Anda di halaman 1dari 74

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,

Riset, dan Teknologi

Langkah Merumuskan
Tujuan Pembelajaran
Alur Tujuan Pembelajaran
Modul Ajar
SMAN Pakusari Jember
Oleh:
Fitrotul Mufaridah
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, CP, TP, ATP, Modul Ajar, Assessment as
Riset, dan Teknologi
learning-for learning-of learning

Where are you?


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Eksplorasi
Konsep
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
KOMPONEN

Memahami KI Memahami KD Silabus Merancang


Pembelajara
n
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Pengertian CP
“Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi pembelajaran
yang harus dicapai peserta didik pada setiap fase, dimulai dari Fase
Fondasi pada PAUD. Untuk Pendidikan dasar dan menengah, CP
disusun untuk setiap mata pelajaran.

Bagi peserta didik berkebutuhan khusus dengan hambatan intelektual


dapat menggunakan CP pendidikan khusus.
Peserta didik berkebutuhan khusus tanpa hambatan intelektual
menggunakan CP reguler dengan menerapkan prinsip modifikasi
kurikulum.”
(lihat: Kep. BSKAP 008 dan 033 tahun 2022)
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

CP dan strategi mencapai CP menggunakan


Kerangka Kerja Understanding by Design
Understanding by Design merupakan sebuah kerangka kerja dengan fokus pada proses
perencanaan dan struktur yang memandu pengembangan kurikulum, asesmen, dan instruksi
pembelajaran. Proses perencanaan ini fokus pada dua hal:

1. Pengajaran dan asesmen untuk membangun pemahaman dan kemampuan learning transfer
(kemampuan mengimplementasikan hasil belajar dalam sebuah performa otentik)
2. Merancang kurikulum “Terbalik” (backward), dengan mulai dari tujuan akhirnya terlebih
dulu
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

CP disusun menggunakan
metode Backward Design

Metode perancangan kurikulum pendidikan ini dimulai dengan menentukan tujuan


akhir yang diinginkan terlebih dahulu sebelum menentukan kegiatan pembelajaran dan
asesmen yang digunakan.
Backward Design melibatkan 3 tahap perencanaan:

Merencanakan
Menentukan
Identifikasi hasil pengalaman
bukti-bukti yang
yang diinginkan belajar dan
dapat diterima
instruksi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Bentuk Pemahaman Dalam CP


Prinsip penyusunan CP menggunakan pendekatan konstruktivisme yang membangun pengetahuan dan
berdasarkan pengalaman nyata dan kontekstual. Menurut teori belajar konstruktivisme (constructivist
learning theory), pengetahuan bukanlah kumpulan atau seperangkat fakta-fakta, konsep, atau kaidah
untuk diingat.

Konsep “Memahami” dalam Capaian Pembelajaran (CP) dalam konstruktivisme adalah proses
membangun pengetahuan melalui pengalaman nyata. Pemahaman tidak bersifat statis, tetapi berevolusi
dan berubah secara konstan sepanjang siswa mengonstruksikan pengalaman-pengalaman baru yang
memodifikasi pemahaman sebelumnya

Jika mengacu kepada teori konstruktivisme, kemampuan


memahami ada di level paling tinggi, berbeda jika mengacu pada
Taksonomi Bloom yang menempatkan kemampuan memahami di
level C2.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

6 aspek pemahaman (Wiggins and Tighe, 2005)


6 facet of understanding; merupakan bentuk-bentuk pemahaman yang digunakan dalam CP. Tidak harus hirarkis
Penjelasan Mendeskripsikan suatu ide dengan kata-kata sendiri, membangun hubungan antar topik,
Explanation mendemonstrasikan hasil kerja, menjelaskan alasan/cara/prosedur , menjelaskan sebuah teori menggunakan
data, berargumen dan mempertahankan pendapatnya.

Interpretasi Menerjemahkan cerita, karya seni, atau situasi. Interpretasi juga berarti memaknai sebuah ide, perasaan
Interpretation atau sebuah hasil karya dari satu media ke media lain, dapat membuat analogi, anekdot, dan model. Melihat
makna dari apa yang telah dipelajari dan relevansi dengan dirinya.

Aplikasi Menggunakan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman mengenai suatu dalam situasi yang nyata
Application dalam kehidupan sehari-hari atau sebuah simulasi ( menyerupai kenyataan)

Perspektif Melihat suatu hal dari sudut pandang yang berbeda, siswa dapat menjelaskan sisi lain dari sebuah situasi ,
Perspective melihat gambaran besar, melihat asumsi yang mendasari suatu hal dan memberikan kritik.

Empati Menaruh diri di posisi orang lain. Merasakan emosi yang dialami oleh pihak lain dan/ atau memahami
Empathy pikiran yang berbeda dengan dirinya. Menemukan nilai (value) dari sesuatu

Pengenalan diri Memahami diri sendiri; yang menjadi kekuatan, area yang perlu dikembangkan serta proses berpikir dan
Self-Knowledge emosi yang terjadi secara internal.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

6 Aspek/Facet Pemahaman merupakan cara untuk mengkonfirmasi pemahaman siswa


atas apa yang telah mereka pelajari dan tidak hirarkis/bukan merupakan siklus.
Jika siswa melakukan salah satu dari keenam Aspek/Facet Pemahaman ini (mampu
menjelaskan, menginterpretasi, menerapkan/mengaplikasikan, berempati, memiliki
sebuah sudut pandang, atau memiliki pengenalan diri), berarti mereka telah
mendemonstrasikan sebuah tingkat pemahaman.

6 Aspek/Facet pemahaman ini merupakan modal untuk menentukan Tujuan


Pembelajaran (TP), menyusun Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), menentukan asesmen,
dan instruksi yang tepat.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Contoh Bentuk Pemahaman Dalam CP


Matematika Fase B elemen Bilangan
Penjelasan Mendeskripsikan makna dari bilangan 10.000
Explanation dengan kata-kata sendiri, mengaitkan dengan nilai
Peserta didik menunjukkan tempat, mengurutkan dan membandingkan
pemahaman dan intuisi bilangan bilangan 10.000 dengan bilangan lain
(number sense) untuk bilangan cacah
sampai dengan 10.000. Mereka dapat
membaca, menulis, menentukan nilai Interpretasi Menerjemahkan makna 10.000 menggunakan
Interpretation gambar
tempat, membandingkan,
mengurutkan, menggunakan nilai Aplikasi Menggunakan pemahaman 10.000 untuk
tempat, melakukan komposisi dan Application memecahkan masalah dalam dunia nyata
(misalnya berbelanja di kantin dengan uang
dekomposisi bilangan. Mereka juga
Rp.10.000,00 atau soal cerita/ simulasi jual-beli)
dapat menyelesaikan masalah
berkaitan dengan uang menggunakan Perspektif Menemukan berbagai cara berbeda untuk
ribuan sebagai satuan. Perspective mendapatkan nilai 10.000
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Contoh Bentuk Pemahaman Dalam CP


