0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan9 halaman
Dokumen ini membahas tentang perkembangan sastra Arab modern di Mesir pada era Kebangkitan. Mesir dan Libanon merupakan negara pertama yang terpengaruh peradaban Eropa karena letaknya di pinggir laut Mediterania. Kontak dengan Eropa berdampak pada perkembangan prosa dan puisi Arab dengan munculnya tema baru seperti nasionalisme dan sosial politik. Meskipun terjadi perubahan akibat pengaruh Barat, sastra Arab era ini tetap mempertah
Dokumen ini membahas tentang perkembangan sastra Arab modern di Mesir pada era Kebangkitan. Mesir dan Libanon merupakan negara pertama yang terpengaruh peradaban Eropa karena letaknya di pinggir laut Mediterania. Kontak dengan Eropa berdampak pada perkembangan prosa dan puisi Arab dengan munculnya tema baru seperti nasionalisme dan sosial politik. Meskipun terjadi perubahan akibat pengaruh Barat, sastra Arab era ini tetap mempertah
Dokumen ini membahas tentang perkembangan sastra Arab modern di Mesir pada era Kebangkitan. Mesir dan Libanon merupakan negara pertama yang terpengaruh peradaban Eropa karena letaknya di pinggir laut Mediterania. Kontak dengan Eropa berdampak pada perkembangan prosa dan puisi Arab dengan munculnya tema baru seperti nasionalisme dan sosial politik. Meskipun terjadi perubahan akibat pengaruh Barat, sastra Arab era ini tetap mempertah
Perkembangan Sastra Arab Modern di Mesir Universitas Islam Negeri Oleh: Moh. Iqbal Bulgini, S.S., M. Si. KH. Achmad Siddiq Jember Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora Program Studi Bahasa dan Sastra Arab Awal mula era Renaisans atau kebangkitan Prosa Arab di era Kebangkitan Puisi Arab di era Kebangkitan Ciri Kebangkitan Puisi Arab Setelah Arab/Islam mengalami masa kemunduran sejak jatuhnya Baghdad dalam penaklukan Mongol, Sastra Arab turut merasakan kemunduran baik dalam hal karya, penyair maupun kualitas syiir. Masuknya Napoleon Banoparte ke Mesir pertama kali pada 1798 M menandai masuknya peradaban Barat/Eropa di Mesir sekaligus menandai berakhirnya isolasi yang diberlakukan Kekhalifahan Usmani dari dunia luar, yang menyebabkan kemunduran dan Awal mula era keterbelakangan. Renaisans atau Penyebutan era “kebangkitan” atau “Renaisans” adalah karena sejak era ini Sastra Arab (puisi dan prosa) telah bangkit dalam tema, ide, Kebangkitan daya dan bahasanya, setelah mengalami kontak dengan peradaban Eropa. Dr. Ali Shalak mengatakan “Mesir dan Libanon adalah negara Arab pertama yang mengenyam peradaban eropa karena posisi keduanya yang berada di pinggiran laut Mediterania, pertemuan peradaban Timur dan Barat, dan pengetahuan yang lebih maju, seperti adanya Al-Azhar, Universitas Mesir dan Libanon” Mesir dan Libanon adalah negara di pinggiran laut Mediterania/laut Mesir Libanon tengah yang menghubungkan peradaban Barat/Eropa di Atas dan Asia disekelilingnya Terusan Suez, Lalut Merah Libanon dikatakan lebih mendahului Mesir dalam kontak dengan Eropa melalui misionaris Kristen Eropa yang berbondong ke sana, namun peran dalam “Renaisans Arab” masih lebih kuat Mesir karena dua hal: 1. Hubungan dengan eropa yang berkembang pesat Mesir telah berhasil menghubungkan peradaban Arab dan Eropa dalam banyak hal :pendidikan, misi, perjalanan, imigrasi, penerjemahan, percetakan, perpustakaan, pers, komunitas Lanjutan.. sastra, kelompok bahasa, orientalis, teater dan radio . 2. Hubungan dengan warisan Arab di era kekuasaanya. Adapun faktor terpenting yang membuka hubungan Mesir dengan Eropa Adalah ekspedisi Prancis dan kebangkitan pendidikan di era Muhammad Ali Pasha yang mengikuti Eropa melalui delegasi siswa ke eropa, imigrasi, merekrut guru dari eropa, penerjemahan, memberi kesempatan Eropa belajar di Timur (orientalis), media, teater, dst. Muhammad Al-Badri hubungan Sastra Arab dan Sastra Barat berdampak signifikan pada perkembangan Sastra Arab dalam dua hal: 1. Prosa Arab. Bidangnya semakin luas, meliputi tema yang hingga mengungkap kehidupan sosial politik masharakat. Hilangnya tradisi prosa kuno, sperti surat menyurat dan maqamat (yang Prosa Arab di berkembang di era Abbasiyah) Munculnya kesenian baru seperti ungkapan singkat/maqal, cerita/qissah, era dan drama/masrahiyyah Kebangkitan Kecenderungan dalam analisis dan penyederhanaan. Prosa dipengaruhih oleh stusi psikologis dan sosial. Perbaharuan dalam ide, gambar dan metode Mengurangi penulisan prosa yang mempertahankan keindahan, lebih cenderung bebas dan liberal. Mengedepankan aspek bahasa dengan penulisan yang lugas dan singkat. 2. Syiir Hilangnya tema syiir klasik, seperti pujian dan sindiran, lebih banyak bertemakan nasionalisme. Tema puisi lebih banyak untuk tujuan nasionalisme, patriottik, sosial- Puisi Arab di politik dan hubungannya dengan masalah/kehidupan yang dijalani. era Munculnya puisi teater dengan gaya epos Munculnya aliran puisi modern, seperti neo klasik, romantisme, Kebangkitan realisme, dan lainnya. Perkembangan konstruksi puisi dalam makna dan rima. Munculnya kreatifitas dalam gambar dan fantasi mencerminkan makna puisi yang holistik. Meskipun terdapat banyak sekali perubahan ketika Sastra Arab dan Sastra Barat bertemu, namun Sastra Arab era ini tidak kehilangan warisannya, oleh karenanya era ini disebut era renaisans, atau kebangkitan kembali Sastra Arab. Ciri Dilihat dari beberapa hal baik puisi dan prosa masih tetap:
Kebangkitan Mengutip topik zaman dulu, seperti keagamaan dan kebangsaan.
Menjaga kekuatan baik makna maupun kata. Prosa dan Puisi Penggunaan bahsa Arab yang fusha/resmi daripada bahasa Arab ‘ammiyah/daerah Ditulis dengan mudah, tidak melalui proses pengerjaan/editing tulisan. Menjaga keindahan kata kata. Sekian. Terimakasih.