Anda di halaman 1dari 26

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PERAN

SERTA MASYARAKAT, MOBILISASI

Lecture : Fiora Helmi, SSTP., M.Ec.Dev


Prodi S1 Kesehatan Masyarakat
STIKES HANGTUAH Pekanbaru
2021
Outline
1. Pemberdayaan Masyarakat (dalam giat
UKMB-Posyandu);
2. Peran Serta Masyarakat;
3. Mobilisasi Masyarakat;
A. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Pemberdayaan Masyasrakat
 Pemberdayaan masyarakat adalah proses pembangunan di mana masyarakat berinisiatif
untuk memulai proses kegiatan sosial untuk memperbaiki situasi dan kondisi diri sendiri;
 Pemberdayaan masyarakat adalah proses pembangunan di mana masyarakat berinisiatif
untuk memulai proses kegiatan sosial untuk memperbaiki situasi dan kondisi diri sendiri.
Pemberdayaan masyarakat hanya bisa terjadi apabila warganya ikut berpartisipasi.

Catatan :
Pemberdayaan masyarakat hanya bisa terjadi apabila masyarakat itu sendiri ikut pula
berpartisipasi. Suatu usaha hanya berhasil dinilai sebagai "pemberdayaan masyarakat"
apabila kelompok komunitas atau masyarakat tersebut menjadi agen pembangunan atau
dikenal juga sebagai subjek. Disini subjek merupakan motor penggerak, dan bukan
penerima manfaat (beneficiaries) atau objek saja.
Pemberdayaan Masyarakat (dalam giat UKMB-Posyandu);

1. Pemberdayaan masyarakat terus diupayakan melalui pengembangan


Usaha Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang ada di
desa;
2. Kegiatan difokuskan kepada upaya survailans pada giat yang berbasis
masyarakat, kedaruratan kesehatan dan penanggulangan bencana serta
penyehatan lingkungan;
Pemberdayaan Masyarakat (dalam giat UKMB-Posyandu)

Kegiatan-kegiatannya berupa:
Survailans berbasis 1.Pengamatan dan pemantauan penyakit
masyarakat adalah serta keadaan kesehatan ibu dan anak, gizi,
pengamatan dan lingkungan, dan perilaku yang dapat
pencatatan penyakit yang menimbulkan masalah kesehatan
diselenggarakan oleh masyarakat;
masyarakat (kader) 2.Pelaporan cepat (kurang dari 24 jam)

dibantu oleh tenaga kepada petugas kesehatan untuk respon

kesehatan, dengan cepat;

berpedoman kepada 3.Pencegahan dan penanggulangan


sederhana penyakit dan masalah kesehatan,
petunjuk teknis dari
serta;
Kementerian Kesehatan
4.Pelaporan kematian.
Pemberdayaan Masyarakat (dalam giat UKMB-Posyandu)

Kegiatan-kegiatannya berupa:
1.Bimbingan dalam pencarian tempat yang aman
Kedaruratan kesehatan dan untuk mengungsi;
penanggulangan bencana adalah 2.Promosi kesehatan dan bimbingan mengatasi
masalah kesehatan akibat bencana dan mencegah
upaya-upaya yang dilakukan oleh
faktor-faktor penyebab masalah;
masyarakat dalam mencegah dan 3.Bantuan/fasilitasi pemenuhan kebutuhan sarana
sanitasi dasar (air bersih, jamban, pembuangan
mengatasi bencana dan
sampah/limbah, dan lain-lain) di tempat
kedaruratan kesehatan, dengan pengungsian;
berpedoman kepada petunjuk 4.Penyediaan relawan yang bersedia menjadi donor
darah, dan Pelayanan kesehatan bagi pengungsi.
teknis dari Kementerian
Kesehatan.
Pemberdayaan Masyarakat (dalam giat UKMB-Posyandu)

Kegiatan-kegiatannya berupa:
Penyehatan lingkungan adalah
1.Promosi tentang pentingnya sanitasi
upaya-upaya yang dilakukan oleh
dasar;
masyarakat untuk menciptakan
2.Bantuan/fasilitasi pemenuhan
dan memelihara lingkungan
kebutuhan sarana sanitasi dasar (air
desa/kelurahan dan permukiman
bersih, jamban, pembuangan sampah
agar terhindar dari penyakit dan
dan limbah, dan lain-lain);
masalah kesehatan, dengan
3.Bantuan/fasilitasi upaya pencegahan
berpedoman kepada petunjuk
pencemaran lingkungan.
teknis dari Kementerian
Kesehatan.
B. PERAN SERTA MASYARAKAT
(PSM)
Peran Serta Masyarakat