Bahasa Indonesia Fase D elemen Menyimak

Interpretasi Mendeskripsikan makna dari puisi serta


Peserta didik memahami Interpretation emosi yang ditangkap dari puisi tersebut
informasi berupa gagasan, pikiran, Aplikasi Membacakan/mendeklamasikan atau
pandangan, arahan atau pesan Application membuat karya untuk merespons puisi

dari teks deskripsi, narasi, puisi, Perspektif Melakukan bedah puisi melalui diskusi dari
eksplanasi dan eksposisi dari teks Perspective sudut pandang yang berbeda.

visual dan audiovisual untuk


Empati Menaruh diri di posisi penulis puisi dan
menemukan makna yang tersurat Empathy mencoba merasakan emosi yang dirasakan
dan tersirat. penulis dan dituangkan dalam media yang
berbeda.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Contoh Bentuk Pemahaman Dalam CP


Seni Tari Fase F elemen Menciptakan
Pengenalan Diri Mengenali kemampuan dan keterampilan gerak
Peserta didik mampu menciptakan Self Knowledge tubuhnya dalam membawakan tarian tradisi. Memilih
teknik, pola gerak tertentu, makna atau simbol untuk
tari kreasi yang terinspirasi dari menciptakan tari kreasi pribadi.
hasil membandingkan berbagai
pertunjukkan tari tradisi dan kreasi Aplikasi Menerapkan pilihan teknik, pola gerak tertentu, makna
berdasarkan makna, simbol, dan Application atau simbol untuk menciptakan tari kreasi pribadi.

nilai estetis dari perspektif berbagai Perspektif Menyaksikan/menarikan berbagai tari tradisi dan
aspek seni. Perspective memahami perbedaan dan persamaan budaya dari dua
atau lebih daerah melalui tari tradisinya.

Empati Mencoba merasakan emosi yang dirasakan dalam


Empathy sebuah karya tari tradisi yang menginspirasinya untuk
kemudian mengekspresikannya emosi tersebut dengan
gayanya sendiri ke dalam tari kreasinya
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Contoh Bentuk Pemahaman Dalam CP


PAUD (Fase Pondasi) elemen Nilai Agama dan Budi Pekerti
Pengenalan Diri Mengenali identitas dirinya dan makhluk hidup lainnya
Peserta didik mengenali dan Self Knowledge sebagai ciptaan Tuhan. Mengenal anggota keluarga intinya

mempraktikkan nilai dan


kewajiban ajaran agamanya. Aplikasi Mengetahui prosedur perawatan kebersihan diri (cara
Application mandi, menyikat gigi, menggunakan toilet dll), adab
Anak mengamalkan nilai-nilai makan dan minum, menggunakan kata “Terima Kasih”,
ajaran agamanya dalam interaksi “Tolong” dan “Permisi”, terbiasa berdoa.
dengan sesama dan lingkungan
Perspektif Menceritakan harapannya atau apa yang disukai dari sikap
(tumbuhan, hewan, lingkungan
Perspective orang lain terhadap dirinya, berdoa menggunakan
hidup). Anak mengenal bahasanya sendiri
keberagaman dan menunjukkan
Empati Role Play, Mengenal aturan dasar dalam sebuah
sikap menghargai agama dan Empathy permainan, mengantri, bergantian menggunakan sesuatu,
kepercayaan orang lain. membantu orang lain, menyiram tanaman atau memberi
makan atau bermain dengan hewan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Merancang Pembelajaran
Menyusun TP dan ATP
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Untuk memahami kaitan dan


posisi Capaian Pembelajaran
(CP), Tujuan Pembelajaran (TP),
dan Alur Tujuan Pembelajaran
(ATP) dalam Kurikulum
Operasional, mari kita
memahami terlebih dahulu
konsep Backward Design.

Dengan demikian, harapannya


satuan pendidikan dapat
merumuskan TP dan ATP
secara mandiri, sesuai
karakteristik dan situasi masing-
masing.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Forward Design vs Backward Design


Lebih fokus pada Forward Design Backward Design
pengajaran (aktivitas)
daripada pembelajaran
itu sendiri
Pendekatan yang lebih
(output/outcome) Tujuan
Aktivitas Belajar disengaja dan
Pembelajaran terencana untuk
mencapai hasil yang
Bisa menjadi miskonsepsi diinginkan lebih
bahwa belajar adalah efektif
aktivitas Asesmen Asesmen

Padahal pembelajaran
adalah pertimbangan
yang cermat terhadap Tujuan
Aktivitas Belajar
makna aktivitasnya Pembelajaran
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

3 Tahapan Backward Design

Merencanakan
Menentukan
Identifikasi hasil tahapan
bukti dan
yang diinginkan kegiatan
asesmen
pembelajaran
1 2 3
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Analogi Perjalanan (Memahami Backward Design)


Mari memahami pendekatan
Backward Design melalui
analogi berikut:

Saya ingin melakukan sebuah


ekspedisi perjalanan. Dari
ekspedisi tersebut, targetnya
adalah membuat buku
kumpulan foto kuliner dari
seluruh Indonesia.
Saya punya waktu selama 6
bulan untuk menyelesaikan dan
menerbitkan buku tersebut.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Analogi Perjalanan
Dari tujuan tersebut, ternyata masih ada yang
perlu diidentifikasi lebih jauh. Hal ini bisa
dilakukan lewat bantuan pertanyaan:
Hasil akhir yang diinginkan: 1. Buku → akan berapa halaman? Ada
resep, atau caption saja? Jenis buku foto
membuat buku kumpulan seperti apa?
foto kuliner dari seluruh 2. Kuliner → mencakup apa saja? Makanan
berat, jajanan, atau termasuk minuman?
Indonesia 3. Dari seluruh Indonesia → berapa
kota/tempat yang bisa dianggap mewakili
seluruh Indonesia ?

Tahap 1 Backward Design : Identifikasi


Hasil yang Diinginkan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Analogi Perjalanan
Saya sudah memutuskan hal-
hal berikut :
1. Buku → berisi max 70
halaman, tanpa resep, Yang kemudian saya lakukan adalah :
hanya cerita definisi 1. Menentukan daftar kota-kota
singkat. tujuan dan jenis kuliner yang
2. Kuliner → mencakup akan didokumentasikan
makanan berat, jajanan, 2. Membuat lini masa dan alur
dan minuman. perjalanan supaya kegiatan ini
3. Dari seluruh Indonesia → efektif secara biaya dan waktu
sampel diambil dari 20 kota
di pulau-pulau besar.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Backward Design dalam CP, TP, dan ATP


Keinginan pelaku membuat buku dalam analogi
perjalanan tadi ibaratnya adalah rumusan CP. Ternyata,
ada banyak hal yang perlu dipahami dan diidentifikasi di
dalam sebuah kalimat CP.
Setelah tujuan (membuat buku) diidentifikasi lebih detail,
pelaku perjalanan dapat membuat daftar kota tujuan dan
kuliner yang akan didokumentasikan (merumuskan TP)
lini masa yang ada ditentukan rencana perjalanannya
(merangkai ATP).
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Tujuan Pembelajaran (TP), terdiri dari:

1.Kompetensi → kemampuan yang mencakup


sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dapat
didemonstrasikan peserta didik
2.Konten → ilmu pengetahuan inti / konsep utama
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Merumuskan TP dari kalimat CP

1. Rumusan TP mengacu pada kompetensi dan konten pada CP

2. Rumusan kalimat TP dapat mengambil referensi dari

berbagai sumber/teori → catatan penting: KepSek/Guru mampu


memahami kalimat tersebut.
3. Identifikasi dimensi Profil Pelajar Pancasila yang dapat terkait
dengan kompetensi yang ingin dicapai.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

6 aspek pemahaman (Wiggins and Tighe, 2005)


6 facet of understanding; merupakan bentuk-bentuk pemahaman yang digunakan dalam CP. Tidak harus hirarkis
Penjelasan Mendeskripsikan suatu ide dengan kata-kata sendiri, membangun hubungan antar topik,
Explanation mendemonstrasikan hasil kerja, menjelaskan alasan/cara/prosedur , menjelaskan sebuah teori menggunakan
data, berargumen dan mempertahankan pendapatnya.

