Anda di halaman 1dari 27

JOURNAL READING

EFEK PEMBERIAN ZINC ATAU SINBIOTIK


PADA DURASI DIARE PADA ANAK DENGAN
DIARE INFEKSI AKUT

PROFESI DOKTER BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK


RS BHAKTI WIRA TAMTAMA

RARA ANGLIS ANINDITA


30101507541

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN
AGUNG
SEMARANG
2019
• Judul : Effects of zinc or synbiotic on
the duration of diarrhea in
children with acute infectious diarrhea

Author : Ahmet Sami Yazar, Sirin Guven,


Ener Cagri Dinleyici
• Tahun publikasi : 2016
• Dipublikasikan oleh : The Turkish Society of
Gastroenterology
ABSTRAK
BACKGROUND
• Efek pemberian probiotik pada diare infeksi akut dengan strain yang spesifik, dan
semua formulasi harus dievaluasi oleh uji klinis. Penelitian ini bertujuan untuk
mengevaluasi efek dari pemberian sinbiotik pada diare anak-anak dibandingkan
dengan zinc.

METODE
Penelitian ini merupakan penelitian terpusat, acak, dan dikendalikan dengan uji klinis
pada anak dengan diare infeksi akut. Kelompok pertama diberi sinbiotik yang
mengandung Lactobacillus casei, L. plantarum, L. rhamnosus, Bifidobacterium lactis
dan prebiotik; kelompok kedua diberi zinc (15 mg / hari) selama 5 hari sebagai
tambahan dan larutan oral rehidrasi (ORS) dan / atau terapi intravena. Kelompok ketiga
menerima ORS dan / atau terapi intravena (kelompok kontrol). Akhir dari penelitian
untuk menilai durasi diare (dalam jam). Sedangkan akhir sekunder dari penelitian ini
adalah persentase anak dengan diare selama pemberian intervensi selama setiap hari.
 
HASIL
• Hasil penelitian ini mengatakan bahwa durasi diare berkurang secara signifikan pada
kelompok dengan pemberian sinbiotik dan kelompok dengan pemberian zinc
dibandingkan dengan kelompok kontrol (91,0 ± 28,9 jam vs 114,3 ± 30,9 jam, p
<0,001; 86,4 ± 30,8 jam vs 114,3 ± 30,9 jam, p <0,001, masing-masing). Tidak ada
perbedaan yang signifikan dalam durasi diare antara kelompok sinbiotik dan zinc
(p> 0,05, yaitu jam ke 72 dan jam ke 96, persentase anak dengan diare lebih rendah
pada kelompok dengan pemberian zinc dibandingkan kelompok dengan pemberian
sinbiotik (p <0,05 untuk keduanya).

KESIMPULAN
Studi ini menunjukkan bahwa zinc atau suplementasi sinbiotik mengurangi durasi
diare, dengan hasil klinis yang lebih baik pada jam ke 72 dan jam ke 96, dan keduanya
dapat digunakan pada anak dengan diare akut. Ini adalah penelitian pertama yang
membandingkan antara pemberian zinc dan sinbiotik.
PENDAHULUAN
• Diare infeksi akut masih tetap menjadi penyebab utama morbiditas dan rawat inap di
negara-negara maju, dan juga merupakan penyebab kematian di negara-negara
dengan sumber daya yang rendah
• Studi klinis baru-baru ini dan beberapa pedoman mengusulkan beberapa terapi
komplementer untuk diare infeksi akut, seperti zinc dan probiotik, selain pengobatan
andalan dengan larutan oral rehidrasi (ORS)
• . Efek menguntungkan dari suplementasi zinc telah ditunjukkan pada anak usia> 6
bulan di negara-negara berkembang
• Banyak penelitian mengenai penggunaan probiotik sebagai terapi diare akut yang
dilakukan secara acak, studi yang terkontrol dan meta-analisis yang baik. Namun,
probiotik memberikan efek pada diare infeksi akut dengan strain-spesifik
METODE
KRITERIA SELEKSI
• Penelitian ini dilakukan secara terpusat, acak, desain paralel,
terkontrol, uji klinis pada anak-anak rawat jalan (6- 120 bulan) dengan
diare infeksi akut di Turki yang telah memperoleh informed consent
dari orang tua.

