Anda di halaman 1dari 28

Nyeri Abdomen (Kolik) Pada

Bayi dan Anak

Henny Suzana Mediani


Fakultas Keperawatan
Universitas Padjadjaran
Overview Nyeri abdomen pada
anak

Definisi Nyeri abdomen/kolik

AGENDA
Eiologi, manisfestasi klinik nyeri
abdomen

Pengkajian, intervensi, dan


penatalaksanaan

Semnas Keperawatan , 141121 HSM 2


Pendahuluan

 Nyeri abdomen(kolik)  Hampir sebagian besar 30%-50%


merupakan masalah yang tanpa adanya kelainan organ tubuh
umum terjadi pada, bayi, anak dan sembuh dengan sendirinya.
dan remaja  Kolik adalah kondisi yang biasanya
 Lebih dari sepertiga anak terjadi paling parah saat bayi di
mengeluh nyeri abdomen dan sekitar 6-8 minggu dan menghilang
menyebabkan orang tua dengan sendirinya pada usia antara
membawanya ke UGD/ klinik minggu ke-8 hingga minggu ke-14.
dokter
Semnas Keperawatan , 141121 HSM
3
Definisi nyeri abdomen (kolik)

Nyeri abdomen/kolik abdomen Nyeri abdomen/kolik abdomen

 Kolic Abdomen adalah rasa nyeri  Kolik abdomen merupakan nyeri


pada perut yang sifatnya hilang yang dapat terlokalisasi dan
timbul dan bersumber dari organ dirasakan seperti perasaan tajam.
yang terdapat dalam abdomen.  Kolik abdomen adalah nyeri perut
 Nyeri yang timbul berasal dari yang kadang timbul secara tiba-tiba
nontraumatic dengan durasi dan kadang hilang dan merupakan
maksimal 5 hari. variasi kondisi dari yang sangat
ringan sampai yang bersifat fatal.

Semnas Keperawatan , 141121 HSM 4


Definisi

 Nyeri abdomen bisa bersifat  Nyeri abdomen kronis bisa


akut dimana sifatnya mendadak berulang ataupun menetap
dan cukup berat dan problem dan dikatakan lebih dari 2
yang terjadi harus ditangani minggu, dan ini sering
secepatnya untuk menekan menyebabkan frustasi baik
morbiditas ataupun mortalitas. dokter ataupun orang tua
Hal ini merupakan situasi penderita
emergensi hingga
membutuhkan tatalaksana yang
cepat dan tepat.
Semnas Keperawatan , 141121 HSM
5
Definisi

Kolik Infantil
 Kolik infantil merupakan perilaku  Berbagai faktor dianggap
bayi berupa menangis lebih dari berperan terhadap kolik infantil,
3 jam dalam sehari, selama 3 antara lain psikososial dan
hari dalam seminggu tanpa hubungan ibu dan anak yang
alasan yang jelas atau tanpa kurang baik, alergi protein susu
penyebab organik, yang telah sapi, atau PRGE
berlangsung dalam 1 minggu
terakhir

Semnas Keperawatan , 141121 HSM 6


Patofisiologi

Visceral pain
Nyeri Disebabkan oleh kontraksi/ketegangan yang berlebihan pada
abdomen usus halus, kolon, kapsul organ, atau mesenterium. Etiologi
disebabkan seperti infeksi, toksin, inflamasi, atau iskemia dapat
oleh stimulasi menyebabkan nyeri perut viseral. Sifat nyerinya tumpul
reseptor
nosiseptif dan
reseptor Parietal pain /somatic pain
regangan
Nyeri parietal timbul dari peradangan peritoneum parietal
simpatis
(peritonitis) dari peradangan lokal karena infeksi, iskemia,
aferen
darah, perforasi, dan kondisi lain (misalnya, radang usus
buntu). Jenis rasa sakit ini ditandai sebagai tajam, intens, dan
terlokalisasi 7
Etiologi nyeri abdomen akut

 Ini dapat disebabkan oleh  Penyebab nyeri akut abdomen


berbagai kondisi mulai dari yang dapat diklasifikasikan sebagai
ringan hingga penyakit yang urgent atau non- urgent.
mengancam jiwa.  Penyebab urgent memerlukan
perawatan segera (dalam waktu 24
 Diagnosa lebih awal dan akurat
jam atau lebih cepat) berhubungan
menghasilkan manajemen yang
dengan adanya iskemia, untuk
lebih tepat dan, dan risiko mencegah komplikasi, sedangkan
morbiditas pun menjadi lebih untuk penyebab yang tidak
rendah mendesak/non-urgent, perawatan
segera tidak diperlukan
Semnas Keperawatan , 141121 HSM 8
Kasus Nyeri Abdomen Pada Anak

Semnas Keperawatan , 141121 HSM 9


E t i o l o g i n y e r i p e r u t p a d a a n a k
b e r d a s a r k a n o r g a n .

