Anda di halaman 1dari 17

1

UKI1B2 – Pendidikan Pancasila

Dinamika, Tantangan serta


Urgensi Pancasila dalam
kajian sejarah di masa akan
datang
Dr. Runik Machfiroh, S.Pd., M.Pd.

All Prodi- Fakultas Industri Kreatif


Pokok Bahasan
2

Bab Dinamika, Tantangan serta Urgensi Pancasila dalam kajian sejarah di masa akan datang

Sumber historis, sosiologis, politis


Pancasila sebagai Pandangan hidup tentang Pancasila dalam kajian sejarah
01 04
bangsa bangsa Indonesia

Esensi Pancasila dalam kajian sejarah


02 Pancasila sebagai Jiwa Bangsa 05
bangsa Indonesia

Urgensi Pancasila dalam kajian sejarah


03 Pancasila sebagai perjanjian luhur 06
bangsa Indonesia

Sumber Referensi: http://www.contohURL.com


3

1. Pancasila sebagai
Pandangan hidup bangsa

3 Sumber Referensi: http://www.contohURL.com


4

Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa


Sebagai pandangan hidup bangsa Pancasila berfungsi
sebagai pedoman hidup bangsa Indonesia dalam
mencapai kesejahteraan lahir dan batin dalam masyarakat yang
heterogen. Dengan kata lain nilai-nilai Pancasila
menjadi pedoman hidup sehari- hari dalam kehidupan
bermasyarakat di Indonesia. Sebagai pandangan hidup
bangsa, Pancasila diyakini kebenarannya, kebaikannya,
keindahannya, dan kegunaannya oleh bangsa Indonesia serta
menimbulkan tekad yang kuat untuk mengamalkan
nya dalam kehidupan nyata
5

2. Pancasila
sebagai Jiwa Bangsa

5 Sumber Referensi: http://www.contohURL.com


Pancasila sebagai Jiwa
6

Bangsa
Sebagaimana dikatakan von Savigny bahwa setiap bangsa
mempunyai
jiwanya masing-masing, yang dinamakan volkgeist (jiwa rakyat atau
jiwa
bangsa).
Pancasila sebagai jiwa bangsa lahir bersamaan dengan lahirnya
bangsa Indonesia. Pancasila telah ada sejak dahulu kala bersamaan
dengan
adanya bangsa Indonesia (Bakry, 1994: 157).
7

3. Pancasila
sebagai perjanjian luhur

7 Sumber Referensi: http://www.contohURL.com


8

Perjanjian luhur, artinya nilai-nilai Pancasila sebagai jiwa bangsa dan


kepribadian bangsa disepakati oleh para pendiri negara (political
consensus) sebagai dasar negara Indonesia (Bakry, 1994: 161).
Kesepakatan para pendiri negara tentang Pancasila sebagai dasar
negara merupakan bukti bahwapilihan yang diambil pada waktu itu
merupakan sesuatu yang tepat.
9

4. Sumber historis,
sosiologis, politis tentang
Pancasila dalam kajian
sejarah bangsa Indonesia

9 Sumber Referensi: http://www.contohURL.com


10

Sumber Historis Pancasila

Nilai-nilai Pancasila sudah ada dalam adat istiadat,


kebudayaan, dan agama yang berkembang dalam
kehidupan bangsa Indonesia sejak zaman kerajaan
dahulu. Misalnya, sila Ketuhanan sudah ada pada zaman dahulu, meskipun
dalam praktik pemujaan yang
beranekaragam, tetapi pengakuan tentang adanya Tuhan sudah diakui
11

Sumber Sosiologis Pancasila

Nilai-nilai Pancasila (ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan,


keadilan) secara sosiologis telah ada dalam
masyarakat Indonesia sejak dahulu hingga sekarang.
Salah satu nilai yang dapat ditemukan dalam masyarakat
Indonesia sejak zaman dahulu hingga sekarang adalah
nilai gotong royong.
12

Sumber Politis Pancasila

Sebagaimana diketahui bahwa nilai-nilai dasar yang


terkandung dalam Pancasila bersumber dan digali dari
local wisdom, budaya, dan pengalaman bangsa Indonesiatermasuk
pengalaman dalam berhubungan dengan
bangsa-bangsa lain.
13

5. Esensi Pancasila dalam


kajian sejarah bangsa
Indonesia

13 Sumber Referensi: http://www.contohURL.com


14

Esensi Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa

Pancasila pada hakikatnya merupakan Philosofische Grondslag dan


Weltanschauung. Pancasila dikatakan sebagai dasar filsafat negara
(Philosofische Grondslag) karena mengandung unsur-unsur sebagai berikut:
alasan filosofis berdirinya suatu negara; setiap produk hukum di Indonesia
harus berdasarkan nilai Pancasila. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
(Weltanschauung) mengandung unsur-unsur sebagai berikut: nilai-nilai
agama, budaya, dan adat istiadat.
15

6. Urgensi Pancasila dalam


kajian sejarah bangsa
Indonesia

15 Sumber Referensi: http://www.contohURL.com


16

Urgensi Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa

Hasil Survei yang dilakukan KOMPAS yang dirilis pada 1 Juni


2008 menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat tentang
Pancasila merosot secara tajam, yaitu 48,4% responden berusia 17 sampai
29 tahun tidak mampu menyebutkan silai-sila
Pancasila secara benar dan lengkap. 42,7% salah menyebut
sila-sila Pancasila, lebih parah lagi, 60% responden berusia 46
tahun ke atas salah menyebutkan sila-sila Pancasila. Fenomena
tersebut sangat memprihatinkan karena menunjukkan bahwa
pengetahuan tentang Pancasila yang ada dalam masyarakat
tidak sebanding dengan semangat penerimaan masyarakat
terhadap Pancasila
17

Pentingnya Pancasila dalam sejarah bangsa Indonesia


dikarenakan hal-hal berikut: pengidentikan Pancasila dengan ideologi
lain,
penyalahgunaan Pancasila sebagai alat justifikasi kekuasaan rezim
tertentu,
melemahnya pemahaman dan pelaksanaan nilai Pancasila dalam
kehidupan
berbangsa dan bernegara.

Anda mungkin juga menyukai