Tujuan Umum:
Setelah melakukan Asuhan keperawatan pada pasien kejang demam selama 3 hari diharapkan
penulis mendapatkan gambaran dan pengalaman yang nyata dalam memberikan pemenuhan
kebutuhan dasar pada anak dengan kejang demam melalui proses pendekatan keperawatan
TERLAPIR
Tinjauan Kasus
Pengkajian
Identitas Pasien
•Nama : An. N
•Medical Record : 491121
•Umur : 2 thn 2 bln
•Jenis Kelamin : Perempuan
•Agama : Islam
•No RM : P200912572
•Tanggal masuk : 24-09-2020
•Tanggal pengkajian : 24-09-2020
•Diagnosa : Kejang Demam
Riwayat Kesehatan
Keuhan Utama:
Kejang semenjak 1/2 jam yang lalu durasi <5 menit
badan kelojotan, mata mendelik keatas.
Riwayat Penyakit Sekarang:
Demam dirasakan semenjak 1 hari yang lalu, dibeli
obat anti demam, demam turun sementara lalu naik
lagi, batuk ada selama 1 minggu ini hilang tibul, saat
ini demam 38,2' batu hanya sesekali, pilek tidak ada,
muntah tidak ada.
Riwayat Penyakit Dahulu:
Keluarga pasien mengatakan bahwa An.N memiliki
riwayat kejang 1 kali pada bulan mei 2020.
Riwayat Penyakit Keluarga:
Keluarga pasien mengatakan dari keluarga tidak ada
yang memiliki riwayat penyakit yang sama.
Diagnosa Yang Muncul
2. 25-09-2020 Resiko kejang berulang Tujuan: setelah dilakukan 1. Pantau dengan ketat TTV terutama suhu
berhubungan dengan asuhan keperawatan tubuh/8jamb.
hipertermi masalah Kejang berulang 2. Berikan kompres jika suhu anak tinggi
tidak terjadi dengan 3. Anjurkan anak untuk banyak minum ±2
Kriteria Hasil: gelas dalam sehari
1)Anak sudah tidakkejang 4. Anjurkan keluarga untuk memakaikan
2)Kejang sudah baju yang menyerap keringat
dapatterkontrol 5. Beritahu keluarga ambang kejang pada
3)Anak dapat pengobatan anak, dan segera mengantisipasi jika
terjadi peningkatan suhu tubuh
6. kolaborasi dengan dokter dalam
pemberianantipiretik
No Tanggal / Jam Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi
3. 25-09-2020 Resiko cedera b/d Tujuan: Setelah dilakukan 1. Observasi pencetus kejang yang
perubahan fungsi tindakan keperawatan diharapkan terjadi pada pasien.
psikomotor, kelemahan kita dapat mengungkapkan 2. Pertahankan bantalan lunak pada
keseimbangan, pemahaman faktor dan menunjang penghalang tempat tidur yang
keterbatasan kemungkinan trauma. terpasang dengan posisi tempat
kognitik/perubahan Kriteria Hasil: Perubahan gaya tidur yang rendah.
kesadaran. hidup untuk mengurangi faktor 3. Anjurkan pada keluarga untuk
resiko dan melindungi diri dari menemani pasien dalam waktu
cedera beberapa lama selama/setelah
kejang.
4. Pantau vital sign sesering mungkin
terutama suhu
5. Berikan obat sesuai indikasi (obat
anti epilepsi) meliputi karboma
zepam, klorozepam
PEMBAHASAN KASUS
11