Anda di halaman 1dari 34

 Kapasitor atau kondensator

adalah komponen
elektronika yang mampu
menyimpan arus dan
tegangan listrik untuk
sementara waktu.
 Kapasitor terdiri atas dua
konduktor (lempeng logam)
yang dipisahkan oleh bahan
penyekat (isolator) yang
disebut bahan dielektrik
 Bahan dielektrik tersebut
berupa kertas, mika,
keramik, plastik, cairan dan
lain sebagainya
• Kemampaun Kapasitor menyimpan muatan listrik disebut
kapasitansi, satuannya Farad (F)
• Nilai yang lebih kecil:
1 farad (F) = 1000000 uF (mikro farad)
1 mikro farad (uF) = 1000 nF (nano farad)
1 nano farad (nF) = 1000 pF (piko farad)

Muatan listrik yang dapat disimpan kapasitor dapat


dihitung dengan persamaan:

Q = CV

Q = muatan elektron dalam C (coulombs)


C = nilai kapasitansi dalam F (farads)
V = besar tegangan dalam V (volt)
Simbol Kapasitor
Fungsi kapasitor
 Karena sifatnya sebagai penyimpan muatan listrik,
maka dapat digunakan sebagai:
 Penghubung (coupling) yang menghubungkan
masing-masing bagian dalam suatu rangkaian.
 Memisahkan arus bolak-balik dari arus searah.
 Sebagai filter yang dipakai pada rangkaian catu
daya.
 Sebagai pembangkit frekuensi dalam rangkaian
pemancar.
 Menghemat daya listrik dalam rangkaian lampu TL.
Jenis-jenis kapasitor

 Yang membedakan jenis kapasitor satu dengan yang


lain adalah dielektrikumnya, yaitu bahan dasar yang
digunakan untuk membuat kapasitor tersebut.
Electrolyt Condensator (ELCO)
▪ Elco terbuat dari alumunium yang menggunakan
membran oksida yang tipis.
▪ Karakteristik utama Elco adalah perbedaan polaritas pada
kedua kakinya, sehingga harus berhati – hati
memasangnya pada rangkaian, jangan sampai terbalik
karena akan menjadi rusak.
▪ Biasanya Elco ini digunakan pada rangkaian power supply,
low pass filter , rangkaian pewaktu, dan tidak bisa
digunakan pada rangkaian frekuensi tinggi.
▪ Dalam aplikasinya, biasanya tegangan kerja elco harus
dua kali lipat dari tegangan catu daya. Misalnya Elco akan
diberikan catu daya dengan tegangan 5 Volt, berarti
kapasitor yang dipilih harus memiliki tegangan kerja
minimum 2 x 5 = 10 Volt.
Electrolytic Capacitor (ELCO)
Tantalum Capacitor

 Merupakan jenis elco yang elektrodanya terbuat dari


material tantalum.
 Komponen ini memiliki polaritas, tanda + yang ada
pada badan elco, menyatakan bahwa kaki dibawahnya
memiliki polaritas positif.
 Karakteristik temperatur dan frekuensinya lebih bagus
daripada elco yang terbuat dari bahan alumunium
 Umumnya digunakan untuk sistem Application note
yang menggunakan sinyal analog, seperti noise limiter,
coupling capacitor dan rangkaian filter.
Tantalum Capacitor
Kapasitor Keramik

• Kapasitor menggunakan bahan titanium acid barium


untuk dielektriknya. Karena tidak dikonstruksi seperti
koil maka komponen ini dapat digunakan pada
rangkaian frekuensi tinggi.
• Biasanya digunakan untuk melewatkan sinyal
frekuensi tinggi menuju ke ground.
• Kapasitor ini tidak baik digunakan untuk rangkaian
analog, karena dapat mengubah bentuk sinyal. Jenis
ini tidak mempunyai polaritas dan hanya tersedia
dengan nilai kapasitor yang sangat kecil dibandingkan
dengan kedua kapasitor di atas.
Kapasitor Keramik
Polyester Film Capacitor

▪ Dielektrik kapasitor ini terbuat dari polyester film.


▪ Mempunyai karakteristik suhu yang lebih bagus dari
semua jenis kapasitor di atas.
▪ Dapat digunakan untuk frekuensi tinggi.
▪ Biasanya jenis ini digunakan untuk rangkaian yang
menggunakan frekuensi tinggi, dan rangkaian analog.
Kapasitor ini biasanya disebut mylar dan mempunyai
toleransi sebesar ±5% sampai ±10%.
Polyester Film Capacitor
Polypropylene Capacitor
Kapasitor ini memiliki nilai toleransi yang lebih tinggi dari
polyester film capacitor, yaitu ±1%
Pada umumnya nilai kapasitansi kapasitor ini tidak akan
berubah apabila dirancang disuatu sistem dimana frekuensi
yang melaluinya lebih kecil atau sama dengan 100KHz.
Polypropylene Capacitor
Kapasitor Mika
▪ Jenis ini menggunakan mika sebagai bahan dielektriknya.
▪ Kapasitor mika mempunyai tingkat kestabilan yang
bagus, karena koefisien temperaturnya rendah.
▪ Karakteristik frekuensinya sangat bagus, sehingga
biasanya digunakan untuk rangkaian resonansi, filter
frekuensi tinggi, dan rangkaian yang menggunakan
tegangan tinggi misalnya: radio pemancar yang
menggunakan tabung atau transistor.
▪ Kapasitor mika tidak mempunyai nilai kapasitansi yang
tinggi.
Kapasitor Mika
Polystyrene Film Capacitor

Tipe ini tidak bisa digunakan untuk aplikasi yang


menggunakan frekuensi tinggi, karena
konstruksinya yang sama seperti elco, yaitu seperti
koil.
Kapasitor ini baik untuk aplikasi pewaktu dan filter
yang menggunakan frekuensi beberapa ratus kHz.
Komponen ini mempunyai 2 warna untuk
elektrodanya, yaitu: merah dan abu – abu. Untuk
yang merah elektrodanya terbuat dari tembaga
sedangkan warna abu – abu terbuat dari kertas
alumunium.
Polystyrene Film Capacitor
Kapasitor Variabel (VARCO)
Kapasitor Variabel (VARCO)
1. Trimmer Kapasitor

Kapasitor jenis ini menggunakan keramik atau


plastik sebagai bahan dielektriknya. Nilai kapasitor
dapat diubah dengan cara memutar sekrup yang
berada di atasnya.
Di dalam pemutaran diharapkan menggunakan
obeng yang khusus, agar tidak menimbulkan efek
kapasitansi antara obeng dengan tangan.
Trimmer kapasitor adalah kapasitor yang nilainya
bisa berubah jika rotornya diputar.
Trimmer kapasitor banyak digunakan pada
rangkaian pemancar radio yang berfungsi sebagai
kopling atau pada rangkaian lainnya.
2. Tuning Capacitor

▪ Kapasitor ini di negara Jepang disebut sebagai


“Varicons”.
▪ Biasanya digunakan sebagai pemilih
gelombang pada radio penerima dan radio
pemancar sebagai osilator.
▪ Jenis dielektriknya menggunakan udara.
▪ Nilai kapasitansinya dapat diubah dengan
cara memutar gagang yang terdapat pada
badan kapasitor ke kanan atau ke kiri.
Tuning Capacitor
Menghitung Nilai Kapasitor
Untuk mencari nilai kapasitor biasanya dilakukan dengan
melihat angka atau kode yang tertera pada badan
kapasitor tersebut.
Untuk kapasitor jenis elektrolit memang mudah, karena
nilai kapasitansinya telah tertera dengan jelas pada
badannya.
Untuk kapasitor keramik dan beberapa jenis yang lain
nilainya dikodekan.
Biasanya kode tersebut terdiri atas 4 digit, 3 digit
pertama merupakan angka dan digit terakhir berupa
huruf yang menyatakan toleransinya.
Untuk 3 digit pertama angka yang terakhir berfungsi
untuk menentukan 10n, nilai n dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel Nilai Kapasitor
Contoh Menghitung Nilai Kapasitor

▪ Misalnya suatu kapasitor pada badannya tertulis


kode 474J,
▪ Berarti nilai kapasitansinya adalah:
47 x 104 = 470.000 pF = 0.47μF sedangkan
toleransinya 5%.
▪ Nilai kapasitor ini satuannya dalam pF (Pico
Farad).
Soal

1. Hitunglah muatan yang dapat disimpan kapasitor jika


kapasitansinya
▪ 470μF/16V, 220μF/50V, 680μF/400V

2. Tentukan nilai kapasitor berikut:


▪ 224K, 153J, 115M
Rangkaian Kapasitor

▪ Paralel

C Total = C1 + C2 + ... Cn

C Total = C1 + C2 + C3
C Total = 22 + 22 + 22
C Total = 66 uF (micro Farad)
▪ Seri

1/C Total = 1/C1 + 1/C2 + ... 1/Cn

1/C Total = 1/C1 + 1/C2 + 1/C3


1/C Total = 1/22 + 1/22 + 1/22
1/C Total = 1/22 C Total = 22/2
C Total = 7,33 uF
SOAL
Cara Menguji Kapasitor

▪ Untuk menguji apakah kapasitor baik atau tidak digunakan


ohmmeter
▪ Hubungkan kedua kaki kapasitor dengan kedua probe ohmmeter
▪ Bila jarum bergerak ke kanan menunjukkan harga tertentu
kemudian kembali ke kiri (tak terhingga), dikatakan kapasitor baik.
▪ Bila menunjukkan harga tertentu dan tidak kembali ke tak
terhingga dikatakan kapasitor bocor
▪ bila tidak bergerak sama sekali kemungkinan kapasitor putus atau
bisa jadi range ohmmeter kurang besar.
Tugas

▪ Kerjakan soal-soal 2.11 sampai dengan 2.16


▪ Dikumpul pada pertemuan berikutnya

Anda mungkin juga menyukai