• Efisiensi FIV
PRODUKSI EMBRIO IN VITRO
•Fertilisasi merupakan proses penggabungan yang kompleks
antara sel gamet jantan (spermatozoa) dan betina (oosit)
sehingga jumlah kromosom kembali normal (diploid) dan
dilanjutkan dengan pembelahan dan perkembangan
membentuk individu baru
Inkubator CO2
Laminar flow
Mikroskop Sentrifugasi
Pengumpulan ovarium dari rumah Thawing semen beku pada
potong hewan dalam 0,9 % NaCL temperature 37OC
dikultur
Buat konsentrasi sperma menjadi
12,5 x 106
Cuci dan masukkan oosit dalam
inkubator dengan TCM-199 pada
38,5OC selama 20 jam
Masukkan dalam inkubator selama
30 menit
Cuci dan simpan oosit dalam TCM-199 pada inkubator pada 38,5 OC
dan periksa perkembangannya setiap 24 jam serta ganti medium
setiap 48 jam.
Embryo siap transfer (blastocyst)
Ditransfer
Dibekukan
PROSES MATURASI
inkubasi 30 menit
FIV
Tahapan Fertilisasi in vitro
Spermatozoa Oosit
Perlekatan sperma-ovum
Reaksi akrosom
Penetrasi Fusi Sperma-ovum
Pembentukan Pronukleus
Nukleus zigot
Perkembangan embrio
TERIMA KASIH