SEJARAH BANGSA INDONESIA 1. Periode Pengusulan Pancasila Ideologi bangsa pada dasarnya sudah muncul jauh sebelum adanya Pancasila. Hal yang mendasar munculnya ideologi ini adalah rasa nasionalisme yang tinggi. Lalu, disusul dengan lahirnya Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928, yang merupakan momen paling pentingdalam sejarah Indonesia. Modal ini yang menjadi awal dari pergerakan-pergerakan yang dilakukan oleh rakyat Indonesia. Lalu hingga sidang-sidang yang dilakukan oleh BPUPKI, yang secara bertahap dan penuh semangat bermusyawarah untuk melengkapi goresan sejarah bangsa Indonesia hingga sampai kepada masa sekarang ini. Sebagaimana yang sudah kita ketahui, pada 1 Juni 1945, Ir. Soekarno berpidato dengan menyampaikan lima butir gagasan tentang dasar negara Indonesia, yang isinya: a. Nasionalisme atau Kebangsaan Indonesia b. Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan c. Mufakat atau Demokrasi d. Kesejahteraan Sosial e. Ketuhanan yang Berkebudayaan Lalu kelima gagasan itu diberi nama Pancasila. Sejarah mencatat bahwa pidato Soekarno ini diterbitkan oleh Kementrian Penerangan Republik Indonesia dalam bentuk buku yangberjudul Lahirnya Pancasila (1947). Setelah pidato Soekarno, sidang menerima usulan nama Pancasila bagi dasar filsafat negara yang diusulkan oleh Soekarno, dan dibentuklah panitia kecil beranggotakan 8 orang. 2. Periode Perumusan Pancasila Sidang BPUPKI yang kedua pada 10-16 Juli 1945 membuahkan hasil berupa disetujuinya naskah awal “Pembukaan Hukum Dasar” yang kemudian dikenal sebagai Piagam Jakarta. Naskah ini kemudian dijadikan sebagai ‘pembukaan’ UUD 1945, dengan adanya beberapa perubahan yang kita sudah tahu. Jatuhnya bom di Hiroshima, Jepang pada tanggal 6 Agustus 1945, membuat Pemerintah Jepang mengeluarkan maklumat yang berisikan tentang dibentuknya PPKI dan rencana memberikan kemerdekaan bagi Indonesia. Di bom nya kembali kota Nagasaki pada tanggal 9 Agustus membuat Jepang menyerah kepada sekutu tanpa syarat, membuat petinggi nasional melihat ini sebagai kesempatan, dikarenakan adanya kekosongan kekuasaan sementara. 3. Periode Pengesahan Pancasila Peristiwa penting lainnya, yaitu pada 15 Agustus 1945, dimana terjadi peristiwa Rengasdengklok, dimana para golongan tua ‘diculik’ oleh para golongan muda untuk menghasut agar segera mempersiapkan proklamasi kemerdekaan Indonesia. Setelah proses perdebatan panjang, akhirnya diputuskan tanggal Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di tanggal 17 Agustus 1945. Teks kemerdekaan ditulis oleh Sayuti Melik, dan dibacakan pada tanggal 17 Agustus 1945. Proklamasi telah dilakukan, kemudian dilakukan kembali sidang PPKI yang menghasilkan putusan berupa; 1. Mengesahkan Undang-Undang Dasar Negara yang terdiri dari Pembukaan dan Batang Tubuh. 2. Memilih Presiden dan Wakil Presiden Indonesia yang pertama secara musyawarah 3. Membentuk KNIP yang anggotanya adalah mantan anggota PPKI ditambah tokoh-tokoh dari banyak golongan. Setelah adanya pengesahan UUD 1945, roda pemerintahan pun yang seharusnya berjalan dengan baik dan tertib, ternyata menghadapi tantangan yang mengancam negara dan eksistensi Pancasila. Salah satunya, agresi militer yang gencar dilakukan oleh Belanda yang kembali ingin merebut kekuasaannya di Indonesia. 5 Juli 1959, dilakukan langkah darurat untuk mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Setelah dikeluarkannya dekrit, terjadi beberapa penyelewengan terhadap UUD 1945. Yakni adanya peraturan presiden seumur hidup, serta kekuasaan Soeharto yang berada di posisi tertinggi yang membawahi ketua MPRS, DPR, serta DPA. Penyelewengan lainnya yaitu gerakan G30S/PKI.