Semnas Keperawatan , 141121 HSM 10


Karakteristik nyeri abdomen akut

Pola dan karakteristik nyeri Appendicitis akut dimulai


perut akut dapat bervariasi dengan nyeri pada perut bagian
Nyeri dapat bersifat intermiten, tengah dan berpindah ke
daerah perut kanan bawah
kolik, atau kontinus.
Nyeri bilier menjalar ke daerah
Kolik intermiten pada obstruksi
skapula kanan.
usus, intususepsi, terjadi akibat
Kolik ureter dapat menjalar ke
gerakan peristaltik, dan hilang
daerah inguinal
diantara gerakan tersebut

Semnas Keperawatan , 141121 HSM 11


Manifestasi klinik

Nyeri abdomen Akut

Sakit perut: sifatnya terus menerus, lokasinya tertentu,


tajam dan akan bertambah bila bergerak ataupun batuk
Muntah: disebabkan adanya gangguan peristaltik usus
Distensi abdomen: sifatnya menyeluruh
Gangguan pasase isi usus: tidak bisa flatus, diare
Peningktan suhu tubuh, bising usus meningkat

Semnas Keperawatan , 141121 HSM


12
Manifestasi klinis
Mekanika sederhana – Mekanika sederhana –
usus halus atas usus halus bawah
 Kolik (kram) pada  Kolik (kram) signifikan mid
abdomen pertengahan abdomen, distensi berat,
sampai ke atas, distensi, muntah – sedikit atau tidak
muntah empedu, ada kemudian mempunyai
peningkatan bising usus, ampas, bising usus dan
nyeri tekan difus minimal. bunyi “hush” meningkat,
nyeri tekan difus minimal

Semnas Keperawatan , 141121 HSM 13


Manifestasi klinis

Mekanika sederhana – kolon Gejala berkembang dengan


cepat
 Kram (abdomen tengah sampai
bawah), distensi yang muncul
 nyeri parah, terus menerus dan
terakhir, kemudian terjadmuntah
terlokalisir; distensi sedang;
(fekulen), peningkatan bising
muntah persisten; biasanya
usus, nyeri tekan difus minimal.
bising usus menurun dan nyeri
Obstruksi mekanik parsial tekan terlokalisir hebat.
 muntah hijau: tidak bisa
defekasi, tidak bisa flatus,
kembung

Semnas Keperawatan , 141121 HSM 14


Manifestasi klinis

Perdarahan saluran cerna.

 Darah yang bercampur tinja dapat menunjukkan kolitis baik kolitis karena infeksi
(disentri amoba, disentri basiler, bakteri/parasite Infasif lain), colitis,
pseudomembranosa, (antibiotic associated diarrhea), maupun inflammatory bowel
disease.
 Darah bercampur lendir (redcurrant jelly stool) menunjukkan invaginasi.
 Hematemesis dan melena menunjukkan adanya perdarahan saluran cerna atas
(ulkus gaster/duodenum, gastritis erosif, esofagitis, purpura Henoch Schonlein.
 Adanya darah segar keluar lewat anus menunjukkan kemungkinan divertikulum
Meckel, polip rekti.
Semnas Keperawatan , 141121 HSM 15
Initial assessment

 Penilaian awal pada semua anak


 Mengkaji tanda-tanda syok anak
adalah penilaian jalan napas,
pernapasan, sirkulasi, (ABC) tanda-  Kondisi abdomen dengan adanya
tanda vital, dan daya tanggap dapat volvulus usus tengah, hernia
digunakan untuk menentukan kondisi inkarserata, intususepsi,
stabil vs tidak stabil. enterokolitis nekrotikans,
 Pada neonatus dan bayi khususnya, megakolon toksik, perforasi, dan
penilaian harus fokus pada lain-lain, dapat menyebabkan syok
penampilan (interaktif, kenyamanan, berat dan kematian, terutama pada
tatapan, kekuatan menangis), kerja neonatus dan bayi.
pernapasan (takipnea, retraksi),
sirkulasi (pengisian kapiler, warna
kulit/turgor, fontanel), daya tanggap,
16
Pengkajian nyeri abdomen akut

Semnas Keperawatan , 141121 HSM 17


Penilian nyeri abdomen: lokasi, kapan
Initial timbul, sifat nyeri, berpindah atau mentap
assessment Demam : kapan timbul, hilang/timbul?
Muntah : kapan muntah, sifat muntah, isi
yg dimuntahkan
BAB: Diare, berdarah, konstipasi

Semnas Keperawatan , 141121 HSM 18


Nyeri Abdomen

 Nyeri visceral : tumpul, tidak dapat menunjukkan


lokasi yg tepat
 Nyeri parietal atau somatik : tajam, lokasi jelas,
menetap spt pada peradangan peritoneum /
peritonitis
 Referred pain : jauh dari organ asal
 Shifting pain : penjalaran atau perubahan lokasi
nyeri
Semnas Keperawatan , 141121 HSM
19
O n s e t d a n Perjalanan Nyeri
■ Nyeri tiba-tiba/eksplosif : cukup serius 
perforasi lambung, ruptur aneurisma
■ Nyeri progresif cepat : pankreatitis akut,
strangulasi usus
■ Nyeri samar-samar yang progresif :
appendisitis akut, obstruksi usus atau
kasus non bedah
M a n a j e m e n k e g a w a t - d a r u r a t a n

 Diperlukan untuk anak yang terlihat sakit, memiliki tanda obstruksi usus
dan iritasi peritoneum.
 Langkah awal adalah melakukan tindakan resusitasi, termasuk koreksi
hipoksemia dan kelainan metabolik, serta penggantian cairan
intravaskular.
 Dekompresi lambung menggunakan NGT diperlukan bila terjadi obstruksi
usus
 Antibiotik empiris secara intravena diberikan bila terdapat kecurigaan
infeksi intra-abdomen yang serius.
 analgesik juga diperlukan bagi pasien dengan nyeri sedang sd berat.
Semnas Keperawatan , 141121 HSM
21
Diagnosa keperawatan

 Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis


 Resiko gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit b/d intake yang
kurang dan muntah
 Resiko infeksi berhubungan dengan proses inflamasi
 Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan nyeri karena tarikan,
kontraksi berlebihan.
 Resiko ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh b/d
asupan nutrisi yang kurang
 Gangguan eliminasi Konsitipasi bd obstruksi usus
 Gangguan pola tidur
 dll Semnas Keperawatan , 141121 HSM
22
Intervensi Keperawatan

Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis

Melakukan pengkajian  Memberikan therapy non-


intensitas nyeri dengan pharmakologi yang sesuai
menggunakan instrument dengan usia anak sebagai
pengkajian nyeri yang sesuai complement terapi
dengan usia anak Melakukan evaluasi nyeri
Memberikan therapy analgesic secara periodik
sesuai prescription (Kolaborasi
dengan medical)
Semnas Keperawatan , 141121 HSM 23
Intervensi Keperawatan

Resiko gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit b/d intake yang kurang
dan muntah

Mengkaji urin output  Memberikan dekstrosa dan air


Mengkaji intake Cairan (ASI, minum) untuk memperbaiki kekurangan
Memberikan koreksi cairan intraseluler
ketidakseimbangan cairan dan  Monitor status hidrasi
elektrolit (kelembaban membran
 Memberikan Ringer laktat untuk mukosa, nadi adekuat, tekanan
mengoreksi kekurangan cairan darah ortostatik), jika diperlukan
interstisial
Semnas Keperawatan , 141121 HSM 24
Intervensi Keperawatan

Resiko infeksi berhubungan dengan proses inflamasi

 Berikan terapi antibiotik sesuai Kaji temperatur tiap 4 jam


dengan prescription dokter Catat dan laporkan hasil
Observasi dan laporkan tanda dan laboratorium, WBC
gejal infeksi seperti kemerahan, Melakukan teknik perawatan
panas, nyeri, tumor luka yang tepat
Pastikan teknik perawatan luka  Melakukan perawatan aseptik
yang tepat pada IV line

Semnas Keperawatan , 141121 HSM 25


Implementasi

 Implementasi merupakan kegiatan dari tahap proses


keperawatan, implementasi mencakup empat aspek yaitu
observasi, tindakan mandiri, health education (HE), dan
kolaborasi.
 Implementasi yang dilaksanakan sesuai dengan intervensi
yang telah ditetapkan dan disesuaikan dengan situasi dan
kondisi klien.

Semnas Keperawatan , 141121 HSM 26


SIMPULAN

 Nyeri abdomen merupakan salah satu keluhan yang sering


ditemukan pada anak.
 Nyeri abdomen akut (Kolik abdomen akut) pada anak perlu
penanganan segera yang tepat
 Kerjasama antara dokter, perawat, orangtua dan anak sangat
diperlukan untuk mengetahui penyebab dan
penyembuhannya.

Semnas Keperawatan , 141121 HSM 27


The End…..

Thanks…….

The Power of PowerPoint | thepopp.com 28

Anda mungkin juga menyukai