BAB I
BAB II
BAB III
Sistem Hukum dan Peradilan di Indonesia sesuai UUD NRI Tahun 1945
BAB I
Hak Asasi Manusia dalam Perspektif
Pancasila
5. Hak untuk bebas dari penyiksaan, perlakuan, dan penghukuman 15. Hak atas kewarganegaraan dan hak menggantinya
secara keji yang merendahkan martabat kemanusiaan 16. Hak utk menikah dan membangun keluarga
6. Hak diakui sebagai manusia pribadi di depan hukum 17. Hak memiliki harta
7. Hak atas persamaan di dpn hukum
8. Hak atas pemulihan hak yang efektif oleh pengadilan yang kompeten Hak Ekonomi “Beri kami mata pencaharian”
9, Kebebasan dari penangkapan, penahanan, atas pengasingan
sewenang-wenang 22. Hak atas jaminan sosial
10. Hak atas pemeriksaan yang adil dan berkeadilan yang terbuka oleh 23. Hak atas pkj.an, pilih pkj.an, syarat kerja, lindung dr pengangguran,
pengadilan yg independen serta tak memihak upah yg adil dan layak, serta pendirian dan keanggotaan Serikat Pekerja
11. Hak atas praduka tak bersalah sampai terbukti bersalah 24 Hak atas istirahat dan liburan
25. Hak atas standar hidup yg layak, termsk makanan, pakaian,
perumahan, pelayanan kesehatan, pelayanan sosial, hak atas jaminan
Hak Politik “Biarkan kami turut berpartisipasi” sosial saat menganggur, sakit, m,enyandang ketuaan, menjadi janda, lanjut
usia, atau kekuarangan penghasilan, hak ibu dan anak mendapatkan
18. Hak atas kebebasan pikiran, hati nurani, dan beragama atau perawatan dan bantuan khusus
kepercayaan 26. Hak mendapatkan pendidikan; orang tua memiliki hak pertama untuk
19. Hak utk bebas menyatakan pendapat, informasi, dan ekspresi memilih jenis pendidikan untuk anaknya
20. Hak berkumpul dan berserikat secara damai 27. Hak berpartisipasi dalam kehidupan budaya masyarakat setempat,
menikmati seni serta menyenyam kemajuan dan manfaat iptek
21. Hak berpartsps dalam pem. dan pemilu serta hak atas “yan” umum
Kewajiban Negara “Kita semua butuh satu atap untuk membuat semuanya bersatu”
28. Hak atas ketertiban dan tatanan sosial dan internal yang menjamin hak dan kebebasan dlm deklarasi ini
29. Setiap anggota mempunyai kewajiban terhadap masyarakat setempat yang memungkinkan ia utk mengembangkan kepribadiannya scr bebas dan
penuh
30. Hak utk bebas dari: keterlibatan ngr, kelompok, atau sesorg yang dpt merusak hak dan kebebasan dalam, deklarasi ini
Pribadi
Sosial
Budaya Ekonomi
2. Macam-Macam
Hak Asasi
Manusia
Hukum Politik
Peradilan
Landasan Hukum HAM
1. Pancasila, terutama sila kedua Kemanusiaan 9. Keputusan Presiden Republik
yang adil dan beradab.
2. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia
Indonesia Nomor 181 tahun 1998
1945 (pasal 27-34, dan BAB XA, Pasal 28 A tentang Komisi Nasional Anti
s/d J, Perubahan ke-2 Undang-Undang Dasar Kekerasan Terhadap Perempuan;
republik Indonesia 1945); 10. Instruksi Presiden Republik Indonesia
3. TAP MPR Republik Indonesia Nomor :
II/MPR/1993 tentang GBHN; Nomor 126 tahun 1998 tentang
4. TAP MPR Republik Indonesia Nomor : menghentikan penggunaan istilah
XVII/MPR1998 tentang Hak Asasi Manusia; Pribumi dan Non Pribumi dalam
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5
Tahun 1998 tentang Pengesahan Konvensi
semua perumusan dan
menentang penyiksaan dan perlakuan atau penyelenggaraan, perencanaan
penghukuman lain yang kejam, tidak program ataupun pelaksanaan
manusiawi atau merendahkan martabat kegiatan penyelenggaraan
manusia;
Hak Politik “Biarkan kami turut berpartisipasi”
6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor pemerintahan;
39 Tahun 1999 tentang HAM 11. Deklarasi Universal Hak Asasi
7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor Manusia, tanggal 10 Desember 1945;
26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM
8. Keputusan Presiden Republik Indonesia
12. Deklarasi dan Program Aksi Wina
Nomor 129 Tahun 1998 tentang Rencana Aksi tahun 1993.
