Anda di halaman 1dari 3

1.

Apakah hukum yang mengatur tentang tindakan pungutan liar (pungli) sudah
diberlakukan secara tegas ?
2. Apakah hukum yang mengatur tentang tindak pidana korupsi sudah dijalankan secara
tegas ?
3. Apakah kinerja KPK sebagai lembaga yang menangani tindak pidana korupsi di
Indonesia sudah menjalankan tugasnya secara maksimal ?
4. Apakah KPK memiliki batasan dalam menindak kasus korupsi ?
5. Apakah status KPK yang merupakan lembaga independen dapat dijadikan suatu jaminan
bahwa penindakan kasus korupsi akan berjalan dengan semestinya ?
6. Apakah tindakan pungli masih termasuk ranah KPK ?
7. Apakah pungli berpotensi berubah menjadi sebuah tindak pidana korupsi ?
8. Apakah pungli dapat berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat ?
9. Apakah tndakan korupsi dan pungli berpengaruh pada keharmonisan keluarga pelaku ?
10. Apakah keluarga yang anggotanya melakukan korupsi ataupun pungli akan sama tingkat
keharmonisannya dengan yang lain ?
11. Apakah latar belakang / masa lalu seseorang berpengaruh pada keputusannya untuk
melakukan korupsi ataupun pungli ?
12. Apakah tindakan pungli hanya dilakukan di sektor transportasi saja ?
13. Apakah pungli dapat terjadi di sektor lain dalam kehidupan, misalnya perdagangan,
pendidikan, dll ?
14. Apakah yang menjadi korban pungli hanyalah kendaraan umum saja ?
15. Apakah pendidikan anti korupsi sudah diterapkan dalam dunia pendidikan Indonesia ?
16. Apakah pendidikan anti korupsi sejak usia dini berpengaruh unutuk mengurangi tingkat
korupsi dan pugli di Indonesia ?
17. Apakah kebutuhan hidup merupakan faktor utama seseorang melakukan korupsi dan
pungli ?
18. Apakah pola asuh orang tua berpengaruh pada terbentuknya seorang koruptor ?
19. Apakah lingkungan masyarakat berpengaruh besar pada terbentuknya seorang koruptor?
20. Apakah korupsi dapat terjadi di lingkungan keluarga ?
21. Apakah kondisi keluarga berpengaruh terhadap terbentuknya seorang koruptor ?
22. Apakah seseorang yang berasal dari keluarga “broken home” memiliki potensi lebih
besar untuk melakukan korupsi dan pungli ?
23. Apakah teknan orangtua akan kesuksesan dapat memicu tindakan korupsi dan pungli ?
24. Apakah dampak dari korupsi akan berimbas pada lingkungan tempat si koruptor tinggal ?
25. Apakah keluarga seorang koruptor akan mendapatkan dampak dari perbuatan korupsi
salah satu keluarganya ?
26. Apakah perkembangan seorang anak koruptor akan sama dengan anak lainnya ?
27. Apakah perbuatan korupsi seseorang akan berpengaruh pada lingkungan pergaulan anak
nya ?
28. Apakah kondisi mental merupakan salah satu faktor seseorang melakukan pungli dan
korupsi ?
29. Apakah dengan diterapkannya pendidikan karakter dapat mengurangi tindakan korupsi
dan pungli di negeri ini ?
30. Apakah orang tua ikut bertanggung jawab jika anaknya menjadi seorang koruptor ?
31. Apakah jika seseorang menjadi koruptor, itu berarti orang tuanya telah gagal dalam
mendidik ?
32. Apakah norma di masyarakat tidak cukup kuat untuk memberantas pungli ?
33. Apakah seseorang yang melakukan tindakan pungli dikarenakan sudah terbiasa sejak
kecil ?
34. Apakah seorang anak yang terbiasa memalak temannya berpotensi menjadi seorang
koruptor?
35. Apakah seorang anak yang patuh memeliki potensi menjadi seorang koruptor?
36. Apakah seseorang yang tumbuh di keluarga yang agamis tidak berpotensi menjadi
seorang koruptor ?
37. Apakah tindakan korupsi dan pungli dapat di berantas jika kita lebih mendekatkan diri
dengan tuhan YME ?
38. Apakah kondisi keimanan seseorang yang naik turun adalah faktor utama seseorang
melakukan korupsi dan pungli ?
39. Apaka seorang mantan narapidana kasus korupsi berpotensi melakukan korupsi kembali ?
40. Apakah kegiatan pungli dapat terjadi di badan pemerintahan ?
41. Apakah ada perbedaan cara hidup dari seseorang yang melakukan korupsi dan yang tidak
?
42. Apakah gaya hidup seseorang berpengaruh besar pada keputusannya untuk menjadi
seorang koruptor?
43. Apakah tindakan pungli yang terselubung dapat dilaporkan pada pihak yang berwajib ?
44. Apakah didalam suatu lembaga hukum dapat terjadi korupsi ?
45. Apakah potensi terjadinya korupsi di lembaga hukum lebih tinggi daripada yang lainya ?
46. Apakah masyarakat akan bereaksi keras jika salah satu anggotanya terlibat kasus
korupsi ?
47. Apakah masyarakat akan bereaksi keras jika diketahui salah satu anggotanya melakukan
pungli ?
48. Apakah kasus korupsi akan selesai jika pelaku mengembalikan uangnya ?
49. Apakah kasus korupsi selalu melibatkan uang negara ?
50. Apakah para pelaku korupsi dan pungli akan insyaf dan sadar jika mereka mendapatkan
rehabilitasi rohani ?
51. Apakah banyak masyarakat yang melaporkan pungli pada pihak yang berwajib ?
52. Apakah praktek pungli yang semakin merajalela dikarenakan adanya pembiaran / sikap
apatis di masyarakat?
53. Apakah dimata masyarakat tindakan korupsi dianggap lebih hina daripada pungli ?
54. Apakah tindakan pungli selalu menggunakan media uang ?
55. Apakah tindakan pungli dapat terjadi di lingkungan keluarga ?
56. Apakah pelaku korupsi dan pelaku pungli akan memiliki tekananan mental yang sama
atas perbuatannya ?
57. Apakah tindakan korupsi selalu mengguanakan media uang ?
58. Apakah kebiasaan terlambat “ngaret” termasuk dalam tindakan korupsi ?
59. Apakah masyarakat bisa dengan bebas melaporkan segala tindakan korupsi dan pungli ?
60. Apakah perkembangan teknologi berpengaruh pada meningkatnya kasus korupsi dan
pungli di negeri ini ?
61. Apakah jika penggunaan IT dibatasi dapat mengurangi korupsi dan pungli ?
62. Apakah bentuk tindakan korupsi bisa dilakukan dalam dunia maya ?
63.

Anda mungkin juga menyukai