1. Peranserta masyarakat adalah suatu proses yang melibatkan masyarakat,


yaitu proses komunikasi dua arah yang terus menerus untuk meningkatkan
pengertian masyarakat secara penuh atas suatu proses kegiatan (canter,
1977);
2. Peranserta Peranserta masyarakat masyarakat adalah bagaimana
bagaimana masyarakat masyarakat dapat terlibat terlibat dalam perubahan
sosial yang memungkinkan mereka mendapatkan bagian keuntungan dari
kelompok yang berpengaruh (arnstein, 1969);
3. Secara sederhana didefinisikan feed forwaard information (komunikasi dari
pemerintah kepada masyarakat tentang suatu kebijakan) dan feedback
information (komunikasi dari masyarakat ke pemerintah atas kebijakan itu).
Peran Serta Masyarakat

4. PERAN SERTA MASYARAKAT (PSM) adalah Proses dimana


individu,keluarga dan lembaga masyarakat termasuk swasta :
a). Mengambil tanggung jawab atas kesehatan diri, keluarga dan
masyarakat.
b). Mengembangkan kemampuan untuk menyehatkan diri, keluarga
dan masyarakat.
c). Menjadi pelaku perintis kesehatan dan pemimpin yang
menggerakkan kegiatan masyarakat di bidang kesehatan
berdasarkan atas kemandirian dan kebersamaan masyarakat
adalah suatu proses yang melibatkan masyarakat,
Tujuan PSM
1. Tujuan umum : Untuk meningkatkan jumlah dan mutu upaya masyarakat
di bidang kesehatan.
2. Tujuan Khusus :
a. Meningkatkan kemampuan pemimpin / pemuka masyarakat dalam
menggerakkan upaya kesehatan;
b. Meningkatkan kemampuan organisasi masyarakat dalam
menyelenggarakan upaya kesehatan;
c. Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menggali, menghimpun
dan mengelola dana / sarana masyarakat untuk kesehatan.
Sasaran PSM
1. Tokoh Masyarakat (To-Ga );
2. Organisasi Masyarakat dan Organisasi Profesi
(kelembagaan);
3. Keluarga dan DasaWisma;
4. Kelompok Masyarakat dengan Kebutuhan
Khusus;
5. Masyarakat Umum di Desa, Kota dan
Pemukiman/kelompok khusus.
Strategi Pembinaan PSM
1. Pertemuan / PendekatanTingkat Desa / Kelurahan;
2. Survey Mawas Diri (Community Self Survey / CS);
3. Musyawarah Masyarakat Desa;
4. Pelatihan Kader;
5. Pelaksanaan Upaya Kesehatan Oleh Masyarakat;
6. Pembinaan Pelestarian Kegiatan;
7. Pengenalan Sosio – Budaya Masyarakat Setempat
Teknik Menggerakan PSM

1. Menimbulkan Kesadaran (Persuasif);


2. Memberikan Reward / imbalan;
3. Menggunakan Ancaman/sanksi;
4. Teknik Kombinasi
Bentuk PSM
1. Ikut dalam menelaah situasi masalah;
2. Ikut terlibat dalam menyusun perencanaan, pelaksanaan, termasuk
penentuan prioritas;
3. Menjalankan Menjalankan kebiasaan kebiasaan hidup sehat dan atau
berperan berperan serta secara aktif dalam mengembangkan
ketenagaan, dana dan sarana.
Contoh :
POD (Pos Obat Desa), Polindes/poskesdes, PKMD, Lembaga
Pemberdayaan Masyarakat, Posyandu, Pokjakes, Badan Kontak
Majelis Taklim, PKK, Dasawisma, Karang Taruna, Gotong royong
bersih desa, dll.
Tolak Ukur Keberhasilan PSM
1. Meningkatnya kemampuan kepemimpinan
masyarakat;
2. Meningkatnya pengorganisasian kesehatan oleh
masyarakat;
3. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam
mengelola dana dan sumber daya untuk
kesehatan;
4. Meningkatnya penerimaan masyarakat
terhadap program kesehatan.
C. MOBILISASI
MOBILISASI
 Mobilisasi adalah tindakan pengerahan dan penggunaan secara
serentak sumber daya nasional serta sarana dan prasarana nasional
yang telah dibina dan dipersiapkan sebagai komponen
kekuatan negara untuk digunakan secara tepat, terpadu, dan terarah
bagi penanggulangan setiap ancaman secara luas, baik dari luar
maupun dari dalam negeri. Lawan kata dari mobilisasi
adalah demobilisasi.

