1
Definisi
Why State ?
Statistik = Negara
4
Contoh: Seorang pemilik pabrik bumbu
masak merek SEDAP ingin mengetahui
jumlah bungkus bumbu masak merek
tersebut per bulan yang digunakan tiap
rumah tangga, di sebuah kelurahan. Di
kelurahan tersebut tinggal 2.000 rumah
tangga. Dari 2.000 rumah tangga tersebut
dipilih 200 rumah tangga sebagai sampel.
Selanjutnya dari 200 sampel itu, data
dikumpulkan, diolah, dan dianalisis.
Akhirnya diketahui bahwa rata-rata jumlah
bungkus yang digunakan tiap rumah tangga
setiap bulannya berkisar 20 sampai 25
bungkus
5
TUJUAN STATISTIK
Untuk menjawab permasalahan
dan membuktkan sesuatau yang
belum terbukti kebenarannya.
Meringkas data sehingga data
tersebut menghasilkan
informasi yang mudah
dimengerti
6
KEGUNAAN STATISTIK.
1. Untuk melihat dan membandingkan tingkat
kesehatan masyarakat
2. Untuk menentukan masalah dan penyebab dari
suatu masalah kesehatan.
3. Untuk menentukan prioritas program kesehatan.
4. Memberikan gambaran keadaan kesehatan
masyarakat.
5. Untuk menentukan keberhasian program
kesehatan masyarakat.
6. Untuk menentukan kebutuhan-kebutuhan dalam
bidang kesehatan
7. Untuk menyebarkan informasi kesehatan dan
program –program kesehatan
7
Pembagian Statistik Berdasar Cara
Pengolahan Datanya
1. Statistik deskriptif
bagian dari statistik yang mempelajari cara
pengumpulan dan penyajian data
sehingga mudah dipahami. Statistik
deskriptif hanya berhubungan dengan hal
menguraikan atau memberikan
keterangan-keterangan mengenai suatu
data atau keadaan atau fenomena.
Dengan kata lain, statistik deskriptif
hanya berfungsi menerangkan keadaan,
gejala, atau persoalan. 8
Berdasarkan hasil SUSENAS BPS Kabupaten
Sikka, jumlah penduduk di Kabupaten Sikka
pada tahun 2004 tercatat sebanyak 276.057
jiwa, terdiri dari 63.319 KK dengan rata-rata
jiwa per kepala keluarga adalah 4. Distribusi
penduduk menurut golongan umur di
Kabupaten Sikka pada tahun 2004 kelompok
umur 15-49 tahun merupakan kelompok
terbesar yaitu 51,04%. Kelompok umur 0-4
tahun tercatat sebesar 9,76% dari jumlah
yang ada, sedangkan kelompok umur 60-64
tahun sebesar 0,13% (Dinkes Kab. Sikka,
2007)
9
10
Tabel 4.2. Hasil Analisis Deskriptif Data Penelitian di Posyandu Lansia Kabupaten
Bantul
15
Apakah setiap angka atau bilangan dapat
disebut data statistik?
Untuk dapat disebut data statistik,
angka harus memenuhi persyaratan
tertentu, yaitu bahwa angka tadi
haruslah menunjukkan suatu ciri dari
suatu penelitian yang bersifat agregatif,
serta mencerminkan suatu kegiatan
dalam bidang atau lapangan tertentu
16
Penelitian yang bersifat agregatif artinya bahwa
A. Pencatatan atau penelitian itu boleh
hanya mengenai satu individu saja, akan
tetapi pencatatannya harus dilakukan
lebih dari satu kali
17
Penelitian yang bersifat agregatif artinya bahwa
B. Pencatatan atau penelitian hanya
dilakukan satu kali saja, tetapi individu
yang diteliti harus lebih dari satu
18
19
Ditinjau dari variabel yang diteliti (segi sifat
angkanya), data statistik dapat dibedakan menjadi
dua golongan
data kontinu adalah data statistik yang angka-
angkanya merupakan deretan angka yang sambung-
menyambung. Dengan kata lain, data kontinu ialah
data yang deretan angkanya merupakan suatu
kontinum
22
Ditinjau dari segi cara menyusun angka, data
statistik dapat dibedakan menjadi
2. Data ordinal juga sering disebut dengan data
urutan, yaitu data statistik yang cara menyusun
angkanya didasarkan atas urutan kedudukan
(ranking).
23
Ditinjau dari segi cara menyusun angka, data
statistik dapat dibedakan menjadi
3. Interval: data statistik yang terdapat jarak
antara satu data dengan data lainnya yang
memiliki bobot yang sama, yang tidak
mempunyai nol mutlak.
Ada jarak, ada tingkatan.
Contoh: Suhu/ temperatur
20ᴼ dan 40ᴼ (Panas 40ᴼ bukan berarti 2x20ᴼ)
24
Ditinjau dari segi cara menyusun angka, data
statistik dapat dibedakan menjadi
4. Rasio
Nilai dapat dibedakan
Ada tingkatan
Ada jarak.40
Sudah ada kelipatan
Contoh: Berat badan
Berat 80 kg = 2 x berat 40 kg
Pengumpulan Data
26
Syarat data yang baik
27
VARIABEL
DEFINISI
28
JENIS VARIABEL
a. Variabel Independen
Adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya
perubahan pada variabel dependen, atau
variabel yang mempengaruhi. Varibel ini sering
disebut variabel stimulus , variabel input ,
prediktor, dalam bahasa Indonesia disebut
variabel bebas.
b. Variabel Dependen
Sering disebut sebagai variabel respon ,
aoutput, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia
sering disebut variabel terikat atau variabel
yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena
adanya variabel bebas. Antara variabel
independen dengan variabel dependen masing-
masing tidak berdiri sendiri akan tetapi selalu
berpasangan. 29
• c. Variabel Kontrol/ konfounding
30