Interpretasi Menerjemahkan cerita, karya seni, atau situasi. Interpretasi juga berarti memaknai sebuah ide, perasaan
Interpretation atau sebuah hasil karya dari satu media ke media lain, dapat membuat analogi, anekdot, dan model. Melihat
makna dari apa yang telah dipelajari dan relevansi dengan dirinya.

Aplikasi Menggunakan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman mengenai suatu dalam situasi yang nyata
Application dalam kehidupan sehari-hari atau sebuah simulasi ( menyerupai kenyataan)

Perspektif Melihat suatu hal dari sudut pandang yang berbeda, siswa dapat menjelaskan sisi lain dari sebuah situasi ,
Perspective melihat gambaran besar, melihat asumsi yang mendasari suatu hal dan memberikan kritik.

Empati Menaruh diri di posisi orang lain. Merasakan emosi yang dialami oleh pihak lain dan/ atau memahami
Empathy pikiran yang berbeda dengan dirinya. Menemukan nilai (value) dari sesuatu

Pengenalan diri Memahami diri sendiri; yang menjadi kekuatan, area yang perlu dikembangkan serta proses berpikir dan
Self-Knowledge emosi yang terjadi secara internal.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi Taksonomi Bloom pada 3 ranah
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi Taksonomi Bloom pada 3 ranah
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi Taksonomi Bloom pada 3 ranah
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Berlatih Bersama
(jenjang SMP)
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

LANGKAH AWAL
Pahami karakter
CP
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Simpulan Karakteristik CP berdasar Bidang Studi


Setiap bidang studi punya karakteristik masing-masing.
• Ada yang mencantumkan konten/topik bahasan secara eksplisit (misalnya:
IPAS).
• Ada yang menyajikannya lewat kata/frasa kata kunci, dan satuan pendidikan
dapat menentukan konten secara mandiri (misalnya: Bahasa Indonesia).
• Ada bidang studi yang memadukan keterampilan berpikir dan penguasaan alat
atau teknik tertentu sebagai kompetensi CP (misalnya: Informatika).
• Ada bidang studi yang kompetensinya berciri pemahaman teori - pemaknaan
reflektif - penerapan (misalnya: PPKn).
• Ada pula bidang studi yang pencapaian kompetensinya harus berurutan
(misalnya: Matematika).
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Memahami karakteristik CP dapat membantu Guru dalam:


• memilih dan menemukan sumber belajar
• mengembangkan topik bahasan
• menentukan jenis asesmen

Tujuannya: membawa konten/topik bahasan sedekat mungkin


dengan konteks keseharian peserta didik.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

LANGKAH 1
Pilah Konten dan
Kompetensi
Pada CP
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Kalimat CP elemen menyimak berbicara Materi Inti (konten) Kompetensi (keterampilan)

peserta didik menggunakan bahasa Inggris 1. ide, pengalaman, minat, 1. Berinteraksi


untuk berinteraksi dan saling bertukar ide, pendapat dan Pandangan 2. Saling bertukar…
pengalaman, minat, pendapat dan dalam berbagai konteks 3. Memahami ide utama dan
pandangan dengan guru, teman sebaya familiar yg formal & informal detail
dan orang lain dalam berbagai macam 2. Ide utama, ide detail dari 4. Diskusi/presentasi
konteks familiar yang formal dan informal. topik familiar dalam konteks 5. Memberikan pendapat
Dengan pengulangan dan penggantian kehidupan 6. Membuat perbandingan
kosakata, peserta didik memahami ide 3. Kata kerja dan Struktur 7. Menyampaikan preferensi
utama dan detil yang relevan dari diskusi kalimat sederhana 8. Menjelaskan dan
atau presentasi mengenai berbagai memperjelas jawaban
macam topik yang telah familiar dan dalam
konteks kehidupan di sekolah dan di rumah.
Mereka terlibat dalam diskusi, misalnya
memberikan pendapat, membuat
perbandingan dan menyampaikan
preferensi. Mereka menjelaskan dan
memperjelas jawaban mereka
menggunakan struktur kalimat dan kata
kerja sederhana.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Kalimat CP elemen Membaca-Memirsa Materi Inti (konten) Kompetensi (keterampilan)

peserta didik membaca dan merespon 1. Teks familiar dan tidak 1. Membaca
teks familiar dan tidak familiar yang familiar 2. Merespon
mengandung struktur yang telah 2. Kosakata 3. Mencari
dipelajari dan kosakata yang familiar 3. Ide utama dan informasi 4. Mengevaluasi
secara mandiri. Mereka mencari dan spesifik berbagai jenis teks, 5. Mengidentifikasi
mengevaluasi ide utama dan informasi dalam bentuk cetak, digital, 6. Melakukan inferensi
spesifik dalam berbagai jenis teks. visual, multimodal 7. Memahami
Teks ini dapat berbentuk cetak atau 4. Tujuan teks, informasi
digital, termasuk diantaranya teks tersirat
visual, multimodal atau interaktif.
Mereka mengidentifikasi tujuan teks
dan mulai melakukan inferensi untuk
memahami informasi tersirat
dalam sebuah teks.

jenis teks seperti narasi, deskripsi, prosedur, teks khusus (pesan singkat, iklan) dan teks otentik
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Kalimat CP elemen menulis - Materi Inti (konten) Kompetensi (keterampilan)


mempresentasikan
peserta didik mengomunikasikan ide 1. Ide dan pengalaman 1. Mengkomunikasikan
dan pengalaman mereka melalui 2. Paragraf sederhana dan 2. Menggunakan
paragraf sederhana dan terstruktur, terstruktur 3. Membuat perencanaan
menunjukkan perkembangan dalam 3. Kosakata spesifik dan 4. Menulis
penggunaan kosakata spesifik dan struktur kalimat sederhana 5. Menyajikan
struktur kalimat sederhana. 4. Teks informasi, imajinasi, 6. Menyusun
Menggunakan contoh, mereka persuasi dalam kalimat 7. Menjelaskan / mempertahankan
membuat perencanaan, menulis, dan sederhana dan majemuk
menyajikan teks informasi, imajinasi 5. Argumen
dan persuasi dengan menggunakan 6. pendapat
kalimat sederhana dan majemuk untuk
menyusun argumen dan menjelaskan
atau mempertahankan suatu
pendapat.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

LANGKAH 2
Tentukan aspek
apa yang akan
digunakan dalam
merumuskan TP
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

6 aspek pemahaman (Wiggins and Tighe, 2005)


6 facet of understanding; merupakan bentuk-bentuk pemahaman yang digunakan dalam CP. Tidak harus hirarkis
Penjelasan Mendeskripsikan suatu ide dengan kata-kata sendiri, membangun hubungan antar topik, mendemonstrasikan
Explanation hasil kerja, menjelaskan alasan/cara/prosedur , menjelaskan sebuah teori menggunakan data, berargumen dan
mempertahankan pendapatnya.

