Anda di halaman 1dari 35

KONTRASEPSI

(PENYEGARAN)
Kontrasepsi yang ideal

 harus dapat bekerja dalam waktu lama


 Efektifitas yang tinggi, aman,
 mudah dalam menggunakan dan
melepaskannya dan
 memiliki beberapa atau tidak sama sekali
efek samping
PROGRAM KB
 Program KB memerlukan adanya reorientasi dan
reposisi program secara menyeluruh dan terpadu.
 Reorientasi dimaksud terutama ditempuh dengan
jalan menjamin kualitas pelayanan KB yang dapat
diakses oleh pria dan perempuan secara adil dan
merata, tanpa harus ada diskriminasi dalam
pemberian pelayanannya.
 Prinsip pokok ini adalah upaya untuk mewujudkan
kesetaraan dan keadilan gender dalam program KB,
yaitu dengan jalan meningkatkan partisipasi pria.
ISU GENDER DALAM KELUARGA
BERENCANA SEBAGAI BERIKUT

A.KESETARAAN BER-KB YANG TIMPANG ANTARA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN, INI

MENIMBULKAN ANGGAPAN BAHWA DALAM PROGRAM KB PEREMPUAN SELALU MENJADI

OBYEK/ SASARAN;

B.PEREMPUAN TIDAK MEMPUNYAI KEKUATAN UNTUK MEMUTUSKAN METODE KONTRASEPSI

YANG DIINGINKAN, ANTARA LAIN KARENA KETERGANTUNGAN PADA KEPUTUSAN SUAMI,

INFORMASI YANG KURANG LENGKAP DARI PETUGAS KESEHATAN, PENYEDIAAN ALAT DAN

OBAT KONTRASEPSI YANG TIDAK MEMADAHI DITEMPAT PELAYANAN;

C.PENGAMBILAN KEPUTUSAN: PARTISIPASI PRIA DALAM PROGRAM KB SANGAT KECIL DAN

KURANG, NAMUN KONTROL TERHADAP PEREMPUAN DALAM HAL MEMUTUSKAN UNTUK

BER-KB SANGATLAH DOMINAN;

D.SEBALIKNYA ADA ANGGAPAN BAHWA KB ADALAH URUSAN PEREMPUAN KARENA KODRAT

PEREMPUAN UNTUK HAMIL DAN MELAHIRKAN.


Terbatasnya akses ke tempat pelayanan
disebabkan antara lain oleh :

 Citra terhadap tempat pelayanan KB yang


dipersiapkan sebagai tempat pelayanan
untuk wanita.
 Kurangnya tenaga terlatih untuk vasektomi
 Kurangnya motivasi provider untuk
pelayanan vasektomi
 Kurangnya dukungan peralatan dan medical
suplies untuk vasektomi
 Kurang dukungan logistik kondom.
Akses untuk Layanan KB untuk pria & remaja Pria

 Akses terhadap layanan dan informasi


 Mendorong adopsi/mendukung pilihan partner
 Akses untuk pemuda
 Waktu buka layanan yang sesuai
 Akses untuk yang belum menikah
 Layanan dikombinasikan dengan aktifitas
remaja lain
 Memberikan infromasi yang komprehensif
 Rasa hormat dan kerahasiaan
 Ada dua pembagian cara kontrasepsi, yaitu cara
kontrasepsi sederhana dan cara kontrasepsi
moderen (metode efektif).Banyak pria ingin
berbagi tanggung jawab dalam pencegahan
kehamilan, sayangnya jumlah pilihan
kontrasepsi yang tersedia untuk pria saat ini
jauh lebih sedikit dibandingkan untuk wanita.
Metode kontrasepsi pria mencakup kondom
pria, vasektomi (sterilisasi pria), dan penarikan
(alias senggama terputus)
Sejumlah metode baru  Para peneliti sedang
mengembangkan kontrasepsi
kontrasepsi pria hormonal untuk pria yang
sedang dalam uji klinis benar-benar reversibel dan
cukup menjanjikan dalam tes
di Indonesia, India dan awal.
negara lainnya, namun  Kontrasepsi ini terdiri dari dua
gel yang berisi progestin (
kemungkinan baru hormon progesteron sintetis)
akan tersedia di pasar dan testosteron (hormon
reproduksi pria).
dalam beberapa tahun  Kombinasi ini menekan produksi
ke depan. sperma dengan menurunkan
kadar hormon pria.
 Rata-rata volume normal air  Dalam setiap ml 1 cairan
mani yang dihasilkan pada semen seharusnya ada 20
ejakulasi adalah 2-5 ml juta sperma. Atau setidaknya
 Volume air mani menjadi jumlah sperma untuk pria
bermasalah jika kurang dari subur adalah 40 juta sperma
1,5 ml yang disebut dengan 75 persen pasti hidup.
 Dari jumlah sperma yang
hypospermia yang
membuat ejakulasi kering. hidup sebelumnya, 25 persen
Sementara itu, jika jumlah mampu berenang dengan
semen lebih dari 6 ml secara cepat menuju sel telur. Dan
terus-menerus, kondisi ini 30 persen memiliki bentuk
normal yang sempurna.
disebut hyperspermia.
FSH yang dikeluarkan oleh hipofisis merangsang
perkembangan folikel-folikel di dalam ovarium (indung
telur).
DINDING RAHIM

