2.
Elti Y. Masus
Frederika T. A. Kedang
PENGENDALIA
3.
4.
Inggrid F. Badj
Katharina D. V. Sanjaya
N VEKTOR
5. Maria P. Betan
6. Martha S. O. Loden LALAT
7. Meilania C. Fanggi
8. Nindy E. Tanesib
9. Naddya A. M. Henuck
10. Phrea Densany Feka
11. Sonia G. Mantolas
12. Sophia L. W. Werang KELOMPOK 3
13. Wilhelmina R. Vivi Nuamali
14. Yunita Ndun
15. Yuliana A. Gembo
Definisi Lalat
Lalat merupakan salah satu ordo Diptera. Tiga subordo Diptera yang
penting yaitu Nematocera, Brachycera dan Cyclorrhapha
Jenis lalat yang dapat merugikan manusia seperti lalat rumah, Lalat biru
dan lalat hijau (C. Megacephala dan Lucilia sp)
Telur
1. Tingkat I : Instar I atau yang disebut telur yang baru menetes, yang memiliki
ciri-ciri panjang 2 mm, berwarna putih, tidak bermata dan kaki, amat aktif dan
ganas terhadap makanan, setelah 1 - 4 hari melepas kulit keluar instar II.
3. Tingkat III: Lar va berukuran 12 mm atau lebih, tingkat ini memakan waktu 3
sampai 9 hari. Lar va mencari tempat dengan temperatur yang disenangi, dengan
berpindah-pindah tempat, misalnya pada gundukan sampah organik. Temperatur
yang disukai adalah 30 – 350C.
Lanjut….
Pupa /kepompong
Pada masa ini, jaringan tubuh larva berubah menjadi jaringan tubuh
dewasa. Stadium ini berlangsung selama 3-9 hari. Temperatur yang disukai
± 350C.
Dewasa
Temperature
Lalat mulai aktif terbang pada temperature 150C dan aktifi tas optimum pada
temperature 210C. Saat temperature dibawah 7,50C lalat tidak aktif dan
diatas 450C terjadi kematian pada lalat.
Kelembaban
Pembuangan Sampah
2. Cara Fisik
Merupakan cara yang murah, mudah dan aman tetapi kurang efektif
apabila digunakan pada tempat dengan kepadatan lalat yang tinggi.
Tindakan secara fi sik bisa dilakukan dengan menggunakan ultra
violet, umpan kertas (sticky tape), light trap with elektrocuter, kertas
perekat lalat, pemasangan kawat kasa, dan perangkap lalat.
Lanjutan…
3. Cara Kimia
5. Cara Biologi
Pengendalian Lingkungan
Pengendalian Kimia
Pengendalian Biologi