Interpretasi Menerjemahkan cerita, karya seni, atau situasi. Interpretasi juga berarti memaknai sebuah ide, perasaan atau
Interpretation sebuah hasil karya dari satu media ke media lain, dapat membuat analogi, anekdot, dan model. Melihat makna
dari apa yang telah dipelajari dan relevansi dengan dirinya.

Aplikasi Menggunakan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman mengenai suatu dalam situasi yang nyata dalam
Application kehidupan sehari-hari atau sebuah simulasi ( menyerupai kenyataan)

Perspektif Melihat suatu hal dari sudut pandang yang berbeda, siswa dapat menjelaskan sisi lain dari sebuah situasi ,
Perspective melihat gambaran besar, melihat asumsi yang mendasari suatu hal dan memberikan kritik.

Empati Menaruh diri di posisi orang lain. Merasakan emosi yang dialami oleh pihak lain dan/ atau memahami pikiran
Empathy yang berbeda dengan dirinya. Menemukan nilai (value) dari sesuatu

Pengenalan diri Memahami diri sendiri; yang menjadi kekuatan, area yang perlu dikembangkan serta proses berpikir dan
Self-Knowledge emosi yang terjadi secara internal.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
CP: Menyimak - Berbicara

“peserta didik menggunakan bahasa Inggris untuk berinteraksi dan saling bertukar ide,
pengalaman, minat, pendapat dan pandangan dengan guru, teman sebaya dan orang lain dalam
berbagai macam konteks familiar yang formal dan informal” (kls. 7)
Rumusan TP berdasarkan aspek yang dipilih Cakupan konten
Explanation= - Expressing opinion
1. Mendeskripsikan ide, tentang pemanfaatan gadget dalam pembelajaran, melalui interaksi yang di
bangun bersama teman dengan pilihan kata-katanya - Past experience
2. Mendeskripsikan pengalaman melalui interaksi yang di bangun bersama teman dengan pilihan kata-
katanya - Hobby or interest
3. Mendeskripsikan minat melalui interaksi yang di bangun bersama teman dengan pilihan kata-katanya - Favorite things
sendiri - Like & dislike

Perspektif= - I think …
4. Saling bertukar pendapat dan pandangan tentang konteks yang diberikan, sisi positif dan negatif gadget - agreement disagreement
bagi remaja, berdasarkan sudut pandang yang dimiliki (latar belakang/pengalaman) dalam kehidupannya
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
CP: Menyimak - Berbicara

“Dengan pengulangan dan penggantian kosakata, peserta didik memahami ide utama dan detil
yang relevan dari diskusi atau presentasi mengenai berbagai macam topik yang telah familiar dan
dalam konteks kehidupan di sekolah dan di rumah”.
Mereka terlibat dalam diskusi, misalnya memberikan pendapat, membuat perbandingan
dan menyampaikan preferensi. Mereka menjelaskan dan memperjelas jawaban
mereka menggunakan struktur kalimat dan kata kerja sederhana

Rumusan TP berdasarkan aspek yang dipilih Cakupan konten


Eksplanasi= - Main idea/opinion
Menjelaskan pemahamannya atas ide utama dan detail yang diperoleh dari menyimak suatu diskusi tentang - Detail idea/opinion
suatu topik…

Aplikasi= - I think …
Menggunakan pengetahuan yang dimiliki untuk memberikan pendapat tentang ide utama dan detail yang - agreement disagreement
ditangkap dari sebuah diskusi

interpretasi=
Memaknai sebuah ide yang ditangkap dari ide utama dan detail sebuah diskusi/presentasi berdasarkan
pendapatnya

Perspektif= - Argumentative opinion


Membuat perbandingan dan preferensi melalui asumsi berdasarkan argumen dan sudut pandangnya dalam - Preference statemen
kalimat yang terstruktur.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, CP: Membaca - Memirsa
Riset, dan Teknologi

“peserta didik membaca dan merespon teks familiar dan tidak familiar yang mengandung
struktur yang telah dipelajari dan kosakata yang familiar secara mandiri” (kls. 7)

Rumusan Tujuan Pembelajaran berdasarkan aspek yang dipilih Cakupan Materi


Aplikasi= Teks familiar= descriptive text,
1. Menggunakan pengetahuanya untuk membaca pemahaman dan membaca nyaring sesuai dengan procedure text, narative text
instruksi yang diberikan pada teks deskriptif
2. Menggunakan pengetahuannya untuk membaca pemahaman dan membaca nyaring sesuai dengan Teks tdk familiar= exposition
instruksi yang diberikan pada teks prosedur text
3. Menggunakan pengetahuannya untuk membaca pemahaman dan membaca nyaring sesuai dengan
instruksi yang diberikan pada teks narasi
4. Menggunakan pengetahuannya untuk membaca pemahaman dan membaca nyaring sesuai dengan
instruksi yang diberikan pada teks eksposisi

Interpretasi=
5. Merespon makna teks deskriptif dengan ungkapan yang diberikan berdasarkan pengetahuannya
6. Merespon makna teks prosedur dengan ungkapan yang diberikan berdasarkan pengetahuannya
7. Merespon makna teks naratif dengan ungkapan yang diberikan berdasarkan pengetahuannya
8. Merespon makna teks eksposisi dengan ungkapan yang diberikan berdasarkan pengetahuannya
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi CP: Menulis - Mepresentasikan