SEL TELUR DIBUAHI DI DINDING


RAHIM
 PENELITIAN PENGEMBANGAN PENGGUNAAN HORMONAL SEBAGAI
KONTRASEPSI PRIA  DIFOKUSKAN PADA PEMBERIAN PREPARAT
HORMON DENGAN TUJUAN MENEKAN HORMON YANG DIHASILKAN
HIPOFISIS
 MENYEBABKAN PENGURANGAN DAN PENGHAMBATAN PRODUKSI
SPERMA OLEH TESTIS.
 HORMON YANG DIPAKAI ADALAH HORMON ANDROGEN ATAU
KOMBINASI HORMON ANDROGEN DAN HORMON PROGESTERON
YANG MEMPUNYAI MASA KERJA YANG LAMA (LONG ACTING) YANG
DAPAT DIBERIKAN SECARA ORAL, SUNTIKAN, DITEMPEL KE KULIT
DAN DITANAM DIBAWAH KULIT (IMPLANT).

BAMBANG HARIYADI, KESMAS 2010


Bagaimana pil KB pria bekerja?
 Testis  memproduksi testosteron dan sperma
 Pil diminum (testosterone eksternal )  isyarat
pada otak  mengatur testikel untuk berhenti
memproduksi sperma dan testosteron.

Penambahan progestin turut memperbaiki


keefektifan pil tersebut hampir sekitar 95 persen,
meskipun para peneliti masih terus menguji apa
yang bisa mengontrol sperma berhenti berproduksi.

Penelitian terus dikembangkan untuk


menghentikan produksi sperma namun tanpa
mengurangi gairah seksual, metabolisme normal
tubuh serta mengurangi resiko gangguan prostat.
Christina Wang, seorang profesor kedokteran dari Los
Angeles Biomedical Research Institute di University of
California Medical Center.

 penerapan kontrasepsi  Pemberian Gel 


hormonal  pada kulit 
memiliki sedikit
mengurangi jumlah sperma
hingga di bawah tingkat efek samping yang
normal yang diperlukan untuk merugikan, utamanya
reproduksi. adalah peningkatan
 dosis testosteron yang
jerawat pada
diberikan sedikit lebih tinggi
dari tingkat testosteron pria beberapa pria.
itu sendiri,” 
 Harapan akhir penelitian 
pria akan diberi dosis
testosteron yang lebih kecil.
Percobaan awal dengan GEL KONTRASEPSI 
56 pria sehat selama 6 bulan

