Anda di halaman 1dari 3

Praaksara

Kapak genggam pada zaman praaksara yang terbuat dari batu


atau lempung dan tak bertangkai itu ditemukan oleh seorang
bernama Ralph von Koenigswald pada tahun 1935 di Punung
Kabupaten Pacitan

Kapak ini dipergunakan


untuk mengerjakan kayu,
menggarap tanah, Serta
melaksanakan upacara. Di
daerah Indonesia sendiri, kapak persegi banyak ditemukan di
Jawa, Kalimantan Selatan,Sulawesi , dan Nusa
Tenggara.

Bukan Praaksara

Prasasti Batu Tulis ini merupakan peninggalan dari


Kerajaan Galuh Pakuan atau sering disebut dengan
Pakuan Pajajaran atau Pajajaran. Sebuh kerjaan Hindu
sejak abad 11 -16

Prasasti Manjusri

Pahatan ini berasal


dari tahun 1343 M dan
awalnya ditemukan di sekitar reruntuhan Kuil
Jago.

ZAMAN PALEOLITHIKUM

Salah satu alat peninggalan zaman


paleolithikum yaitu alat dari tulang
binatang.

Flakes yaitu
alat-alat kecil
yang terbuat
dari batu
Chalcedon, yang dapat digunakan
untuk mengupas makanan.

ZAMAN MESOLITHIKUM

Kapak Sumatera

Kapak ini lebih di temukan banyak pada pesisir pantai


dan berada pada tempat tinggal manusia zaman
Mesolithikum

Kebudayaan Tulang dari


Sampung (Sampung Bone
Culture)

Merupakan penelitian
seorang dari Belanda bernama Van Steil Callenfels ( zaman
mesolithikum )

Zaman Neolithikum

Gerabah
Peninggalan Zaman Neolitikum selanjutnya adalah
gerabah. Gerabah adalah salah satu hasil kerajinan tangan
dimana berbahan dasar tanah liat, pasir dan di bentuk
menggunakan tangan.

 Perhiasan

Gelang Perhiasan ini


di temukan oleh
Arkeolog di tasik
Malaya

Zaman Logam

Kapak Corong

Kapak Corong
Kapak corong banyak ditemukan di Sulawesi Selatan
(pulau Selayar), Sulawesi Tengah, Sumatra Selatan, Jawa,
dan Papua (Danau Sentan
Candrasa
Hasil budaya zaman logam yang disebut candrasa ini digunakan sebagai alat upacara

Anda mungkin juga menyukai