Anda di halaman 1dari 2

Prasasti Batutulis Bogor adalah

peninggalan jaman Kerajaan Pajajaran


abad ke-16. Lokasinya di Jalan Batutulis,
persis di depan Istana Batutulis. Prasasti
ini disimpan di dalam bangunan
berbentuk persegi empat berukuran
sekitar 5 x 5 meter di atas tanah seluas
255 meter persegi.

Menhir Pasir Peuteuy merupakan suatu


peninggalan sejarah kuno pra-sejarah.
Menhir Pasir Peuteuy adalah batu tunggal
(monolith) yang berasal dari periode
Neolitikum (6000/4000 SM-2000SM) yang
berdiri tegak di atas tanah. Menhir
biasanya didirikan oleh manusia
prasejarah untuk melambangkan phallus,
yakni simbol kesuburan untuk bumi.
Menhir tertinggi berukuran kurang dari
150 cm, 4 buah menhir lainnya rata-rata
berukuran sekitar 75 cm. Terletak di
lereng Gunung Koasang, tepatnya di
kampung Pasir Peuteuy desa Pasir
Peuteuy kecamatan Cadasari di atas
sebidang tanah milik Departmen
Kehutanan.

Situs Arca Gupolo ini terdapat


beberapa arca dengan kondisi yang
tidak utuh lagi. Arca Gupolo yang
paling dikenal adalah arca yang berdiri
gagah dengan ukuran cukup besar
yakni mencapai tinggi sekitar dua
meter yang dijuluki Agastya. Arca
Agastya ini bisa terlihat jelas sedang
menggunakan senjata trisula sebagai
perlambangan dari dewa siwa. Selain
itu juga terdapat 7 arca Dewa Hindu
dalam posisi duduk namun sudah
tanpa kepala lagi. Juga terdapat arca
Ganesha berukuran 605 x 400 cm dan
tebal 125 cm dalam keadaan yang
sama.

Michelli Debora Lase Kelas IV Page 1


Candi Ijo adalah satu - satunya candi
tertinggi di Jogjakarta. Candi ini adalah
alasan kenapa bandara adisucipto tidak
diperpanjang ke timur. Candi Ijo berdiri
sekitar abad ke 9 M. Candi ijo berada pada
sebuah bukit bernama Gumuk Ijo yang
memiliki ketinggian sekitar 410 mdpl.
Dengan ketinggian ini kita dimanjakan
dengan pemandangan di sekitar candi ijo
yang mempertontonkan panorama
menawan dari ketinggian.

Dolmen merupakan meja batu tempat


meletakkan sesaji yang dipersembahkan
kepada roh nenek moyang. Di bawah
dolmen biasanya sering ditemukan kubur
batu. Dolmen yang merupakan tempat
pemujaan misalnya ditemukan di
Telagamukmin, Sumberjaya, Lampung
Barat. Dolmen yang mempunyai panjang
325 cm, lebar 145 cm, tinggi 115 cm ini
disangga oleh beberapa batu besar dan
kecil. Hasil penggalian tidak menunjukkan
adanya sisa-sisa penguburan. Benda-
benda yang ditemukan di antaranya
adalah manik-manik dan gerabah.

SURAT izin pelayaran yang


dikeluarkan
Tengku Maharaja Mangkubumi,
penguasa Bandar Teluk Samawi,
kepada Nakhoda Teuku Mat
Amin. Sebagaimana tertera, surat
itu dikeluarkan pada tahun 1242
H/1826 M dan segel Teungku
Maharaja Mangkubumi
Bandar Teluk Samawi yang
dibubuhi atas surat izin
pelayaran. Inskripsi:"Ini 'alamah
(cap?)Bandar Teluk Samawi,
sanah (ACEH)

Michelli Debora Lase Kelas IV Page 2

Anda mungkin juga menyukai