Pembelajaran
A. Pendidikan adalah upaya yang terorganisasi, berencana dan berlangsung
secara terus menerus sepanjang hayat untuk membina dan anak didik
menjadi manusia paripurna, dewasa, dan berbudaya.
Pembelajaran
di Untuk mencapai pembinaan ini asas pendidikan harus berorientasi pada
pengembangan seluruh aspek potensi anak didik, diantaranya aspek
Sekolah kognitif, afektif, dan berimpllikasi pada aspek psikomotorik. Untuk
Dasar mengembangkan potensi siswa perlu diterapkan sebuah model pembelajaran
inovatif dan konstruktif.
Sehubungan dengan hal di atas, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan, berkenaan dengan upaya mewujudkan proses pembelajaran
yang variatif, inovatif, dan kronstuktif, yaitu :
a) situasi kelas yang dapat merangsang anak melakukan kegiatan belajar
secara bebas,
b) peran guru sebagai pengarah dalam belajar
c) guru berperan sebagai penyedia fasilitas
d) guru berperan sebagai pendorong dan
e) guru berperan sebagai penilai proses dan hasil belajar anak.
Prinsip Motivasi Prinsip Latar Belakang
Upaya guru untuk menumbuhkan dorongan
belajar, baik dalam diri anak atau dari luar diri
anak, sehingga anka belajar seoptimal mungkin
sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
A B Upaya guru dalam proses belajar mengajar
memerhatikan pengetahuan keterampilan dan
sikap yang telah dimiliki anak agar tidak terjadi
pengulangan yang membosankan.
C D
Prinsip Pemusatan Perhatian Prinsip Keterpaduan
Usaha untuk memusatkan perhatian Guru dalam menyampaikan materi
anak dengan jalan mengajukan hendaknya mengaitkan suatu pokok
masalah yang hendak dipecahkan lebih bahasan dengan pokok bahasan lain agar
terarah untuk mencapai tujuan yang anak mendapat gambaran keterpaduan
hendak dipakai. dalam proses perolehan hasil belajar.
E
Prinsip Pemecahan Masalah Prinsip Menemukan
F
Situasi belajar yang dihadapkan Kegiatan menggali potensi yang
pada masalah-masalah. Hal ini dimiliki anak untuk mencari,
dimaksudkan agar anak peka dan mengembangkan hasil perolehannya
juga mendorong mereka untuk dalam bentuk fakta dan informasi.
mencari, memilih dan menentukan Untuk proses belajar mengajar yang
pemecahan masalah sesuai dengan mengembangkan potensi anak tidak
kemampuannya. merasa kebosanan.
H
Kegiatan yang dapat menimbulkan suasana
Suatu kegiatan yang dilakukan berdasarkan
pengalaman untuk mengembangkan dan
memperoleh pengalaman baru.
G menyenangkan bagi siswa dalam belajar,
karena dengan bermain pengetahuan,
keterampilan, sikap, dan daya fantasi anak
berkembang.
I J
Prinsip Perbedaan Individu
Sosialisasi pada masa anak yang sedang
Upaya guru dalam proses belajar
tumbuh yang banyak dipengaruhi oleh
mengajar yang memerhatikan perbedaan
lingkungan sosial.
individu dari tingkat kecerdasan, sifat,
dan kebiasaan atau latar belakang
keluarga.
4. 5.
Landasan Praktis Developmentally
Aliaran ini mengharapkan
bahwa pembelajaran terpadu
Aprproriate Pratice (DAP)
Prinsip yang menyatakan bahwa
dilaksanakan dengan
memerhatikan situasi dan kondisi pembelajaran harus disesuaikan dengan
praktis yang berpengaruh perkembangan usia dan individu yang
terhadap kemungkinan meliputi perkembangan kognitif, emosi,
pelaksanaannya mencapai hasil minat dan bakat siswa.
yang optimal.
E. Pembelajaran Terpadu
Pembelajaran yang optimal mengedepankan minat dan bakat siswa, yang menyangkup pada
kreatifitas, berfikir kritis.
Kreatifitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru baik berupa
gagasan ataupun karya nyata yang relative berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya. Ciri-ciri anak
yang kreatif dapat ditinjau dari dua aspek yaitu aspek kognitif dan afektif.
Kognitif
Ciri kreatifitas berhubungan dengan adanya beberapa keterampialn
tertentu seperti keterampilan berfikir lancar, berfikir luwes/ fleksibel,
berfikir original, keterampilan memerinci, dan keterampialn menilai.
Ciri-ciri
Anak Afektif
Kreatif Ciri-ciri kreatifitas yang lebih berkaitan dengan berbagai perasaan tertentu
seperti rasa ingin tau, bersifat imajinatif, merasa tertantang oleh kemajemukan,
sifat berani mengambil resiko, sifat menghargai, percaya diri, keterbukaan
terhadap pengalaman baru dan menonjol dalam salah satu bidang seni.
E. Pembelajaran Terpadu
Kreatifitas dapat diartikan sebagai kemampuan yang mencerminkan
kelancaran, keluwesan, dan orisinilitas dalam berfikir serta kemampuan untuk
mengembangkan dan memperkaya suatu gagasan.
Terpadu
Stimulus.
Explorasi.
Perencanaan.
Aktifitas.
Review.
Klarifikasi berfikir kritis menurut Ennis dibagi kedalam dua bagian yaitu aspek
umum dan aspek yang berkaitan dengan materi pembelajaran. Pertama berkaitan
dengan aspek umum, terdiri atas aspek kemampuan dan aspek disposisi.
Untuk mengajarkan atau melatih siswa agar mampu berfikir kritis harus
ditempuh melalui beberapa tahapan. Yakni :
1. Keterampilan menganalisis.
2. Keterampilan menyintesis.
3. Keterampilan mengenal dan memecahkan masalah.
4. Keterampialn menyimpulkan.
5. Keterampilan mengevaluasi atau menilai.
E. Materi pelajaran merupakan isi atau bahan yang akan
dipelajari siswa yang harus dipersiapkan dengan baik oleh guru.
Oleh karena itu, dalam menyusun menetapkan materi perlu
memperhatikan beberapa hal berikut:
Pembelajaran
Terpadu 1. Materi pelajaran hendaknya sesuai dengan atau menunjang
tercapainya tujuan intruksional.