Anda di halaman 1dari 20

EPIDEMIOLOGI BENCANA

KEBAKARAN
KELOMPOK 1
POKOK BAHASAN

DEFINISI KEBAKARAN

Kebakaran adalah suatu nyala api, baik


kecil atau besar pada tempat yang tidak
kita kehendaki, merugikan pada umumnya
sukar dikendalikan. Kebakaran adalah suatu
insiden akibat dari api yang bekerja tidak pada
tempatnya, yang terjadi antara api, bahan bakar,
dan oksigen.Kebakaran dapat terjadi karena proses
Persenyawaan antara bahan bakar, oksigen dan panas.
Kebakaran adalah suatu nyala api, baik kecil atau besar
pada tempat yang tidak kita kehendaki, merugikan pada
umumnya sukar dikendalikan. Kebakaran adalah suatu
insiden akibat dari api yang bekerja tidak pada
tempatnya,yang terjadi antara api, bahan bakar, dan
oksigen. Kebakaran dapat terjadi karena proses
persenyawaan antara bahan bakar, oksigen dan panas
DISTRIBUSI KEBAKARAN BERDASAR TEMPAT

Ketika terjadinya kebakaran dimana tempat


atau lokasi sangat berpengaruh ketika terjadinya
kebakaran tersebut.Lokasi atau tempat sangat
mempengaruhi cepat terjadinya kebakaran, misalnya
lokasi yang padat penduduk mengakibatkan kobaran
api menyebar dengan cepat dari satu rumah ke rumah
yang lainnya. Sehingga hal tersebut membuat intensitas
dari api tersebut menjadi besar dan sangat sulit di
padamkan. Di sisi lain dengan adanya kepadatan
dari tempat tinggaltersebut membuat petugas pemadam
kebakaran menjadi terhambat, disebabkan oleh sulitnya
akses menuju lokasi kejadian.
Frekuensi atau Banyaknya Kejadian Kebakaran

Sebanyak 17.768 kasus kebakaran terjadi


di Indonesia sepanjang 2021, dengan 5.274
kasus di antaranya di akibatkan oleh arus
pendek aliran listrik. Sedangkan Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)
mencatat, luas kebakaran hutan dan lahan
(karhutla) di Indonesia sebanyak 358.867
hektare (ha) pada 2021.
Karhutla pada tahun lalu
Nusa Tenggara Timur (NTT) 137.343 ha

Nusa Tenggara Barat 101.173 ha

Kalimantan Barat 20.590 ha

Papua 15.979 ha

Jawa Timur 15.458 ha

Ini terjadi karena terbakarnya lahan padang rumput,


semak belukar, dan pertanian lahan kering campur semak.
Determinan & Faktor Penyebab Kebakaran

Faktor penyebab kebakaran dipengaruhi


oleh tindakan manusia atau karena pengaruh
alam. Mulai dari kelalaian saat memasak atau
korsleting, hingga karena petir menyambar
Bisa menjadi penyebab kebakaran yang sangat
merugikan.
Adapun factor penyebab terjadinya kebakaran diantaranya
yaitu:

1. Colokan listrik
Colokan yang menumpuk bisa memicu
korsleting listrik dan insiden kebakaran.
Maka lebih baik mulai hindari terlalu banyaknya
kontak T atau sejenisnya yang menumpuk pada
colokan listrik.
2. Rokok
Merokok juga bisa menjadi faktor penyebab
kebakaran. Rokok bisa menjadi penyebab
kebakaran di lingkungan sekitar rumah, pasar,
dan tempat yang padat penduduk lainnya. Pemantiknya
adalah sampah-sampah plastik dan kertas. Bila puntung
rokok dibuang sembarangan, kebakaran karena rokok
berisiko terjadi. Maka hindari membuang puntung rokok
sembarangan.
3. Cairan bahan bakar
Faktor penyebab kebakaran yang umum
terjadi berikutnya yaitu cairan bahan bakar.
Mulai dari bensin, solar, minyak tanah, lem,
dan parfum. Untuk bisa menghindari pemantik
api dari cairan tersebut, ada baiknya simpan cairan
di tempat yang aman.
4. Kabel rusak
Faktor penyebab kebakaran yang
umum terjadi berikutnya yaitu
penggunaan kabel yang tidak layak
atau rusak. Agar penggunaan kabel aman,
sebaiknya hindari sering menggulung kabel.
Tentu saja agar kualitas kabel tetap terjaga
dengan baik. Kondisi lingkungan terkadang
membuat kabel yang digunakan pada instalasi
listrik menjadi rusak.
5. Listrik dekat api
Paparan panas berlebih bisa menjadi
salah satu penyebab korsleting listrik
di rumah sampai memicu kebakaran.
Sumber listrik yang terpapar panas berlebih
akan berpotensi menimbulkan percikan api.
Itulah mengapa, ada baiknya untuk menjauhkan
peralatan listrik dari sumber panas seperti kompor
dan sebagainya. Selain itu, kondisi sambungan
kabel yang tidak rapi juga akan menjadi penyebab
korsleting listrik di rumah dan faktor penyebab kebakaran yang
umum terjadi.
6. Masalah dapur
Faktor penyebab kebakaran yang umum
terjadi berikutnya adalah masalah di dapur.
Insiden kebakaran ini biasanya disebabkan
oleh kelalaian saat sedang berada di dapur.
Masalahnya bukan hanya ledakan kompor dan
gas yang dapat menjadi penyebab kebakaran yang
umum terjadi di rumah
Dampak kebakaran bagi dilingkungan sekitar.

