Analisis Bivariat
Sesuai dengan rencana analisis, hipotesis penelitian dan jenis
variabel.
Analisis dengan statistik parametrik bila asumsi yang
mendasari uji statistik parametrik terpenuhi atau analisis
dengan statistik non-parametrik
Penyajian data numerik secara univariat
Umur Ibu (tahun) 155 27,6 5,2 17 - 39 26,80 – 28,45 Tidak Normal
Jumlah anak (anak) 155 2,1 1,0 1-5 1,98 – 2,31 Tidak Normal
Uji yang digunakan untuk menguji kenormalan data adalah Kolmogorov-Smirnov (KS).
Penyajian data kategorik secara univariat
Tamat SD 31 20.0
Tabel 1
Distribusi Kelompok Umur Ibu dan Berat Badan Bayi Saat Lahir
5,3 (2,2-
< 20 dan > 35 thn 19 (67,9) 9 (32,1) 28 (100,0)
12,9)
Dari 28 ibu yang berumur <20 atau lebih dari 35 tahun ada 19 ibu (67,9%)
melahirkan bayi dengan BBLR, sedangkan dari 127 ibu yang beumur antara 20-35
tahun ada sebanyak 36 ibu (28,3%) juga melahirkan bayi dengan BBLR (tabel 9).
Dari angka tersebut dapat dikatakan bahwa persentase kejadian BBLR pada ibu
dengan umur <20 atau >35 tahun lebih tinggi dibanding dengan ibu yang berumur
20-35 tahun. Selanjutnya hasil analisis didapatkan ”Odd Ratio (OR)” sebesar 5,3
artinya ibu yang berumur <20 atau >35 tahun mempunyai kemungkinan 5,3 kali
lebih besar akan melahirkan bayi BBLR dibanding dengan ibu yang berumur 20-35
tahun. Hal ini sesuai dengan uji statistik bahwa ada perbedaan yang signifikan
kejadian BBLR berdasarkan kelompok umur ibu (p=0,001). Dari hasil analisis
tersebut dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan kejadian BBLR berdasarkan
kelompok umur ibu, dimana ibu yang berumur terlalu muda (<20 tahun) atau ibu
yang berumur terlalu tua (>35 tahun) mempunyai risiko yang lebih besar untuk
melahirkan bayi BBLR dibanding dengan ibu yang berumur 20-35 tahun.
Penyajian data dengan uji t independen/dependen
Tabel 1.
Rata-rata berat badan bayi saat lahir dan kelompok umur ibu
adalah 2494,6 gram dan rata-rata berat badan bayi pada kelompok umur ibu 20-35
tahun adalah 2760,65 gram. Dari angka tersebut didapatkan rata-rata berat badan bayi
saat lahir pada kelompok umur ibu 20-35 tahun lebih tinggi sekitar 265,9 gram
dibanding dengan rata-rata berat badan bayi saat lahir pada kelompok umur ibu <20
atau >35 tahun. Berdasarkan hasil uji statistik dengan uji t didapatkan nilai p=0,001,
sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan rata-rata berat badan bayi saat lahir antara
kelompok umur ibu 20-35 tahun dengan kelompok umur ibu <20 atau >35 tahun dan
p=0,001
gram
3000.0 2760.6
2494.6
2500.0
2000.0
<20 dan >35 tahun 20-35 tahun
Penyajian data dengan uji ANOVA
Tabel 2.
Rata-rata berat badan bayi saat lahir dan tingkat pendidikan ibu
n Rata-rata SD p
Pendidikan Ibu
Tamat SD 31 2506.5 218.2
Tamat SLTP 39 2623.1 248.4
0,001
Tamat SLTA 61 2783.6 315.8
Tamat Akad/PT 24 2943.8 245.9
Tabel 2.1.
Perbandingan rata-rata berat badan bayi saat lahir berdasarkan pendidikan Ibu
Rata-rata
p
Pendidikan Ibu perbedaan
Tamat SD vs Tamat SLTP 116,6 0.459
Tamat SD vs Tamat SLTA 277,1 0,001
Tamat SD vs Tamat Akad/PT 437,3 0,001
Tamat SLTP vs Tamat SLTA 160,5 0,027
Tamat SLTP vs Tamat Akad/PT 320,7 0,001
Tamat SLTA vs Tamat Akad/PT 160,1 0,094
Penyajian data dengan uji ANOVA
Rata-rata berat badan bayi saat lahir dari ibu yang berpendidikan tamat SD adalah
2506,5 gram dan lebih rendah dibanding dengan tingkat pendidikan ibu yang lebih
tinggi. Semakin tinggi tingkat pendidikan ibu rata-rata berat badan bayi saat lahhir
juga semakin tinggi. Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan nilai p=0,001, sehingga
dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan rata-rata berat badan bayi saat lahir
gram
2943.8
3000.0 p=0,001
2783.6
2623.1
2506.5
2500.0
2000.0
Tamat SD Tamat SLTP Tamat SLTA Tamat Akad/PT
Penyajian data dengan uji ANOVA
gram
2943.8
3000.0 p=0,001
2783.6
2623.1
2506.5
2500.0
2000.0
Tamat SD Tamat SLTP Tamat SLTA Tamat Akad/PT
Terima Kasih