Nasional Hak-Hak Asasi Manusia (RANHAM)
yang telah diperbaharui dengan Keputusan
Presiden Republik Indonesia Nomor 61 tahun
2003 tentang Rencana Aksi Nasional Hak-hak
Asasi Manusia (RANHAM);
Substansi Hak dan Kewajiban Asasi
Manusia dalam Perpektif Pancasila
Nilai Dasar
Adalah Nilai yang dituju atau diinginkan oleh semua manusia yang
didasarkan pada kodrat manusia yang merupakan pencerminan
kemanusian dimana satu sama lainnya terkait. Nilai ini selalu
diperjuangkan manusia karena dianggap berharga yang dapat
memberikan kepuasan batin ( Budiyono).Nilai ini bersifat tetap
tidak berubah yang terdapat dalam pancasila diantaranya
1. Ketuhanan
2. Kemanusian
3. Persatuan
4. Kerakyatan
5. Keadilan sosial
Nilai Instrumental
Adalah nilai yang menjadi pedoman
pelaksana dari nilai Dasar. Nilai
yang menjadi pedoman pelaksanan
sitem mulai sitem politik, ekonomi,
sosial budaya dan pertahanan dan
keamanan. Niali ini terdapat pada
peraturan perundang-undangan
Republik Indonesia, GBHN,
Ketetapan MPR, kebijaksanan-
kebijaksanaan dan hukum positif
lainya
Nilai Praksis
Konvensi
Kovenan
internasional
internasional
penghapusan
tentang hak
segala bentuk
sipil dan
diskriminasi
politik
rasial
Instrumen
Hukum HAM
Internasional
Kovenan
internasional
Konvensi tentang hak
Genosida ekonomi,
sosial, dan
budaya
Pancasila
Instrumen
Ketetapan MPR
Hukum HAM
Nasional
Undang-Undang
Kasus Pelanggaran HAM Kasus
Pelanggaran HAM
Apa Itu Pelanggaran HAM ?
setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang
termasuk aparat negara baik sengaja ataupun tidak
disengaja, atau kelalaian yang secara melawan
hukum mengurangi, menghalangi, membatasi, atau
mencabut hak asasi manusia seseorang atau
kelompok orang yang dijamin oleh Undang-undang
dan tidak mendapatkan atau dikhawatirkan tidak
akan memperoleh penyelesaian hukum yang adil dan
benar, berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku.
PELANGGARAN HUKUM
• Pelanggaran hukum adalah tindakan
seseorang atau sekelompok yang melanggar
aturan dan tidak sesuai dengan hukum-hukum
yang berlaku, sebagai bentuk pembangkangan
terhadap hukum yang berlaku.
• Hukum adalah peraturan yang berupa norma
dan sanksi yang dibuat dengan tujuan untuk
mengatur tingkah laku manusia, menjaga
ketertiban, keadilan, mencegah terjadinya
kekacauan. Hukum memiliki tugas untuk
menjamin bahwa adanya
kepastian hukum dalam masyarakat.
Berdasarkan sifatnya, pelanggaran dapat dibedakan
menjadi 2 yakni
• Penyalahgunaan kekuasaan
• Ketidaktegasan aparat penegak
hukum
Faktor • Penyalahgunaan teknologi
Eksternal • Kesenjangan ekonomi dan sosial
yang tinggi
KASUS PELANGGARAN BERAT HAM
DI INDONESIA
• Catatan:
• *Sudah selesai diperiksa pengadilan,
• Berkas sudah diserahkan ke Kejaksaan Agung
2. Kasus Pelanggaran HAM
di Indonesia
• Kejahatan Genosida
• Kejahatan terhadap
kemanusiaan
BAB II Sistem dan Dinamika Demokrasi
Pancasila di Indonesia
A. Demokrasi
1. Makna Demokrasi
2. Bentuk-Bentuk Demokrasi
3. Prinsip-Prinsip Demokrasi
4. Ciri-Ciri Demokrasi
Dalam pemerintahan yang demokratis diterapkan asas- asas demokrasi, adapun asas
ada 2 , yaitu :
1) Pengakuan partisipasi rakyat dalam pemerintahan
Jaminan hukum terhadap pelaksanaan hak asasi manusia juga terdapat di konstitusi,
yaitu pasal 27 s/d 34 UUD 1945 dan peraturan-peraturan pelaksana lainnya. Dalam
pemerintahan yang demokratis diterapkan asas- asas demokrasi, adapun asas ada 2 ,
yaitu :
Ciri-Ciri Demokrasi
Negara Hukum
Masyarakat Madani
Infrastruktur Politik
B. Dinamika Penerapan Demokrasi
Pancasila di Indonesia
1. Demokrasi Pancasila
●
Asas kerakyatan bermakna kesadaran untuk cinta
terhadap rakyat, persamaan nasib, dan cita-cita rakyat,
Asas Kerakyatan serta memiliki jiwa kerakyatan.
●
Asas ini menghayati kesadaran senasib dan memiliki
cita-cita yang sama dengan rakyat.
●
Asas musyawarah merupakan asas yang memperhatikan
aspirasi rakyat yang jumlahnya banyak dan dilakukan melalui
Asas Musyawarah forum permusyawaratan untuk menyatukan pendapat demi
tercapainya kesepakatan bersama.
●
Langkah tersebut dilakukan demi tercapainya tujuan bersama.