1. Api (jilatan api yang dapat membakar kulit/tubuh).


2. Suhu panas (dapat menyebabkan hipertermia).
3. Asap (dapat menyebabkan sesak nafas dan mengganggu
pengelihatan).
4. Gas-gas beracun (dapat menimbulkan penyakit dan
gangguan kesehatan lainnya).
5. Runtuhan bangunan (dapat menimpa korban yang
terjebak di dalamnya sewaktu-waktu).
6. Ledakan (bahan mudah meledak di sekitar area
kebakaran dapat melukai apa saja di dekatnya).
Di samping bahaya kebakaran di atas, kebakaran juga dapat
menimbulkan kerugian yang diantaranya ialah sebagai berikut :

1. Manusia (korban jiwa pada kejadian kebakaran).


2. Material (nilai bangunan dan aset yang rusak disebabkan
kejadian kebakaran).
3. Lingkungan (flora dan fauna yang musnah karena kejadian
kebakaran, efek termal kebakaran serta peningkatan gas CO2
dan polusi).
4. Ekonomi (kerugian finansial akibat tidak mampu berjalannya
bisnis dampak dari kejadian kebakaran.
Mitigasi kebakaran

Sistem Isolasi
1. Cara pemadaman dengan tidak memberi oksigen
pada benda yang terbakar.
2. Menutup dengan karung basah.
3. Menimbun dengan tanah, pasir, atau lumpur.
4. Sistem Pendinginan
5. Cara pemadaman dengan menurunkan suhu pada
benda yang terbakar.Menyiram dengan air.
6. Menimbun dengan daun, batang pohon yang
banyak mengandung air.
Sistem Urai
1. Cara pemadaman dengan membagi-bagi benda yang
terbakar menjadi bagian kecil, sehingga api mudah
dikendalikan.
Penanggulangan Kebakaran

Dalam penanggulangan terdapat 3 tahapan penanggulangan dan pencegahan


kebakaran yaitu sebelum terjadi (pre-event), sedang terjadi (event) dan sesudah
terjadi (post-event).
a. Sebelum Terjadi (Pre-Event)
 Pantau Kelistrikan di Rumah Secara BerkalaPerhatikan soket dan colokan listrik di dinding rumahmu
secara berkala. Waspadalah jika kamu menemukan bagian-bagian yang sudah tidak berfungsi karena hal
ini menjadi salah satu indikator adanya masalah di balik dinding rumah. Selain itu, perhatikan juga jika
ada kabel-kabel listrik yang sudah sobek, usang, atau digigit tikus. Jika tidak segera dibenahi, hal-hal
tersebut dapat menimbulkan korsleting listrik yang menyebabkan terjadinya kebakaran.
 Segera Perbaiki Jika Ada Kelistrikan yang RusakJangan menganggap sepele saat menemukan stop kontak
ataupun kabel yang rusak. Segera perbaiki untuk menghindari terjadinya korsleting listrik di kemudian
hari. Jika kamu memiliki hewan peliharaan di rumah, ada baiknya jika kamu memasang pelindung pada
kabel untuk menghindari kabel-kabel tersebut digigit atau dirusak oleh hewan peliharaan.
 Jangan Meninggalkan Api Tanpa PengawasanCara mencegah kebakaran di rumah berikutnya, yaitu
dengan tidak meninggalkan api yang sedang menyala. Baik ketika kamu memasak, menyalakan lilin,
ataupun peralatan lainnya yang menghasilkan panas. Dengan tetap melakukan pengawasan, kamu akan
segera menyadari bila ada masalah yang terjadi dan dapat segera mengatasinya. Menyimpan alat
pemadam kebakaran atau alarm asap pada ruangan di mana kamu sering menyalakan api juga dapat
dilakukan untuk memastikan dirimu dan keluarga tetap aman.
 Cabut Sambungan Listrik dari Peralatan Elektronik yang Tidak DigunakanSering kali, kita tidak mencabut
sambungan listrik pada barang-barang elektronik di rumah meski sedang tidak dipakai. Mulai dari komputer,
televisi, system permainan, dan lain-lain. Padahal listrik yang terus mengalir dari barang-barang elektronik
tersebut dapat menjadi terlalu panas sehingga berpotensi menyebabkan terjadinya korsleting yang berujung
pada kebakaran. Karena itu, sebaiknya kamu membiasakan anggota keluarga untuk selalu mencabut
sambungan listrik dari barang-barang elektronik setelah digunakan.

