax. (0517) 41287
BARABAI
Area Renovasi :
Tanggal pemantauan :
LEVEL : IV
A. TINDAKAN UMUM
B. TINDAKAN KHUSUS
19. Memasang barier yang kedap debu dari lantai ke langit-langit atap
gedung
20. Barier terdiri dari 2 lapis, atau proteksi menggunakan papan dinding
gipsum (telah disetujui oleh Tim)
21. Tutup lubang di plafon yang terbuka hingga palfon dipasang
22. Melepaskan baju pelindung sebelum memasuki area perawatan
pasien
23. Mempertahankan tekanan negative di area konstruksi
24. Frekuensi penggantian filter udara ditingkatkan
25. Sistem ventilasi harus dibersihkan setelah konstruksi selesai
26. Mempertahankan tekanan negative di area konstruksi dengan
menggunakan HEPA filter portable
Unit peralatan filtrasi udara, termasuk pengukuran tekanan
dan alarm
Filter harus selalu dimonitor dan diganti fungsi dibawah
rekomendasi spesifikasi dari pabrik
Memastikan pembuangan uadar keluar secara langsung dan
jauh dari letak lubang masuk filter HEPA
27. Alirkan saluran air di area konstruksi dan sekitarnya sebelum
ditempati oleh pasien selama 30 menit
28. Cek suhu sebelum ditempati oleh pasien
29. Memastikan bahwa semua akses adalah dari luar area perawatan
pasien atau bangun anteroom (bila akses dari dalam area perawatan
pasien)
30. Letakkan keset di dalam dan luar anteroom
31. Pastikan petugas menggunakan baju pelindung yang akan dilepas
setiap keluar dari area konstruksi
32. Tutup lubang dinding dalam waktu 8 jam atau tutup secara temporer
33. Memindahkan dinding barier dan proteksi untuk meminimalisasi
kontaminasi lingkungan
34. Memastikan system ventilasi bekerja dengan baik di sekitar area
konstruksi
Barabai, 2017
Auditor,
IPCN
Tanggal survey :
Ruang/ unit :
Jenis Konstruksi :
1) Pelindung harus di lap basah, disedot dengan hepa, atau diberi uap air sebelum
dibongkar
E. PENGENDALIAN INFEKSI
Tinjau indikasi untuk melakukan kultur lingkungan dengan satker terkait.
F. KEAMANAN KEBAKARAN
Tersedianya peralatan pemadam kebakaran
KEGIATAN YA TGL N/A
G. KESELAMATAN JIWA
Mengetahui
Ketua Komite PPI
Paraf
Persyaratan Tambahan: