Anda di halaman 1dari 17

Bab I

Komponen Elektronika Dasar

1.2. Kapasitor
1.2.1. Pengertian Dan Karakteristik
Kapasitor ?

Komponen Elektronika yang Mempunyai Kemampuan


Menyimpan Energi Sementara dalam Medan Elektrostatis.
Kapasitansi ?
Kapasitansi -----> Kemampuan Menyimpan Energi Listrik
Satuan : Farad (F)

Kapasitor -> Komponen


Kapasitansi -> Kemampuan Menyimpan Energi Listrik ( C )
Bab I
Komponen Elektronika Dasar

Simbol Kapasitor
Jenis Simbol

Fixed Kapasitor Non


Polar
Kapasitor
Kapasitor Polar

Variable
Variabel Condensator
Kapasitor
Trimmer
Kapasitor
Bab I
Komponen Elektronika Dasar

Sebuah Kapasitor Memiliki Kapasitansi yang Dapat


Berubah Dengan Adanya ;
Perubahan Temperatur, Perubahan Besar Bahan
Dielektrik dan Perubahan Permitivitas Dielektrik.

Kapasitor Dibuat dari Dua Lempengan


Bahan
Logam/Plat Paralel yang Dipisah oleh Dielektrik
Suatu Bahan Dielektrik.
Besar Kapasitansi Kapasitor :

d
Bab I
Komponen Elektronika Dasar

dimana ;
C = Kapasitansi ( Farad )
Ƹ0 = Permitivitas Obsolut ( 8,85 x 10-12 )
Ƹr = Permitivitas Relatif / Kostanta Dielektrik
A = Luas Plat ( m2 )
d = Jarak antara Plat ( m )
Bab I
Komponen Elektronika Dasar
Kelompok Kapasitor Berdasarkan Bahan Dielektrik :
Dielektrik Permitivitas
Ceramik
a. Low-Loss Type 7
b. Temperature Compensating 90
c. High Permitivity ( High K ) 1.000 – 50.000
Mica ( Silver Mica ) 4–6
Paper (waxed), Gradually Being 4
Replaced by Polypropylene
Plastic Film 2,8
Polycarbonate 2,4
Polystyrene 3,3
Polyester 2,25
Polypropylene 7–9
Alumunium Oxide Electrolytics 27
Tantalum Oxide Electrolytics
Bab I
Komponen Elektronika Dasar

Contoh 1.10. Kita akan Membuat Kapasitor 100 pF dengan


Dielektrik TantalumOxide dan Jarak antara Elektroda 0,1
mm. Hitung Luas Plat !
Penyelesaian :
Tantalum Oxide Memiliki Ƹr = 27
Kapasitansi Kapasitor :

Sehingga Luas Plat :


Bab I
Komponen Elektronika Dasar

Fungsi Dasar Kapasitor adalah Untuk Menyimpan Energi


Listrik Sementara atau Beberapa Saat Tertentu.

Fungsi Kapasitor Secara Khusus Adalah :

1. Sebagai Kopling / Penghubung Antara Dua Rangkaian,


2. Sebagai Pembangkit Frekuensi/Gelombang,
3. Sebagai Filter atau Bypass,
4. Sebagai Isolator / Penahan Arus pada Besaran dc,
5. Sebagai Konduktor / Pelewat Arus pada Besaran ac,
6. Sebagai Penggeser Fasa,
7. Sebagai Anti Bounching ( Lompatan Arus / Percikan ) pada Saklar,
8. Sebagai Penghemat Daya pada Lampu TL
9. dan lain lain.
Bab I
Komponen Elektronika Dasar
Karakteristik ?
Reaktansi Kapasitif ( XC ) :
Besar Hambatan Arus Listrik pada Kapasitor yang Ditimbulkan
oleh Frekuensi Tegangan Masuk ( Tegangan Kerja ).
Satuan Reaktansi Kapasitif ( XC ) adalah Ohm / Ω

Besar Reaktansi Kapasitif ( XC ) Dipengaruhi oleh Perubahan


Frekuensi :

dimana ;
XC = Reaktansi Kapasitif ( Ohm ) f = Frekuensi Kerja ( Hz )
C = Kapasitansi Kapasitor ( Farad ) ω = 2. π. f
Bab I
Komponen Elektronika Dasar
Contoh 1.11.
a. Tentukan Besar Reaktansi Kapasitif dari Sebuah Kapasitor
100 µF jika Frek. Tegangan Kerja 0 Hz, 500 Hz, 1 kHz,
1,5 kHz, 2 kHz dan 2,5 kHz !
b. Gambarkan Grafik Hubungan Perubahan Reaktansi Kapasitif
terhadap Perubahan Frekuensi !
Penyelesaian :
a. Reaktansi Kapasitif ( XC )

Untuk f = 1 kHz, 1,5 kHz, 2 kHz dan 2,5 kHz


Deperoleh X C berturut = 1,59 Ohm, 1,06 Ohm, 0,795 Ohm
dan 0,636 Ohm.
Bab I
Komponen Elektronika Dasar