b. Sedang Terjadi (Event)


 Pelajari lokasi pintu darurat saat anda berada dalam suatu ruangan.
 Tetap tenang saat menghadapi kebakaran.
 Jika kebakaran kecil dan masih bisa diatasi, segera padamkan dengan alat pemadam yang ada seperti APAR
(Alat Pemadam Api Ringan) atau dengan karung goni yang dibasahi air.
 Jika kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik segera matikan listrik di rumah atau gedung.
 Tutup ruangan yang terjadi kebakaran agar tidak menjalar ke ruang lain tetapi jangan dikunci, untuk
memudahkan jika akan memadamkan kobaran api.
 Jika kebakaran besar, segera keluar rumah dan ajak semua keluarga meninggalkan rumah segera. Jangan
sibukkan diri untuk mengumpulkan barang di dalam rumah.
 Berjalanlah dengan tenang, jangan lari, perhatian penuh dan tidak panik.Jika menemukan asap tebal di suatu
ruangan, hindari jangan sampai menghirup asap, misalnya dengan cara merangkak dan bernafas dengan
mendekatkan muka ke lantai, gunakan kain basah sebagai penutup hidung, hal ini akan membantu untuk
bernafas.
 Jika kita melalui pintu yang tertutup, periksalah dengan seksama suhu daun pintu dengan menempelkan
belakang telapak tangan kita. Kemudian periksa handle pintu. Jika panas pindah melaui jalur lain.
 Jika kita sudah berhasil keluar rumah dan sudah berada di tempat yang aman, segeralah meminta
bantuan kepada tetangga sekitar.

C. Sesudah Terjadi (Post-Event)


o Temukan tempat tinggal sementaraHal yang harus kita lakukan untuk mengatasi hal tersebut setelah
terjadi kebakaran adalah dengan menemukan tempat tinggal sementara. Tempat tinggal tersebut pun
harus aman dan nyaman. Kita bisa menemukan tempat tinggal yang pasti sudah aman bersama keluarga
maupun kerabat dekat. Jika tak memiliki keluarga dekat yang tinggal di satu wilayah, kita bisa menelpon
agen bantuan bencana lokal di sekitar rumah atau Pemda setempat.
o Hubungi agen asuransi Jika kita memiliki asuransi rumah, segera hubungi mereka untuk mengajukan
klaim atas musibah kebakaran rumah. Semakin cepat kita menghubungi agen asuransi, maka cepat pula
proses renovasi rumah. Bahkan, saat ini banyak agen asuransi yang menyediakan bantuan untuk
pengeluaran harian selama kita tak memiliki rumah yang dikenal sebagai dana kehilangan penggunaan.
o Hubungi pihak kepolisian setempatMeski rumah yang kita tinggali telah hangus terbakar bukan berarti
para pencuri tak tertarik untuk melakukan kejahatan. Untuk itu, kita harus menghubungi polisi dan
memastikan rumah aman tanpa diganggu oleh orang tak dikenal. Dengan begitu, polisi akan bertindak
cepat memberikan keamanan ekstra di rumah kita meski telah terjadi kebakaran.
o Hubungi pihak kepolisian setempatMeski rumah yang kita tinggali telah hangus terbakar bukan
berarti para pencuri tak tertarik untuk melakukan kejahatan. Untuk itu, kita harus menghubungi
polisi dan memastikan rumah aman tanpa diganggu oleh orang tak dikenal. Dengan begitu, polisi
akan bertindak cepat memberikan keamanan ekstra di rumah kita meski telah terjadi kebakaran.

o Buat daftar barang yang rusakSetelah mengalami musibah kebakaran, sebaiknya kita menulis daftar
barang-barang yang rusak ataupun lenyap akibat musibah tersebut. Misalnya, jika kita memiliki kartu
tanda pengenal segera buat laporan kepada kepolisian setempat agar diganti dengan yang baru. Selain
itu, jika kita memiliki dokumen penting seperti ijazah maupun akta kelahiran, perlu kita urus di
tempat yang mengeluarkan dokumen tersebut.s

Anda mungkin juga menyukai