Anda di halaman 1dari 23

FERTILISASI IN VITRO

TUJUAN GARIS BESAR POKOK


INSTRUKSIONAL BAHASAN

• Memahami prinsip • Pendahuluan


fertilisasi • Prinsip-prinsip
• Menjelaskan Fertilisasi in vitro
pengertian dan arti • Tahapan Fertilisasi in
pentingnya FIV vitro dan Kendalanya
• Menjelaskan metode • Penyimpanan Embrio
FIV Hasil FIV dalam
• Perkembangan Kemasan Beku
teknologi FIV dalam • Pengembangan
rangka meningkatkan Teknologi FIV
produksi ternak (Cloning dan Spliting)
Disain Ahmadi,2004

• Efisiensi FIV
PRODUKSI EMBRIO IN VITRO
•Fertilisasi merupakan proses penggabungan yang kompleks
antara sel gamet jantan (spermatozoa) dan betina (oosit)
sehingga jumlah kromosom kembali normal (diploid) dan
dilanjutkan dengan pembelahan dan perkembangan
membentuk individu baru

•Fertilisasi in vitro (FIV) adalah suatu teknik untuk


memproduksi embrio secara buatan diluar tubuh induk betina
dengan cara memanfaatkan oosit dari ovarium yang berasal
dari Rumah Potong Hewan (RPH) atau dari betina unggul
Tujuan FIV

Sebagai satu teknologi untuk


menyediakan embrio yang berkualitas,
untuk menunjang pelaksanaan transfer
embrio.
Peralatan lab in vitro

Inkubator CO2
Laminar flow

Mikroskop Sentrifugasi
Pengumpulan ovarium dari rumah Thawing semen beku pada
potong hewan dalam 0,9 % NaCL temperature 37OC

Cuci sperma 2 X dengan sentrifuse


Pengambilan Oosit muda dari folikel pada 1800 rpm (485 G)
(<5 mm)

dikultur
Buat konsentrasi sperma menjadi
12,5 x 106
Cuci dan masukkan oosit dalam
inkubator dengan TCM-199 pada
38,5OC selama 20 jam
Masukkan dalam inkubator selama
30 menit

Oosit Dewasa Sperma yang sudah dikapasitasi

Transfer oosit dalam larutan sperma masukkan


dalam inkubator pada 38, 0C selama 5 jam
(Fersilitasi in vitro)

Cuci dan simpan oosit dalam TCM-199 pada inkubator pada 38,5 OC
dan periksa perkembangannya setiap 24 jam serta ganti medium
setiap 48 jam.
Embryo siap transfer (blastocyst)

Ditransfer
Dibekukan
PROSES MATURASI

sumber sel telur


PROSES FERTILISASI IN VITRO

Cuci spermatozoa sentrifugasi 1800 rpm

inkubasi 30 menit

FIV
Tahapan Fertilisasi in vitro

Spermatozoa Oosit

Perlekatan sperma-ovum
Reaksi akrosom
Penetrasi Fusi Sperma-ovum

Pembentukan Pronukleus

Fusi Pronukleus Jantan & Betina

Nukleus zigot

Perkembangan embrio
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai