Anda di halaman 1dari 51

BAB 24 PENYELESAIAN AUDIT

01 Rana Shofwatul Islam (041811333111)

02 Adelia Putri Arizona (041811333145)

03 Febbinia Dwigna Pitaloka (041811333217)

04 Durrotun Nafisyah (041811333231)

05 Anak Agung Rai Sita Dewi (041811333241)


Penerapan Pengujian
Tambahan atas Penyajian
dan Pengungkapan

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Auditor melakukan pendekatan untuk memperoleh bukti untuk tujuan audit yang
berhubungan penyajian dan pengungkapan, konsisten dengan
bagaimana mereka melakukan pendekatan untuk memperoleh bukti untuk tujuan
audit yag berkaitan dengan transaksi saldo.

• Melaksanakan prosedur untuk memahami pengendalian yang berkaitan dengan tujuan


penyajian dan pengungkapan sebagai bagian dari prosedur penilaian risiko.
Melakukan uji pengendalian dan hubungan dengan pengungkapan ketika
• penilaian awal atas risiko pengendalian berada di bawah maksimum.
• Melaksanakan prosedur substantive untuk memperoleh assurance bahwa semua
tujuan audit dicapai untuk informasi dan jumlah yang disajikan dan diungkapkan
dalam laporan keuangan.
Salah satu ke khawatiran utama auditor berkenaan dengan tujuan penyajian dan pen- gungkapan
adalah menentukan apakah manajemen telah mengungkapkan semua informasi yang diperlukan (tujuan
kelengkapan penyajian dan pegungkapan). Untuk menilai risiko bahwa tujuan kelengkapan untuk
penyajian dan pengungkapan tidak dipenuhi, auditor mempertimbangkan informasi yang diperolehnya
selama tiga tahap pertama pengujian audit untuk menentukan apakah mereka menyadari fakta dan situasi
yang seharusnya diungkapkan.
REVIEW KEBIJAKAN
KONTIJEN DAN KOMITMEN
Kebijakan kontijen (contigent
liability) adalah potensi kewajiban dimasa
mendatang kepada pihak luar untuk jumlah yang
tidak diketahui dari aktivitas yang telah terjadi.
Kewajiban kontijen yang material harus di-
ungkapkan dalam catatan kaki.
Diperlukan tiga kondisi agar suatu kewajiban kontijen ada :
1. Terdapat potensi pembayaran ke pihak luar atau kerusakan
aktiva (aset) yang diakibatkan oleh kondisi yang ada.
2. Terdapat ketidak pastian mengenai jumlah pembayaran atau
kerusakan dimasa mendatang
3. Hasil akan dipecahkan oleh satu atau beberapa kejadian
dimasa mendatang.
Tuntutan tertunda (pending) untuk pelanggaran
paten, kewajiban produk, atau tindakan lainnya

Perselisihan pajak pendapatan

Garansi produk
Auditor terutama mencurahkan
perhatiannya terhadap beberapa
kewajiban kontijen : Diskonto wesel tagih

Jaminan untuk kewajiban orang lain

Saldo letter of credit yang beredar yang tidak


digunakan
Tujuan auditor yang utama dalam memverifikasi
kewajiban kontijen adalah :

Your Picture Here Mengevaluasi perlakuan akuntansi dari


kewajiban kontijen yang diketahui untuk
menentukan apakah manajemen telah
mengklasifikasikan dengan benar kontijensi
tersebut (tujuan klasifikasi penyajian dan
pengungkapan)
Your Picture Here

Mengidentifikasi sampai batasan prak-


tis, setiap kontijensi yang belum di-
identifikasi oleh manajemen (tujuan
pengungkapan penyajian dan penungkapan)
Hal yang berhubugan erat dengan kewajiban kontijen adalah komitmen

Karakteristik yang paling penting dari komitment adalah kesepakatan perusahaan untuk
memberikan komitmennya pada suatu rangkaian kondisi tetap dimasa mendatang. Tanpa
memandang apa yang terjati terhadap laba atau ekonomi secara keseluruhan.
Tentunya entitas bisnis setuju memberikan komitmen untuk kepentingannya sendiri yang lebih
baik, akan tetapi komitmen tersebut dapat berubah menjadi kurang atau lebih mengun- tungkan
daripada semula yang berpartisipasi.
Perusahaan biasanya menggambarkan semuakomitmennya baik dalam catatan kaki yang terpisah
atau menggabungkannya dengan catatan kaki yang berkaitan dengan kontijensi.
Beberapa prosedur audit yang sering digunakan untuk mencari kewajiban
kontijen, tapi tidak semuanya dapat diterapkan dalam semua audit:

• Mengajukan pertanyaan pada manajemen (secara lisan maupun tertulis ) mengenai


kemungkinan adanya kontijensi yang tidak dicatat
• Mereview agen pendapatan internal tahun ini dan tahun sebelumnya untuk
menyelesaikan pajak pendapatan.
• Mereview risalah pertemuan direksi dan pemegang saham untuk indikasi tuntutan hukum atau
kontijensi lainnya
• Menganalisis beban (biaya) hukum untuk periode dbawah audit dan mereview faktur dan laporan
dari penasehat hukum untuk indikasi kewajian kontijen, terutama tuntutan hukum dan
penundaan penilaian pajak.
• Memperoleh surat dari setiap pengacara utama yang memberikan jasa hukum untuk
kliennya dlam status penundaan penilaian pajak.
• Memperoleh surat dari setiap pengacara yang diberikan jasa hukum untuk kliennya dalam status
penundaan tuntutan atau kewajiban kontijen lain.
• Mereview dokumentasi audit untuk tiap informasi yang mungkin menunjukkan potensi
kontijensi .
• Memeriksa letter of credit yang berlaku pada tangal neraca dan mmperoleh konfirmasi untuk
saldo yang digunakan dan tidak digunakan
Mengajukan pertanyaan kepada pengacara klien

Merupakanprosedur utama yang menjadi tempat auditor bergantung untuk mengevaluasi


tuntutan hukum yang diketahui atau klain lain terhadap klien dan mengidentifikasi tuntutan tambahan.
Auditor bergantung pada keahlian dan pengetahuan pengacara klien mengenai persoalan hukum klien
untuk memberikan opini professional mengenai hasil yang diharapkan dari tuntutan hukum yang ada dan
jumlah yang mungkin dari kewajiban., termasuk biaya paggadilan. Pengacara juga lebih mungkin
mengetahui penundaan tuntutan hukum dan klaim yang mungkin diabaikan oleh manajemen.
Sifat penolakan oleh pengacara untuk menyediakan in-
formasiyang lengkap mengenai kewajiban kontijen kepada auditor
jatuh dalam dua kategori :

1. Pengacara menolak merespon karena kurangnnya


mengetahui mengenai persoalan yang melibatkan
kewajiban kontijen
2. Pengacara menolak mengungkapkan informasi yang
mereka anggap rahasia
REVIEW TERHADAP
PERISTIWA KEMUDIAN

R e v i e w t e r h a d a p pe ri sti w a k e m u d i a n
(review for s u b s e q u e n t e v e n t s ) / re-
v i ew p a s c a t a n g g a l n e r a c a
Jenis Peristiwa Kemudian
Memerlukan pertimbangan manajemen dan evaluasi auditor

P e ri sti w a y a n g Mem i l i ki D a m p a k L a n g s u n g
Te rhadap L a p o r a n K e u a n g a n d a n M e m e r l u k a n P e n y e s u a -
i•aDeklarasi
n kebangkrutan oleh pelanggan dengan saldo piutang usaha yang beredar karena kondisi keuangan pelanggan yang
memburuk
• Penyelesaian tuntuntan hukum dengan jumlah yang berbeda dari jumlah yang dicatat pada pembukuan
• Pelepasan peralatan yang tidak digunakan dalam operasi dengan harga di bawah nilai buku saat ini
• Penjualan investasi dengan harga di bawah biaya yang tercatat

Per i st i w a y a n g Ti d a k Me m i l i ki D a m p a k L a n g s u n g
Terhadap L a p o r a n K e u a n g a n Tetapi M e m e r l u k a n
Pen-


gungka
• pan
Penurunan nilai pasar sekuritas yang dipegang untuk investasi sementara atau untuk dijual kembali
Penerbitan sekuritas obligasi atau ekuitas
Penurunan nilai pasar persediaan sebagai konsekuensi dari tindakan pemerintah yang menghalangi penjualan lebih lanjut
suatu produk
Pengujian Audit
Terdapat dua kategori prosedur audit un- Penyajian tersebut mencakup hal berikut:
tuk Mereview Catatan yang Disiapkan Setelah Tang- gal
review peristiwa kemudian Nerasa