“peserta didik mengomunikasikan ide dan pengalaman mereka melalui paragraf sederhana dan
terstruktur, menunjukkan perkembangan dalam penggunaan kosakata spesifik dan struktur
kalimat sederhana” (kls. 7)
Rumusan Tujuan Pembelajaran berdasarkan aspek yang dipilih Cakupan Materi
Aplikasi=
1. Menunjukkan kemampuan menuliskan ide, tentang pemanfaatan gadget dalam - Expressing opinion
pembelajaran, dengan kosakata spesifik pada kalimat sederhana
2. Menunjukkan kemampuan menuliskan pengalaman dengan kosakata spesifik pada - Past experience
kalimat sederhana berdasarkan instruksi yang diberikan
Aplikasi=
3. Menunjukkan keterampilan menyusun ide, tentang pemanfaatan gadget dalam
pembelajaran, dalam paragraf sederhana dan terstruktur
4. Menunjukkan keterampilan menyusun pengalaman dalam paragraf sederhana dan
terstruktur
Explanation=
5. Menjelaskan ide, tentang pemanfaatan gadget dalam pembelajaran, dengan kalimat sendiri
yang sudah ditulis pada saat presentasi
6. Menjelaskan pengalaman dengan kalimat sendiri yang sudah ditulis pada saat presentasi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
CONTOH REKAP TP DARI
KALIMAT PERTAMA CP (= 18 TP)
1. Mendeskripsikan ide, tentang pemanfaatan gadget dalam pembelajaran, melalui interaksi yang di bangun bersama teman dengan pilihan kata-
katanya
2. Mendeskripsikan pengalaman melalui interaksi yang di bangun bersama teman dengan pilihan kata-katanya
3. Mendeskripsikan minat melalui interaksi yang di bangun bersama teman dengan pilihan kata-katanya sendiri
4. Saling bertukar pendapat dan pandangan tentang konteks yang diberikan, sisi positif dan negatif gadget bagi remaja, berdasarkan sudut
pandang yang dimiliki (latar belakang/pengalaman) dalam kehidupannya
5. Menggunakan pemahamannya untuk membaca pemahaman dan membaca nyaring sesuai dengan instruksi yang diberikan pada teks
deskriptif
6. Menggunakan pemahamannya untuk membaca pemahaman dan membaca nyaring sesuai dengan instruksi yang diberikan pada teks prosedur
7. Menggunakan pemahamannya untuk membaca pemahaman dan membaca nyaring sesuai dengan instruksi yang diberikan pada teks narasi
8. Menggunakan pemahamannya untuk membaca pemahaman dan membaca nyaring sesuai dengan instruksi yang diberikan pada teks
eksposisi
9. Merespon makna teks deskriptif dengan ungkapan yang diberikan berdasarkan pengetahuannya
10. Merespon makna teks prosedur dengan ungkapan yang diberikan berdasarkan pengetahuannya
11. Merespon makna teks naratif dengan ungkapan yang diberikan berdasarkan pengetahuannya
12. Merespon makna teks eksposisi dengan ungkapan yang diberikan berdasarkan pengetahuannya
13. Menunjukkan kemampuan menuliskan ide, tentang pemanfaatan gadget dalam pembelajaran, dengan kosakata spesifik pada kalimat
sederhana
14. Menunjukkan kemampuan menuliskan pengalaman dengan kosakata spesifik pada kalimat sederhana berdasarkan instruksi yang diberikan
15. Menunjukkan keterampilan menyusun ide, tentang pemanfaatan gadget dalam pembelajaran, dalam paragraf sederhana dan terstruktur
16. Menunjukkan keterampilan menyusun pengalaman dalam paragraf sederhana dan terstruktur
17. Menjelaskan ide, tentang pemanfaatan gadget dalam pembelajaran, dengan kalimat sendiri yang sudah ditulis pada saat presentasi
18. Menjelaskan pengalaman dengan kalimat sendiri yang sudah ditulis pada saat presentasi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Berlatih Bersama
(jenjang
SMA/SMK)
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

6 aspek pemahaman (Wiggins and Tighe, 2005)


6 facet of understanding; merupakan bentuk-bentuk pemahaman yang digunakan dalam CP. Tidak harus hirarkis
Penjelasan Mendeskripsikan suatu ide dengan kata-kata sendiri, membangun hubungan antar topik, mendemonstrasikan
Explanation hasil kerja, menjelaskan alasan/cara/prosedur , menjelaskan sebuah teori menggunakan data, berargumen dan
mempertahankan pendapatnya.

Interpretasi Menerjemahkan cerita, karya seni, atau situasi. Interpretasi juga berarti memaknai sebuah ide, perasaan atau
Interpretation sebuah hasil karya dari satu media ke media lain, dapat membuat analogi, anekdot, dan model. Melihat makna
dari apa yang telah dipelajari dan relevansi dengan dirinya.

Aplikasi Menggunakan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman mengenai suatu dalam situasi yang nyata dalam
Application kehidupan sehari-hari atau sebuah simulasi ( menyerupai kenyataan)

Perspektif Melihat suatu hal dari sudut pandang yang berbeda, siswa dapat menjelaskan sisi lain dari sebuah situasi ,
Perspective melihat gambaran besar, melihat asumsi yang mendasari suatu hal dan memberikan kritik.

Empati Menaruh diri di posisi orang lain. Merasakan emosi yang dialami oleh pihak lain dan/ atau memahami pikiran
Empathy yang berbeda dengan dirinya. Menemukan nilai (value) dari sesuatu

Pengenalan diri Memahami diri sendiri; yang menjadi kekuatan, area yang perlu dikembangkan serta proses berpikir dan
Self-Knowledge emosi yang terjadi secara internal.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Bahasa Inggris, CP elemen menyimak berbicara=
Mereka menggunakan dan merespon pertanyaan dan menggunakan strategi untuk memulai dan mempertahankan percakapan dan
diskusi. Mereka memahami dan mengidentifikasi ide utama dan detail relevan dari diskusi atau presentasi mengenai topik yang dekat
dengan kehidupan pemuda.
Mereka menggunakan bahasa Inggris untuk menyampaikan opini terhadap isu yang dekat dengan kehidupan pemuda dan untuk
membahas minat. Mereka memberikan pendapat dan membuat perbandingan. Mereka menggunakan elemen non-verbal seperti bahasa
tubuh, kecepatan bicara, dan nada suara untuk dapat dipahami dalam sebagian konteks.

KOMPETENSI
KONTEN (kata kunci)
1. Menggunakan dan merespon Pertanyaan
1. Ide Utama & Detail Relevan (kehidupan Remaja) 2. Menggunakan Strategi untuk memulai dan mempertahankan
2. Opini (isu & minat) percakapan
3. Menyampaikan
4. Memberikan pendapat dan membuat perbandingan
TP:
1. Explanation= Mendeskripsikan kalimat tanya dan kalimat respon terhadap ide utama dan detail relevan tentang penggunaan gadget
dalam belajar (di buku paket: tentang atlet)
2. Perspektif= Menjelaskan ide utama dan detail relevan tentang penggunaan gadget dalam pembelajaran berdasarkan sudut pandang
masing-masing (peserta didik)
3. Application= menyampampaikan opini tentang isu perundungan di sekolah/tawuran pelajar berdasarkan pemahaman yang dimiliki
4. Interpretasi= Memberikan pendapat dengan analogi atau argumen yang jelas tentang isu perundungan di sekolah/tawuran pelajar
5. Explanation= Menjelaskan minat yang dimiliki dengan kretria atau kegiatan yang jelas
6. Interpretasi= Meemberikan pendapat tentang pentingnya mengembangkan minat yang dimiliki dengan mengutarakan alasan atau
analogi yang relevan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Bahasa Inggris, CP elemen Membaca-Memirsa

Pada akhir Fase E, peserta didik membaca dan merespon berbagai macam teks seperti narasi, deskripsi, prosedur, eksposisi,
recount, dan report. Mereka membaca untuk mempelajari sesuatu atau untuk mendapatkan informasi. Mereka mencari dan
mengevaluasi detil spesifik dan inti dari berbagai macam jenis teks. Teks ini dapat berbentuk cetak atau digital, termasuk di antaranya
teks visual, multimodal atau interaktif
Pemahaman mereka terhadap ide pokok, isu-isu atau pengembangan plot dalam berbagai macam teks mulai berkembang. Mereka
mengidentifikasi tujuan penulis dan mengembangkan keterampilannya untuk melakukan inferensi sederhana dalam memahami
informasi tersirat dalam teks.