Catatan :
mobilisasi dikenakan terhadap warga negara, sumber daya alam, sumber daya
buatan, serta sarana prasarana nasional yang dimiliki negara, swasta, dan
perseorangan termasuk personel yang mengawakinya.
 Mobilisasi Masyarakat merupakan strategi yang dikembangkan untuk
membantu individu di masyarakat untuk mengidentifikasi dan memilih
saluran untuk menekan permasalahan yang ada di lingkungannya
sendiri-sendiri;

Catatan :
Mobilisasi masyarakat menjadi salah satu pembeda dengan program
pemerintah atau program lainnya, keterbatasan kemampuan
kelembagaan pemerintah (personel dan luasnya cakupan permasalahan
masyarakat) membuat negara atau pemerintah tidak bisa efisien /
maksimal dalam menjalankan sebuah program atau menuntaskan
masalah masyarakat. 
Tingkat Mobilisasi

Mobilisasi dapat diselenggarakan sesuai


kebutuhan dengan tingkat-tingkat sebagai berikut:
1.Mobilisasi Umum;
2.Mobilisasi Terbatas; dan
3.Mobilisasi Khusus.

Contoh : PSBB dan PSBM dalam penanganan


COVID 19, dll.
Asas Penyelenggaraan MOBILISASI
Penyelenggaraan mobilisasi dilaksanakan dengan
1.asas kesemestaan, menjangkau seluruh masyarakat di segala aspek kehidupan nasional secara adil dan merata;
2.asas manfaat, mengarah kepada peningkatan upaya mewujudkan kepentingan nasional;
3.asas kebersamaan, setiap warga negara dalam lapisan masyarakat secara bersama-sama harus memperoleh dan
menggunakan kesempatan yang sama dalam peran serta untuk berjuang dan membangun demi kepentingan nasional;
4.asas legalitas, upaya mencapai tujuan bersama  dilaksanakan berdasarkan ketentuan hukum sah;
5.asas selektivitas, Potensi yang dimiliki negara dilaksanakan secara selektif dengan mendahulukan yang paling siap dan
paling tepat sebagai bagian kekuatan operasional;  
6.asas efektivitas, pengembangan kekuatan yang dimiliki negara harus dijamin efektif dalam pelipatgandaan kekuatan
melalui mekanisme mobilisasi, baik ragam, jumlah maupun mutu;
7.asas efisiensi, pengembangan kekuatan yang dimiliki  negara harus dijamin efektif dalam pelipatgandaan kekuatan melalui
mekanisme mobilisasi, baik dalam waktu, proses maupun penyaluran kekuatan; dan
8.asas kejuangan, penyelenggara dan seluruh rakyat harus memiliki mental, tekad, jiwa dan semangat pengabdian,
kerelaan berkorban, dan disiplin yang tinggi dengan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara serta dilaksanakan
dengan penuh kejujuran, kebenaran, dan keadilan.

Catatan :
Penanganan Covid 19 menjadi contoh bagaimana negara Me-Mobilisasi Masyarakat untuk secara bersama-sama berjuang
agar COVID 19 bisa dikendalikan dan teratasi.
Tugas Inti dari Mobilisasi MASYARAKAT di
Bidang Kesehatan

1. Mengembangkan dialog (komunikasi) yang berkelanjutan antara elemen


dimasyarakat mengenai masalah kesehatan;
2. Membangun dan memperkuat kelompok/organisasi masyarakat untuk
meningkatkan kesehatan;
3. Membantu menciptakan kemandirian lingkungan masyarakat;
4. Mendorong keterlibatan aktif anggota masyarakat di bidang kesehatan;
5. Membangun jaringan masyarakat dalam setiap kegiatan di bidang
kesehatan;
6. Mendorong masyarakat untuk mengembangkan ide kreatif agar
tercapainya pembangunan kesehatan.
Langkah Kerja Mobilisasi Masyarakat

1. Pendekatan INFORMAL;
2. Identifikasi dan Pemetaan;
3. Membentuk Forum Masyarakat (komunikasi ,
musayawarah mufakat);
4. Pendampingan untuk Penguatan Kelompok
Selesai

Anda mungkin juga menyukai