KRITERIA EKSKLUSI
• Anak-anak dengan dehidrasi berat dan/atau membutuhkan unit
perawatan intensif.
• Penggunaan antibiotik atau probiotik hingga 8 minggu sebelum masuk,
kekurangan gizi, dan terdapat penyakit kronis yang mendasari.
PEMBAGIAN SAMPLE DAN PERLAKUAN
• Semua anak diacak menjadi 3 kelompok untuk diberikan intervensi
(sinbiotik, zinc atau kelompok kontrol) sesuai dengan daftar pengacakan
yang dihasilkan komputer. Kelompok pertama menerima sinbiotik (NBL
Probiotik ATP® sachet, Nobel ILAC, Turki, satu sachet per hari) yang
mengandung L. casei, L. rhamnosus, L. plantarum, B. lactis ( 4,5 × 10 9
CFU total), prebiotik seperti fruktosa dan galactooligosaccharides dan
polydextrose (1996,57 mg), Vitamin C, Vitamin E, riboflavin,
piridoksin, dan tiamin selama 5 hari selain oralit dengan atau tanpa
terapi intravena. Kelompok kedua menerima suspensi zinc (15 mg per
hari selama 5 hari, Berko ILAC; Turki) selain ORS dan / atau terapi
intravena. Kelompok ketiga (kontrol) menerima ORS dan / atau terapi
intravena saja.
ANALISIS STATISTIK
• Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan SPSS 16.0 software
(SPSS Inc .; Chicago, IL, USA). Variabel dievaluasi untuk distribusi
normal, dan perbandingan diuji dengan menggunakan t-test dan χ 2 atau
Fisher tes yang tepat yang sesuai. rasio risiko dan interval kepercayaan
95% digunakan untuk perbandingan antara kelompok sinbiotik dan
kontrol, dan kelompok zinc dan kontrol. Perbedaan risiko dan interval
kepercayaan 95% digunakan untuk perbandingan antara kelompok
sinbiotik dan kelompok zinc. Statistik signifikansi ditetapkan pada p
<0,05.
HASIL
HASIL
• Durasi diare berkurang secara signifikan (~ 24 jam) pada kelompok
sinbiotik dibandingkan dengan kelompok kontrol (91,0 ± 28,9 jam vs.
114,3 ± 30,9 jam, p <0,001). Durasi diare berkurang secara signifikan
(~ 28 jam) pada kelompok zinc dibandingkan dengan kontrol (86.4 ±
30,8 jam vs. 114,3 ± 30,9 jam, p <0,001)
• Tidak ada perbedaan signifikan yang diamati antara kelompok sinbiotik
dan zinc (91,0 ± 28,9 jam vs 86,4 ± 30,8 jam, p> 0,05) (Tabel 1)
• Tidak ada efek pada diare setelah diamati selama 24 jam intervensi
sinbiotik. Efek dari sinbiotik mulai diamati dalam 48 jam (Tabel 2).
• Pada Hari 3, 61,8% anak yang menerima sinbiotik masih mengalami
diare berair, sementara 83,6% dari kontrol juga mengalami diare berair
(p = 0,01). Pada 96 dan 120 jam intervensi, persentase anak dengan
diare yang berhenti masih lebih rendah pada kelompok sinbiotik
dibandingkan pada kelompok kontrol (p <0,01 untuk keduanya) (Tabel
2).
• Efek (persentase diare bebas dari anak-anak) dari zinc mulai diamati
pada 48 jam intervensi (Tabel 3). Setelah 48 jam, 81,8% anak yang
menerima zinc masih mengalami diare berair sementara itu 98% dari
anak-anak dalam kelompok kontrol masih mengalami diare berair (p =
0,01). Setelah 72, 96, dan 120 jam, jumlah anak dengan zinc yang masih
memiliki diare berair secara signifikan lebih rendah dibandingkan
dengan kelompok kontrol (p <0,01 untuk semua kelompok).
• Pengaruh sinbiotik dan zinc mirip pada 24 dan 48 jam intervensi (p>
0,05) (Tabel 4). Pada 72 jam, 45,4% anak yang menerima zinc masih
memiliki diare berair, yang secara signifikan lebih rendah dibandingkan
pada kelompok sinbiotik dengan 61,8%, (p <0,05). Pada 96 jam
intervensi, persentase anak dengan diare lebih rendah pada kelompok
zinc dibandingkan dengan kelompok sinbiotik (p <0,05). Tidak ada
perbedaan dalam persentase anak-anak dengan diare yang berhenti antara
zinc dan kelompok probiotik (p> 0,05).
DISKUSI
DISKUSI
• Dalam penelitian ini, efek dari sinbiotik mulai diamati pada 48 jam; dan pada
96 jam intervensi, persentase anak bebas diare adalah 73, sementara itu 45%
pada kelompok kontrol. Studi sebelumnya dengan sinbiotik lain yang
mengandung L. rhamnosus L. acidophilus, B. bifidum, B.longum,
Enterococcus faecium ( 2,5 × 10 9 CFU total bakteri hidup sehari-hari) dan
625 mg fructooligosaccharide selama 5 hari juga menunjukkan penurunan
yang signifikan dalam durasi diare. Durasi berkurang sekitar 36 jam pada
anak dengan diare infeksi akut, dan efek yang setelah 24 jam, dengan hasil
yang lebih baik pada 48 jam dan 72 jam intervensi
• . Pada 72 dan 96 jam, kelompok zinc menurunkan diare dibandingkan dengan
kelompok kontrol (45% vs 86%, masing-masing).
• Tidak ditemukan perbedaan yang signifikan antara kelompok sinbiotik dan
seng (91,0 ± 28,9 jam vs 86,4 ± 30,8 jam); Namun, tampaknya bahwa
suplementasi zinc memiliki efek lebih cepat dari suplementasi sinbiotik, dan
persentase anak bebas diare secara signifikan lebih tinggi pada kelompok zinc
dibandingkan kelompok sinbiotik pada 72 dan 96 jam intervensi.
KELEMAHAN
KELEMAHAN

