Anda di halaman 1dari 47

Assalamu’alaikum Wr.

Wb

Selamat Berjumpa
Dan
Selamat Belajar

Robbi Zidnii Ilmaan Warzuqnii Fahman


Sakelar atau Switch
Sakelar atau Switch
Pendahuluan.
Sakelar atau switch : komponen elektronika yang bekerja dengan
cara membuka atau menutup.
Posisi menutup disebut on, hidup, lojik 1, close atau make.
Posisi membuka disebut off, mati, lojik O, open, atau break.
Berdasarkan input penggeraknya, sakelar digolongkan dalam
empat jenis yaitu :
- sakelar dengan input mekanik,
- sakelar dengan input listrik,
- sakelar dengan input besaran fisika non listrik dan non
mekanik,
- sakelar elektronik → otomatis.
Pendahuluan
Posisi ON
Sakelar memiliki tahanan dalam sangat kecil,
Idealnya tahanan dalam sakelar = 0 Ω.
Oleh karenanya arus akan mengalir ke beban
maksimum dan tidak ada tegangan yang dijepit pada
sakelar (Vsakelar = 0 volt).
Posisi off
Sakelar memiliki tahanan dalam sangat besar,
Idealnya tahanan dalam = ∞ (tak berhingga), sehingga
tidak ada arus yang mengalir ke rangkaian.
Fungsi

Pada sistem elektronik fungsi sakelar bermacam-macam


tergantung kepada jenis sakelarnya.
Setiap jenis sakelar memiliki minimal satu fungsi.
 Fungsi sakelar secara umum:
a. membuka dan menutup atau menghidupkan dan
mematikan rangkaian listrik,
b. memilih fungsi rangkaian,
c. men-trigger rangkaian,
d. me-reset rangkaian,
e. memasukan sinyal input,
f. pembatas (limiter)
Fungsi
a. Membuka dan Menutup Rangkaian.
Untuk membuka atau menutup rangkaian,
sakelar selalu dipasang secara seri dengan
sumber dan beban.
Fungsi Sakelar
 Saat ON
Kontak sakelar tertutup sehingga rangkaian close
circuit.
Arus mengalir dari (V) ke (R)
 Saat off
Kontak sakelar terbuka sehingga rangkaian open circuit
Tidak ada arus yang mengalir ke beban
 Contoh aplikasi
menghidupkan dan mematikan : TV, lampu penerangan,
kipas angin, dll.
Fungsi Sakelar
b. Memilih Fungsi Rangkaian
Sakelar dipasang secara seri antara sumber dengan
beban yang dipilih.
Fungsi Sakelar
b. Memilih Fungsi Rangkaian
posisi 1 :
- kontak sakelar terhubung ke no 1 ,
- terbentuk rangkaian tertutup
- lintasa arus : V - S - 1 - R1 - V.
 pada posisi 2 :
- kontak sakelar terhubung ke no 2,
- terbentuk rangkaian tertutup
- lintasan arus : V - S - 2 - R2 - V,
Fungsi Sakelar
Contoh aplikasi
memilih fungsi : voltmeter, amperemeter,
ohmmeter pada sebuah AVO meter.
memilih fungsi : radio, tape recorder, VCD player
pada mini compo,
memilih fungsi : gelombang sinusoida, segi tiga, segi
empat, pulsa pada generator fungsi.
Fungsi Sakelar
C. Men-trigger Rangkaian

- Men-trigger yaitu memberikan tegangan tertentu


kepada suatu rangkaian atau alat dalam waktu singkat
(sekejap) agar rangkaian atau alat tersebut mulai start

* Sakelar dipasang secara seri antara tegangan input


trigger dengan alat yang di-trigger.