 Sekitar 90 % dari mereka


yang menerima kombinasi
hormon memiliki
konsentrasi sperma kurang
dari satu juta sel sperma
per mililiter, pada dasarnya
membuat mereka tidak
subur. Di antara pria yang
menggunakan gel
testosteron saja, hanya 23
% mengalami penurunan
jumlah sperma yang sama.
Rejine Siturk-Ware (ahli endokrinologi reproduksi) 
Population Council di New York

 pengembangan Nesterone ( progestin sintetis) 


yang digunakan dalam gel.
 Dosis lebih tinggi : yang diproduksi secara alami oleh
wanita  molekul progestin bekerja pada kelenjar
hipofisis di otak  untuk memblokir produksi sperma.
 testosteron perlu dicampurkan Nesterone dalam
kontrasepsi.
 api bila digunakan sendirian, Nesterone menyebabkan
efek samping, termasuk penurunan libido.
Institut Riset ANZAC di Sydney  Alat kontrasepsi
bagi pria dg cara disuntikkan
 penyuntikan progestin
 hampir menjadi setiap tiga bulan  tetapi
kenyataan dan relatif hormon  mengurangi
tidak menimbulkan dorongan seks pria.
 Di tambahkan testoteron
efek samping
 100 % efektif  implant di bawah kulit
 libido dapat
dicobakan kepada 55 dikendalikan.
pria setiap tahunnya
 Hasilnya, tidak ada
seorang istri pun dari
mereka hamil.
BKKBN bekerjasama dengan sejumlah
peneliti perguruan tinggi
 untuk menemukan alat  kerja alat kontrasepsi 
kontrasepsi bagi pria mengurangi
yang nantinya  kapsul produksi sperma serta
dan tablet membuat  tidak kuat
 menjadi pilihan bagi
sehingga saat bertemu
pria yang enggan dengan sel telur tidak
menggunakan alat menyebabkan 
kontrasepsi dengan cara kehamilan.
suntik atau cara lainnya 
karena dirasakan sakit
 Infertilitas pada pria bisa
terjadi akibat dari
gangguan hormon. Dalam  Sistem kekebalan tubuh juga
tubuh pria ada dua jenis ternyata dapat berpengaruh
yang harus seimbang satu terhadap kesuburan pria.
sama lainnya, yaitu  Saat imun pria menghasilkan
hormon luteinisai (LH) dan antibodi, mereka justru
hormon perangsang folikel menyerang dan
(FSH). Keduanya berperan menghancurkan sperma
agar sperma dapat dalam tubuh pria, sehingga
dihasilkan. mengurangi kemampuan
sperma membuahi sel telur.
 kesertaan KB suami Perempuan dan laki-laki
masih sangat rendah, mempunyai peran
yaitu dan tanggung jawab
 hanya 4,4%, yang
yang
meliputi : penggunaan sama dalam
kondom (0,9%),
meningkatkan
vasektomi/
 metode operasi pria kualitas kesehatan
(MOP) (0,4%), senggama reproduksinya,
terputus (1,5%) dan termasuk
 pantang berkala (1,6%). KB dan pengasuhan anak
 BKKBN & tim peneliti
UNAIR Surabaya  pohon
Gandarusa untuk dijadikan
pil KB bagi pria secara
permanen.
 kontrasepsi alami bagi pria
 selama ini kontrasepsi
bagi pria identik dengan
cara-cara mekanis dan
terkadang pria enggan
melakukannya.
 Gandarusa memiliki efek  Hasil penelitian di
analgetik, diuretik, dan Unair menunjukkan
antispermatozoa. ekstrak daun
 Daunnya mengandung
gandarusa mampu
alkaloid yang berpotensi melemahkan sel
racun bagi manusia.
 Digunakan alat
sperma pria secara
periodik. Artinya, pil
kontrasepsi pria oleh
beberapa penduduk lokal tersebut aman karena
Pulau Papua. tidak memandulkan
pria secara permanen
Takokak atau terung pipit (Solanum torvum Sw.)
adalah tumbuhan dari suku terung-terungan (
Solanaceae)

 buah dan daunnya mengandung


alkaloid steroid jenis solasodin
0,84%, yang merupakan bahan baku
hormon seks untuk kontrasepsi.
 kandungan solasodin dalam biji dan
lendir buah takokak mencapai 5,5
persen. 
 Para pria bisa mengkonsumsinya
secara kontinyu selama kurang lebih
45 hari agar spermanya tidak bisa
subur.
 Namun sperma akan kembali subur
jika konsumsi dihentikan.
Cincin KB, NuvaRing (sesuai nama mereknya)

 cincin fleksibel  yang  Selama penempatan,


berdiameter sekitar 5 cm cincin melepaskan
dan mengandung hormon hormon yang langsung
sintetis dosis rendah
diserap melalui dinding
(progestin dan estrogen).
 Cincin ditempatkan di vagina dan kemudian
vagina dan dibiarkan pada didistribusikan ke
tempatnya selama tiga dalam aliran darah.
minggu dan dikeluarkan  Kehamilan dicegah
selama sepekan oleh tindakan hormon-
selanjutnya setiap bulan. hormon tersebut.
kondom wanita (female condom)
 kondom perempuan ini
bisa digunakan  berbahan dasar Latex
beberapa jam sebelum  mempunyai
berhubungan seks busa/spons yang
 kondom perempuan tertutup untuk
bisa digunakan menyerap sperma
beberapa kali  Panjang = 17cm ;
diameter 6,6 – 7 cm
 mencegah
bersarangnya penyakit
 Perkembangan teknologi  Penggunaannya busa spray
memang terus berkembang dan tersebut di semprotkan ke vagina,
tidak terkecuali dengan alat setelah itu busa spray akan
kontrasepsi. membentuk semacam selaput dan
 Sebuah perusahaan Cina mencegah konsepsi serta
bernama Blue Cross Bio-Medical melindungi terhadap infeksi.
 Semprotan spray menggunakan
menawarkan suatu spray kondom
(foam condom) yang dibuat dari polyvinyl alcohol resin sebagai
silver “nanotech” partikel. bahan dasarnya, yang sudah
 Alat kontrasepsi terbaru dengan terkandung dengan silver
Spray Condom. Alat kontrasepsi “nanotech” partikel, sehingga
ini tidak digunakan bagi lelaki memberikan spermicide dan
tetapi digunakan oleh pihak antiseptik pelumas yang dapat
wanita. membantu mencegah penyakit
menular seksual (PMS)
BADAN KB CHINA LAKUKAN ABORSI
PAKSA
Kontrasepsi Patch -->
 patch ini didesain untuk
melepaskan 20µg ethinyl
estradiol dan 150 µg
norelgestromin. Mencegah
kehamilan dengan cara
yang sama seperti
kontrasepsi oral (pil).
 Digunakan selama 3
minggu, dan 1 minggu
bebas patch untuk siklus
menstruasi.
Minilaparotomi pada Prosedur Tubektomi  tindakan minimal
operasi untuk hasil yang maksimal.

 Ukuran yang kecil memungkinkan


sayatan panjang pada
penerapan prosedur anestesi lokal
dinding perut  secara lebih efektif.
diupayakan menjadi lebih  Komplikasi dan efek samping lebih
kecil, aman, dan efektif. rendah, ringan
 Tidak memerlukan ruang operasi
Hal yang sama juga
khusus dan peralatan canggih.
dilakukan sebagai upaya  Dapat dirancang secara rawat jalan,
untuk mencapai dan baik untuk masa interval maupun
melakukan tindakan oklusi pasca-persalinan.
 Waktu pemulihan yang singkat dan
saluran telur melalui
cukup memuaskan bagi klien.
sayatan kecil  keterampilan klinik  sayatan kecil
(minilaparotomi) pada prosedur tubektomi  aman dan
dinding perut. dalam waktu yang relatif singkat.
 Vasektomi adalah prosedur yang lebih sederhana
dan aman dibandingkan tubektomi. Pembedahan
vasektomi bisa dilakukan kurang-lebih setengah
jam secara rawat jalan. Prosedurnya mungkin
sesederhana sunat (khitan). Dengan metode
tanpa pisau bedah, bekas lukanya bahkan hanya
tusukan kecil di kulit skrotum yang tanpa jahitan
dan bisa segera sembuh dalam beberapa hari.
Hampir tidak ada potensi risiko yang serius dari
vasektomi.
ALAT ULTRASOUND BERFREKUENSI
TINGGI (3MHZ)
 Disekitar testis selama 15
menit  dapat mengurangi
sebagian besar jumlah sel
sperma yang diproduksi
didalam tubuh.
 Peneliti menambahkan
hasilnya akan lebih efektif bila
dilakukan dalam dua hari
terpisah dan menggunakan
air garam yang hangat.
 Pria dianggap tidak subur jika
jumlah sperma kurang dari 15
juta per mililiter.
selanjutnya...

Anda mungkin juga menyukai