• Prosedur yan g biasanya diinte- Mereview Laporan Internal yang Disiapkan pada
Tanggal Neraca
grasi- kan sebagai bagian
dari verifikasi saldo akun Memeriksa Notulen yang Diterbitkan pada Tang- gal
akhir tahun Neraca
• Prosedur y ang dilaksanakan
terutama untuk tujuan men- Berkorespondensi dengan Pengacara
gungkap-kan peristiwa atau
transaksi y ang harus
diakui sebag ai peris tiwa Pengajuan Pertanyaan kepada Manajemen
lanju - tan
Memperoleh Letter of Representation
P en a n g g a lan
Ganda
Kadang-kadang, auditor
Auditor memiliki dua pilihan sebanding
yan g dapat diterima untuk
menentu- kan bahwa peris-
memper- luas pengujian peristiwa tiw a kem u d ia n y ang
kemudian m e m p e n g a r u h i laporan
Memperluas semua pengujian peristiwa keuangan periode berjalan ter-
kemudian hingga ke tanggal yang baru
01
jadi s e t ela h pekerjaan la-
Membatasi review peristiwa kemudian
pangan
pada persoalan yang berhubungan 02 d i s e le s a i k a n tetapi s e b e l u m
dengan peristiwa lanjutan yang baru
la po r a n aud it diterbitkan.

L a p o r a n Aud i t d e n g a n T a n g g a l
G a n d a ( D u a l - D a t e d Au di t Re-
port)
Akumulasi Bukti Ak
hir
Akumulasi Bukti Akhir

Mempertimbangkan
Melaksanakan Prose-
Informasi yang Meny-
dur Analitis Akhir
ertai Laporan Keuan-
gan Dasar

Lima Jenis
Akumulasi
Membaca Informasi
Bukti Mengevaluasi
Lain Dalam Laporan
Akhir Asumsi Going-
Tahunan
Concern

Memperoleh Surat
Representasi Mana-
jemen
Melaksanakan
P1 rosedur
Analitis Akhir
Melaksanakan Prosedur
Analitis Akhir

Membaca laporan keuangan 01


Bukti Audit Tambahan
Catatan Kaki 02 (Jika Diperlukan)

Mempertimbangkan Kecukupan
Bukti yang 03
Dikumpulkan
Mengevaluasi
As2 umsi Going-
Con cern
• Auditor melakukan penilaian awalnya sebagai bagian dari
perencanaan tetapi dapat merevisinya jika memperoleh
informasi baru
• Sebagai contoh, penilaian awal atas going-concern mungkin
memerlukan revisi jika auditor menemukan, se- lama audit
bahwa perusahaan telah gagal melunasi pin- jaman,
kehilangan pelanggan utamanya, atau memu- tuskan untuk
menyingkirkan asset yang substansial demi melunasi
pinjaman
• Auditor menggunakan prosedur analitis, berdiskusi Apakah Terdapat Keraguan
dengan manajemen mengenai potensi kesulitan
keuangan dan pengetahuannya mengenai bisnis klien yang Substansial Mengenai
yang diperoleh selama audit untuk menilai Kemampuan Klien Untuk
kemungkinan kegagalan keuangan dalam tahun
berikutnya Terus Going-Concern
• Penilaian akhir atas status going-concern entitas di- lakukan
setelah semua bukti dikumpulkan dan penyesua- ian audit yang
diusulkan telah dimasukkan ke dalam lapo- ran keuangan

• Jika memiliki reservasi mengenai asumsi going-con- cern,


auditor harus mengevaluasi rencana manajemen untuk
menghindari kebangkrutan dan kemampuan mencapai
rencana tersebut. Mengambil keputusan akhir menyangkut
apakah akan menerbitkan laporan dengan paragraf Apakah Terdapat Keraguan
penjelasan going-concern dapat menghabiskan waktu dan
sulit yang Substansial Mengenai
Kemampuan Klien Untuk
Terus Going-Concern
3
Memperoleh Surat
Representasi Mana
jemen
Surat Representasi
Pernyataan tertulis dari sumber non independen sehingga tidak dapat dianggap sebagai bukti
yang andal

• Dibuat diatas kertas


yang berkop surat Penolakan oleh klien untuk
klien menyiapkan dan
• Diberi tanggal selain menandatangani surat
tanggal laporan
auditor
• Dialamatkan ke kantor
akuntan publik
• Ditandatangani oleh
pejabat puncak Pendapat wajar dengan Menolak memberikan
perusahaan pengecualian pendapat
3 Tujuan Surat Representasi Klien

Untuk menekankan pada Untuk mengingatkan Untuk mendokumentasikan re-


manajemen tentang tang- manajemen, potensi salah spon dari manajemen atas per-
gung jawabnya atas asersi saji atau penghapusan tanyaan yang diajukan mengenai
laporan keuangan dalam laporan keuangan berbagai aspek audit
4 Kategori Persoalan Khusus
Pengakuan,
Laporan Kelengkapan Peristiwa
Pengukuran, dan
Keuangan Informasi Pengungkapan
Kemudian

• Pengakuan mana- • Ketersediaan se-


• Keyakinan manaje- • Kebangkrutan
jemen atas tang- mua catatan
men bahwa dampak pelanggan utama
gung jawabnya un- keuangan dan data
dari setiap salah saji yang masih memiliki
tuk penyajian lapo- terkait
laporan keuangan yang piutang usaha yang
• Kelengkapan dan
ran keuangan belum diperbaiki adalah beredar pada tang-
• Keyakinan manaje- ketersediaan se-
tidak material terhadap gal neraca
men bahwa laporan mua notulen rapat • Merger atau akuisisi
laporan keuangan
keuangan disajikan pemegang saham,
(ikhtisar item-item setelah tanggal ner-
secara wajar sesuai direksi, dan komite
tersebut harus aca
dengan standar direksi
• Ketiadaan dimasukkan atau
akuntansi yang dilampirkan pada surat)
berlaku transaksi yang
beluCmondteicnatta
t
Mempertimbangkan In4
formasi yang Menyert
ai Laporan Keuangan
Dasar
Informasi Tambahan yang Menyertai
Laporan Keuangan Dasar
Neraca
Laporan Laba Rugi Laporan Keuangan Laporan
Laporan Arus Kas Dasar Auditor Standar

Catatan Kaki
Laporan Komparatif
yang Terinci
Data Statistik Informasi Tambahan yang
menyertai Laporan Paragraf penjelas atau
Skedul Perlindungan Keuangan Dasar laporan terpisah
Asuransi
5
Membaca Informasi La
in Dalam Laporan Tah
unan
• Tanggung jawab auditor untuk membaca informasi lain yang
dimasukkan dalam laporan tahunan hanya berkaitan dengan
informasi yang bukan merupakan bagian dari laporan keuan- gan
tetapi diterbitkan bersama laporan keuangan
• Contohnya adalah surat presiden direktur dan penjelasan
aktivitas perusahaan yang dimasukkan dalam laporan tahunan
oleh hampir semua perusahaan publik
• Auditor harus memastikan bahwa informasi laporan
nonkeuangan sudah konsisten dengan laporan.
Ketidak-konsistenan Meminta Klien untuk
yang material mengubah Informasi
Informasi lain dalam
Memasukkan paragraf
Jika klien
penjelasan dalam
laporan audit menolak Laporan Tahunan
Mengevaluasi
Hasil
Audit
5 Aspek Utama dalam Mengevalu
asi Hasil
Bukti yang Tepat Review Dokumen-
dan Memadai tasi Audit

Bukti yang Men-


Review Inde-
dukung Pendapat
penden
Auditor

Pengungkapan
Laporan Keuangan Ringkasan Evaluasi
Bukti
Bukti yang tepat
dan Memadai
Untuk membuat evaluasi akhir apakah bukti
sudah diakumulasikan dengan tepat dan
memadai, auditor menelaah dokumentasi atas
audit keseluruhan untuk menentukan
apakah seluruh hal material dari transaksi,
akun dan pengungkapan sudah diuji
secara memadai, dengan mempertim- bangkan
seluruh kondisi audit. Bagian penting
dalam telaah adalah memastikan
bahwa seluruh bagian dari program audit
dilengkapi dengan akurat dan didokumen-
tasikandan seluruh tujuan audit terpenuhi.
Bukti Pendukung Pendapat
Auditor

Bagian penting dari evaluasi apakah


laporan keuangan disajikan secara
wajar adalah mengikhtisarkan salah
saji yang ditemukan dalam audit.
Manakala auditor menemukan salah
saji yang material, neracasaldo
harus disesuaikan untuk menkoreksi
laporan keuangan.
Bukti Pendukung Pendapat
Auditor (Cont..) Jika auditor percaya bahwa terdapat
kecukupan bahan bukti tetapi tidak
menjamin kesimpulan mengenai penya-
jian laporan keuangan yang wajar, au-
ditor sekali lagi mempunyai dua pili- han:

1. laporan harus direvisi hingga auditor


puas atau memberikan pendapat
wajar tanpa syarat atau menolak
untuk memberikan
pendapat harus diterbtikan.
2. Perhatikan bahwa pilihan disini
berbeda dengan yang dibahas
dalam kasus ketidakcukupan
bahan bukti yang diperoleh.
Pengungkapan Laporan Keuan-
gan
Sebelum menyelesaikan audit, auditor harus membuat
evaluasi akhir apakah pengungkapan laporan
keuangan sudah memenuhi seluruh tujuan penyajian dan
pengungkapan. Sebagai bagian dari telaah akhir dalam
pengungkapan laporan keuangan, banyak
KAP mensyaratkan adanya penyelesaian daft
pembanding laporan keuangan untuk se
tiap audit. Kuesioner ini didesain untuk mengin
gatkan auditor tentang masalah yang biasan
muncul dalam
laporan keuangan dan memfasilitasi telaah akhir
untuk keseluruhan audit oleh seorang rekanan
independen.
Review Dokumentasi
Audit
Ada tiga alasan mengapa staf firma audit yang
berpengalaman harus menelaah dokumentasi
audit pada saat penyelesaian audit:
1) Untuk mengevalusi kinerja karyawan
yang belum berpengalaman.
2) Memastikan bahwa proses audit
memenuhi standar kinerja KAP
3) Menghilangkan kerancuan yang sering
muncul dalam penilaian auditor
Review Independen

Pada saat penyelesaian audit yang lebih


besar, biasanya terdapat telaah untuk
laporan keuangan dan keseluruhan berkas
audit oleh penelaah independen yang tidak
terlibat dalam audit, tetapi merupakan staf
kantor akuntan yang juga melakukan
audit. Telaah independen diisyaratkan oleh
SEC termasuk telaah atas informasi
keuangan interim dan
audit pengendalian internal.
Ringkasan Evaluasi Bukti
Auditor mengevaluasi kecukupan dan ke-
layakan bukti pada saat mengevaluasi risiko
audit, berdasarkan akun dan siklus, dan
kemudian membuat evaluasi yang sama untuk
laporan keuangan keseluruhan. Audi- tor juga
mengevaluasi bukti pendukung atas
opini audit dengan mengestimasi salah saji
dalam setiap akun dan kemudian untuk laporan
keuangan keseluruhan. Evaluasi risiko audit dan
estimasi salah saji dibuat pada waktu bersamaan
dan berdasarkan evaluasi tsb, laporan audit
diterbitkan untuk laporan keuangan.
Menerbitkan
Laporan
Audit
Auditor harus men ungg u un-
tuk menentukan laporan
au- dit untuk di audit
hingga seluruh bukti
diakumu- lasi dan
dievaluasi. Hal
tersebut dilakukan karena
laporan
sa tu- satunya
audit merupakan
y ang dilihat
oleh sebagian besar
peng g una dari kese luruhan
proses audit dan kon-
sekuensi dari penerbitan
Sebagian besar auditor dalam mengaudit men
erbitkan laporan standar tanpa pengecualian an deng
kata-kata baku. KAP biasanya memiliki bentu
k baku laporan audit dan hanya diganti nama klien,
judul laporan keuangan, dan tanggalnya. Apabil
a KAP memutuskan bahwa laporan standar tanpa
pengecualian tidak memadai, maka pemba
hasan lebih lanjut dilakukan antara rekanan dalam
KAP dan juga klien. KAP memiliki manual lapora
n audit komprehensif yang membantu mereka dalam
memilih kata-kata yang tepat dalam laporan jika dip
erlukan oleh auditor.
Berkomunikasi denga
n Komite Audit dan
M anajemen
Komunikasi dengan Komite Audit

1. Mengkomunikasikan hal-hal yang berkaitan dengan pengendalian internal


AU 235 mempersyaratkan auditor untuk menyampaikan kondisi-kondisi yang dapat dilaporkan, yaitu kekurangan yang signifikan
dalam perancangan atau operasi pengendalian internal yang dapat berpengaruh buruk terhadap kemampuan organisasi untuk
mencatat, memproses, mengikhtisarkan, dan melaporkan data keuangan yang konsisten dengan asersi manajemen dalam laporan
keuangan.
Penentuan suatu kekurangan sebagai kondisi yang dapat dilaporkan dipengaruhi oleh hal-hal seperti ukuran entitas, kerumitan
operasi, struktur organisasi, dan karakter kepemilikan

Komunikasi sebaiknya dilakukan dalam bentuk tertulis. Didalam laporan tersebut harus :
a.Menunjukan bahwa tujuan audit adalah melaporkan tentang laporan keuangan dan bukan memberikan kepastian pengendalian
internal
b. Menyertakan tentang kondisi yang dapat dilaporkan
c. Menyertakan pembatasan pembagian
2. Mengkomunikasikan hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan audit
AU 380 mempersyaratkan auditor untuk menyampaikan hal-hal tertentu berkenaan dengan pelaksanaan au- dit kepada
mereka yang bertanggung jawab mengawasi pelaporan keuangan (komite audit dari dewan komisaris atau komite
keuangan). Komunikasi dilakukan secara lisan atau tulisan selama atau segera setelah audit.

Komunikasi dengan komite audit dapat mencakup :


a. Tanggung jawab auditor menurut GAAS
b. Kebijakan akuntansi yang signifikan
c. Pertimbangan auditor tentang mutu prinsip akuntansi entitas
d. Pertimbangan manajemen dan estimasi akuntansi
e. Penyesuaian audit yang signifikan
f. Ketidaksepakatan dengan manajemen
g. Konsultasi dengan akuntan lain
Komunikasi dengan Manajemen

Selama berlangsungnya audit, auditor melakukan pembicaraan dengan manajemen mengenai berbagai hal yang mencakup
berikut ini :
a. Pemahaman atas bisnis klien
b. Rencana audit
c. Dampak perundangan atau standar profesional atas audit
d. Informasi yang diperlukan untuk menentukan risiko audit
e. Penjelasan, bukti, dan representasi dari manajemen atau dari tingkat yang lebih rendah dalam organisasi
f.Pengamatan dan saran yang dihasilkan dari audit tentang hal-hal efisiensi operasional atau administratif, strategi bisnis, dan unsur lain
yang menarik perhatian
g.Informasi yang tidak diaudit yang diinginkan oleh manajeman untuk publikasikan dengan laporan keuangan audit yang menurut
pertimbangan auditor tidak konsisten atau tampak menyesatkan pembaca
Penemuan Fakta-Fakta Lebih Lanjut

Setelah auditor menerbitkan laporan audit dan menyelesaikan semua komunikasi dengan manajemen serta komite audit,
audit dianggap telah selesai. Biasanya, kontak penting berikutnya antara auditor dan klien terjadi ketika proses
perencanaan audit untuk tahun berikutnya dimulai. Penemuan fakta-fakta lebih lanjut ini terjadi, auditor berkewajiban
untuk memastikan bahwa para pemakai yang mengandalkan laporan keuangan diberi tahu mengenai salah saji tersebut.

Walaupun penemuan fakta-fakta lebih lanjut bukan meruapakan bagian dari penyelesaian audit. Jika auditor
menemukan bahwa lapoaran ternyata menyesatkan setelah diterbitkan, tindakan yang harus ditempuh adalah meminta
klien untuk segera menerbitkan laporan keuangan yang telah direvisi yang mencantumkan penjelasan mengenai alasan
revisi tersebut. Auditor bertanggung jawab memastikan bahwa klien telah mengambil langkah yang tepat untuk
memberi tahu para pemakai tentang laporan yang mengandung salah saji.

Jika klien menolak mengungkapkan laporan mengandung salah saji , auditor harus memberitahu dewan direksi. Auditor
juga harus memberitahu agen regulator yang memiliki jurisdiksi terhadap klien bahwa laporan tidak lagi dinyatakan
secara wajar, praktis, setiap orang yang mengandalkan laporan keuangan.

Penemuan fakta-fakta lebih lanjut yang memerlukan penarikan kembali atau penerbitan kembali laporan keuangan
hanya berasal dari peristiwa bisnis yang terjadi sebelum tanggal laporan audit.
Thank you
Insert the title of your su
btitle Here

Anda mungkin juga menyukai