Awan:
Kumpulan titik-titik air atau es yang melayang-
layang di udara, terjadi sebagai hasil
kondensasi pada latitude yang tinggi oleh
adanya penaikan udara secara vertikal
PROSES PEMBENTUKAN AWAN DAN HUJAN
(SALVATO, 1972)
Kondensasi
UAP AIR DLM ATM MATAHARI
UAP AIR DLM TRANSPORTASI
AWAN
AWAN HUJAN
PROSES
PEMINDAHAN
S
U PRESITIPASI HJN, EMBUN, SALJU BHN LEPAS HSL
M EVAPORASI WAKTU JATUH
PELAPUKAN &
U EROSI OLEH AIR,
R EVAPORASI DARITANAMAN ANGIN & ES
EVAPORASI DARI TANAH
P
O TRANSPIRASI DARI TANAMAN
M
P
A
UDARA HANGAT
PERKOLASI : PROSES MENYARING MLL PORI HALUS/ PERESAPAN AIR MLL TNH DANAU, LAUT
BATU-BATUAN
Kondensasi
• Kondensasi : suatu proses perubahan
dari uap air menjadi fase cair nukleasi
• Dipengaruhi oleh inti kondensasi
• Inti kondensasi :
kristal-kristal kecil yang naik ke udara
karena pergerakan udara, berdiameter
10-6 mm dan melayang-layang di udara
Jenis inti kondensasi
1. inti higroskopis :
inti yg dpt menyerap & mengikat uap air,
terdiri dari hasil pembakaran (asam Belerang & uap zat
lemas) & garam-2 laut (NaCl)
dapat mempercepat terbentuknya awan
Penyatuan
AWAN Kondensasi
(Pengkristalan)
Collision-Coalescence
• Tetes air yang besar jatuh lebih
cepat dari tetes kecil
Area swept is
smaller than
• Tetes air besar, bertabrakan
area of drop dengan tetes kecil. Beberapa
tetes yang lebih kecil menempel
pada tetes besar
Collision-Coalescence
small
raindrop
• Tetes dapat tumbuh dengan
proses ini dalam awan hangat
dengan es
• Terjadi pada awan tropis yang
Collection Efficiency 10-50% hangat
COLLISION AND COALENSCENCE DIAGRAM
CLOUD DROPLET
1000 UM
UPDRAFT
5- 6.5 M/SEC
CLOUD DROPLET IS 100 UM
Raindrop
5000 um
Updraft
(5 m/s)
Kemungkinan yang terjadi ketika sepasang tetes bertumbukan :
Suhu semakin
II. SUPER COLD turun
Uap
air
I. UAP AIR
PERMUKAAN BUMI
glaciated region
Cumulonimbus Cloud
Sifat-sifat Butiran Awan
1. Tidak semua awan yang terbentuk berpotensi
menjadi hujan
2. Awan yang berpotensi hujan adalah:
Berdiameter air > 50 μ
Mempunyai kecepatan jatuh 70 cm/sec,
Kecepatan jatuh berhubungan dengan
up-draff (uf)
bila uf = g tidak terjadi hujan
bila uf < g terjadi hujan
3. Jika sebuah awan tumbuh secara kontinu, maka
puncak awan akan melewati isoterm 0 0C.
Tetapi sebagian tetes-tetes awan masih
berbentuk cair dan sebagian lagi berbentuk
padat atau kristal-kristal es jika terdapat inti
pembekuan.
Jika tidak terdapat inti pembekuan, maka tetes-
tetes awan tetap berbentuk cair hingga
mencapai suhu -40 0C bahkan lebih rendah lagi.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PEMBENTUKAN AWAN
1. Pengaruh radiasi
Pemanasan matahari terhadap udara
menyebabkan udara panas bersifat ringan,
dan terjadilah aliran udara panas ke atas
(konvergen).
Dalam lapisan Troposfer, setiap kenaikan
tempat selalu diikuti dengan penurunan suhu
udara (Adiabatic Lapse Rate).
Konvergen
Awan vertikal
Awan vertikal
Awan vertikal
2. Pengaruh gerakan udara vertikal
Penyebab utama :
• adalah adanya perbedaan kerapatan
udara.
• Awan yang terbentuk akibat terjadi
persinggungan antara massa udara panas
dan dingin pada bidang frontal (garis
batas antara udara panas dan dingin).
Gerakan udara vertikal
3. Pengaruh topografi
Awan CirroCumulus
Awan Stratus
KLASIFIKASI AWAN
B. Menurut ketinggiannya
(Berdasarkan Ketinggiannya)
4) Awan yang terjadi karena udara naik
- Terdapat pada ketinggian 500 – 1500 m
- Terdiri dari :
a. Cummulus (Cu)
... awan yang bergumpal – gumpal, dasarnya rata
b. Commulo Nimbus (Cu - Ni)
... awan yang bergumpal – gumpal luas dan
sebagian telah merupakan hujan, sering terjadi
angin ribut
KLASIFIKASI AWAN
B. Menurut ketinggiannya
(Berdasarkan Ketinggiannya)
Awan Cummulonimbus
Awan Cummulus
AWAN ATAS
Dibentuk oleh kristal –
kristal es karena suhu
dingin. Kata depan cirro
menandai awan atas
AWAN TENGAH
Dibentuk oleh tetes-tetes
air dan kristal-kristal es.
Kata depan alto menandai
awan tengah
AWAN RENDAH
Dibentuk oleh tetes-tetes
air. Kata depan starto
menandai awan rendah
PENYEBARAN AWAN
Keawanan dinyatakan dalam luas total langit
yang tertutup awan dalam satuan perdelapan,
persepuluh atau persen
Keawanan 0 langit cerah tanpa awan
Keawanan 8/8 atau 10/10 atau 100 %
langit tertutup awan total
DI ATAS DARATAN :
KEAWANAN MAX :
terjadi siang sampai sore hari yg diakibatkan oleh
proses konveksi terutama di daerah tropis
KEAWANAN MIN :
terjadi malam hr ketika udara mulai stabil karena
turunnya suhu permukaan bumi
KEAWANAN MIN :
terjadi menjelang matahari terbit, pd saat terjadi
absorbsi radiasi langsung oleh lapisan2 udara yg
rendah shg awan2 rendah menghilang (menguap
kembali)
TERIMA KASIH
ASSIGNMENT
1. Jelaskan proses terjadinya awan