OLEH:
M. ANDRE REIPTIANTO
20611251008
Karakterisitik Instrumen Evaluasi
Evaluasi sangat berguna untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran.
Pentingnya evaluasi dalam pembelajaran, dapat dilihat dari tujuan dan fungsi evaluasi maupun
sistem pembelajaran itu sendiri.
Objektif berarti tidak adanya unsur pribadi yang mempengaruhinya. Lawan dari objektif adalah s
ubjektif, artinya terdapat unsur pribadi yang masuk mempengaruhi. Sebuah tes dikatakan memili
ki objektivitas apabila dalam melaksanakan tes tidak ada faktor subjektif yang mempengaruhi, te
rutama dalam sistem skoringnya.
Sehingga akan diperoleh gambaran yang lebih jelas tentang keadaan siswa. Tes yang diadakan
secara on the spot dan hanya satu kali (one shot) atau dua kali, tidak akan dapat memberikan
hasil yang objektif tentang keadaan siswa.
Yaitu mencakup keseluruhan materi, mencakup berbagai aspek berfikir (ingatan, pemahaman,
analisis, aplikasi dan sebagainya), dan melalui berbagai cara, yaitu : tes tertulis, tes lisan, tes
naga yang banyak dan waktu yang lama. Baik ketika memproduksi maupun melaksanakan dan me
ngolah hasilnya.
Dengan mempertimbangkan kriteria-kriteria tersebut, sewajarnya dapat dihasilkan alat tes (sosal-
Shahih (valid),
Relevan,
Spesifik,
Representatif,
Seimbang,
Meskipun tes telah disusun dan dilakukan berdasarkan aturan dan prosedur yang
baik, namun tes itu sendiri mengandung beberapa kelemahan yang perlu diperhatika
n. Gilbert Sax mengatakan bahwa tes setidaknya memiliki kelemahan sbb:
Tes dapat menimbulkan kecemasan pada diri siswa, sehingga kondisi ini dap
siswa karena hasil tes yang tidak sesuai dengan harapan siswa.
Tes cenderung menghasilkan pengkategorian secara permanent pada diri sis
wa (jika hasil tes menunjukkan Fawzia adalah anak yang kurang pandai, mak
a predikat “kurang pandai” ini sukar sekali diubah jika tidak ada perubahan
terlalu hati-hati dalam menelaah soal tes, seringkali kehabisan waktu untuk
siswa yang membaca soal secara sepintas, mampu menyelesaikan tes meski