* Jenis sakelar : sakelar tekan jenis NO (normaly


open)
Fungsi Sakelar
d. Me-reset Rangkaian
Me-reset rangkaian : memberikan tegangan tertentu kepada
suatu rangkaian atau alat dalam waktu singkat (sekejap) agar
kembali ke posisi awal atau refresh
Dipasang secara seri atau paralel antara tegangan input trigger
dengan yang di-trigger
Perbedaan dengan fungsi trigger terletak pada hasil akhir
perubahan outputnya.
Pada fungsi trigger output akan mulai (start) setelah di-trigger,
Pada fungsi reset, output akan kembali ke posisi awal setelah
di-reset.
Contoh aplikasi : menekan tombol clear atau cansel pada ATM.
Fungsi Sakelar (lanjutan)
e. Memasukan Sinyal Input
Memasukan sinyal input dilakukan dengan cara
memberikan tegangan tertentu kepada alat dalam waktu
sesaat untuk diproses lebih lanjut.
Pada fungsi ini sakelar dipasang secara seri dengan alat
yang dimaksud.
Bedanya dengan fungsi reset atau trigger, input pada
fungsi ini merupakan data atau informasi yang akan
diolah.
Contoh apalikasi fungsi ini dapat dilihat saat menekan
tombol-tombol pada keypad komputer atau keypad
kalkulator.
Fungsi Sakelar (lanjutan)
f. Pembatas (limiter)
Contoh :
Fungsi sakelar sebagai pembatas dapat dijumpai pada sistem
pengisian tangki air atau torn.

Pada sistem ini jika pengisian air sudah mencapai level


maksimum maka sakelar akan off atau memutuskan rangkaian
sehingga pompa air berhenti bekerja dan pengisian berhenti.

Sebaliknya jika level air mencapai minimum maka sakelar akan


on atau menutup rangkaian sehingga pompa air mulai bekerja
dan pengisian air berlangsung.
Spesifikasi

Hal yang harus diperhatikan saat akan


menggunakan sakelar selain jenis dan spesifikasi
mekanik yaitu spesifikasi listrik.

Spesifikasi listrik yang paling utama yaitu :


- Tegangan maksimum (saat off),
- Arus maksimum (saat on),
- Resistansi minimum (saat on → ideal = o),
- Resistansi maksimum (saat off → ideal = ∞)
Spesifikasi (lanjutan)
Nilai tegangan maksimum dan arus maksimum
selalu ditulis pada body atau fisik setiap sakelar.
Kedua nilai ini disebut spesifikasi utama sakelar
yang tidak boleh dilampaui agar sakelar bekerja
dengan baik.
Pemberian tegangan dan arus yang melampaui nilai
maksimum akan mengakibatkan sakelar panas atau
terbakar sehingga sakelar tidak dapat dipakai karena
rusak.
Akibat yang paling fatal akibat dilampauinya nilai ini
yaitu kebakaran.
Spesifikasi (lanjutan)
Nilai resistansi saat on maupun saat off tidak ditulis
pada fisik sakelar.
Idealnya resistansi saat on = 0 ohm, sedangkan saat
off tak berhingga.
Pada umumnya nilai resistansi ini tidak terlalu
diperhatikan kecuali untuk kasus-kasus yang
spesifik.
 Contoh penulisan spesifikasi sakelar : AC 220V/1A,
artinya sakelar dapat dioperasikan untuk tegangan
AC maksimum 220 volt dan arus AC yang mengalir
maksimum 1 amper.
Jenis Sakelar
Berdasarkan input penggerak/pengubahnya, sakelar
dikelompokan menjadi empat jenis, yaitu :

1. sakelar mekanik dengan input dari


operator(manusia),
2. sakelar mekanik dengan input listrik,
3. sakelar dengan input besaran fisika non listrik,
4. sakelar elektronik.
Jenis Sakelar (lanjutan)
A. Jenis sakelar mekanik dengan input dari
operator (manusia):
1. sakelar toggle (toggle switch),
2. sakelar geser (slide switch),
3. sakelar tekan (push button switch),
4. sakelar putar (rotary switch),
Jenis Sakelar (lanjutan)
B. Jenis sakelar dengan input listrik diantaranya :
1. relay,
2. solenoid switch,
3. MCB (magnetic circuit breaker).
C. Jenis sakelar dengan input besaran fisika non
listrik diantaranya :
1. limit switch,
2. thermal bimetal switch,
3. thermal reed relay switch,
Jenis Sakelar (lanjutan)

D. Jenis Sakelar Elektronik


Sakelar elektronik bentuknya bukan komponen tunggal
tetapi sebuah rangkaian yang terdiri dari beberapa
komponen elektronik dengan komponen utamanya
seperti : BJT (bipolar Junction Transistor), FET (Field
Effect Transistor), SCR (Silicon Controlled Rectifier),
TRIAC, dll.
Karena rangkaian elektronik berdaya kecil, biasanya
digabung dengan relay.
Fungsi rangkaian seperti ini lebih dikenal dengan nama
driver.
Jenis Sakelar (lanjutan)

