I. Kebijakan Pemanfatan Dana BLM Untuk Pinjaman Dana Bergulir (RLF)
II. Kebijakan Pinjaman Dana Bergulir III. Cadangan Resiko Pinjaman IV. Pengelolaan Kas Sekretariat dan UPK V. Akun Pinjaman Lain-lain dan Register Perguliran VI. Penilaian Kinerja Pembukuan VII. Pelaporan Pemanfaatan BLM th.2013 kegiatan PDB terkait UKP4 Selayang pandang temuan misi dan uji petik …..
1. Terdapat Penerima manfaat Pinjaman Dana Bergulir Non KK miskin (
Non PS-2) 2. Proposal Pinjaman (PB-01 dan PB-02) tidak dibuat (tidak diisi) 3. Surat Perjanjian pinjaman (PB.03)tidak dibuat (tidak diisi) 4. Kartu Pinjaman tidak dipeliharakerjakan dengan tertib 5. Tabungan tanggung renteng tidak jalan Selayang pandang …..
6. Terjadi penundaan pencatatan transaksi
7. Kolektibilitas pinjaman dan perhitungan indikator kinerja pinjaman dana bergulir dipeliharakerjakan oleh Fasilitator 8. Penilaian kinerja UPK dan Sekretariat tidak sesuai dengan data lapang 9. Pengendalian BKM terhadap aktivitas pengelolaan keuangan Sekretariat kurang 10. RAPB tidak dijadikan dasar untuk pengendalian BOP BKM I. Kebijakan Pemanfatan Dana BLM untuk Pinjaman Dana Bergulir (RLF)
1. Kelurahan/Desa Baru maksimum 30% dan lokasi lama
maksimum 20% dari total BLM. 2. Kelurahan/Desa lokasi lanjutan dengan kinerja PAR memuaskan(<10%) maksimum 20% dari total BLM untuk tambahan modal pinjaman dana bergulir 3. Untuk BKM/LKM dengan PAR memuaskan > 6 bulan berturut-turut dapat mengusulkan penambahan BLM untuk Pinjaman dana Bergulir > 20% total BLM. Lanjutan …..
4. KSM peminjam disyaratkan memiliki kegiatan bersama
untuk menggalang tabungan kelompok secara aktif minimal 3 bulan sebelum perguliran pinjaman. 5. Bila kinerja PAR mencapai kriteria di bawah minimum, hanya boleh menggulirkan pinjaman kepada KSM lama yang pembayarannya lancar. 6. UPK diwajibkan melakukan penagihan terhadap pinjaman bermasalah, dan dapat menggulirkan kepada KSM baru apabila telah berhasil menagih kembali 60% dari jumlah pinjaman bermasalah(tunggakan). II. Kebijakan Pinjaman Dana Bergulir 1. Sifat kemanfaatan kegiatan Kegiatan yang diberikan kepada warga miskin untuk kegiatan yang menghasilkan pendapatan dan yang biasanya tidak memiliki kases ke sumber pinjaman 2. Kegiatan yang dibiayai Pinjaman Dana Bergulir : a. Usaha ekonomi lokal (sektor Pertanian, perdagangan industri dan jasa lainnya). b. Pengembangan ekonomi lokal c. Pengembangan modal ekonomi keluarga yang bermanfaat langsung bagi peningkatan pendapatan keluarga 3. Rambu-Rambu yang perlu diperhatikan untuk kesinambungan RLF a. Setiap UPK wajib membuat rencana keuangan tahunan b. Bunga mencukupi untuk biaya UPK (minimal 1,5%) c. Pinjaman awal maksimum Rp. 1.000.000 dan pinjaman selanjutnya maksimum Rp. 3.000.000 d. Tabungan KSM yang dititipkan di UPK tidak boleh digulirkan. e. Dapat dikembangkan sistem bagi hasil sesuai kesepakatan BKM/LKM dengan msyarakat. III. Cadangan Resiko Pinjaman
Perubahan pembentukan Cadangan Resiko Pinjaman atau
Pencadangan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) berpedoman pada pengelolaan pinjaman bagi BPR sesuai Peraturan BI No. 13/26/PBI/2011 dengan perhitungan sebagai berikut :
1. 0,5% dari saldo pinjaman lancar (L)
2. 0,5% dari pinjaman Dalam Perhatian Khusus (DPK) 3. 10% dari Pinjaman Kurang Lancar (KL) 4. 50% dari Pinjaman Diragukan (D) 5. 100% dari pinjaman Macet (M) IV. Pengelolaan Kas Sekretariat dan UPK
1. Jumlah saldo Kas tidak lebih dari Rp. 1.500.000,
apabila saldo melebihi maksimum 2 hari kerja. 2. Semua Bukti Kas harus menggunakan Bukti Kas Masuk (BKK) dan Bukti Kas Keluar (BKK) 3. Untuk Sekretariat LKM, setiap bukti Kas keluar harus ditandatangani (disetujui) oleh LKM 4. Untuk UPK, setiap bukti Kas keluar harus ditandatangani (disetujui) oleh Manajer UPK V. Akun Pinjaman Lain-lain dan Register Perguliran
1. Dalam Petunjuk Teknis Pembukuan diberikan penjelasan mengenai
penggunaan akun/buku besar 2. Akun/buku besar pinjaman lain-ain hanya untuk menampung pinjaman yang tidak sesuai dengan skema pinjaman atau penyalahgunaan dana UPK dan telah mempunyai nomor register dalam aplikasi PPM 3. Akun/buku besar pinjaman lain-lain harus sama dengan jumlah rincian pada register pinjaman lain-lain 4. Register Saldo Pinjaman ditiadakan dan diganti dengan Register Perguliran (No., Nama KSM/anggota, L/P, tgl.realisasi, Pokok Pinjaman, Jasa dan jangka waktu) VI. Penilaian Kinerja Pembukuan
1. Penilaian Kinerja pembukuan Sekretariat digabung dengan
pembukuan PLPBK 2. Pada form penilaian kinerja selain Fasilitator Ekonomi ditandatangani Senior Fasiilitator 3. Dana operasional tunai tidak melebihi Rp. 1.500.000,- 4. Nomor item pada penilaian kinerja pembukuan UPK disesuaikan dengan template untuk aplikasi SIM MK VII. Pelaporan Pemanfaatan BLM th.2013 kegiatan PDB terkait UKP4
Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan (UKP4), melakukan pengawasan dan pengendalian dana BLM yang diserap masyarakat. Melalui data SIM E monitoring UKP4 di web site, Korkot mempunyai kewajiban mengisi aplikasi UKP4 pemanfaatan BLM tahun 2013 , khusus untuk kegiatan Ekonomi (Pinjaman Dana Bergulir) yang perlu diunggah bukti penerimaan dana BLM oleh penerima manfaat (KSM) misalnya Surat Perjanjian Pinjaman / Berita Acara Perguliran Dana BLM. Bahu membahu dan kebersamaan dalam upaya penanggulangan kemiskinan