KOMPETENSI
KONTEN (kata kunci)
1.
1. 2.
2. 3.
4.

TP:
1. Explanation=
2. Perspektif=
3. Application=
4. Interpretasi=
5. Explanation=
6. Interpretasi=
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Bahasa Inggris, CP elemen Menulis-Mempresentasikan
Pada akhir Fase E, peserta didik menulis berbagai jenis teks fiksi dan non-fiksi, melalui aktivitas yang dipandu, menunjukkan
kesadaran
peserta didik terhadap tujuan dan target pembaca. Mereka membuat perencanaan, menulis, mengulas dan menulis ulang berbagai jenis
tipe teks dengan menunjukkan strategi koreksi diri, termasuk tanda baca dan huruf besar.
Mereka menyampaikan ide menggunakan kosakata dan kata kerja umum dalam tulisannya.
Mereka menyajikan informasi menggunakan berbagai mode presentasi untuk menyesuaikan dengan pembaca/pemirsa dan untuk
mencapai tujuan yang berbeda-beda, dalam bentuk cetak dan digital.
KONTEN (kata kunci)
KOMPETENSI
1.
1.
2.
2.
3.
4.

TP:
1. Explanation=
2. Perspektif=
3. Application=
4. Interpretasi=
5. Explanation=
6. Interpretasi=
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Biologi
CP elemen pemahaman biologi=
menciptakan solusi atas permasalahan-permasalahan berdasarkan isu lokal, nasional atau global terkait pemahaman keanekaragaman
makhluk hidup dan peranannya, virus dan peranannya, inovasi teknologi biologi, komponen ekosistem dan interaksi antar komponen
serta perubahan lingkungan.
CP Elemen Keterampilan Proses=
1. Mengamati.
Mampu memilih alat bantu yang tepat untuk melakukan pengukuran dan pengamatan. Memperhatikan detail yang relevan dari
obyek yang diamati.
2. Mempertanyakan dan memprediksi KOMPETENSI
KONTEN (kata kunci)
Mengidentifikasi pertanyaan dan permasalahan yang dapat diselidiki1.secara
Menggunakan dan merespon
ilmiah. Peserta Pertanyaan
didik menghubungkan pengetahuan yang telah
dimiliki dengan
1. Ide Utamapengetahuan baru untuk
& Detail Relevan membuatRemaja)
(kehidupan prediksi. 2. Menggunakan Strategi untuk memulai dan mempertahankan percakapan
3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan 3. Menyampaikan
2. Opini (isu & minat)
Peserta didik merencanakan penyilidikan ilmiah dan melakukan langkah-langkah
4. Memberikanoperasional
pendapat danberdasarkan referensi yang benar untuk menjawab
membuat perbandingan
pertanyaan. Peserta didik melakukan pengukuran atau membandingkan variabel terikat dengan menggunakan alat yang sesuai serta
memperhatikan kaidah ilmiah.
4. Memproses, menganalisis data dan informasi
Menafsirkan informasi yang didapatkan dengan jujur dan bertanggung jawab. Menganalisis menggunakan alat dan metode yang tepat, menilai
relevansi informasi yang ditemukan dengan mencantumkan referensi rujukan, serta menyimpulkan hasil penyelidikan.
5. Mengevaluasi dan refleksi
Mengevaluasi kesimpulan melalui perbandingan dengan teori yang ada. Menunjukkan kelebihan dan kekurangan proses penyelidikan dan
efeknya pada data. Menunjukkan permasalahan pada metodologi dan mengusulkan saran perbaikan untuk proses penyelidikan selanjutnya.
6. Mengomunikasikan hasil
Mengomunikasikan hasil penyelidikan secara utuh termasuk di dalamnya pertimbangan keamanan, lingkungan, dan
etika yang ditunjang dengan argumen,
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

KONTEN (kata kunci) 1. Mengamati KOMPETENSI


1. keanekaragaman makhluk hidup dan peranannya 2. Mempertanyakan dan memprediksi
2. virus dan peranannya
3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan
4. Memproses dan menganalisis data dan informasi
3. Inovasi Teknologi Biologi
5. Mengevaluasi dan merefleksi
4. Ekosistem 6. Mengkomunikasikan hasil

TP:
1. Aplikasi= Menggunakan pemahaman yang dimiliki untuk mengamati KH (gen spesies, & ekosistem di Jember: tembakau, macan
kumbang) dengan memilih alat bantu yang tepat untuk melakukan pengukuran atas objek yang dipilih
2. Aplikasi= Menggunakan pemahaman yang dimiliki untuk merumuskan pertanyaan dan masalah dalam penyelidikan tentang
keanakaragaman tembakau dan macan kumbang untuk membuat prediksi
3. Aplikasi= Menggunakan pemahaman yang dimiliki untuk menyusun penyelidikan ilmiah tentang keanakaragaman tembakau dan macan
kumbang dengan menggunakan kajian literatur untuk melakukan pengukuran atau membandingkan variabel dengan alat bantu yg tepat.
4. Interpretasi= Menafsirkan hasil informasi dari kajian literatur dengan jujur dan bertanggungjawab untuk menganalisis penggunaan alat
dan metode serta untuk menilai relevansi informasi yang ditemukan dan untuk menyimpulkan hasil penyelidikan tentang keanekaragaman
tembakau dan macan kumbang.
5. Explanation= Menjelaskan kesimpulan yang dimiliki melalui perbandingan dg teori yang ada, dan menjelaskan kelebihan-kekurangan
pada proses penyelidikan, serta menjelaskan efek pada data.
6. Explanation= Mengkomunikasikan hasil penyelidikan dengan mempertimbangkan keamanan, lingkungan, dan etika berdasarkan
argumen yang dimiliki.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

LANGKAH 3
Mengatur Alur TP
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Kriteria Alur Tujuan Pembelajaran (ATP):

1. Menggambarkan urutan pengembangan kompetensi


yang harus dikuasai
2. ATP dalam 1 fase menggambarkan cakupan dan tahapan

pembelajaran yang linear


3. ATP keseluruhan fase menggambarkan cakupan dan

tahapan pembelajaran antarfase


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Cara Menyusun
TP ke ATP
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Gambaran ALur
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
CONTOH MENGATUR ALUR TP
DARI KALIMAT PERTAMA CP