Sebuah rangkaian driver dapat bekerja dengan input


pulsa.
Selain itu dapat juga dengan input besaran fisika
lain seperti : cahaya, tekanan, panas, dll.
Besaran-besaran ini terlebih dahulu diubah ke
besaran listrik seperti resistansi, arus atau tegangan.
 Komponen yang mengubah besaran fisika tersebut
disebut sensor atau transduser.
Jenis Sakelar (lanjutan)
Toggle Switch
Jenis Sakelar (lanjutan)
Toggle Switch
Penggerak dari toggle switch menggerakan suatu penggerak
toggle yang diberi beban per. Sehingga bisa menghasilkan
suatu pemindahan kontak yang sangat cepat. Sakelar ini juga
diproduksi dengan dilengkapi snap acting contact yang telah
menggantikan mekanisme toggle yang biasa dengan toggle
mechanism actuation precision snap switch.
 
Pemakaian
1. menghidupkan atau mematikan rangkaian, misalnya :
power supply,
2. memilih fungsi atau parameter, misalnya : AC atau DC.
Jenis Sakelar (lanjutan)

Slide Switch
Jenis Sakelar (lanjutan)
a.2. Slide Switch
Slide switch dibuat dalam ukuran besar, kecil dan sangat kecil (micro
switch).
Dasar dari Slide switch terdiri dari spring-loaded strip cooper-
alloymoving contact yaitu menggeser mundur – maju atau geser kiri –
geser kanan, dengan sebuah knob kecil pada stud contact yang
dipasang tetap pada fisiknya.
Kontak-kontaknya terbuat dari perak atau metal yang dilapisi emas.
 Bentuk dan spesifikasinya bermacam-macam.

Pemakaian
1. menghidupkan atau mematikan rangkaian, misanya : power supply
2. memilih fungsi atau parameter, misalnya audio player : radio AM,
FM, CD/DVD.
Jenis Sakelar (lanjutan)

Push Button Switch


Jenis Sakelar (lanjutan)

a.3. Push Button Switch


Jenis Sakelar (lanjutan)

a.3. Push Button Switch


Terdiri dari tiga jenis yaitu :
1. push button switch ( NO atau NC)
2. locked (illuminated) push button switch,
3. interlocked push button switch.
Jenis Sakelar (lanjutan)

* push button switch NO dan NC


Jenis Sakelar (lanjutan)

* push button switch NO dan NC


Berdasarkan mode : membuka dan menutupnya,
terdiri dari dua jenis : normaly open (NO) dan normaly
close (NC).
Sakelar NO : dalam keadaan normal terbuka dan jika
ditekan akan menutup dan jika dilepas akan membuka lagi.
 Sakelar NC : dalam keadaan normal tertutup dan jika
ditekan akan membuka dan jika dilepas akan tertutup lagi.
Pemakaian :
Jenis NO : 1. key pad komputer/kalkulator, 2. bel listrik, 3.
start atau reset, dll.
Jenis NC : pengecekan rangkaian atau circuit tester.
Jenis Sakelar (lanjutan)
* Locked (Illuminated) Push Button Switch
Jenis Sakelar (lanjutan)
* Locked (Illuminated) Push Button Switch
Cara kerja : jika ditekan maka sakelar akan on dan jika
dilepas akan tetap on (terkunci). Jika ditekan kembali
akan off dan jika dilepas akan tetap off.
Jadi untuk meng-on-kan sakelar harus ditekan dan
untuk meng-off-kan harus ditekan lagi.
Sebagai penunjuk on dan off, sakelar ini dilengkapi
lampu. Lampu menyala sebagai tanda bahwa sakelar
on, dan lampu mati sebagai tanda sakelar off
Contoh Pemakaian :
menghidupkan atau mematikan : TV, radio, dll.
Jenis Sakelar (lanjutan)

* Interlocked Push Button Switch


Jenis Sakelar (lanjutan)

* Interlocked Push Button Switch


Terdiri dari beberapa locked Push Button Switch yang saling berinteraksi.
Jika salah satu switch dalam keadaan on maka switch yang lain akan off.
Jadi berapapun jumlah switch yang ada maka hanya satu switch yang on
sedangkan yang lainnya off.
Switch jenis ini dipakai untuk memilih hanya satu fungsi yang harus
bekerja pada satu waktu yang sama.
 