Untuk Arus dc ( f = 0 Hz ) maka XC


tak berhingga
Kapasitor Memblok Arus dc

Semakin Tinggi Frekuensi kerja


maka XC Semakin Kecil
Kapasitor Melewatkan Arus ac.
Bab I
Komponen Elektronika Dasar

1.2.2. Fixed Kapasitor dan Variabel Kapasitor


Fixed Kapasitor ?
Kapasitor yang Memiliki Kapasitansi Sudah Tetap /
Tidak Dapat Diubah. Disebut Kapasitor ( saja ).
Fixed Kapasitor Terdiri :
a. Kapasitor Polar
b. Kapasitor Non Polar
a. Kapasitor Polar ( Kapasitor Elektrolytic ) Kapasitor yang Bahan
Dielektriknya Terbuat dari Lapisan Metal-Oxide. Memiliki
Polaritas ( + dan – ) karena Proses Pembuatannya Menggunakan
Elektrolisa yang Membentuk Kutub Anoda dan Kutub Katoda.
Lapisan Metal-Oxide (Film) dari Bahan Tantalum, aluminium,
magnesium, Titanium, Niobium, Zirconium atau Seng ( Zinc )
Bab I
Komponen Elektronika Dasar

b. Kapasitor Non Polar


Kapasitor yang Bahan Dielektriknya Terbuat Keramik, Film dan
Mika.
Kapasitor Keramik dan Mika Memiliki Kapasitansi yang Kecil,
Tersedia dari pF sampai Beberapa µF.
Kapasitor Dielektrik Film Terbuat dari Bahan polyester
(polyethylene terephthalate atau dikenal dengan mylar),
polystyrene, polyprophylene, polycarbonate atau metalized paper.

Variabel Kapasitor ?

Kapasitor yang Nilai Kapasitansinya Dapat Diubah - Ubah ( Diatur ).


Variabel Kapasitor Terdiri :
a. Variabel Kapasitor / Variabel Condensator / Tuning Kapasitor
b. Trimmer Kapasitor / Preset Kapasitor
Bab I
Komponen Elektronika Dasar

Tuning Kapasitor Digunakan Untuk Merubah Frekuensi Resonansi


pada Osilator LC atau RC.
Kapasitor Trimmer Digunakan Untuk Mendapatkan Perubahan
Kapasitansi yang Kecil / Halus Dalam Mengatur Kapasitansi Total
pada Rangkaian.
Kapasitor Trimmer (Trimming) Biasa Dipasang Paralel
Dengan Tuning Kapasitor atau Fixed Kapasitor.

Kapasitansi Total :
CT = C 1 + C 2
Bab I
Komponen Elektronika Dasar
Bentuk Kapasitor
Jenis Bentuk

Fixed Kapasitor Non


Polar
Kapasitor
Kapasitor
Polar

Variable
Variabel Condensator
Kapasitor
Trimmer
Kapasitor
Bab I
Komponen Elektronika Dasar
1.2.3. Nilai Kapasitansi dan Tegangan Nominal pada Kapasitor
Turunan Satuan Farad (F) Dalam Menentukan Nilai Kapasitansi
Kapasitor :
1 F = 106 µF (mikro Farad)
1 µF = 103 nF (nano Farad) = 106 pF (piko Farad)
1 nF = 103 pF

Tegangan Nominal Tegangan Maksimum yang Masih Diperbolehkan


dalam Pemakaian Kontinu.
Nilai Kapasitansi Kapasitor Elektrolit (Elco) dan Tegangan
Nominalnya tertera pada Body Kapasitor.
Contoh :
Pada Body Tertera : 4700 µF 16 v, ± 20% 85oC
Berarti : Kapasitansi 4.700 µF dg Toleransi 20%
Tegangan Nominal 16 volt
Dapat Bekerja pada suhu maksimal 85oC
Bab I
Komponen Elektronika Dasar
Pada Kapasitor : Keramik, Kertas, Mika, Polyester atau
Kapasitor Non Polar lainnya dituliskan Kode Nilai pada body
kapasitor dalam bentuk angka dan huruf. Contoh 104J, 202M,
473K dan lain sebagainya.
Kode Huruf Dibelakang Angka Merupakan Toleransi Kapasitor.
Berikut Kode Huruf Nilai Toleransi Kapasitansi Kapasitor :
B = 0.10pF F = 1% K = 10%
C = 0.25pF G= 2% M = 20%
D = 0.5pF H = 3% Z = + 80% dan -20%
E = 0.5% J = 5%
Contoh : Pada Body Tertera 684J400V
Berarti : Kapasitansi Kapasitor
68 x 104 pF ± 5% = 680 nF ± 5%
Tegangan Nominal 400 volt.
Bab I
Komponen Elektronika Dasar

Kode Angka dan Huruf Juga Digunakan Untuk Tegangan Nominal


Kapasitor :

Kode Tegangan Kode Tegangan


1H 50 volt 2D 200 volt
2A 100 volt 2P 220 volt
2C 160 volt 2E 250 volt

Contoh : Pada Body Tertera 2A104J


Berarti : Kapasitansi Kapasitor
10 x 104 pF ± 5% = 100 nF ± 5%
Tegangan Nominal 100 volt.

Anda mungkin juga menyukai