Kapasitor
_ +
t
a b c d e f
1. Penulisan langsung,
2. Penulisan dengan kode angka,
3. Penulisan dengan kode warna.
Penulisan langsung
• Nilai kapasitansi ditulis pada bodi / fisik kapasitor dan terbaca jelas ,
tidak perlu ditafsirkan lagi.
• Contoh : 4700 μF.
• Angka 4700 mikro F = 4700 . 10−6 F
• Menyatakan nilai nominal kapasitor
• Nilai sebenarnya tergantung dari nilai toleransinya
Penulisan dengan Kode Angka
• Nilai kapasitansi tidak dapat dibaca langsung tetapi harus ditafsirkan dulu.
• Contoh : 154 → bukan nilai kapasitansi standar.
• Cara membaca :
- Digit I dan II : menyatakan angka yang berarti,
- Digit III menyatakan pangkat dari bilangan 10
- Satuan : pF ( = piko Farad )
- 154 = 15 x 104 pF
= 15 x 104 x 10−12 F
= 15 x 10−8 F = 150 x 10−9
= 150 nF = 0,15 μF.
Penulisan dengan Kode Warna
• Penulisan dengan kode warna pada kapasitor mirip dengan
penulisan kode warna pada resistor.
• Bentuk : pita-pita warna berurutan dari atas ke bawah pada fisik C
Contoh :
Penulisan dengan Kode Warna
• Tabel daftar kode warna pada kapasitor
Rangkaian Pengganti
Rp
•
Ls
Rs
C
• Dimana :
- Dibawah resonansi impedansinya kapasitif,
- Pada saat resonansi impedansinya resistif,
- Diatas resonansi impedansinya induktif.
Loss Factor
• Loss
factor atau faktor kerugian sangat penting untuk diketahui dalam memilih
nilai suatu kapasitor yang digunakan dalam rangkaian elektronik.
• Untuk sinyal AC, sebuah kapasitor dapat ditunjukan sebuah kapasitansi ideal
yang mempunyai impedansi 1/ωC yang terpasang seri dengan sebuah resistor
Rs, - Rs.I
I Rs C
σ
V
V
1/ωC
Resistansi Kebocoran
C
Rp
A 100 M 4.000
B 250 N 5.000
C 300 P 6.000
D 500 Q 8.000
E 600 R 10.000
F 1.000 S 12.000
G 1.200 T 15.000
H 1.500 U 20.000
J 2.000 V 25.000
K 2.500 W 30.000
L 3.000 X 55.000
Toleransi
• Toleransi adalah perubahan kapasitansi maksimum yang boleh terjadi dan digaransi oleh
pabrik.
• Besarnya toleransi tergantung kepada bahan dielektrikumnya, dan dinyatakan dengan ± %
• Tabel Nilai toleransi bahan dielektrikum dan Kode Huruf
B ± 0,1 J ± 5
Kertas ± 10 %
C ± 0,25 K ± 10
E ± 0,5 N ± 0,05
Polystirene ± 1%
F ± 1 P + 100, - 0 %
G ± 2 Z + 80 %, - 20 %
Elektrolit − 20 %, + 50 %
H ± 3
Spesifikasi
• Spesifikasi utama sebuah kapasitor terdiri dari tiga, yaitu :
1. kapasitansi nominal,
2. tegangan nominal,
3. toleransi.
• Nilai-nilai spesifikasi ini selalu ditulis atau disertakan pada setiap kapasitor, baik
secara langsung maupun menggunakan kode-kode angka atau warna.
• Contoh penulisan spesifikasi : 300 V /12 μF,
artinya kapasitor tsb memiliki :
- kapasitansi nominal sebesar 12 μF ,
- tegangan nominal 300 volt,
- toleransi : – 20 % sampai + 50 %.
Jenis Kapasitor
A. Kapasitor dengan nilai kapasitansi tetap (fixed capacitor)
Diberi nama sesuai dengan bahan dielektrikumnya
1. Mika (siver mica)
2. Keramik
3. Kertas
4. Plastik : polyester ( mylar), polystyrene, polycarbonate, polypropylene
5. Elektrolit : aluminium oxide electrolytics, tantalum oxide electrolytics,
•Fungsi :
• Digunakan pada rangkaian-rangkaian elektronik dengan frekuensi tinggi
• Coupling / decoupling
Kostruksi :
- Dielektrik : lembaran mika tipis
- Pelat : aluminium, tembaga, timah, atau metalisasi diatas permukaan mika
- Proteksi/penutup : epoxy, keramik atau gelas
Kapasitor Keramik
Fungsi :
- Coupling/decoupling ;
- kompensator temperatur
Kostruksi :
Kapasitor Kertas
Jenis :
a. Non metal : dielektrikum kertas tipis, elektrodanya : aluminium tipis
b. Metal atau logam : dielektrikum kertas , elektroda aluminum berbentuk uap
ditempelkan pada permukaan dielektrikum kertas
Fungsi :
• Men-start dan menjalankan motor
• Untuk rangkaian elektronik
berfrekuensi rendah
Kapasitor Pelastik
Jenis :
Fungsi :