Pemakaian
1. memilih fungsi output pada generator fungsi : sinusoida, segi
tiga, dll.
2. memilih fungsi pada tape recorder : play, record, rewind, FF,
pause.
Jenis Sakelar (lanjutan)
Rotary Switch
tipe DIP Switch
Jenis Sakelar (lanjutan)
a.4. Rotary Switch
Rotary Switch adalah switch yang dioperasikan dengan cara
diputar.
Digunakan untuk memilih salah satu dari sejumlah fungsi.
Fungsinya sama dengan Interlock Push Button Switch.
Pemakaian
memilih fungsi output pada generator fungsi : sinusoida,
segi tiga, dll.
memilih fungsi pada AVO meter : amper meter, volt meter,
ohm meter.
memilih batas ukur, dll.
Kerusakan yang Diakibatkan Sakelar

Ketika digunakan untuk mengoperasikan rangkaian


elektronik, sakelar dapat mengakibatkan beberapa
kerusakan.
Diantara semua kerusakan, yang paling utama ada
dua yaitu :
1. spark,
2. bounce.
Kerusakan yang Diakibatkan Sakelar (lanjutan)
Spark
Spark adalah bunga api yang timbul antara kontak-kontak
pada saat sakelar berubah dari kondisi on ke off.
Besarnya spark berbanding lurus dengan tegangan
kerjanya. Semakin besar tegangan kerja maka spark akan
semakin besar dan panas yang dihasilkan semakin tinggi.
Akibatnya akan melelehkan sakelar atau membakar
sakelar. Untuk menperkecil atau mencegah kejadian ini
dapat digunakan komponen R dan C seperti ditunjukan di
Gambar 2.12.
Kerusakan yang Diakibatkan Sakelar (lanjutan)
Bounce
Bounce adalah tegangan kejut berbentuk pulsa yang
timbul pada saat sakelar berubah dari kondisi off ke on.
Pada saat sakelar mulai on, kontak yang digerakan
secara mekanik tidak langsung menempel/menyambung
sempurna tetapi menimbulkan getaran. Ketika bergetar
maka kontak sakelar mengalami buka-tutup yang
berulang. Kondisi inilah yang menimbulkan tegangan.
Kerusakan yang Diakibatkan Sakelar (lanjutan)
Masalah ini dapat diatasi dengan cara memilih kualitas kontak
sakelar yang sangat bagus sehingga ketika sakelar on maka kontak
langsung menempel tidak bergetar.
Hal ini sulit dilakukan karena setiap sakelar tidak dilengkapi
dengan data spesifikasi kualitas.
Cara yang lain yaitu memasang rangkaian time delay antara sakelar
dengan beban.
Time delay yang dipasang harus lebih besar dari waktu terjadinya
bounce (td > tb), dimana : td = waktu delay, tb = waktu terjadinya
bounce.
Dengam demikian ketika terjadi bounce, tegangan tersebut tidak
berpengaruh terhadap rangkaian.
Ilustarsi pencegahan bounce ditunjukan di Gambar 2.13.

B. Jenis sakelar dengan input listrik

1

B. Jenis sakelar dengan input listrik

1. Relay
Merupakan piranti elektromagnetis yang berfungsi
untuk memutuskan atau menutup rangkaian listrik
melalui kontak mekanik yang digerakan oleh listrik.
Pada dasarnya relay berisi suatu kumparan yang
apabila dimagnetisasi arus searah akan
membangkitkan medan magnet yang akan membuat
atau memutus kontak mekanik.

B. Jenis sakelar dengan input listrik

1. Relay
Simbol

B. Jenis sakelar dengan input listrik

1. Relay
Cara Kerja

Apabila lilitan kawat (kumparan) dilalui arus listrik, maka inti


menjadi magnet. Inti ini kemudian menarik jangkar, sehingga
kontak antara A dan B terputus (terbuka), dan membuat
kontak B dan C menutup

B. Jenis sakelar dengan input listrik

1. Relay
Konstruksi

B. Jenis sakelar dengan input listrik

Anda mungkin juga menyukai