1. Menjamin keikutsertaan rakyat dalam kehidupan bernegara
Demokrasi
Pancasila 4. Menjamin tetap tegaknya hukum yang berasal dari Pancasila
5. Menjamin adanya hubungan yang sama, serasi, dan seimbang mengenai lembaga
negara
Pelaksana
an
Demokras
i Periode
1945–
1949–
1959–
1965–
1998–
sekarang
1949
1959
1965
1998
C. Sikap Positif terhadap UUD NRI
Tahun 1945
1.Norma-Norma
2.
3. Arti Penting
Nilai-Nilai
Demokrasidalam
Demokrasi dalam
Demokrasi
Berbagai
Kehidupan Aspek di
Berbangsa
Indonesia
dan Bernegara
Kehidupan
4.
Pe
ne
ra
pa
n
Si
ka
p
D
e
m
ok
ra
tis
di
Be
rb
ag
ai
Li
ng
ku
ng
an
Partisipasi
Persamaan
dalam
Kedudukan di
Pembuatan
Muka Hukum
Keputusan
1. Arti Penting
Demokrasi dalam
Berbagai Aspek Distribusi
Kebebasan
yang
Kehidupan Pendapatan
Bertanggung
Secara Adil
Jawab
2. Nilai-Nilai
Demokrasi
Indonesia
3. Norma-Norma Demokrasi dalam Kehidupan
Berbangsa dan Bernegara
Pentingnya Kesadaran terhadap Pluralisme
Keluarga Sekolah
Masyarakat Negara
BAB III Sistem Hukum dan Peradilan
di Indonesia
2.
Si
st
e
m
H
u
k
u
m
N
a
si
o
n
al
1. Mengenal Hukum
Kebiasaan
Doktrin
Yurisprude
nsi
2. Sistem Hukum
Nasional
Sistem hukum
Indonesia adalah
tata hukum yang
ditetapkan oleh
pemerintah
Indonesia.
Tata Urutan Peraturan
Perundang-undangan
Nasional
UUD NRI Tahun 1945
Ketetapan MPR
Undang-undang/Perpu
Peraturan pemerintah
Peraturan presiden
1. Pengertian
3. dan Dasar
Tingkatan Hukum
Peradilan Peradilan di
Indonesia
Nasional
2. Klasifikasi
Lembaga
Peradilan di
Indonesia
1. Pengertian dan Dasar Hukum
Kekuasaan kehakiman
merupakan kekuasaan yang
• Pancasila
merdeka untuk
• UUD NRI Tahun 1945
menyelenggarakan peradilan
• Undang-Undang
guna menegakkan hukum
dan keadilan.
2. Klasifikasi Lembaga
Peradilan di Indonesia
Peradilan
Agama
Mahkama
h Agung
n Militer
Peradila
Negara
Tata Usaha
Peradilan
Pengadilan Peradilan Pengadilan
Negeri Umum Tinggi
Peng
adila
n
dala
m
lingk
unga
n
perad
ilan
milite
r
melip
uti
peng
adila
n
milite
r,
peng
adila
n
milite
r
tinggi
,
peng
adila
n
milite
r
utam
a,
dan
peng
adila
n
milite
r
perte
mpur
an
Peradilan Tata Usaha Negara
●
Pengadilan tata usaha negara bertugas dan berwenang memeriksa, memutus,
dan menyelesaikan sengketa tata usaha negara di tingkat pertama.
●
Pengadilan tinggi tata usaha negara bertugas dan berwenang memeriksa dan
memutus sengketa tata usaha negara di tingkat banding serta tingkat pertama
dan terakhir.
3. Tingkat Peradilan Nasional
●
Tugas dan wewenang pengadilan tingkat pertama atau pengadilan negeri adalah memeriksa,
memutus, dan menyelesaikan perkara pidana dan perdata di tingkat pertama
●
Pengadilan tingkat kedua atau pengadilan tinggi sering mendapat julukan
pengadilan banding
1. Arti Penting 2. Sikap Patuh
Hukum dalam terhadap
Masyarakat Hukum
C. Hukum Dalam
Masyarakat
4. Upaya
3. Akibat
Meningkatkan
Melanggar
Kepatuhan
Hukum
Hukum
1. Arti Penting Hukum
dalam Masyarakat
Memberikan Kepastian Hukum bagi Warga Negara
●
Dosa ●
Penyesalan
Norma
Norma
Kesusilaa
Agama
n
Norma
Norma
Kesopan
Hukum
an
●
Penjara atau ●
Cemoohan
denda
4. Upaya Meningkatkan Kepatuhan Hukum
Tindakan (Action)
●
Tindakan penyadaran hukum pada masyarakat dapat dilakukan dengan memperberat ancaman
hukuman atau memperketat pengawasan ketaatan warga negara terhadap undang-undang.
Pendidikan (Education)
●
Pendidikan dapat dilakukan secara formal maupun informal. Pendidikan formal dilaksanakan di
lingkungan sekolah mulai dari tingkat rendah atau TK hingga jenjang pendidikan tinggi.
Terima
Kasih