1. Mendeskripsikan ide, tentang pemanfaatan gadget dalam pembelajaran, melalui interaksi yang di bangun bersama teman dengan pilihan kata-
katanya = 1
2. Mendeskripsikan pengalaman melalui interaksi yang di bangun bersama teman dengan pilihan kata-katanya = 5
3. Mendeskripsikan minat melalui interaksi yang di bangun bersama teman dengan pilihan kata-katanya sendiri = 9
4. Saling bertukar pendapat dan pandangan tentang konteks yang diberikan, sisi positif dan negatif gadget bagi remaja, berdasarkan sudut pandang
yang dimiliki (latar belakang/pengalaman) dalam kehidupannya = 10
5. Menggunakan pemahamannya untuk membaca pemahaman dan membaca nyaring sesuai dengan instruksi yang diberikan pada teks deskriptif =
11
6. Menggunakan pemahamannya untuk membaca pemahaman dan membaca nyaring sesuai dengan instruksi yang diberikan pada teks prosedur =
13
7. Menggunakan pemahamannya untuk membaca pemahaman dan membaca nyaring sesuai dengan instruksi yang diberikan pada teks narasi = 15
8. Menggunakan pemahamannya untuk membaca pemahaman dan membaca nyaring sesuai dengan instruksi yang diberikan pada teks eksposisi =
17
9. Merespon makna teks deskriptif dengan ungkapan yang diberikan berdasarkan pengetahuannya = 12
10. Merespon makna teks prosedur dengan ungkapan yang diberikan berdasarkan pengetahuannya = 14
11. Merespon makna teks naratif dengan ungkapan yang diberikan berdasarkan pengetahuannya = 16
12. Merespon makna teks eksposisi dengan ungkapan yang diberikan berdasarkan pengetahuannya = 18
13. Menunjukkan kemampuan menuliskan ide, tentang pemanfaatan gadget dalam pembelajaran, dengan kosakata spesifik pada kalimat sederhana =
2
14. Menunjukkan kemampuan menuliskan pengalaman dengan kosakata spesifik pada kalimat sederhana berdasarkan instruksi yang diberikan = 6
15. Menunjukkan keterampilan menyusun ide, tentang pemanfaatan gadget dalam pembelajaran, dalam paragraf sederhana dan terstruktur = 3
16. Menunjukkan keterampilan menyusun pengalaman dalam paragraf sederhana dan terstruktur = 7
17. Menjelaskan ide, tentang pemanfaatan gadget dalam pembelajaran, dengan kalimat sendiri yang sudah ditulis pada saat presentasi = 4
18. Menjelaskan pengalaman dengan kalimat sendiri yang sudah ditulis pada saat presentasi = 8
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
SUSUNAN ALUR TP
1. Mendeskripsikan ide, tentang pemanfaatan gadget dalam pembelajaran, melalui interaksi yang di bangun bersama teman dengan pilihan kata-
katanya
2. Menunjukkan kemampuan menuliskan ide, tentang pemanfaatan gadget dalam pembelajaran, dengan kosakata spesifik pada kalimat sederhana
3. Menunjukkan keterampilan menyusun ide, tentang pemanfaatan gadget dalam pembelajaran, dalam paragraf sederhana dan terstruktur
4. Menjelaskan ide, tentang pemanfaatan gadget dalam pembelajaran, dengan kalimat sendiri yang sudah ditulis pada saat presentasi
5. Mendeskripsikan pengalaman melalui interaksi yang di bangun bersama teman dengan pilihan kata-katanya
6. Menunjukkan kemampuan menuliskan pengalaman dengan kosakata spesifik pada kalimat sederhana berdasarkan instruksi yang diberikan
7. Menunjukkan keterampilan menyusun pengalaman dalam paragraf sederhana dan terstruktur
8. Menjelaskan pengalaman dengan kalimat sendiri yang sudah ditulis pada saat presentasi
9. Mendeskripsikan minat melalui interaksi yang di bangun bersama teman dengan pilihan kata-katanya sendiri
10. Saling bertukar pendapat dan pandangan tentang konteks yang diberikan, sisi positif dan negatif gadget bagi remaja, berdasarkan sudut pandang
yang dimiliki (latar belakang/pengalaman) dalam kehidupannya
11. Menggunakan pemahamannya untuk membaca pemahaman dan membaca nyaring sesuai dengan instruksi yang diberikan pada teks deskriptif
12. Merespon makna teks deskriptif dengan ungkapan yang diberikan berdasarkan pengetahuannya
13. Menggunakan pemahamannya untuk membaca pemahaman dan membaca nyaring sesuai dengan instruksi yang diberikan pada teks prosedur
14. Merespon makna teks prosedur dengan ungkapan yang diberikan berdasarkan pengetahuannya
15. Menggunakan pemahamannya untuk membaca pemahaman dan membaca nyaring sesuai dengan instruksi yang diberikan pada teks narasi
16. Merespon makna teks naratif dengan ungkapan yang diberikan berdasarkan pengetahuannya
17. Menggunakan pemahamannya untuk membaca pemahaman dan membaca nyaring sesuai dengan instruksi yang diberikan pada teks eksposisi
18. Merespon makna teks eksposisi dengan ungkapan yang diberikan berdasarkan pengetahuannya

Setelah itu alokasikan waktunya sesuai dengan jumlah JP yang ada


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

MODUL AJAR
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Apa yang dimaksud dengan Modul Ajar?


Modul Ajar merupakan salah satu perangkat ajar yang digunakan untuk
merencanakan pembelajaran. Modul ajar sama seperti RPP, namun modul ajar
memiliki komponen yang lebih lengkap.

Modul ajar adalah sebuah dokumen yang berisi tujuan, langkah, dan media
pembelajaran serta asesmen yang dibutuhkan dalam satu unit atau topik
berdasarkan alur tujuan pembelajaran.

Pendidik memiliki keleluasaan untuk membuat sendiri, memilih dan memodifikasi


modul ajar yang tersedia sesuai dengan konteks, kebutuhan dan karakteristik
peserta didik.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

ALUR PENULISAN MODUL AJAR CONTOH ALUR PENYUSUNAN MODUL AJAR

Mata Pelajaran : Bahasa INDONESIA


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Komponen Modul Ajar Lengkap


KOMPONEN DETAIL
Komponen Modul Ajar MODUL AJAR PER LAMPIRAN
PERTEMUAN
oFase capaian modul ajar o Lembar aktivitas
oJumlah jam pelajaran o Rubrik penilaian
oModel belajar
oBahan ajar
oPemahaman Bermakna o Bahan ajar lain yang
oTujuan Pembelajaran
oDimensi Pancasila oPertanyaan pemantik relevan
oPengetahuan/Keterampilan oIndikator keberhasilan
Prasayarat oAsesmen
oSarana dan prasarana
oRencana kegiatan

Struktur modul ajar tersebut bukan struktur wajib yang semuanya harus dilampirkan dalam modul ajar
yang dibuat/dimodifikasi. Guru diperbolehkan untuk memilih/menyederhanakan beberapa komponen
utama untuk dicantumakan dalam modul ajar sesuai dengan kebutuhan di kelas masing-masing.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Komponen Modul Ajar Wajib

Alur tujuan pembelajaran menjadi dasar bagi pendidik untuk menyusun perencanaan pembelajaran
atau modul ajar. Pendidik memiliki keleluasaan untuk mengembangkan modul ajar sendiri, memilih
dan memodifikasi modul ajar yang tersedia sesuai dengan konteks, kebutuhan dan karakteristik
peserta didik.

