Anda di halaman 1dari 9

Temuan arkeologi

Erica Putri Amalia


2109210019/1B

Prasasti dalam Bahasa asing memiliki


sebutan glory, laudation, direction, atau
guidance yang berarti
keagungan,pujian,petunjuk dan pedoman. Ahli
prasasti disebut epigraf, dan ilmunya disebut
epigrafi.

Epigrafi merupakan tulisan kuno


mendasarkan pada bahan-bahan tertulis
(teks), dan paleografi adalah penyelidikan
tulisan didasarkan kepada bentuk dan
perkembangan tulisan atau huruf itu sendiri.

Bagian-bagian
Prasasti

Prasasti terbuat dari tamra (tembaga), ripta (daun


tal), dan upala (batu).
ada pun isi dari prasasti yaitu :
Surat kepada Raja
Memperingati peresmian bangunan suci/arca
peringatan kemenangan raja dalam menaklukan
daerah
ketetapan hukum/keputusan pengadilan
Tulisan lain, berupa mantra magis dalam
upacara
Stuktur prasasti
1. Baris awal berupa penanggalan. Ada yang disebut
pancawarna yakni pasaran, wugu yaitu Kedudukan
terhadap matahari. Cara penulisannya :
ada yang dari atas ke bawah, berputar dari sisi
pertama sampai keempat, ada juga yang berputar
dari bawah pada dua sisi.
2. Perintah raja, biasanya berupa nama raja atau
pejabat,
3. Pejabat yang menerima perintah,
4. Isi perintah raja, 6. Keterangan
5. Alasan 7.Nama penulis
6. Persembahan
Tinggalan Arkeologis Situs Astana Gede
Orang yang pertama kali membaca Prasasti-prasasti Kawali adalah Friederich pada tahun 1853-1855. Yang
dilanjutkan oleh Holle (dalam Suryani, 2007) beserta koreksi dan pembahasan.

Yang berada di kompleks pemakaman Astana Batu ini dianggap sebagai kalender abadi
Gede Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis. yang merupakan sistem penanggalan
Dengan jumlah enam buah batu. Salah satu tradisional bagi masyarakat Sunda dari
diantaranya tidak berisi tulisan yang juru kunci abad ke-8 Masehi, yang telah berkembang
biasa dinamakan batu pangradinan (tempat seabad sebelum kerajaan Mataram Kuno
bersolek) pangagung baheula. Sebuah lagi berisi (Radiman, dalam Suryani, 2007).
guratan berbentuk kotak-kotak berjumlah 45
buah, dan di luar guratan tersebut terdapat
sepasang bekas telapak kaki dan telapak tangan
kiri.
6 prasasti Asatana
Gede
Prasasti Kawali 1 Prasasti Kawali 2 Prasasti Kawali 3 Prasasti Kawali 4

posisi berdiri, dituliskan


pada batu alam yang Batu tersebut dalam Batu tersebut dalam
bentuknya seperti posisi berdiri,
Ditulis pada batu alam posisi berdiri,
akolade (kurawal). bentuknya seperti
dengan posisi tidur serta bentuknya seperti
Adapun ukurannya menhir. Ukurannya
berukuran sisi kanan 125 menhir. Ukurannya:
adalah: tinggi 125 cm,
cm, sisi kiri 120 cm, sisi atas tinggi 120 cm, lebar adalah: tinggi 120 cm,
lebar atas 80 cm,
46 cm, sisi bawah 57 cm, atas 22 cm, lebar lebar atas 25 cm, lebar
lebar bawah 69 cm.
serta tebal antara 10–17 cm. tengah 55 cm, lebar tengah 34 cm, lebar
Prasasti ini ditulis dalam
Ditulis dengan bahasa aksara dan bahasa Sunda bawah 55 cm, dan bawah 44 cm, dan
Sunda Kuna Kuna. tebal 18 cm. tebal 27 cm.

6 prasasti Asatana
Gede
Prasasti Kawali 5 Prasasti Kawali 6

Dituliskan pada batu alam,


Batu ditulis pada batu
alam, bentuknya seperti dengan bentuk persegi lima
limas. Ukurannya adalah: tidak simetris, diletakkan
panjang sisi kanan 75 cm, dalam posisi tidur. Ukuran
panjang sisi kiri 55 cm, panjang 72 cm, lebar 62 cm,
sisi yang miring 77 cm, dan tebal 12 cm. Prasasti ini
lebar atas 113 cm, lebar ditulis pada satu sisi dengan
tengah 96 cm, lebar 6 baris tulisan, dalam aksara
bawah 60 cm, dan tebal dan bahasa Sunda Kuna.
19 cm.

Temuan Arkeologis kerajaan


Galuh di Karangkamulyan

Pangcalikan Sanghyang Bedil Sambung Ayam Pamangkonan


Lambang peribadatan Panyandaan Makam adipati Panaekan


Terima kasih!

SUMBER REFERENSI

"Temuan Arkeologi"Aan Suryana, S.pd., M. Pd., Pada tanggal 18 Oktober 2021 .

Anda mungkin juga menyukai