• Penelitian kami memiliki beberapa keterbatasan. Kami tidak


melakukan analisis feses untuk penyebab etiologi diare infeksi akut,
dan tidak memiliki kesempatan untuk mengevaluasi efek dari zinc
atau sinbiotik tentang penyebab etiologi yang berbeda diare.
Penelitian ini bukanlah studi terkontrol plasebo. Meskipun
pengacakan dari tiga intervensi, anak-anak dalam kelompok zinc
lebih tua dari kelompok lain, dan kami tidak punya kesempatan
untuk mengevaluasi efek usia-spesifik seng pada durasi diare.
CRITICAL APPRAISAL
• Title : terdiri dari 16 kata dan menjelaskan isi jurnal
• Abstrak : informatif, terdiri dari satu paragraf, jumlah kata >250 kata
(269 kata)
• Contents: Berisi tentang sinbiotik dan zinc sebagai pengobatan diare
akut pada anak

PICO

• P : pasien pediatri berusia 6-120 bulan yang mengalami diare akut


• I : dibandingkan antara pemberian terapi diare dengan zinc, terapi
diare dengan sinbiotik, terapi diare tanpa zinc dan sinbiotik
• C : pasien tanpa zinc dan sinbiotik
• O : durasi diare dan persentase anak yang mengalami diare berkurang
ABSTRAK

No Kriteria Ya (+) atau Tidak (-)

1 Abstrak satu paragraf +

2 Secara keseluruhan informatif +

3 Tanpa singkatan selain yang baku +

4 Kurang dari 250 kata - (269 kata)


PENDAHULUAN

No Kriteria Ya (+) atau Tidak (-)

1 Terdiri dari dua bagian atau dua paragraf -

2 Paragraf pertama mengemukakan alasan dilakukan penelitian +

3 Paragraf kedua menyatakan hipotesis atau tujuan penelitian -

4 Didukung oleh pustaka yang relevan +

5 Kurang dari satu halaman +


BAHAN DAN METODE
PENELITIAN
No Kriteria Ya (+) atau tidak (-)

1 Jenis dan rancangan penelitian -

2 Waktu dan tempat penelitian Waktu - / tempat +

3 Identifikasi studi +

4 Kriteria inklusi +

5 Kriteria ekslusi +

6 Perincian cara penelitian +

7 Uji statistik +

8 Program komputer +

9 Persetujuan subjek +
HASIL PENELITIAN

No Kriteria Ya (+) atau Tidak (-)

1 Jumlah subjek +

2 Tabel karakteristik subjek -

3 Tabel hasil penelitian +

4 Komentar dan pendapat penulis tentang hasil +

5 Tabel analisis data dengan uji chi square -


PEMBAHASAN, KESIMPULAN
DAN DAFTAR PUSTAKA
No Kriteria YA (+) dan Tidak (-)

1 Pembahasan dan kesimpulan dipaparkan terpisah -

2 Pembahasan dan kesimpulan dipaparkan dengan jelas +

3 Pembahasan mengacu dari penelitian selanjutnya +

4 Pembahasan sesuai landasan teori +

5 Keterbatasan penelitian +

6 Simpulan utama -

7 Simpulan berdasarkan hasil penelitian +

8 Saran penelitian -

9 Penulisan daftar pustaka sesuai aturan +


SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai