Anda di halaman 1dari 30

BIOSTATISTIK

Rr Dewi Ngaisyah, SKM, MKM

1
Definisi

Biostatistik = Statistik Kesehatan


 Statistik = Asal kata :

 Status (Latin) = Negara


 State (English) = Negara

Why State ?
Statistik = Negara

Dulu digunakan untuk data2 yg


berhubungan dengan negara seperti :
 statistik tenaga kerja, statistik
kehutanan, statistik pendidikan, dll
 Sekarang berkembang ke seluruh aspek
kehidupan :
 produk industri, teknologi informasi,
bisnis, hukum, dll
Statistik.
adalah sekumpulan konsep dan metode yang
digunakan untuk mengumpulkan dan
menginterpretasi data tentang bidang
kegiatan tertentu dan mengambil kesimpulan
dalam situasi dimana ada ketidakpastian dan
variasi

4
Contoh: Seorang pemilik pabrik bumbu
masak merek SEDAP ingin mengetahui
jumlah bungkus bumbu masak merek
tersebut per bulan yang digunakan tiap
rumah tangga, di sebuah kelurahan. Di
kelurahan tersebut tinggal 2.000 rumah
tangga. Dari 2.000 rumah tangga tersebut
dipilih 200 rumah tangga sebagai sampel.
Selanjutnya dari 200 sampel itu, data
dikumpulkan, diolah, dan dianalisis.
Akhirnya diketahui bahwa rata-rata jumlah
bungkus yang digunakan tiap rumah tangga
setiap bulannya berkisar 20 sampai 25
bungkus
5
TUJUAN STATISTIK
Untuk menjawab permasalahan
dan membuktkan sesuatau yang
belum terbukti kebenarannya.
Meringkas data sehingga data
tersebut menghasilkan
informasi yang mudah
dimengerti

6
KEGUNAAN STATISTIK.
1. Untuk melihat dan membandingkan tingkat
kesehatan masyarakat
2. Untuk menentukan masalah dan penyebab dari
suatu masalah kesehatan.
3. Untuk menentukan prioritas program kesehatan.
4. Memberikan gambaran keadaan kesehatan
masyarakat.
5. Untuk menentukan keberhasian program
kesehatan masyarakat.
6. Untuk menentukan kebutuhan-kebutuhan dalam
bidang kesehatan
7. Untuk menyebarkan informasi kesehatan dan
program –program kesehatan

7
Pembagian Statistik Berdasar Cara
Pengolahan Datanya
1. Statistik deskriptif
bagian dari statistik yang mempelajari cara
pengumpulan dan penyajian data
sehingga mudah dipahami. Statistik
deskriptif hanya berhubungan dengan hal
menguraikan atau memberikan
keterangan-keterangan mengenai suatu
data atau keadaan atau fenomena.
Dengan kata lain, statistik deskriptif
hanya berfungsi menerangkan keadaan,
gejala, atau persoalan. 8
Berdasarkan hasil SUSENAS BPS Kabupaten
Sikka, jumlah penduduk di Kabupaten Sikka
pada tahun 2004 tercatat sebanyak 276.057
jiwa, terdiri dari 63.319 KK dengan rata-rata
jiwa per kepala keluarga adalah 4. Distribusi
penduduk menurut golongan umur di
Kabupaten Sikka pada tahun 2004 kelompok
umur 15-49 tahun merupakan kelompok
terbesar yaitu 51,04%. Kelompok umur 0-4
tahun tercatat sebesar 9,76% dari jumlah
yang ada, sedangkan kelompok umur 60-64
tahun sebesar 0,13% (Dinkes Kab. Sikka,
2007)

9
10
Tabel 4.2. Hasil Analisis Deskriptif Data Penelitian di Posyandu Lansia Kabupaten
Bantul

Tinggi Badan Estimasi


BB TB
Posyandu
Mean±SD Mean±SD TL RL
Mean±SD Mean±SD

Posyandu Handayani 53,90±12,46 146,47±5,76 154,14±5,16 146,90±4,65

Posyandu Hidayah 51,10±11,60 147,82±6,96 160,95±37,40 145,50±6,72

Posyandu Werdho Mulyo 55,27±10,00 146,58±4,92 155,52±3,40 147,43±4,38

Sumber: Data primer diolah 2011


Keterangan : BB: Berat Badan (cm); TB: Tinggi Badan; TL: Tinggi Lutut; RL: Rentang
Lengan
11
Pembagian Statistik Berdasar Cara
Pengolahan Datanya
2. Statistik inferensial
serangkaian teknik yang digunakan untuk
mengkaji, menaksir dan mengambil
kesimpulan sebagian data (data sampel)
yang dipilih secara acak dari seluruh data
yang menjadi subyek kajian (populasi).
Statistik inferensial berhubungan dengan
pendugaan populasi dan pengujian
hipotesis dari suatu data atau keadaan
atau fenomena.
12
Hipotesis dalam penelitian ini adalah:
“Proporsi penyakit malaria pada kelompok
batita yang mengalami KEP lebih besar bila
dibandingkan kelompok batita yang tidak
mengalami KEP”

Ibu yang bekerja lebih tidak patuh dalam


memberikan ASI eksklusif dibandingkan
dengan ibu yang tidak bekerja

Balita yang tidak mendapatkan vitamin A


sesuai program ( dua kali per tahun)
mempunyai risiko terhadap ISPA lebih besar
dibandingkan balita yang mendapat Vitamin A
dua kali per tahun 13
Penarikan kesimpulan pada statistik inferensial ini merupakan
generalisasi dari suatu populasi berdasarkan data (sampel)
yang ada. Berdasar atas ruang lingkup bahasannya, maka
statistik inferensial mencakup hal-hal berikut ini

1) Probabilitas atau teori kemungkinan


2) Distribusi Probabilitas
3) Sampling dan Distribusi sampling
4) Pendugaan populasi atau teori populasi
5) Uji hipotesis
6) Analisis korelasi dan uji signifikansi
7) Analisis regresi untuk peramalan
8) Analisis Chi Square; dan
9) Uji Beda 2 Mean
10) Anova 14
DATA

Data merupakan keterangan-keterangan


tentang suatu hal, dapat berupa sesuatu
yang diketahui atau dianggap. Data
merupakan kumpulan fakta atau angka
atau segala sesuatu yang dapat dipercaya
kebenarannya sehingga dapat digunakan
sebagai dasar menarik suatu kesimpulan

15
Apakah setiap angka atau bilangan dapat
disebut data statistik?
Untuk dapat disebut data statistik,
angka harus memenuhi persyaratan
tertentu, yaitu bahwa angka tadi
haruslah menunjukkan suatu ciri dari
suatu penelitian yang bersifat agregatif,
serta mencerminkan suatu kegiatan
dalam bidang atau lapangan tertentu

16
Penelitian yang bersifat agregatif artinya bahwa
A. Pencatatan atau penelitian itu boleh
hanya mengenai satu individu saja, akan
tetapi pencatatannya harus dilakukan
lebih dari satu kali

17
Penelitian yang bersifat agregatif artinya bahwa
B. Pencatatan atau penelitian hanya
dilakukan satu kali saja, tetapi individu
yang diteliti harus lebih dari satu

18
19
Ditinjau dari variabel yang diteliti (segi sifat
angkanya), data statistik dapat dibedakan menjadi
dua golongan
data kontinu adalah data statistik yang angka-
angkanya merupakan deretan angka yang sambung-
menyambung. Dengan kata lain, data kontinu ialah
data yang deretan angkanya merupakan suatu
kontinum

1.Data statistik mengenai tinggi badan (dalam ukuran


sentimeter): 160,1- 160,2-160,3-160,4-160, 5-160,6-
160,7 dan seterusnya.
2. Data statistik mengenai berat badan (dalam ukuran
kilogram): 50,1-50,2- 50,3-50, 4-50,5-50,6-50,7-50,8-
50,9 dan seterusnya
20
Ditinjau dari variabel yang diteliti (segi sifat
angkanya), data statistik dapat dibedakan menjadi
dua golongan

data diskrit ialah data statistik yang tidak


mungkin berbentuk pecahan

1. Data statistik tentang jumlah anggota


keluarga (dalam satuan orang): 1 – 2 – 3 –
4 – 5 – 6 – 7 dan sebagainya.
2. Data statistik tentang jumlah buku-buku
perpustakaan: (dalam satuan eksemplar):
50 – 125 – 307 – 5113 – 12891- dan
sebagainya
21
Ditinjau dari segi cara menyusun angka, data
statistik dapat dibedakan menjadi
1. Data Nominal: data statistik yang cara
menyusun angkanya didasarkan atas
penggolongan atau klasifikasi tertentu. Data
nominal juga sering dinyatakan dengan data
hitungan. Nilainya sederajat

22
Ditinjau dari segi cara menyusun angka, data
statistik dapat dibedakan menjadi
2. Data ordinal juga sering disebut dengan data
urutan, yaitu data statistik yang cara menyusun
angkanya didasarkan atas urutan kedudukan
(ranking).

23
Ditinjau dari segi cara menyusun angka, data
statistik dapat dibedakan menjadi
3. Interval: data statistik yang terdapat jarak
antara satu data dengan data lainnya yang
memiliki bobot yang sama, yang tidak
mempunyai nol mutlak.
Ada jarak, ada tingkatan.
Contoh: Suhu/ temperatur
 20ᴼ dan 40ᴼ (Panas 40ᴼ bukan berarti 2x20ᴼ)

24
Ditinjau dari segi cara menyusun angka, data
statistik dapat dibedakan menjadi

4. Rasio
Nilai dapat dibedakan
Ada tingkatan
Ada jarak.40
Sudah ada kelipatan
Contoh: Berat badan

 Berat 80 kg = 2 x berat 40 kg
Pengumpulan Data

Berdasarkan jenis cara pengumpulannya,


dibagi atas beberapa cara, yakni:
(a) pengamatan (observasi),
(b) penelusuran literatur,
(c) penggunaan kuesioner,
(d) wawancara (interview)

26
Syarat data yang baik

(a) Data harus objektif ( sesuai


dengan keadaan sebenarnya),
(b) Data harus representative,
(c) Data harus up to date,
(d) Data harus relevan dengan
masalah yang akan dipecahkan

27
VARIABEL
DEFINISI

Variabel : adalah sifat yang akan diukur


atau diamati yang nilainya bervariasi antara
satu obyek ke obyek lainya
misalnya : tinggi badan, berat badan, sikap
motivasi, kepemimpinan, disiplin )

28
JENIS VARIABEL
a. Variabel Independen
Adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya
perubahan pada variabel dependen, atau
variabel yang mempengaruhi. Varibel ini sering
disebut variabel stimulus , variabel input ,
prediktor, dalam bahasa Indonesia disebut
variabel bebas.

b. Variabel Dependen
Sering disebut sebagai variabel respon ,
aoutput, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia
sering disebut variabel terikat atau variabel
yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena
adanya variabel bebas. Antara variabel
independen dengan variabel dependen masing-
masing tidak berdiri sendiri akan tetapi selalu
berpasangan. 29
• c. Variabel Kontrol/ konfounding

Merupakann variabel yang dikendalikan atau dikontrol


sehingga tidak akan mempengaruhi variabel yang
diteliti . Variabel kontrol ini ditentukan oleh peneliti,
terutama pada penelitian eksperimen.

Contoh : Perbandingan kecepatan mengetik antara


SMK & SMU , maka yang diperhatikan antara lain :
naskahnya, mesin ketik, kondisi ruangan

30

Anda mungkin juga menyukai