Secara umum modul ajar memiliki tiga komponen utama yaitu:


1. Tujuan Pembelajaran
2. Langkah-langkah Pembelajaran atau Kegiatan Pembelajaran
3. Asesmen Pembelajaran.
Pendidik diperbolehkan apabila ingin mengembangkan modul ajar dengan komponen-komponen
tambahan di luar komponen wajib.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Komponen
Minimal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
LANGKAH AWAL MODUL AJAR

TP= Mendeskripsikan ide, tentang pemanfaatan gadget dalam


pembelajaran, melalui interaksi yang di bangun bersama teman
dengan pilihan kata-katanya sendiri
Cakupan materi “ide”= expressing opinion
Konteks= Pemanfaatan Gadget untuk belajar
Indikator Keberhasilan pada Modul Ajar:
1. Mampu mengidentifikasi kosakata yang tepat berkaitan dengan ide yang
dimiliki melalui akses pada brainly/leipzig
2. Mampu mendiskusikan makna dan penggunaan kosakata yang diperoleh
3. Mampu mendeskripsikan/mengkomunikasikan ide tentang pemanfaatan
gadget untuk belajar dengan kalimat yang tepat (diction/strukturnya)
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Paradigma Asesmen
Penerapan Pola Pikir Sekolah diberikan
Bertumbuh (Growth Yang Harus keleluasaan untuk
Mindset Diperhatikan menentukan teknik dan
Dalam jenis asesmen.
Menentukan
Asesmen
Terpadu dimana Asesmen Khusus SMK, terdapat juga bentuk
mencakup kompetensi pada asesmen khas yang membedakan
ranah sikap, pengetahuan, dan dengan jenjang yang lain, yaitu
keterampilan yang saling Asesmen Praktek Kerja Lapangan,
Uji Kompetensi Kejuruan dan uji
terkait. Keleluasaan dalam unit kompetensi
menentukan kriteria
ketercapaian tujuan
pembelajaran.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Asesmen Awal Pembelajaran


Asesmen awal Pendidik dapat melaksanakan Asesmen pada awal pembelajaran
asesmen awal pembelajaran sesuai
pembelajaran dapat diharapkan tidak memberatkan
kebutuhan, misalnya pada awal pendidik atau satuan pendidikan.
dilakukan untuk tahun pelajaran, pada awal
mengidentifikasi Namun demikian jika pendidik atau
semester, sebelum memulai satu satuan pendidikan memiliki
kebutuhan belajar lingkup materi (dapat berupa 1 kemampuan, dapat melengkapi data
peserta didik, dan atau beberapa TP), atau sebelum tambahan dengan melakukan
hasilnya digunakan menyusun modul ajar secara asesmen non kognitif yang
untuk merancang mandiri. Dengan demikian, mencakup, kesiapan belajar, minat,
pembelajaran yang asesmen awal pembelajaran tidak profil belajar, latar belakang
sesuai dengan tahap perlu dilakukan setiap mengawali keluarga, riwayat tumbuh kembang,
tatap muka. dll.
capaian peserta didik.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Asesmen Pembelajaran
o Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, memfasilitasi
pembelajaran, dan menyediakan informasi yang holistik sebagai umpan balik untuk
pendidik, peserta didik, dan orang tua, agar dapat memandu mereka dalam menentukan
strategi pembelajaran selanjutnya.
o Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan
keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif
mencapai tujuan pembelajaran.
o Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) untuk
menjelaskan kemajuan belajar dan menentukan keputusan tentang langkah selanjutnya.
o Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif,
memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai
serta strategi tindak lanjutnya.
o Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua
sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Alur Asesmen
1. Menentukan tujuan pembelajaran (sesuai alur perkembangan dimensi).
2. Merancang indikator (memastikan kedalaman tujuan, membuat indikator
yang mencakup aspek kognisi, sikap, dan keterampilan)
3. Menyusun strategi asesmen
4. Menyiapkan alat ukur atau instrumennya (rubrik)
5. menyiapkan instruksi atau panduan untuk murid (Lembar kerja)
6. Mengolah hasil asesmen dan bukti pencapaian peserta didik untuk
membuat inferensi (kesimpulan) mengenai pencapaian peserta didik
terhadap tujuan pembelajaran
7. Menyusun rapor
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Acuan yang digunakan


untuk melaksanakan
asesmen pembelajaran
:
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

o JENIS ASESMEN
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Contoh Bentuk Asesmen Formatif dan Sumatif

DISKUSI KELAS
- Mengembangkan kemampuan PRODUK
berkomunikasi dan berinteraksi antar Bentuk - Mengembangkan kkreatifitas
siswa.
- Belajar berdemokrasi, menghargai Asesmen - Meningkatkan ketelitian dan jiwa
seni.
pendapat orang lain serta berani Formatif dan
berpendapat.
Sumatif
DRAMA
TES LISAN
- Melatih kepercayaan diri dan - Meningkatkan kemampuan
jiwa seni. berbicara
- Belajar bekerjasama, - mengkonfirmasi pemahaman.
komunikasi serta berfikiri kritis. PRESENTASI - Menerapkan umpan balik

- Mengembangkan kemampuan
berkomunikasi.
- Belajar memahami topik secara
mendalam, berfikir dan bernalar
kritis.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi (Infografis)

o Pelaksanaan Asesmen Sumatif dan Formatif


Pelaksanaan asesmen sumatif dapat dilakukan
Pelaksanaan asesmen formatif dapat dilakukan dengan memperhatikan hal berikut:
dengan memperhatikan hal berikut: o Sumatif dilakukan pada akhir lingkup materi
o Dilaksanakan bersamaan dalam proses untuk mengukur kompetensi yang dikehendaki
pembelajaran, yang, kemudian ditindaklanjuti dalam tujuan pembelajaran dan pada akhir
untuk memberi perlakuan berdasarkan semester.
kebutuhan peserta didik serta perbaikan proses o Pendidik dapat menggunakan berbagai teknik
pembelajaran. seperti portofolio, performa (kinerja, produk,
o Pendidik dapat menggunakan berbagai teknik proyek, portofolio), maupun tes.
seperti observasi, performa (kinerja, produk, o Hasil sumatif dapat ditindak lanjuti dengan
proyek, portofolio), maupun tes. memberikan umpan balik atau melakukan
o Tindak lanjut yang dilakukan bisa dilakukan intervensi kepada peserta didik maupun proses
langsung dengan memberikan umpan balik atau pembelajaran yang telah dilakukan
melakukan intervensi.
o Pendidik dapat mempersiapkan berbagai
Penting bagi para guru untuk
instrumen seperti rubrik, catatan anekdotal,
memegang rubrik penilaian sebagai
lembar ceklist untuk mencatat informasi yang
dasar penilaian pada siswa.
terjadi selama pembelajaran berlangsung
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Pengembangan Bahan Ajar

Bahan ajar bersifat Kembangkan bahan ajar


variatif. Bisa berupa untuk membuat kegiatan
bahan ajar cetak dan pembelajaran semakin
Yang Harus
bahan ajar non-cetak. bermakna dan variatif.
Diperhatikan
Dalam Memilih
Bahan Ajar Buku yang disediakan pemerintah
Sesuaikan buku yang
hanya salah satu alternatif bahan
disediakan tersebut dengan ajar, guru diperbolehkan untuk
ATP, kebutuhan dan mengembangkan dan
karakteristik sekolah menambahkan bahan ajar lain yang
relevan.
masing-masing.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Rencana
Aksi Nyata
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai