Anda di halaman 1dari 9

Pertemuan 10

Sastra Arab Era Kebangkitan:


Perkembangan Sastra Arab Modern
di Mesir
Universitas Islam Negeri
Oleh: Moh. Iqbal Bulgini, S.S., M. Si. KH. Achmad Siddiq Jember
Fakultas Ushuluddin, Adab dan
Humaniora
Program Studi Bahasa dan Sastra
Arab
 Awal mula era Renaisans atau kebangkitan
 Prosa Arab di era Kebangkitan
 Puisi Arab di era Kebangkitan
 Ciri Kebangkitan Puisi Arab
 Setelah Arab/Islam mengalami masa kemunduran sejak jatuhnya
Baghdad dalam penaklukan Mongol, Sastra Arab turut merasakan
kemunduran baik dalam hal karya, penyair maupun kualitas syiir.
 Masuknya Napoleon Banoparte ke Mesir pertama kali pada 1798 M
menandai masuknya peradaban Barat/Eropa di Mesir sekaligus
menandai berakhirnya isolasi yang diberlakukan Kekhalifahan Usmani
dari dunia luar, yang menyebabkan kemunduran dan
Awal mula era keterbelakangan.
Renaisans atau  Penyebutan era “kebangkitan” atau “Renaisans” adalah karena sejak
era ini Sastra Arab (puisi dan prosa) telah bangkit dalam tema, ide,
Kebangkitan daya dan bahasanya, setelah mengalami kontak dengan peradaban
Eropa.
 Dr. Ali Shalak mengatakan “Mesir dan Libanon adalah negara Arab
pertama yang mengenyam peradaban eropa karena posisi keduanya
yang berada di pinggiran laut Mediterania, pertemuan peradaban
Timur dan Barat, dan pengetahuan yang lebih maju, seperti adanya
Al-Azhar, Universitas Mesir dan Libanon”
Mesir dan Libanon adalah negara di pinggiran laut Mediterania/laut Mesir Libanon
tengah yang menghubungkan peradaban Barat/Eropa di Atas dan
Asia disekelilingnya Terusan Suez, Lalut Merah
 Libanon dikatakan lebih mendahului Mesir dalam kontak dengan
Eropa melalui misionaris Kristen Eropa yang berbondong ke sana,
namun peran dalam “Renaisans Arab” masih lebih kuat Mesir
karena dua hal:
1. Hubungan dengan eropa yang berkembang pesat
Mesir telah berhasil menghubungkan peradaban Arab dan
Eropa dalam banyak hal :pendidikan, misi, perjalanan, imigrasi,
penerjemahan, percetakan, perpustakaan, pers, komunitas
Lanjutan.. sastra, kelompok bahasa, orientalis, teater dan radio .
2. Hubungan dengan warisan Arab di era kekuasaanya.
 Adapun faktor terpenting yang membuka hubungan Mesir dengan
Eropa Adalah ekspedisi Prancis dan kebangkitan pendidikan di era
Muhammad Ali Pasha yang mengikuti Eropa melalui delegasi
siswa ke eropa, imigrasi, merekrut guru dari eropa, penerjemahan,
memberi kesempatan Eropa belajar di Timur (orientalis), media,
teater, dst.
 Muhammad Al-Badri hubungan Sastra Arab dan Sastra Barat berdampak
signifikan pada perkembangan Sastra Arab dalam dua hal:
1. Prosa Arab.
 Bidangnya semakin luas, meliputi tema yang hingga mengungkap
kehidupan sosial politik masharakat.
 Hilangnya tradisi prosa kuno, sperti surat menyurat dan maqamat (yang
Prosa Arab di berkembang di era Abbasiyah)
 Munculnya kesenian baru seperti ungkapan singkat/maqal, cerita/qissah,
era dan drama/masrahiyyah
Kebangkitan  Kecenderungan dalam analisis dan penyederhanaan.
 Prosa dipengaruhih oleh stusi psikologis dan sosial.
 Perbaharuan dalam ide, gambar dan metode
 Mengurangi penulisan prosa yang mempertahankan keindahan, lebih
cenderung bebas dan liberal.
 Mengedepankan aspek bahasa dengan penulisan yang lugas dan singkat.
2. Syiir
Hilangnya tema syiir klasik, seperti pujian dan sindiran, lebih banyak
bertemakan nasionalisme.
Tema puisi lebih banyak untuk tujuan nasionalisme, patriottik, sosial-
Puisi Arab di politik dan hubungannya dengan masalah/kehidupan yang dijalani.
era Munculnya puisi teater dengan gaya epos
Munculnya aliran puisi modern, seperti neo klasik, romantisme,
Kebangkitan realisme, dan lainnya.
Perkembangan konstruksi puisi dalam makna dan rima.
Munculnya kreatifitas dalam gambar dan fantasi mencerminkan
makna puisi yang holistik.
 Meskipun terdapat banyak sekali perubahan ketika Sastra Arab dan
Sastra Barat bertemu, namun Sastra Arab era ini tidak kehilangan
warisannya, oleh karenanya era ini disebut era renaisans, atau
kebangkitan kembali Sastra Arab.
Ciri  Dilihat dari beberapa hal baik puisi dan prosa masih tetap:

Kebangkitan Mengutip topik zaman dulu, seperti keagamaan dan kebangsaan.


Menjaga kekuatan baik makna maupun kata.
Prosa dan Puisi
Penggunaan bahsa Arab yang fusha/resmi daripada bahasa
Arab ‘ammiyah/daerah
Ditulis dengan mudah, tidak melalui proses pengerjaan/editing
tulisan.
Menjaga keindahan kata kata.
Sekian. Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai