Anda di halaman 1dari 29

PENANGGULAN

GAN
KEBAKARAN
Dasar Hukum Pengawasan
Penanggulangan Kebakaran
Undang Undang No. 1 Tahun 1970 - Keselamatan Kerja
Permenakertrans No. 04/Men/1980 - Syarat-syarat
Pemasangan dan Pemeliharaan APAR
Permenakertrans No. 02/Men/1983 - Instalasi Kebakaran
Alarm Automatik
Kepmenaker No. 186/Men/1999 - Unit Penanggulangan
Kebakaran di Tempat Kerja
Instruksi Menaker No. 11/M/BW/1997 - Pengawasan
Khusus K3 Penanggulangan Kebakaran
KEBAKARAN
Adalah
Salah satu bentuk reaksi
kimia yang akan terbentuk
jika ketiga unsur muncul
pada titik yang sama yaitu
Udara, Panas dan Bahan
Bakar.
Faktor Penyebab
Kebakaran

1. Faktor disengaja / tidak disengaja

2. Faktor Alam
Yaitu Petir dan Kemarau
Faktor Terjadinya Kebakaran

1. Faktor Manusia
2. Faktor Alam
3. Faktor Peralatan
4. Faktor Kecelakaan

5. Faktor yang berbahaya


Usaha Tindakan Pencegahan

Dibagi 3 bagian :
1. TINDAKAN PREVENTIVE
2. TINDAKAN REFRESIVE
3. REHABILITASI DAN EVALUASI

TINDAKAN PREVENTIVE
Usaha-usaha Pencegahan yang dilakukan
sebelum terjadinya kebakaran dengan maksud
menekan atau mengurangi faktor-faktor yang
menyebabkan timbulnya kebakaran antara lain :
antara lain :
Mengadakan penyuluhan-penyuluhan
Mengadakan Pendidikan dan latihan
kebakaran

Pengadaan sarana pemadam kebakaran

Pengawasan penyimpanan dan


penggunaan barang
Pengawasan peralatan yang
menimbulkan Api
TINDAKAN REFRENSIVE :
Usaha-usaha yang dilakukan pada saat
Terjadinya Kebakaran dengan maksud
untuk mengurangi / memperkecil kerugian-
kerugian yang timbul akibat kebakaran.
Meliputi:
Usaha-usaha Pemadam Kebakaran
a. Penggunaan Peralatan Pemadam Kebakaran
b. Penggunaan alat-alat penunjang
c. Mencegah meluasnnya kebakaran/melokalisir
Tindakan Pencegahan

1. Faktor Manusia

1. DISENGAJA
 Balas Dendam
 Menutupi Kejahatan
 Menghilangkan Bekas Kejahatan
 Penggantian Asuransi
 Tujuan Politik
 Karena Penyakit ingatan
Tindakan Pencegahan

1. Faktor Manusia

2. KELALAIAN
 Disebabkan Aliran Listrik
 Kompor Meledak
 Pipa gas Bocor
 Bahan Bahan yang Mudah Terbakar
( Bensin dll )
2. Faktor Alam

ALAM :
1.Petir
2.Sinar Matahari
3.Akibat Gempa Bumi,
Gunung Meletus
2. Faktor Alam

Memasang pengamanan terhadap


loncatan listrik statis.
Mengadakan survey terhadap
daerah/wilayah rawan bahaya petir
Kewaspadaan pada kondisi musim
kemarau
3. Faktor Peralatan
Memberikan petunjuk cara
penggunaan alat PK.
Pengawasan terhadap kelaikan
peralatan yg dioperasikan.
Pengecekan secara rutin barang/
alat dalam keadaan baik.
Matikan alat yang menghasilkan
panas jika sudah tidak diperlukan.
4. Faktor Kecelakaan

5. Faktor yang berbahaya


Bahan Peledak ditempatkan pada
tempat yang betul dan aman.
Macam – macam Kebakaran

Kebakaran kelas A
Kebakaran benda padat yang
menghasilkan arang
Kayu,, Kertas, Pohon dll
Kebakaran kelas B
Kebakaran benda cair yang mudah
terbakar.
Full Oil dll
Kebakaran kelas C
Bahan benda gas.
LPG, Metan dll
Kebakaran kelas D
Kebakaran dg bahan jenis logam
Logam, Radium dll
Kebakaran kelas E
Kebakaran pada peralatan yang
menggunakan tenaga listrik
Pencegahan & Penanganan

Kebakaran kompor LPG


Buatlah lubang angin dekat lantai
Hindarkan slang dari gigitan tikus
dan jangan sampai tertindih.
Periksa kompor pada slang, klem
regulator, valve/klep dan silinder.
Jauhkan kompor dari benda yang
mudah terbakar.
Jaga Kebersihan kompor dan dapur
agar tidak terjadi penyumbatan.
Tutup tombol kompor dan
regulator sebelum meninggalkan
dapur/rumah.
Jika tabung LPG bocor, lepas
regulator dan bawa keluar tabung
jangan nyalakan api/listrik, buka
ventilasi, pastikan bau LPG telah
hilang.
Jika Kompor LPG terbakar, jangan
menyiram dengan air secara
langsung, padamkan api dengan
karung/handuk basah/gunakan alat
pemadam.
Listrik Rumah Tangga

Periksa secara rutin instalasi/kabel


listrik.
Hindari penggunaan kawat pada
sekering putus.
Hindari penumpukan penggunaan
listrik pada satu titik.
Matikan aliran listrik jika tidak
digunakan.
Jangan gunakan air/alat pemadam
busa(foam) bila aliran listrik belum
diputuskan.
Turunkan MCB/cabut sekeringnya
Jika terlihat asap di peralatan listrik
segera matikan sumber arus listrik.
Matikan aliran listrik ke ruangan
yang terbakar.
Jangan buka elektrical cabinet yang
terbakar jika belum disiapkan alat
pemadam yang sesuai.
Singkirkan barang yang
menyebarkan kebakaran.
Gunakan alat Pemadam Kebakaran
yang sesuai.
Lahan terbuka & Bangunan Gedung

Lakukan Kerja Bakti untuk


membersihkan tanaman liar di lahan
tidur.
Jangan membakar sampah di lahan
terbuka.
Jangan menumpuk barang yang tidak
terpakai/rusak secara
sembarangan/diruangan tertutup.
Hindarkan sumber panas yang
tidak terkendali seperti tinner,
bahan yang mudah terbakar didalam
ruangan dalam waktu lama.
Pastikan kompor, lampu, alat listrik
sudah mati dan lepas dari stop
kontak ketika meninggalkan rumah.
Perhatikan pergerakan Mobil
Kebakaran pada pemukiman yang
dipasang pagar/portal.
 Pastikan proteksi kebakaran :
Hydrat, Tabung Pemadam /APAR,
Detector panas dan asap, Springkel
berfungsi secara maksimal pada
perusahaan, pabrik, gedung
bertingkat, Apartemen maupun
Hotel.
Langkah Utama terjadi
Kebakaran

Jangan Panik
Matikan Arus Listrik
Padamkan api dengan peralatan
seadanya.
Berteriak minta tolong “ tolong..
Tolong..Tolong..Kebakaran..
Kebakaran..” agar masyarakat
sekitar mendengar dan tau
bahwa telah terjadi kebakaran.
Segera hubungi Satpol PP Bidang
Pemadam Kebakaran
(0333 ) 422 113 Mako Banyuwangi
081 133 309 113 Kasatpol PP
081 133 308 113 Mako Banyuwangi
081 133 307 113 Kasi Pencegahan
081 134 67113 BKO Genteng
081 249 249 804 Sutikno Genteng
081 134 50113 BKO Gambiran
081 336 640 925 Sugiono Gambiran
Bantulah kelancaran pergerakan
unit mobil kebakaran.

Berikan data kepada Petugas


untuk keperluan Administrasi.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai